1.2. Perdirjen GTK No. 3767 Tahun 2021 - Juknis Pelaksanaan Seleksi Pengadaan PPPK
1.2. Perdirjen GTK No. 3767 Tahun 2021 - Juknis Pelaksanaan Seleksi Pengadaan PPPK
SALINAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
NOMOR 3767/B.B1/HK.01.03/2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SELEKSI PENGADAAN PEGAWAI
PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA UNTUK JABATAN
FUNGSIONAL GURU PADA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2021
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN SELEKSI PENGADAAN PEGAWAI
PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA UNTUK
JABATAN FUNGSIONAL GURU PADA PEMERINTAH
DAERAH TAHUN 2021.
Pasal 1
Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini yang dimaksud
dengan:
1. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang
selanjutnya disingkat PPPK adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka
waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan.
2. Jabatan fungsional guru yang selanjutnya disebut JF
Guru adalah jabatan yang berisi fungsi dan tugas yang
meliputi mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
Peserta Didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
3. Seleksi PPPK untuk JF Guru adalah kegiatan untuk
memenuhi kebutuhan guru pada taman kanak kanak,
sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah
menengah atas, sekolah menengah kejuruan, dan
sekolah luar biasa.
-4-
Pasal 2
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Seleksi Pengadaan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja untuk Jabatan
Fungsional Guru pada Pemerintah Daerah Tahun 2021
merupakan pedoman atau acuan teknis bagi:
a. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
b. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi;
c. Kementerian Dalam Negeri;
d. Badan Kepegawaian Negara;
e. Pemerintah provinsi; dan
f. Pemerintah kabupaten/kota.
Pasal 3
Ruang Lingkup Petunjuk Teknis Pelaksanaan Seleksi
Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
untuk Jabatan Fungsional Guru Pada Pemerintah Daerah
Tahun 2021 ini meliputi:
a. pendahuluan;
b. persiapan seleksi;
c. seleksi PPPK untuk JF Guru;
-6-
Pasal 4
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Seleksi Pengadaan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja untuk Jabatan
Fungsional Guru pada Pemerintah Daerah Tahun 2021
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Direktur Jenderal ini.
Pasal 5
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 23 Juni 2021
DIREKTUR JENDERAL
GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN,
TTD.
IWAN SYAHRIL
TTD.
Temu Ismail
NIP. 197003072002121001
SALINANSALINAN
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL GURU
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
NOMOR 3767/B.B1/HK.01.03/2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SELEKSI
PENGADAAN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN
PERJANJIAN KERJA UNTUK JABATAN
FUNGSIONAL GURU PADA PEMERINTAH
DAERAH TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PERSIAPAN SELEKSI PENGADAAN PPPK UNTUK
JABATAN FUNGSIONAL GURU
3. Tim Kerja
Tim Kerja ditetapkan oleh Ketua Panitia Seleksi PPPK untuk JF
Guru.
a. Panitia Administrasi
1) Panitia Persiapan
2) Panitia Pelaksanaan
3) Panitia Pelaporan
b. Panitia Asesmen
1) Panitia Penyediaan Soal
2) Panitia Penyelenggaraan seleksi kompetensi
c. Tim Penjaminan Mutu
Pemantauan dan Evaluasi
4. Panitia Tingkat Daerah
Panitia tingkat daerah provinsi/kabupaten/kota berasal dari unsur
dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota yang bertugas
menyelenggarakan seleksi pada tingkat provinsi/kabupaten/kota.
Panitia tingkat daerah dibentuk dan ditetapkan oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian (PPK) di daerah masing-masing.
5. Panitia di TUK
Panitia di TUK ditetapkan oleh Pusat. Penanggung Jawab tempat uji
kompetensi adalah Kepala Sekolah yang sekolahnya digunakan
sebagai lokasi tempat uji kompetensi atau Kepala Instansi lainnya
yang instansi tersebut dijadikan TUK. Tugas Penanggung Jawab
tempat uji kompetensi adalah:
a) Menjelaskan dan mengarahkan pelaksanaan seleksi
kompetensi kepada pengawas dan administrator tempat uji
kompetensi.
b) Memastikan ketersediaan sarana dan prasarana yang
diperlukan bagi peserta yang akan mengikuti seleksi
kompetensi sesuai dengan prosedur operasional standar.
c) Memantau dan memfasilitasi pelaksanaan seleksi kompetensi.
d) Berkoordinasi dengan penyelia terkait dengan pelaksanaan
seleksi kompetensi.
