Oleh :
Teknik
2020
Keterangan : Lembar pengesahan dilakukan sebelum pengumpulan laporan dan untuk tanda
tangan mahasiswa, dosen pembimbing lapangan, dan koordinator sudah tertanda tangani
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga laporan KKN semester 4 tahun akademik 2020 yang dilaksanakan
pada tanggal 6 – 19 Juli 2020 di dusun Magersari Rt 15 / Rw 06 desa Boteng kecamatan
Menganti kabupaten Gresik provinsi Jawa Timur dapat diselesaikan dengan baik.
Laporan KKN disusun dengan tujuan sebagai bukti pelaksanaan program kerja KKN
dan sebagai bahan pertanggungjawaban atas pelaksanaan program tersebut.
Penyusun menyadari bahwa dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata baik
berupa bimbingan petunjuk, dorongan moral, nasehat, dan spiritual mulai dari permulaan
sampai dengan KKN berakhir. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. H. Sri Harmadji, dr., Sp.THT – KL (K) selaku Rektor Universitas Wijaya
Kusuma Surabaya yang telah mendukung KKN.
2. Dr. Ir. H. Hary Sastrya Wanto, M.,S,. CRA selaku Ketua LPPM UWKS yang telah
mengadakan KKN.
3. Marina Revitriani, STP., MP selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah
membimbing, mengarahkan dan meluangkan waktu dalam setiap proses kegiatan
KKN.
4. Hargiyanto sebagai Ketua RT 15 RW 06 dusun Magersari kabupaten Gresik yang
telah memberikan kesempatan untuk melakukan KKN.
5. Seluruh warga dusun Magersari Rt 15 / Rw 06 yang telah membantu kelancaran
kegiatan KKN.
Semoga kebaikan Bapak/Ibu/Saudara mendapatkan balasan yang sesuai dari Tuhan Yang
Maha Esa. Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih mempunyai banyak kekurangan,
maka kami sangat mengharap kritik dan saran dari pembaca
Penyusun
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................13
3.2 Saran..........................................................................................................................................13
Lampiran.............................................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan perkuliahan yang memadukan tridharma
perguruan tinggi yang terdiri atas pendidikan dan pembelajaran, penelitian, dan
pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat. KKN tercantum sebagai mata kuliah di
Kurikulum Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS). Program KKN
mengimplementasikan interaksi langsung antara mahasiswa dan masyarakat dalam upaya
menganalisis, menemukan, dan memecahkan persoalan ataupun permasalahan riil di
kehidupan masyarakat, khususnya ditahun 2020, dalam pencegahan dan penanggulangan
penyebaran (Covid – 19). Dan KKN-PMPM UWKS 2020 merupakan bagian dari pengabdian
masyarakat berupa hilirisasi hasil penilitian dan pengembangan, penerapan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks) sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat
serta memperkaya kebudayaan nasional dalam pencegahan dan penanggulangan penyebaran
(Covid – 19).
Kegiatan ini dilakukan di daerah kabupaten Gresik yang merupakan daerah zona merah
selama panemi Covid 19 saat ini dikarenakan berbatasan dengan kota Surabaya yang menjadi
zona hitam selama pandemi Covid 19 sehingga menjadikan kota Surabaya menjadi nomor 1
dengan kasus Covid 19 di Jawa Timur disusul oleh kabupaten Gresik di nomor 2. Ini
disebabkan karena masih ada beberapa masyarakat yang menganggap dan mengabaikan
tentang pencegahan virus Covid 19 seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan
menghindari kerumunan. Mengenai hal ini tentu pemerintah baik provinsi maupun kabupaten
memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan menetapkan sistem belajar
jarak jauh / daring (online). Tentu ini bertujuan untuk menekan angka penambahan kasus
positif virus Covid 19 di daerah yang termasuk zona hitam maupun zona merah.
KKN PMPM UWKS dilaksanakan didusun Magersari desa Boteng Kecamatan Menganti
Kabupaten Gresik provinsi Jawa timur dalam upaya pencegahan dan penanggulangan virus
Covid 19 serta pemberdayaan masyarakat mengenai inovasi sumber daya alam. Kegiatan ini
bertujuan juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan Covid 19
untuk selalu waspada tentang bahaya virus Covid 19 dan pada daerah ini jumlah angka kasus
positif masih cukup tinggi dalam skala kecamatan dengan jumlah yang terdata oleh ketua RT
ada 2 orang yang ada di dalam dusun. Untuk itu KKN PMPM UWKS diharapkan agar
mahasiswa dapat menjalin dan memperat hubungan yang baik dengan masyarakat dalam
pencegahan dan penanggulangan Covid 19 .
