1. Mereview tipe/ gaya kepemimpinan yang ada ditempat kerja masing-masing.
Tipe/ gaya kepemimpinan yang ada di Puskesmas saya adalah Kepemimpinan “laissez – faire”. Karena didalam kepemimpinan Kepala Puskesmas saya, Beliau termasuk tipe pemimpin yang dimana bawahannya di berikan kebebasan untuk melakukan segala sesuatu yang ada di kantor/ Puskesmas dan membiarkan bawahannya bekerja tanpa ada pengawasan sedikitpun, sangat kaku, sulit mengambil keputusan dan tidak terbuka dengan bawahannya, cenderung lebih mementingkan kepentingan pribadinya dibanding urusan kantor/ Puskesmas.
2. Mengevaluasi tipe kepemimpinan tersebut.
Adalah dapat Akibatkan : a. Staf/ Bawahan semenah-menah akan pekerjaannya sehingga tugas atau kegiatan atau projek yg dilaksanakannya tidak selesai atau selesai tapi asal-asalan. Karena biasanya orang bekerja tanpa adanya pemimpin yang mengkontrol/ memantau, orang akan cenderung bekerja suka-suka atau malas-malasan. b. Kurangnya motivasi staf/ bawahan akan pekerjaannya sehingga pekerjaannya terlewatkan saja atau ditunda-tunda dan menumpuk. c. Karena tidak adanya reward dalam pekerjaan, staf/ bawahan menjadi malas-malasan dan masa bodoh. d. Terkadang banyak masalah yang ada di Kantor/ Puskesmas mengakibatkan terjadinya perselisihan Antara staf dan pemimpin tidak bisa menjadi penengah perselisihan tersebut. e. Sulitnya berkomunikasi dan bergaul antar staf/ bawahan dengan pimpinan. f. Beratnya beban kerja staf/ bawahan. g. Staf/ bawahan kurang hormat kepada pimpinan. Dan sebaiknya Kepemimpinan itu merupakan suatu penggerak dalam kantor/ Puskesmas. Seorang pemimpin harus dapat memberdayakan seluruh staf/ bawahan untuk selalu siap menghasilkan yang terbaik. Kepemimpinan merupakan kunci dari keberhasilan dalam pengelolaan tersebut terutama bagi para staf/ Bawahan salah satunya adalah bagaimana kepemimpinan yang digunakan oleh seorang pemimpin. Jadi, Pimpinan dikatakan tidak berhasil apabila tidak dapat memotivasi, menggerakkan dan memuaskan staf/ bawahan pada suatu pekerjaan dan lingkungan tertentu. Dan Tugas pimpinan adalah mendorong staf/ bawahan supaya memiliki kompetensi dan kesempatan berkembang dalam mengantisipasi setiap tantangan dan peluang dalam bekerja.