Anda di halaman 1dari 11

TUGAS : METODOLOGI KHUSUS

DOSEN : DR. ANDI MARYAM,M.KES


ANDI ELIS,S.ST.,M.KES

LAPORAN STUDI KASUS

“ASUHAN KEBIDANAN DENGAN MASALAH ABORTUS IMMINENS


DI PUSKESMAS LOWULOWU”

OLEH:

(20.1302.027) DINA SAPRIANI BUDIMAN

KELAS B 20

PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN


UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan Laporan Studi Kasus yang berjudul “Asuhan
Kebidanan dengan Masalah Abortus Imminens di Puskesmas Lowulowu” dalam Mata
Kuliah Metodologi Khusus.

Dalam penulisan Laporan ini Penyusun mendapat bantuan dari berbagai pihak
yang berupa bimbingan, pengarahan maupun dukungan moral yang sangat membantu
penyusun. Untuk itu pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya Laporan ini.

Dalam penyusunan Laporan ini Penyusun berusaha untuk membuat yang


terbaik, akan tetapi dengan keterbatasan yang ada penyusun menyadari dalam Laporan ini
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, Penyusun sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun, Agar Laporan ini menjadi lebih baik. Semoga ini
bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca.

13 Agustus 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………..………………. ii

DAFTAR ISI…...………………………………………….…………………… iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………… 4
B. Tujuan Instruksional Umum (TIU)..…………….....………...... 4
C. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)..……………......…..…...... 4
D. Waktu & Tempat Pengambilan Kasus…………………………….. 4

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Abortus Imminens………………...…………..…...….. 5


B. Penyebab Terjadinya Abortus Imminens…….....…………..….….. 5
C. Cara Mengobati Abortus Imminens….………...…………..…...….. 6
D. Cara Mencegah Abortus Imminens.………….....…………..….….. 7

BAB III TINJAUAN KASUS

A. SOAP Kasus Asuhan Kebidanan dengan masalah Abortus


Imminens………………………………………………..………… 8

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan…………………...…………………….……………… 10
B. Saran…………………………………………….………….……… 10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan ibu hingga saat ini masih banyak bermasalah terutama dalam
bidang kesehatan. Minimnya informasi tentang kesehatan reproduksi terutama
pada masa kehamilan menyebabkan terjadinya masalah-masalah yang tidak
diinginkan atau terjadi resiko tinggi padamasa kehamilan. Pemeriksan Antenatal
Care diadakan dalam upaya pencegahan resiko tinggi ataupun untuk mengurangi
angka kematian ibu dan anak.
Abortus merupakan ancaman atau pengeluaran konsepsi sebelum janin
dapat hidup di luar kandungan, dan abortus usia kehamilan yang kurang dari 20
minggu atau berat janin yang kurang dari 500 gram.
Sehingga dapat disimpulkan yang merupakan Salah satu penyebab angka
kematian ibu termasuk pre-eklamsi, abortus, TB, dan Eklamsi.

B. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti Pertemuan ini mahasiswa dapat memahami tentang
“Laporan Asuhan Kebidanan dengan masalah Abotur Imminens di Puskesmas
Lowulowu”.

C. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti pertemuan ini mahasiswa mampu:
1. Memahami tinjauan tentang Teori Abortus Imminens.
2. Memahami tinjauan tentang Contoh Kasus Abortus Imminens.

D. Waktu dan Tempat Pengambilan Kasus


Waktu dan Tempat Pengambilan Kasus asuhan kebidanan dengan masalah
Abortus Imminens yaitu
Tempat : Puskesmas Lowulowu
Tanggal : 01 Juni 2021

4
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Abortus Imminens

Abortus bukan merupakan suatu tindakan aborsi, melainkan


kondisi alami yang mungkin terjadi pada masa kehamilan. Abortus
imminens adalah salah satu tanda atau peringatan keguguran yang
terjadi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu. Kondisi ini
ditandai dengan terjadinya perdarahan dari vagina. Perdarahan bisa
berupa bercak atau flek kecokelatan hingga yang disertai gumpalan
darah.

Gejala keguguran ini juga disertai dengan rasa nyeri di area


perut dan punggung bawah akibat kontraksi rahim, padahal
pelebaran leher rahim (serviks) belum terjadi.

Abortus imminens adalah kondisi yang dapat berpotensi


menyebabkan keguguran sehingga dikenal pula dengan istilah
threatened abortion atau ancaman keguguran dalam istilah medis.
Disebut sebagai ancaman karena keluarnya flek darah pada trimester
awal merupakan salah satu gejala keguguran yang umumnya muncul
pertama kali.

Munculnya flek kecokelatan selama kehamilan, terutama pada


trimester awal, adalah kondisi yang umum terjadi. Namun, sebanyak
20-30% wanita hamil dapat mengalami risiko komplikasi kehamilan
ini dalam 20 minggu pertama kehamilan.