1.2 Tinjauan Permasalahan
Pandemi Covid 19 di Indonesia saat ini menimbulkan beberapa kasus dan masalah
yang harus dihadapi oleh masyarakat. Salah satu contoh masalah yang harus dihadapi yaitu
masalah perekonomian dari masyarakat yang menurun / melemah karena disebabkan oleh
adanya penerapan PSBB dan lockdown di beberapa daerah dari pemerintah yang bertujuan
sebagai pencegahan penyebaran Covid 19 yang mengakibatkan masyarakat mengalami
kesulitan dalam mencari penghasilan. Selain itu, dengan adanya penerapan PSBB dan
lockdown dengan waktu yang cukup lama membuat beberapa masyarakat untuk melanggar
peraturan tersebut dikarenakan masyarakat yang merasa bosan, desakan kebutuhan ekonomi,
dan hal lainnya. Hal ini membuat semakin banyak atau bertambahnya jumlah kasus dan
korban dari virus Covid 19 karena kurangnya kepedulian masyarakat atas himbauan peraturan
pemerintah.
Masalah yang ditimbulkan dari pandemi Covid 19 ini juga harus dihadapi oleh
masyarakat di dusun Magersari Rt 15 / Rw 06, yaitu masyarakat yang kurang perhatiannya
tentang bahaya dan pencegahan penyebaran dari Covid 19 seperti, gejala dari Covid 19,
penggunaan masker saat diluar rumah, pentingnya melakukan cuci tangan baik sebelum /
sesudah aktivitas serta konsumsi makanan / minuman yang bergizi. Oleh karenanya
diperlukannya sosialisasi tentang pencegahan penyebaran dan bahaya dari Covid 19 serta
pemberdayaan sumber daya hayati.
BAB II
Desa boteng merupakan desa yang ada dikecamatan Menganti, kabupaten Gresik
yang terbagi tiga dusun yaitu, dusun magersari, dusun kecipik, dusun masek dan luas
wilayah desa seluruhnya sekitar 1.573.477 Ha yang terbagi dengan luas sawah 49 Ha,
Tanah tegalan 53 Ha, Tanah pekarangan 52 Ha, Tanah makam 2 Ha, dan Tanah
lapangan 2 Ha. Desa Boteng memiliki batas – batas daerah sebagai berikut :
a. Jumlah Penduduk
Desa boteng memiliki penduduk sekitar 9.125 jiwa sedangkan pada dusun magersari
Rt 15 / Rw 06 memiliki jumlah per-kepala keluarga sekitar 92 kepala keluarga dengan
rata – rata jumlah anggota per-kepala keluarga 1 – 4 anggota yang meliputi suami,
istri, anak, dan mertua. Sedangkan persentase jumlah penduduk laki – laki sekitar
40% dan penduduk perempuan 60%.
c. Organisasi / kepengurusan
1. Bidang Keagamaan
a. Kurangnya kesadaran masyarakat saat sedang beribadah / sholat yang sesuai
anjuran protokol Covid 19 dengan menjaga jarak antar jamaah.
b. Masih terdapat warga yang tidak memakai masker dan membawa sajadah sendiri
saat ibadah.
c. Fasilitas untuk cuci tangan (sabun / handsanitizer) sudah tidak terurus / tidak
tersedia dengan alasan telah memasuki masa New Normal
d. Masih ada masyarakat yang memaksakan beribadah dalam keadaan kurang sehat
(batuk, flu) umumnya warga yang sudah tua / manula.
2. Bidang Lainnya
a. Pintu masuk pembatas dusun masih tetap terbuka tanpa penjagaan yang ditakutkan
akan ada warga lain masuk tanpa sepengetahuan pengurus dusun.
b. Terdapat masyarakat yang tidak menggunakan masker saat diluar rumah, baik
yang sedang bekerja ataupun keperluan lainnya.
c. Terdapat juga toko, warung, dan tempat laundry milik masyarakat yang tidak
dilengkapi dengan fasilitas cuci tangan.
d. Banyak masyarakat yang masih mengabaikan dan tidak tahu tentang apa itu virus
Covid 19.
e. Kurangnya pengawasan orang tua akan anak – anaknya yang masih bermain
diluar dusun.
f. Masih kurangnya rasa kekeluargaan antar warga sehingga saling mengabaikan /
tidak saling mengingatkan pencegahan Covid 19 antar satu sama lain.
