DISUSUN OLEH :
5. Findo 19100004
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kehendakn-
Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ KANKER PARU-PARU”
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam ilmu pengetahuan tentang kanker
paru-paru sebagai suatu pendekatan dalam masalah keperawatan dan sekaligus melakukan
apa yang menjadi tugas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah “Keperawatan Medikal
Tim penulis menyadari bahwa dalam penulisan, maupun isi materi makalah ini masih
banyak kekurangan. Sehingga kami sebagai tim penulis mengharapkan bagi setiap pembaca
untuk menyampaikan kritik dan saran yang bersifat membangun, guna sebagai
Kami mengucaapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1
A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan................................................................................................. 2
C. Rumusan Masalah............................................................................................... 3
D. Manfaat............................................................................................................... 4
B.Faktor Resiko....................................................................................................... 7
B. Patofisiologi........................................................................................................ 10
C. Pencegahan......................................................................................................... 14
D. Pengobatan.......................................................................................................... 15
BAB IV PENUTUP...................................................................................................... 21
A. Kesimpulan......................................................................................................... 21
B. Saran.................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 23
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu penyakit infeksi dan penyakit non infeksi.
Penyakit menular atau penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh agen biologi
(seperti virus, bakteria atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka
bakar) atau kimia (seperti keracunan). Sedangkan penyakit tidak menular adalah Penyakit
yang tidak disebabkan oleh kuman, tetapi disebabkan karena adanya problem fisiologis
kanker masih imbang. Pertarungan manusia melawan kanker masih imbang. Kanker
memprediksi bahwa pada tahun 2030 sebanyak 26 juta penduduk dunia akan menderita
dengan presentase 5,7%. Ditemukan empat kasus kanker atau tumor setiap seribu
Kanker paru adalah gangguan yang dapat mempengaruhi organ di dalam paru atau
system pernafasan. Biasanya di sebabkan oleh sel-sel di dalam paru yang abnormal dan
bisa juga berasal dari bagian tubuh yang terkena kanker sehingga menjalar ke organ yang
lain. Pada awal Abad ke-20, kanker paru menjadi masalah global. Kanker paru
merupakan kanker yang paling sering di dunia. Saat ini, 1,2 juta orang meninggal karena
kanker paru-paru setiap tahun dan kejadian global kanker paru-paru semakin meningkat
(Hansen, 2008).
penyakit kanker di dunia mencapai 12 juta penduduk dengan PMR 13 %. Di negara maju
seperti Amerika Serikat dan Inggris, kematian akibat kanker menduduki peringkat kedua
paru sebagai salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Kanker paru merupakan salah
satu jenis penyakit paru yang memerlukan penanganan dan tindakan yang cepat dan
sarana yang tidak sederhana dan memerlukan pendekatan multidisiplin kedokteran.
2003).
B. Tujuan Penulisan
Umum :
Khusus :
1. Mengetahui apa itu kanker paru-paru serta mengetahui terapi diet yang sesuai bagi
penderita kanker
2. Mengetahui bahaya dari kanker paru-paru sehingga kita dapat mencegah penyakit
kanker paru-paru
C. Rumusan masalah
Kanker paru merupakan salah satu masalah utama di bidang kedokteran pada
kurun waktu akhir-akhir ini dan merupakan salah satu tantangan terbesar di bidang
onkologi. Tantangan ini disebabkan oleh naiknya insiden kanker paru yang terus-
faktor etiologi makin banyak antara lain makin meningkatnya pemasaran rokok di
paru di negara tersebut. , bukan hanya pada laki laki tetapi juga pada perempuan.
Buruknya prognosis penyakit ini mungkin berkaitan erat dengan jarangnya penderita
datang ke dokter ketika penyakitnya masih berada dalam stadium awal penyakit. Jadi
apa saja faktor yang dapat menjadi penyebab kanker paru selain merokok?
Pertanyaan
D. Manfaat
1. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan pengetahuan terutama terkait dengan
mahasiwa/i.
