Anda di halaman 1dari 3

3. penatalaksanaan infeksi HIV/AIDS meliputi penatalaksanaan social.

Dukungan social sangat diperlukan terutama pada PHIV yang kondisinya sudah sangat parah.
Individu yang tremasuk dalam memberikan dukungan social meliputi pasangan (suami istri, orang tua,
anak, sanak keluarga, teman, tim kesehatan, atasan dan konselor)

a. Konsep dukungan social


Beberapa pendapat mengatakan bahwa dukungan social terutama dalam konteks hubungan
yang akrab atau kualitas hubungan perkawinan dan keluarga barangkali merupakan sumber
dukungan social yang paling penting( Rodin, dan Salovey, 1989 dikutip Smet, 1994).
b. Pengertian dukungan social
Sebagai satu diantara fungsi pertalian/ikatan social(Rook, 1985 dikutip Smet, 1994) segi
fungsionalnya mencakup dukungan emosional mendorong adanya ungkapan perasaan memberi
nasihat atau informasi, pemberian bantuan material (ritter, 1988 dikutip smeet, 1994).
Sebagai fakta social yang sebenarnya sebagai/kognisi individual atau dukungan yang
dirasakan melawan dukungan yang diterima ( Schwerzer dan Leppin, 1990 dikutip smeet,1994).
Dukungan social terdiri atas informasi atau nasihat verbal dan atau non-verbal, bantuan nyata
atau tindakan yang diberikan oleh keakraban social atau didapat karena kehadiran mereka dan
mempunyai manfaat emosional atau efek perilaku bagi pihak penerima (gottlieb, 1983 dikutip
smeet, 1994).
c. Jenis dukungan social
House dalam Depkes 2002, membedakan 4 jenis atau dimensi dukungan social menjadi:
1. Dukungan emosianal:
Mencakup ungkapan empati, kepedulian, dan perhatian terhadap orang yang bersangkutan.
2. Dukungan penghargaan
Terjadi lewat ungkapan hormat atau penghargaan positif untuk orang lain itu, dorongan
maju atau persetujuan dengan gagasan atau perasaan individu, dan perbandingan positif
orang itu dengan orang lain, misalnya orang itu kurang mampu atau lebih buruk keadaannya
(menambah harga diri).
3. Dukungan instrumental
Mencakup bantuan langsung, misalnya orang memberikn pinjaman uang kepada orang yang
membutuhkan atau menolong dengan memberi pekerjaan pada orang yang tidak punya
pekerjaan.
4. Dukungan informative
Mencakup pemberian nasihat, saran, pengetahuan, dan informasi serta petunjuk.
d. Dukungan social ( social support)
1. Dimensi dukungan social
Dimensi dukungan social meliputi 3 hal (Jackobson, 1986)
a) Emosional support meliputi: perasaan nyaman, dihargai, dicintai dan diperhatikan.
b) Kognitif support meliputi: informasi, pengetahuan dan nasihat.
c) Material support meliputi bantuan/pelayanan berupa suatu barang dalam mengatasi
suatu masalah.
2. Mekanisme bagaimana dukungan social berpengaruh terhadap kesehatan dikenal ada 3
mekanisme social support yang secara langsung atau tidak berpengaruh terhadap
kesehatan seseorang( Pearlin dan Aneshensel, 1986:418):
a) Mediator perilaku
Mengajak individu untuk mengubah perilaku yang jelek dan meniru perilaku yang baik
(Misalnya, berhenti merokok).
b) Psikologis
Meningkatkan harga diri dan menjembatani suatu interaksi yang bermakna.
c) Fisiologis
Membantu relaksasi terhadap sesuatu yang mengancam dalam upaya meningkatkan
system imun seseorang
3. Intervensi yang diberikan pada system pendukung adalah:
a) Beri kesempatan untuk mengungkapkan perasaan
b) Menegaskan tentang pentingnya pasien bagi orang lain
c) Mendoronga pasien agar mengungkapkan perasaan negative
d) Memberikan umpan balik terhadap perilakunya
e) Memberikan rasa percaya dan keyakinan
f) Memberi informasi yang diperlukan
g) Berperan sebagai advokat
h) Memberi dukungan: moral, aterial, (khususnya keluarga) , dan spiritual.
i) Menghargai penilaian individu yang cocok terhadap kejadian

Asuhan keperawatan yang diberikan pada keluarga pada dasarnya adalah serangkaian
kegiatan yang diberikan melaluinperaktik keperawatan kepada keluarga, untuk membantu
menyelesaikan masalah kesehatan denan menggunakan pendekatan proses keperawatan .

4. Tujuan dari asuhan keprawtan keluarga dengan AIDS adalah ditingkatkannya kemampuan
keluarga dalam:
a) Memahami masalah HIV/AIDS pada keuarganya.
b) Memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah HIV/AIDS .
c) Melakukan tindakan keperawatan pada anggota keluarga yang menderita HIV/AIDS.
d) Memelihara lingkungan (fisik, psikis dan social) sehingga dapat menunjang penongkatan
kesehatan keluarga.
e) Memanfaatkan sumber daya yang ada dalam masyarakat misalnya: puskesmas,
puskesmas pembantu, kartu sehat untuknmemperoleh pelayanan kesehatan.
f) Menurunkankan stigma social.
5. Menurut allender dan sprad ley ( 2001) hal0hal yang perlu dikaji oleh keluarga dalam
melakukan pemenuhan tugas perawatan keluarga adalah:
a) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah HIV/AIDS yang perlu dikaji
adalah sejauh mana keluarga mengetahui mengnai fakta-fakta dri masalah HIV/AIDS
meliputi:pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab dan yang mempengaruhinya
serta persepsi keluarga terhadap masalah HIV/AIDS.
b) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat, hal yang perlu dikaji adalah: sejauh mana kemampuan keluarga
mengerti mengenai sifat dan luasnya sifan HIV/AIDS.
c) Untuk mengetahui kemampuan keluarga pasien HIV/AIDS dalam memberikan
perawatan yang perlu dikaji adalah :

Anda mungkin juga menyukai