2.2 Penyusunan Program Kerja
Dalam penyusunan program kerja ini mengacu pada hasil observasi yang telah
dilaksanakan sehingga program kerja yang dilaksanakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid 19. Adapun program –
program kerja / kegiatan yang telah disusun adalah sebagai berikut :
Dari berbagai kegiatan yang ada di tabel penyusunan program kerja dapat di dijelaskan /
dideskripsikan bagaimana langkah – langkah kegiatan ini dilakukan. Berikut langkah –
langkah program kerja :
3. Pembuatan produk minuman dari kayu secang sebagai pemberdayaan sumber hayati
Adapun faktor dukungan dan kendala dalam melaksanakan KKN PMPM 2020 salah
satunya dalam melakukan program kerja mengenai Covid 19.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kegiatan KKN PMPM 2020 ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat
berupa hilirisasi hasil penilitian dan pengembangan, penerapan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni (ipteks) sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat serta memperkaya
kebudayaan nasional dalam pencegahan dan penanggulangan penyebaran Corona Virus
Diseases (Covid – 19). Kegiatan dilakukan diwilayah dusun Magersari Rt 15 / Rw 06 desa
Boteng kecamatan Menganti kabupaten Gresik. Dusun Magersari Rt 15 / Rw 06 dipimpin
oleh bapak Hargiyanto dengan wakil pemimpin bapak Sudarmanto.
3.2 Saran
Saran sebagai mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan KKN PMPM 2020
diharapkan sistem selanjutnya dan segala pengarahan dan pedoman kegiatan dapat
dimaksimalkan kembali agar sebagai mahasiswa tidak dibingungkan dalam pelaksanaan
kegiatan KKN PMPM 2020.
Adapun beberapa hal untuk masyarakat dusun Magersari yang harus diperbaiiki :
Program – program kerja yang telah dilaksanakan dengan baik tentu memiliki rencana
tindak lanjut sehingga program kerja ini dapat dilakukan dengan efektif untuk meningkatkan
hasil tujuan program yang maksimal dan dapat berkembang. Ada beberapa program –
program kerja yang dapat di tindak lanjuti seperti sosialisasi mengenai Covid 19 dan
pemasangan pamflet / poster kepada masyarakat agar mereka dapat memahami dan tidak
mengabaikan lagi dari bahaya dan cara pencegahannya. Kemudian ada bantuan sosial seperti
sabun cuci tangan dan masker diharapkan agar masyarakat untuk tetap melakukan kebiasaaan
selalu mencuci tang sebelum / sesudah aktifitas dan selalu memakai masker saat di luar
rumah. Dan untuk program pembuatan produk diharapkan kepada masyarakat agar mereka
dapat terinovasi dalam memanfaatkan sumber daya hayati untuk menunjang perekonomian
selama pandemi Covid 19.
Lampiran
Senin / 06 Juli 2020 Permohonan Izin kepada pengurus desa setempat (RT/RW)
Selasa / 07 Juli 2020 Pembuatan Materi (Power Point) tentang Covid 19
Rabu / 08 Juli 2020 Pembuatan dan Pemasangan Plamfet/Poster tentang Covid 19
Kegiatan Membeli dan merawat bibit tanaman seperti, kangkung
Kamis / 09 Juli 2020
dan cabai sebelum disumbangkan pada RT/RW
Melakukan sosialisasi di desa mengenai covid 19 secara door to
Jum’at / 10 Juli 2020
door sesuai dengan protokol covid 19
Sabtu / 11 Juli 2020 Pembuatan/Penyusunan Laporan
Minggu / 12 Juli 2020 Pembuatan/Penyusunan Laporan
Melakukan sosialisasi di desa mengenai covid 19 secara door to
Senin / 13 Juli 2020
door sesuai protokol covid 19
Pembuatan Produk dan Brosur tentang Minuman Herbal dari
Selasa / 14 Juli 2020
Kayu Secang
Kegiatan unutk membeli dan menyumbangkan
Selasa / 15 Juli 2020 Sabun/Handsanitizer ke Musholla desa dan Menanam bibit
tanaman
Membagikan produk dan brosur tentang minuman herbal dari
Rabu / 16 Juli 2020
kayu secang
Kegiatan untuk membeli dan membagikan Masker dan sembako
Kamis / 17 Juli 2020
kepada warga
Pembuatan dan penyerahan Penghargaan (Plakat) kepada ketua
Jum’at / 18 Juli 2020
RT/RW
Sabtu / 19 Juli 2020 Pembuatan/penyusunan Laporan
Minggu / 20 Juli 2020 Pembuatan/penyusunan Laporan