TINJAUAN PUSTAKA
Kanker adalah istilah umum untuk satu kelompok besar penyakit yang dapat
mempengaruhi setiap bagian dari tubuh. Istilah lain yang digunakan adalah tumor ganas dan
neoplasma. Salah satu fitur mendefinisikan kanker adalah pertumbuhan sel - sel baru secara
abnormal yang tumbuh melampaui batas normal, dan yang kemudian dapat menyerang
bagian sebelah tubuh dan menyebar ke organ lain. Sedangkan Kanker paru adalah jenis
kanker yang tumbuh di jaringan paru-paru yang berperan penting dalam proses pernapasan.
Kanker paru-paru berasal dari jaringan tipis paru-paru, pada umumnya berupa lapisan sel
yang terletak pada saluran udara. Dua tipe utama kanker ini adalah kanker paru-paru sel kecil
(SCLC) dan kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC). Tipe-tipe ini didiagnosa berdasarkan
bentuk sel yang terlihat di bawah mikroskop. Lebih dari 80% kanker paru-paru merupakan
tipe kanker paru-paru non-sel kecil. Kanker paru adalah jenis kanker yang tumbuh di jaringan
paru-paru yang berperan penting dalam proses pernapasan. Kanker paru-paru berasal dari
jaringan tipis paru-paru, pada umumnya berupa lapisan sel yang terletak pada saluran udara.
Dua tipe utama kanker ini adalah kanker paru-paru sel kecil (SCLC) dan kanker paru-paru
non-sel kecil (NSCLC). Tipe-tipe ini didiagnosa berdasarkan bentuk sel yang terlihat di
bawah mikroskop. Lebih dari 80% kanker paru-paru merupakan tipe kanker paru-paru non-
sel kecil.
Batuk darah
lainnya pun dapat menunjukkan gejala-gejala tersebut. Seseorang dengan gejala tersebut di
atas sebaiknya segera menghubungi dokter untuk didiagnosa dan memperoleh perawatan
sesegera mungkin. Tes skrining dapat membantu dokter untuk menemukan dan mengobati
kanker secara dini. Beberapa metode untuk mendeteksi kanker paru-paru telah ditelaah
sebagai metode tes deteksi yang tepat. Metode-metode yang dikaji termasuk tes dahak
(lendir dari paru-paru diambil saat batuk), x-ray dada, atau CT Scan spiral (helikal). Sama
seperti keputusan medis pada umumnya, keputusan untuk menjalani tes skrining adalah
keputusan pribadi. Anda akan lebih mudah untuk memutuskan setelah Anda mengetahui
Rokok tembakau adalah hal yang paling penting dan merupakan faktor resiko utama
dari kanker paru-paru. Tembakau bertanggung jawab atas lebih dari 80% penyebab
kanker paru-paru di seluruh dunia. Bahan-bahan berbahaya dalam rokok merusak sel
paru-paru. Lama kelamaan, sel yang rusak tersebut bisa menjadi kanker. Inilah sebabnya
merokok, rokok pipa, atau cerutu dapat menyebabkan kanker paru-paru. Menjadi
perokok pasif pun bisa menyebabkan kanker paru-paru bagi orang yang tidak merokok.
Semakin banyak seseorang terpapar asap rokok, semakin besar resiko terkena kanker
paru-paru. Faktor resiko lain penyebab kanker paru-paru termasuk radon (gas radioaktif),
asbestos, arsenik, kromium, nikel, dan polusi udara. Mereka dengan anggota keluarga
terkena kanker. Mereka yang terkena kanker paru-paru juga memiliki peningkatan resiko
untuk terkena tumor paru yang kedua. Kebanyakan orang berusia lebih dari 65 tahun saat
B. Faktor Risiko
1. Perokok aktif
2. Perokok pasif
3. Terkena gas radon dengan kadar tinggi (Radon adalah gas yang digunakan untuk
memberinya segel pada” tabung menit”, yang disebut “bibit” atau “jarum”, untuk
diberikan kepada pasien. Radon biasa ditemukan pada sumber air panas)
PEMBAHASAN
Menurut WHO, kanker adalah istilah umum untuk satu kelompok besar penyakit yang
dapat mempengaruhi setiap bagian dari tubuh. Istilah lain yang digunakan adalah tumor
ganas dan neoplasma. Salah satu fitur mendefinisikan kanker adalah pertumbuhan sel - sel
baru secara abnormal yang tumbuh melampaui batas normal, dan yang kemudian dapat
menyerang bagian sebelah tubuh dan menyebar ke organ lain. Kanker adalah segolongan
penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali serta sel-sel tersebut
pertumubuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ke
jaringan paru yang dapat disebabkan oleh sejumlah karsinogen lingkungan terutama asap
Kanker paru adalah jenis kanker yang tumbuh di jaringan paru-paru yang berperan
penting dalam proses pernapasan. Kanker paru-paru berasal dari jaringan tipis paru-paru,
pada umumnya berupa lapisan sel yang terletak pada saluran udara. Dua tipe utama kanker
ini adalah kanker paru-paru sel kecil (SCLC) dan kanker paru-paru non-sel kecil
(NSCLC). Tipe-tipe ini didiagnosa berdasarkan bentuk sel yang terlihat di bawah
mikroskop. Lebih dari 80% kanker paru-paru merupakan tipe kanker paru-paru non-sel
kecil.