B. Penyebab Terjadinya Abortus Imminens

5
Penyebab abortus imminens masih belum dapat diketahui secara jelas.
Akan tetapi, kondisi ini umum terjadi pada ibu hamil yang sebelumnya pernah
mengalami masalah keguguran.
Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang mengancam wanita mengalami
abortus, yakni:
1. Janin abnormal akibat kelainan kromosom. Jika bayi memiliki kelebihan
atau kekurangan kromosom maka bayi tidak dapat berkembang secara
normal
2. Masalah plasenta

3. Infeksi virus atau bakteri selama kehamilan

4. Mengalami trauma atau benturan keras di sekitar perut

5. Terpapar obat-obatan atau zat kimia tertentu

6. Kelebihan berat badan atau obesitas

7. Kebiasaan minum minuman beralkohol saat sedang hamil

8. Terlalu banyak mengonsumsi kafein

9. Kehamilan usia tua (di atas usia 35 tahun)

C. Cara Mengobati Abortus Imminens

Cara mengatasi abortus imminens yang direkomendasikan oleh dokter, yaitu:


1. Bed rest atau istirahat total. Pada dasarnya, cara ini tidak dapat mengobati
keguguran, tetapi bisa membantu memulihkan keadaan tubuh sehingga
Anda tidak perlu terlalu banyak bergerak atau mengeluarkan tenaga.
2. Tidak menggunakan tampon atau memasukkan apa pun ke dalam vagina.

3. Hindari melakukan hubungan seksual sementara waktu sampai kondisi


Anda membaik.

4. Suntik progesteron. Dokter mungkin akan meningkatkan kadar hormon


progesteron Anda melalui tindakan suntik.

6
5. Pemberian suplemen progesteron. Dokter bisa juga meresepkan suplemen
progesteron. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa suplemen
progesteron dapat membantu mencegah keguguran.

D. Cara Mencegah Abortus Imminens

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Menghindari konsumsi alkohol


2. Tidak merokok

3. Jangan mengonsumsi obat-obatan terlarang

4. Mengurangi konsumsi kafein

5. Berkonsultasi dengan dokter kandungan apabila Anda mengalami infeksi


virus atau bakteri saat hamil

6. Menghindari paparan zat kimia beracun yang membahayakan

7. Menghindari jenis-jenis makanan yang dapat menyebabkan ibu hamil sakit


atau membahayakan janin

8. Mengonsumsi suplemen asam folat, bila diperlukan

9. Melakukan olahraga secara rutin.

7
BAB III

TINJAUAN KASUS

A. SOAP Kasus Asuhan Kebidanan dengan Masalah Abortus Imminens

Tanggal Pengkajian : 01 Juni 2021 (09.00 WITA)


Identitas Ibu/ Suami
Nama : NY. “K” / TN. “S”
Umur : 24 Tahun / 29 Tahun
Suku : Buton / Buton
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / S1
Pekerjaan : IRT / PNS
Alamat : Desa Lowulowu

SUBJEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan hamil pertama kali dan tdk pernah keguguran
2. Ibu mengatakan perdarahan sudah tdk keluar lagi.
3. Ibu mengatakan cemas & khawatir akan kehamilannya
4. HPHT 31 maret 2021

OBJEKTIF (O)
1. HPHT 31 maret 2021

8
2. TP 24 – 12 - 2021
3. KU Ibu Baik
4. Tanda-tanda vital dalam batas normal
5. Wajah tampak lemas
6. Konjungtiva tdk pucat & sclera tdk icterus
7. Payudara terasa tegang.
8. Palpasi Leopold TFU 2 jari atas simpisis (ballotement)
9. Pada pemeriksaan fisik tdk ditemukan adanya kelainan.
ASSESMENT (A)
GIP0A0, umur kehamilan 12 minggu, intrauteri, janin tunggal, keadaan umum ibu
baik dgn masalah Abortus Imminens.

PLANNING (P)
1. Memberikan senyum, sapa & salam pada ibu.
2. Menjelaskan tentang tindakan yg akan dilakukan.
3. Mengobservasi TTV (TTV dalam batas Normal)
4. Menjelaskan pd ibu tentang kondisi kehamilannya.
5. Memberikan dukungan emosional pada ibu
6. Menganjurkan pd ibu untuk tirah baring (bedrest)
7. Memberikan konseling tentang nutrisi yg dibutuhkan selama hamil
8. Memberikan obat-obatan pd ibu untuk dikonsumsi
9. Melakukan pendekatan terapiutik pd ibu
10. Menganjurkan ibu untuk mengurangi aktivitas seksual

9
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari Laporan ini adalah sebagai berikut:

Abortus imminens adalah kondisi yang dapat berpotensi


menyebabkan keguguran sehingga dikenal pula dengan istilah
threatened abortion atau ancaman keguguran dalam istilah medis.
Disebut sebagai ancaman karena keluarnya flek darah pada trimester
awal merupakan salah satu gejala keguguran yang umumnya muncul
pertama kali.

Munculnya flek kecokelatan selama kehamilan, terutama pada


trimester awal, adalah kondisi yang umum terjadi. Namun, sebanyak
20-30% wanita hamil dapat mengalami risiko komplikasi kehamilan
ini dalam 20 minggu pertama kehamilan.

B. Saran
Sebagai penulis membutuhkan saran dan kritik dari pembaca untuk

membangun serta memperbaiki laporan ini, karena tanpa adanya saran dan

kritik kami sebagai penulis tidak bisa melihat kekurangan dari laporan ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada pembaca atas kritik dan sarannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Puji Hutari. 2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan).
Yogyakarta; Rohima Press. Hal. 147, 159, 206, 207 dan 231.

Cunningham. 2011. Abortus Imminens: Upaya Pencegahan, Pemeriksaan, dan


Penatalaksanaan. Jakarta. Jurnal kesehatan: 2013

Depkes RI. 2009. Konsep Asuhan Kebidanan. Jakarta: JHPIEGO.

. 2012. Konsep Asuhan Kebidanan. Jakarta: JHPIEGO.

Ellya, E. 2009. Kesehatan Reproduksi Wanita. TIM : Jakarta.

11

Anda mungkin juga menyukai