-6-
D. Sosialisasi Pelaksanaan
Kemdikbudristek bersama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB),
Kementerian Keuangan, dan Badan Kepegawaian Negara (BKN)
melaksanakan sosialisasi Seleksi PPPK untuk JF Guru pada 34 provinsi
yang melibatkan 514 (lima ratus empat belas) kabupaten/kota.
Peserta sosialisasi terdiri dari unsur Badan Kepegawaian Daerah
(BKD)/Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) dan Dinas Pendidikan. Materi sosialisasi meliputi kebijakan
pemerintah terkait pemenuhan kebutuhan guru melalui seleksi PPPK
untuk JF Guru, seleksi PPPK untuk JF Guru, prosedur seleksi, dan,
anggaran dan pemantauan.
E. Prinsip Seleksi
Seleksi PPPK untuk JF Guru dilakukan berdasarkan prinsip sebagai
berikut.
1. Kompetitif, dalam arti semua pelamar bersaing secara sehat dan
penentuan hasil didasarkan pada ambang batas kelulusan (passing
grade) yang telah ditetapkan dan/atau nilai tertinggi dari pelamar.
2. Adil, dalam arti proses pelaksanaan tidak memihak dan sama rata,
tidak ada yang lebih dan tidak ada yang kurang, tidak ada pilih
kasih.
3. Objektif, dalam arti dalam proses pendaftaran, dan penentuan
kelulusan didasarkan pada persyaratan dan hasil seleksi (seleksi
sesuai keadaan yang sesungguhnya).
4. Transparan, dalam arti proses pelamaran, pendaftaran,
pelaksanaan seleksi, pengolahan hasil seleksi serta pengumuman
hasil kelulusan dilaksanakan secara terbuka.
5. Bersih dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), dalam
arti seluruh proses seleksi PPPK untuk JF Guru harus terhindar
dari unsur korupsi, kolusi, dan nepotisme.
6. Tidak dipungut biaya, dalam arti pelamar tidak dibebankan biaya
apapun dalam proses Seleksi PPPK untuk JF Guru yang meliputi
pengumuman, pelamaran, pemberkasan, dan pengangkatan
menjadi Guru PPPK.
-7-
F. Persyaratan Pelamar
1. Persyaratan Umum
a. warga Negara Indonesia;
b. Usia paling rendah 20 (dua puluh) tahun dan paling tinggi 59
(lima puluh sembilan) tahun pada saat pendaftaran;
c. Tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan
putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum
tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara
2 (dua) tahun atau lebih;
d. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai Pegawai
Negeri Sipil, PPPK, Prajurit Tentara Nasional Indonesia,
Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, atau
diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta;
e. Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau
terlibat politik praktis; dan
f. Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan jabatan
yang dilamar;
2. Persyaratan khusus
a. Pelamar yang dapat melamar sebagai PPPK JF guru yaitu:
1) THK-II sesuai database Tenaga Honorer Eks K-II Badan
Kepegawaian Negara (BKN).
2) Guru non-ASN yang mengajar di satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh instansi daerah dan terdaftar
sebagai guru di Dapodik Kemdikbudristek.
3) Guru swasta yang mengajar di satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh masyarakat dan terdaftar sebagai
guru di Dapodik Kemdikbudristek.
4) Lulusan Pendidikan Profesi Guru yang belum menjadi
guru dan terdaftar di database Lulusan Pendidikan Profesi
Guru Kemdikbudristek.
b. Memiliki sertifikat pendidik dan/atau kualifikasi pendidikan
dengan jenjang paling rendah S-1 (Strata-Satu) atau D-4
(Diploma empat) berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor
1460/B.B1/GT.02.01/2021 tentang Kualifikasi Akademik dan
-8-
Tes Pertama
Masa
Tidak Lulus
Sanggah Lulus
1 2 3 4
Masa
Sanggah Pilih Formasi
Tes Ketiga
Masa
Tidak Lulus
Sanggah Lulus
Optimalisasi
Formasi
Pemberkasan
Pengajuan Usul NI
PPPK
Penetapan SK
PPPPK
Calon PPPK untuk JF Guru yang tidak lolos seleksi kompetensi II,
dapat mengikuti seleksi Kompetensi III dengan memilih formasi
yang tersedia (formasi yang belum terisi). Calon PPPK untuk JF
Guru yang lolos seleksi diumumkan secara nasional dan
selanjutnya melakukan pemberkasan untuk pengusulan Nomor
Induk PPPK. Penjelasan lebih lanjut tentang seleksi PPPK untuk JF
Guru tercantum dalam BAB III.
