UKURAN SAMPEL

( Sample Size )

Besar ukuran sampel yang dianggap representatif

mewakili populasi ditentukan oleh :

Variasi karakteristik subyek dalam populasi. (bila variasi

besar sampel semakin besar)
Tingkat keyakinan peneliti dalam melakukan
estimasi
Jenis rancangan penelitian yang digunakan
 UKURAN SAMPEL MINIMUM
(Gay ; 1976) menawarkan ukuran sampel minimum untuk berbagai
jenis penelitian sbb:

1) Penelitian “deskriptif” 10 % dari

populasi, sedangkan untuk populasi
yang sangat kecil 20%.
2) Penelitian korelasi : 30 subyek
3) Penelitian Eksperimen : 15 subyek
perkelompok.
untuk beberapa ahli 30 subyek
perkelompok
UKURAN SAMPEL
( Berbagai Jenis Penelitian Observasional )

PENELITIAN DESKRIPTIF

PENELITIAN CROSSECTIONAL

PENELITIAN KASUS KONTROL

PENELITIAN KOHORT
 UKURAN SAMPEL

Z21 - α / 2 P(1- P)
n = ---------------------------  Rms (1)
d2
Keterangan :
n = Besar sampel
P = Proporsi subyek dalam populasi
Q = (1 – P)  Proporsi non subyek dalam populasi
d2 = Presisi
Z21-α/2 = Tingkat kemaknaan yang diinginkan

RUMUS INI BERLAKU UNTUK PENGAMBILAN SAMPEL

SECARA RANDOM SEDERHANA  Untuk memperkirakan
Proporsi didalam populasi.
 UKURAN SAMPEL

10.KETENTUAN : Nilai P(1-P) memberikan harga yang

berbeda Untuk setiap nilai P tertentu, sehingga
perhitungan besarnya sampel menggunakan nilai P dan
nilai (1- P) seperti terlihat pada tabel seperti terlihat pada
tabel berikut :
No Nilai P (Proporsi ) Nilai P (1 - P) = PQ

1 0,5 0,25
2 0,4 0,24
3 0,3 0,21
4 O,2 0,16
5 0,1 0,09
 UKURAN SAMPEL
PENERAPAN DALAM TABEL  (Tabel 1a–1c)
Rumus 1 diatas telah diterapkan dalam bentuk tabel
dengan berbagai parameter seperti :
Nilai Z untuk berbagai tingkatan. (Z = 1,960 – 2,576) atau
tingkat kepercayaan antara : 90% - 99%.
Nilai d yang bervariasi dari 0,01 sampai 0,25
Nilai P yang bervariasi dari 0,05 sampai 0,90 dengan
peningkatan sebesar 0,05.
 UKURAN SAMPEL

CONTOH :
Seorang peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan
judul “ Hubungan pemanfaatan pelayanan antenatal dengan
komplikasi kehamilan di Puskesmas (X). Kabupaten (X).
Kepala Dinas kesehatan kabupaten (x) melaporkan bahwa
persentase pemanfaatan pelayanan antenatal di wilayah
kerjanya berkisar 50 %. Peneliti tersebut menginginkan tingkat
keyakinan α sebesar 95%, sedangkan Presisi yang diinginkan
adalah 10%. Dengan menggunakan rumus berikut :

Z 2 1 - α / 2 P(1- P)
n = ------------------------------
d2
 UKURAN SAMPEL

(1,960)2 (0,25)
n = ------------------------ = 96,04
(0,10)2

Keterangan :
Untuk tingkat kemaknaan 95%  nilai Z = 1,960
Untuk Proporsi (P) tidak diketahui diambil = 0,5 sehingga nilai (1-P)
= 0,5
Untuk P(1-P)  (0,5)(0,5) = 0,25
Presisi (d) = 10 %
Besar sampel (n) = 96,04
Didalam tabel 1b nilai ini telah dibulatkan menjadi 96.
 CONTOH PENGGUNAAN TABEL (1b), Dengan tingkat kepercayaan 95 %