Tiga sub-tipe utama dari kanker paru-paru non-sel kecil adalah adenokarsinoma,
karsinoma sel skuamosa dan karsinoma sel besar. Kanker paru-paru merupakan kanker
paling umum kedua yang diidap pria dan kanker paling umum ketiga yang diidap wanita
di Singapura. Pria memiliki resiko kanker paru-paru 3 kali lebih tinggi dari wanita. Dari 3
kelompok etnis utama, etnis Cina memiliki resiko tertinggi, yang diikuti oleh etnis Melayu
dan India.
NSCLC merupakan tipe paling umum dari kanker paru-paru, dan tidak seagresif
SCLC merupakan kanker yang memiliki tingkat pertumbuhan pesat dan menyebar
cepat ke pembuluh darah menuju anggota tubuh lainnya. Seringkali, kanker ini
sering, berkisar 20% dari seluruh kasus kanker pada laki-laki deng an risiko terkena
1 dari 13 orang dan 12% dari semua kasus kanker pada perempuan dengan risiko
laki dan 71.080 pada perempuan), berkisar 28% dari semua kasus kematian
karena kanker.
tingkat konsumsi rokok dan produksi rokok tertinggi. Berdasarkan data dari WHO,
prevalensi merokok di kalangan orang dewasa meningkat ke 31,5% pada tahun 2001
dari 26,9 % pada tahun 1995. Pada tahun 2001, 62,2% dari pria dewasa merokok,
dibandingkan dengan 53,4 % pada tahun 1995. Rata - rata umur mulai merokok yang
semula 18,8 tahun pada tahun 1995 menurun ke 18,4 tahun pada tahun 2001.
Prevalensi merokok pada pria meningkat cepat seiring dengan bertambahnya umur:
dari 0,7% (10- 14 tahun), ke 24,2 % (15- 19 tahun), melonjak ke 60,1 % (20 - 24
tahun). Remaja pria umur 15-19 tahun mengalami peningkatan konsumsi sebesar 65%
antara 1995 dan 2001 – lebih tinggi dari kelompok lain manapun. (WHO, 2001).
Dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan prevalensi merokok dalam jangka waktu 5
tahun.
B. Patofisiologi
karsinogen maka menyebabkan metaplasia, hyperplasia dan displasia. Bila lesi perifer
yang disebabkan oleh metaplasia, hyperplasia dan displasia menembus ruang pleura,
biasanya timbul efusi pleura, dan bisa diikuti invasi langsung pada kosta dan korpus
vertebra. Lesi yang letaknya sentral berasal dari salah satu cabang bronkus yang terbesar.
Lesi ini menyebabkan obstuksi dan ulserasi bronkus dengan diikuti dengan supurasi di
bagian distal. Gejala-gejala yang timbul dapat berupa batuk, hemoptysis, dispneu, demam,
dan dingin. Wheezing unilateral dapat terdengan pada auskultasi. Pada stadium lanjut,
penurunan berat badan biasanya menunjukkan adanya metastase, khususnya pada hati.
merokok. Kemungkinan metastasis luas sedikit lebih rendah dari pada jenis
lain. Oleh karena itu sering ditemukan tumor sudah dalam keadaan
berdiameter besar.