2. Rencana Penjadwalan Seleksi PPPK untuk JF Guru
Seleksi PPPK untuk JF guru dilaksanakan dengan rencana jadwal
sebagai berikut:
BAB III
SELEKSI PPPK UNTUK JF GURU
Kompetensi Teknis
(sesuai mata 80-100 120 60%
pelajaran)
Kompetensi 25 25
Manajerial
Kompetensi Sosial 20 15
Kultural 40%
Wawancara 10 10
(dijawab secara
tertulis)
BAB IV
PROSEDUR SELEKSI KOMPETENSI
DENGAN CAT-UNBK
A. Sistem CAT-UNBK
CAT-UNBK menggunakan model Computer Based Test (CBT) semi-
online, yang membutuhkan koneksi internet pada saat sinkronisasi soal
seleksi kompetensi (sebelum pelaksanaan seleksi kompetensi), rilis
token, dan pada saat pengunggahan hasil seleksi kompetensi. Pada saat
pelaksanaan seleksi kompetensi tidak diperlukan koneksi jaringan
internet.
Pengamanan soal seleksi kompetensi dilakukan dalam bentuk digital
melalui enkripsi yang hanya dapat dibuka dan diakses oleh aplikasi
sistem CAT-UNBK.
B. Persyaratan Teknis
Pelaksanaan seleksi komptensi teknis harus memenuhi sejumlah
persyaratan sebagai berikut:
1. Server lokal
Spesifikasi minimal hardware server lokal yang harus disediakan
pelaksanaan dengan menggunakan sampai dengan 50 klien dalam
satu jaringan, sebagai berikut:
a. PC/Tower/Desktop (bukan laptop);
b. processor dengan 4 core dan frekuensi clock 1.6 GHz 64 Bit;
c. RAM 8 GB (dengan VM RAM 4 GB);
d. harddisk 250 GB;
e. Browser Google Chrome maksimal versi 64.0;
f. Exam Browser Admin (ExambroCBTSync);
g. sistem operasi (64 bit): Windows Server/Windows 8/Windows
7;
h. LAN CARD 10/100/1000 Mbps dua unit (satu ke jaringan
internet dan satu ke jaringan lokal);
i. cadangan server minimal 1 (satu) di setiap satuan pendidikan
tempat seleksi kompetensi;
Apabila jumlah klien lebih dari 50 sampai dengan 100, server lokal
harus menambah kapasitas Over Clock pada Processor menjadi 3.2
GHz dan kapasitas RAM menjadi 16 Gb (dengan VM RAM 8 Gb).
- 23 -
2. Komputer Klien
Spesifikasi minimal hardware computer untuk peserta, sebagai
berikut:
a. PC, Laptop, Chrome book;
b. monitor minimal 11.6 inch;
c. processor Single core dengan frekuensi clock 400 MHz;
d. RAM minimal 2 GB;
e. Sistem Operasi: Windows minimal Windows 7, LINUX Ubuntu
14.04/MAC OS /Chrome OS;
f. Browser Google Chrome maksimal versi 64.0;
g. Exam Browser Klien (Exambro);
h. Hardisk minimal tersedia 100 GB (free space);
i. LAN Card 10/100 Mbps; dan
j. cadangan untuk komputer klien minimal 10%.
3. Infrastruktur Pendukung
Spesifikasi hardware jaringan yang harus disediakan, sebagai
berikut:
Hardware Spesifikasi
Kabel Minimal CAT5E 10/100/1000
Hardware Spesifikasi
● Scanner : untuk memindai dokumen
2. Proktor Utama
Proktor utama merupakan petugas yang ditetapkan oleh Direktur
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, berasal dari unsur
Kemdikbudristek (Pusat dan UPT) dan/atau dinas pendidikan
provinsi/kota/kabupaten berdasarkan usulan dari Kepala Pusat
Asesmen dan Pembelajaran. Setiap satuan pendidikan tempat
seleksi kompetensi ditugaskan 1 (satu) orang proktor utama.
Kriteria proktor utama sebagai berikut:
a. berpengalaman sebagai proktor UNBK, diutamakan yang
pernah bertugas sebagai tim helpdesk UNBK;
b. menguasai trouble shooting jaringan komputer dan aplikasi;
c. dapat menyelesaikan permasalahan teknis di satuan
pendidikan tempat seleksi kompetensi;
d. bersedia ditugaskan di kota/kabupaten diluar tempat
tinggalnya; dan
e. menandatangi pakta integritas.