PERKIRAAN PROPORSI POPULASI

d
0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.40 0.45 0.50 0.55 .. 0.95

0.01 1825 3457 4898 6147 7203 8067 8740 9220 9508 9604 9508 1825

0.02 456 864 1225 1537 1801 2017 2185 2305 2377 2401 2377 456

0.03 203 384 544 683 800 896 971 1024 1056 1067 1056 203

0.04 114 216 306 384 450 504 546 576 594 600 594 114

0.05 73 138 196 246 288 323 350 369 380 384 380 73

0.06 51 96 136 171 200 224 243 256 264 267 264 51

0.07 37 71 100 125 147 165 178 188 194 196 194 37

0.08 29 54 77 96 113 126 137 144 149 150 149 29

0.09 23 43 60 76 89 100 108 114 117 119 117 23

0.10 18 35 49 61 72 81 87 92 95 95 18
96
0.11 15 29 40 51 60 67 72 76 79 79 79 15

13

0.20 5 9 12 15 18 20 22 23 24 24 24 5

0.25 . 6 8 10 12 13 14 15 15 15 15 .

Sumber : Stanley Lemeshow, hal. 119

 UKURAN SAMPEL
( RUMUS )

Z21 - α / 2 P(1- P)
n = ---------------------------  Rms (2)
ε2P

Keterangan :
n = Besar sampel
P = Proporsi subyek dalam populasi
Q = (1 – P)  Proporsi non subyek dalam populasi
ε2 = Presisi yang diinginkan
Z21-α/2 = Tingkat kemaknaan yang diinginkan
 UKURAN SAMPEL
Harga n untuk nilai ε disediakan pada tabel
2a-2c dengan nilai :
0,01; 0,02; 0,03; 0,04; 0,05; 0,10; 0,15;
0,20; 0,25; 0,30; 0,40 dan 0,50
Proporsi yang bergerak antara 0,05 sampai
0,95 dengan peningkatan 0,05
Tabelnya disediakan untuk tingkat
kepercayaan 99%; 95%; dan 90%.
 UKURAN SAMPEL

CONTOH :
Seorang peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan
judul “ Hubungan pemanfaatan pelayanan antenatal dengan
komplikasi kehamilan di Puskesmas (X). Kabupaten (X).
Peneliti tersebut bermaksud memperkirakan proporsi
pemanfaatan pelayanan antenatal di wilayah kerjanya, didalam
interval 10% dari nilai sesungguhnya. Proporsi pemanfaatan
berkisar 50 %. Dengan menggunakan rumus (2) berikut :

Z21 - α / 2 P(1- P)
n = ------------------------------
ε2 P
 UKURAN SAMPEL

(1,960)2 (0,25)
n = ------------------------ = 192
(0,10)2 (0,5)

Keterangan :
Untuk tingkat kemaknaan 95%  nilai Z = 1,960
Untuk Proporsi (P) tidak diketahui diambil = 0,5 sehingga nilai (1-P)
= 0,5
Untuk P(1-P)  (0,5)(0,5) = 0,25
Presisi (d)  dengan interval kepercayaan = 10 %
Besar sampel (n) = 192
 CONTOH PENGGUNAAN TABEL (2b), Dengan tingkat kepercayaan 95 %

PERKIRAAN PROPORSI POPULASI (P)

d
0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.40 0.45 0.50 0.55 .. 0.95