2. Adeno carcinoma
Merupakan 20% dari pada kanker paru dan yang paling pentingsering
ditemukan pada orang-orang yang tidak merokok. Dapat timbul pada jaringan
sering multisentrik. Bila psien datang pada waktu proses masih terlokalisir,
terapi dengan reseksi paru member prognosa baik, yaitu sekitar 50% dengan
“5 years survival”.
C. Penyebab
Menurut satmoko budi santoso,ada beberapa factor yang dapat meningkatkan resiko
Faktor ini dinilai sangat dominan sebagai penyebab kanker karena dapat
kanker payudara meningkat 1,5 – 3 kali lipat jika ibu atau saudara perempuannya
2. Kelainan kromosom
kromosom beresiko 12-20 kali lebih tinggi menderita kanker darah (leukemia)
Akut.
3. Hormon
Hormone adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar tubuh,yang berfungsi mengatur
4. Factor lingkungan
(pita suara), dan kandung kemih. Factor lingkungan lainnya adalah berjemur di
bawah sinar matahari yang mengandung sinar ultraviolet (UV) dalam waktu
5. Makanan
Makanan merupakan salah satu factor penyebab terjadinya kanker, terutama kanker
6. Bahan kimia
7. Virus
termasuk salah satu penyebab kanker leher rahim pada perempuan. Ada juga virus
8. Infeksi
Contoh pola hidup yang tidak sehat adalah : kebiasaan merokok secara
C. Pencegahan
Prinsip upaya pencegahan lebih baik dari sebatas pengobatan. Terdapat 3 Tingkatan
tidak dapat berkembang karena tidak adanya peluang dan dukungan dari kebiasaan,
gaya hidup maupun kondisi lain yang merupakan faktor resiko untuk munculnya
merasa bahwa merokok itu merupakan kebiasaan yang tidak baik dan masyarakat
berhasil berhenti 10 tahun lamanya berarti telah dapat menurunkan risiko 30 -50
Selain itu, senantiasa menjaga daya tahan tubuh melalui pola hidup sehat (olahraga
teratur, tidur cukup, hidup bebas stress serta pola makan sehat), dan makan
Pencegahan sekunder adalah pencegahan yang dilakukan pada orang yang sudah
sakit. Tujuannya adalah untuk mencegah perkembangan penyakit lebih lanjut dari
D. Pengobatan
I. Pembedahan
Tujuan pada pembedahan kanker paru sama seperti penyakit paru lain, untuk
a) Toraktomi eksplorasi.
diangkat.
atau bula emfisematosa; abses paru; infeksi jamur; tumor jinak tuberkulois.
d) Resesi segmental
e) Resesi baji
Tumor jinak dengan batas tegas, tumor metas metik, atau penyakit
f) Dekortikasi.
II. Radiasi
Radioterapi adalah penggunaan sinar pengion dalam upaya mengobati
memberikan dosis yang tepat pada volume tumor / target yang dituju dan
menjaga agar efek radiasi pada jaringan sehat disekitarnya tetap minimum
III. Kemoterapi
sel kanker.
berupa penatalaksanaan terapi rehabilitatif, paliatif, dan bebas rasa sakit. Misalnya
penderita kanker stadium lanjut membutuhkan terapi paliatif, yaitu terapi yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien penderita kanker, baik dengan
yang melaporkan bahwa untuk menurunkan resiko kanker harus menjalankan gaya
hidup dan pola makan yang sehat.adapun gaya hidup dan pola makan yang sehat
adalah sbb:
Mengkonsumsi beragam sayur,buah,biji-bijian,dan kacang-kacangan. Makanan
ini merupakan sumber serat,vitamin dan mineral serta kaya akan sumber
setiap hari
Mengurangi konsumsi lemak ,terutama lemak jenuh dan lemak trans seperti
yang diawetkan.
Hidup aktif dan sering melakukan aktifitas fisik secara teratur agar dapat
Makan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh guna menjaga bb
tubuh kita.
Makan dengan jadwal teratur,3 kali makan utam,2 kali makan selingan,dengan
porsi kecil.