4. Proktor
Proktor adalah petugas yang tugas utamanya menjalankan aplikasi
- 27 -
5. Teknisi
Teknisi merupakan pegawai di satuan pendidikan tempat
pelaksanaan seleksi kompetensi yang menguasai infrasktruktur
jaringan dan internet. Kriteria teknisi sebagai berikut:
a. mengerti dan memahami IT;
b. berpengalaman dalam melaksanakan CAT-UNBK;
c. tidak terdaftar sebagai pelamar seleksi ASN tahun 2021; dan
d. bersedia ditugaskan sebagai teknisi di satuan pendidikan
tempat pelaksanaan seleksi kompetensi.
- 28 -
6. Pengawas ruang
Pengawas ruang merupakan Guru, tenaga kependidikan, atau
pelaksana pada dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota dan
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM)/Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang memenuhi
persyaratan:
a. memiliki pengalaman dalam mengawasi seleksi kompetensi;
b. memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab,
teliti, dan memegang teguh kerahasiaan;
c. bersedia ditugaskan sebagai pengawas di TUK; dan
d. bersedia menandatangani pakta integritas.
H. Pelatihan Proktor/Teknisi
Pelatihan Proktor/Teknisi dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
1. Dinas pendidikan provinsi/kab/kota atau BKD provinsi/ kab/kota
sesuai kewenangannya menugaskan proktor/teknisi yang telah
- 32 -
I. Sanksi
Peserta seleksi kompetensi yang melanggar ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam huruf F diberi peringatan oleh pengawas ruang. Apabila
setelah diberi peringatan peserta tidak mengindahkan peringatan
tersebut, maka pengawas ruang mengeluarkan peserta dari ruang
seleksi kompetensi, mencatat, dan membuat berita acara yang
menyatakan peserta tersebut tidak dapat melanjutkan seleksi
kompetensi. Perserta tersebut dinyatakan gugur dalam seleksi
kompetensi PPPK untuk JF Guru tahun 2021.
3. Peserta
Peserta seleksi PPPK JF Guru harus memenuhi Protokol Kesehatan
(Prokes).
- 36 -
BAB V
ANGGARAN DAN PEMANTAUAN
A. Anggaran
Anggaran pelaksanaan PPPK untuk JF Guru terdiri dari:
1. Anggaran Pelaksanaan Seleksi
Anggaran pelaksanaan seleksi meliputi:
a. honor panitia penyelenggara, pengawas utama, proktor utama,
proktor, teknisi, dan pegawas ruang seleksi PPPK untuk JF
Guru;
b. penyediaan konsumsi untuk penyelenggara, pengawas utama,
proktor utama, proktor, teknisi, dan pegawas ruang seleksi
PPPK untuk JF Guru
c. Akomodasi panitia persiapan, pelaksanaan dan pemantauan
seleksi PPPK untuk JF Guru.
d. Biaya koordinasi antar pihak terkait
e. Biaya operasional lainnya
Sumber anggaran pelaksanaan seleksi dibebankan pada DIPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,
Kemdikbudristek.
C. Penanganan Masalah
1. Panitia pusat membentuk unit layanan bantuan (helpdesk) di
pusat.
2. Dalam hal kondisi khusus atau terjadi hambatan/gangguan teknis
dalam pelaksanaan, penanggungjawab di satuan pendidikan
tempat seleksi kompetensi dapat mengambil tindakan berdasarkan
petunjuk teknis (juknis) yang ditetapkan oleh panitia pusat.
3. Kondisi khusus tersebut mencakup antara lain: listrik padam,
kerusakan peralatan atau sarana/prasarana, kerusakan sistem,
- 39 -
BAB VI
PENUTUP
Seleksi PPPK untuk JF Guru tahun 2021 merupakan langkah strategis untuk
pemenuhan kebutuhan guru, dalam rangka untuk mencapai pemerataan
mutu pendidikan, sehingga memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana diamanahkan
oleh undang undang.
Keberhasilan pelaksanaan seleksi sangat didukung oleh peran dan koordinasi
pihak-pihak terkat, dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), Kementerian PAN RB, Kementerian
Dalam Negeri, Badan Kepegawaian Negara, dan Dinas Pendidikan provinsi,
kabupaten/kota.
Juknis seleksi PPPK untuk JF Guru disusun sebagai petunjuk teknis dan
acuan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan seleksi PPPK untuk
JF Guru tahun 2021.
DIREKTUR JENDERAL
GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN,
TTD.
IWAN SYAHRIL
TTD.
Temu Ismail
NIP. 197003072002121001