0.01 729904 345774 217691 153664 115249 89638 71345 57625 46953 38417 31432 2022

0.02 182476 86436 54423 38416 28813 22410 17837 14407 11739 96065 7858 456

0.03 81100 38416 24188 17074 12806 9960 7928 6403 5217 4269 3493 225

0.04 45619 21609 13606 9604 7204 5603 4460 3602 2935 2402 1965 127

0.05 29196 13830 8708 6147 4610 3586 2854 2305 1879 1537 1258 81

0.06 20275 9604 6047 4268 3202 2490 1982 1601 1305 1068 874 57

0.07 14896 7056 4443 3136 2353 1830 1457 1177 959 785 642 42

0.08 11405 5402 3401 2401 1801 1401 1115 901 734 601 492 32

0.09 9011 4268 2688 1897 1423 1107 881 712 580 475 389 25

0.10 7299 3457 2177 1537 1153 897 714 577 470 315 21
385
0.15 3244 1537 968 683 513 399 318 257 209 171 140 9

0.40 456 9 12 15 18 20 22 23 24 24 24 .

0,50 292 6 8 10 12 13 14 15 15 15 15 .

Sumber : Stanley Lemeshow, hal. 122

 UKURAN SAMPEL
( PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA DAN SISTEMATIK)
digunakan bila jumlah populasi diketahui

Z 2 1 - α / 2 P(1- P) N
n = ----------------------------------------------
d2 (N-1) + Z 2 1 - α / 2 P(1- P) N
 RUMUS PROPORSI
( PENGAMBILAN SAMPEL DENGAN PROPORTIONAL RANDOM)

Nh
nh = ----------- x n
N

Keterangan :
nh = jumlah sampel tiap bagian
Nh = jumlah populasi tiap bagian
N = jumlah populasi
n = jumlah sampel
UKURAN SAMPEL Desain Case
Control
Besarnya sampel pd penelitian kasus kontrol diperoleh
dgn menggunakan rumus sbg berikut :
Z² 1 – α/2{1/[P1(1-P1)] + 1/[P2(1-P2)]}
n=
[ln (1-ε)] ²
Keterangan :
n = Besar sampel minimal penelitian
P1 = Proporsi terpapar pada kelompok kasus
P2 = Proporsi terpapar pada kelompok kontrol
Z² 1 – α/2 = statistik Z pada tingkat kemaknaan α (1,96)
ε = Jarak 50 % (0,5)
UKURAN SAMPEL Desain Case
Control

untuk menentukan nilai P1, dengan rumus :

(OR) P2
P1 =
(OR) P2 + (1 - P2)
UKURAN SAMPEL UNTUK
Desain Cohort

Besar sampel yang akan ditarik

ditentukan oleh :
• Besarnya densitas distribusi faktor resiko pada populasi [ f ]
• Rasio odds terkecil yg dianggap bermakna [ R ] atau resiko relatif
(RR)
• Derajat kemaknaan ( kesalahan tipe I, atau alpha ) dan kekuatan
(power = 1 betha ) yg diinginkan [ dari 1 persen sampai 10 persen ]
• Rasio antara kasus dengan kontrol
• Apakah pemilihan kontrol dilakukan dengan matching atau tidak
UKURAN SAMPEL Desain Cohort

Pendekatan Yg Digunakan untuk sampel

Ialah :
1.Menggunakan rumus sampel dengan menggunakan
parameter sbg berikut :
Nilai [ f ] ialah perkiraan besarnya paparan dalam masyarakat
Nilai [ R ] ialah perkiraan besarnya resiko relatif ( RR )
Nilai [ q ] yang diperoleh dari nilai 1 – p

2.Menggunakan tabel yg telah disimulasi melalui

komputer
UKURAN SAMPEL Desain Cohort
Besarnya sampel pd penelitian kohort diperoleh dgn
menggunakan rumus sbg berikut :

{ 1,96 √ 2u ( 1 - u ) + 0,842 √ f ( 1 – f ) + pq }²
n = ----------------------------------------------------------------
( f – p )²
Dimana, r = perkiraan
R besarnya
u = ½ x f ( 1 + ------------------- ) paparan di
1+f(R–1) masyarakat
R = perkiraan
R besarnya relative
p = f x ------------------------ risk
1 + f (R–1)
q=1-p