Berikut adalah anjuran dari national cancer institute (NCI) bagi pasien kanker
Hindari makanan rendah kalori dan rendah protein serta hindari makanan
(exercise) ringan.
Makan makanan dengan suhu tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin
adalah :
pasien kanker,menu sehat seimbang mutlak diperlukan. gaya makan sehat bergizi
dapat tetap mempertahankan berat badan sehat (makanan rendah kalori dan rendah
lemak),dengan mengkonsumsi berbagai jenis sayur dan buah minimal 5 porsi dalam
sehari,lebih memilih bahan makanan yang berasal dari bulir utuh (whole grain)
dibandingkan dengan yang sudah diproses ,serta membatasi makanan daging merah
dan daging yang telah diolah atau lebih memilih ikan,unggas ataupun kacang-
Selain itu pola makan seimbang merupakan salah satu kunci hidup
sehat.kendati anda merasa baik-baik saja,alangkah bijak jika kita mau memperkaya
asupan menu harian dengan beragam serat dari buah dan sayuran. Pasalnya,buah dan
sayur punya daya detoksifikasi dari dalam tubuh kita.itulah sebabnya,menu yang
ditujukan bagi para pasien di rumah sakit pasti mengandung sayuran dan
buah.demikian halnya dengan pasien kanker yang berhasil sembuh dari penyakit
kanker atau mampu bertahan hidup setelah 10 tahun hidup dengan penyakitnya.
Menjaga dan mempertahankan berat badan (BB) ideal dan sehat sepanjang
hidup bisa didapat dengan memperhatikan asupan kalori dari sumber yang seimbang
(KH,protein dan lemak) dan melakukan aktivitas fisik untuk mencegah penambahan
berat badan (BB) yang berlebihan. Berat badan berlebihan ataupun kegemukan
ternyata meningkatkan resiko terjadinya beberapa jenis kanker. Aktivitas fisik dapat
menurunkan resiko terkena beberapa kanker. Gaya hidup aktif dapat dilakukan
dengan latihan olah tubuh minimal 30 menit sehari selain aktivitas harian,selam 5
keluarga.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
kronis dari partikel yang terhirup dan melukai paru. Sebagai respon dari luka selular,
Penyebab kematian utama akibat kanker pada laki-laki dan wanita yang sering kali
disebabkan oleh merokok. yang sering kali di sebabkan oleh merokok. Karena tidak ada
penyembuhan dari kanker, penekanan utama adalah pada pencegahan misalnya dengan
berhenti merokok karena perokok mempunyai peluang 10 kali lebih besar untuk
mengalami kanker paru di bandingkan dengan yang tidak merokok.Kanker paru dapat
dikenai.Ada banyak gejala yang dari penyakit ini, gejala paling umum yang ditemui pada
penderita kanker paru adalah Batuk yang terus menerus atau menjadi hebat, dahak
berdarah, berubah warna dan makin banyak, napas sesak dan pendek-pendek, sakit kepala,
nyeri atau retak tulang dengan sebab yang tidak jelas, kehilangan selara makan atau
turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.Kemoterapi, pembedahan dan radioterapi
merupakan tindakan yang dapat dilakukan sebagai bentuk pengendalian dari Ca. Paru.
B. Saran
1) Hindari rokok untuk menghindari resiko lebih besar terkena penyakit kanker paru-
paru
3) Lakukan pengecekan terhadap kondisi badan apabila ada gejala tentang kanker paru-
paru
1. putra, rizema S. 2013. Pengantar ilmu gizi dan diet . Jogjakarta : D-medika
2. Apriyanti , maya .2013. meracik sendiri obat&menu sehat bagi penderita kanker .
4. http://mariatulannisa.blogspot.com/2012/12/makalah-bahaya-merokok-bagi-
kesehatan.html
5. http://akmal-rsfr.blogspot.com/2013/01/makalah-kanker-paru.html
6. http://uzanxwsdcito.blogspot.com/2012/03/kanker-paru.html
7. http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_paru-paru
8. http://desisagitari.blogspot.com/2013/04/makalah-ca-paru-kanker-paru.html
9. https://www.academia.edu/11059594/kanker_paru_paru