Anda di halaman 1dari 11

KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Disusun Oleh:

Fitriansyah 211440110
Gilang Firmansyah 211440112
Ismi Tri Utami 211440116
Ozy Juliarviko 201440125
Syarah Hasya Karamina 211440137
Windiarti Rosady 211440139
Yessika Efrianti 211440140

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

POLTEKKES PANGKAL PINANG

TAHUN AJARAN 2021/2022

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul”Konsep Kebutuhan Dasar Manusia” ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Dasar.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dudella Desnani Firman Yasin
,Skep.,M.Kep selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Keperawatan Dasar yang telah
memberikan tugas ini.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah
membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan
baik.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan
para pembaca.Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna.Oleh karena itu,kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan makalah ini kedepannya.

Pangkalpinang,18 Januari 2022

Penyusun

DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan sesuatu yang harus dipenuhi untuk
meningkatkan derajat kesehatan. Menurut hirarki Maslow tingkat yang paling dasar
dalam kebutuhan dasar manusia meliputi kebutuhan fisiologis seperti udara, air, makanan,
tempat tinggal, eliminasi, seks, istirahat dan tidur (Perry, 2006 : 613).
Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang termasuk kedalam
kebutuhan fisiologis, tidur juga hal yang universal karena semua individu dimanapun ia
berada membutuhkan tidur (Kozier, 2000). Menurut Potter dan Perry (2006) mengatakan
kebutuhan untuk tidur, sangat penting untuk kualitas hidup semua orang. Tiap individu
memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda dalam kuantitas dan kualitasnya. Setiap
orang memerlukan kebutuhan tidur yang cukup agar tubuh dapat berfungsi secara normal.
Kesehatan fisik dan emosi tergantung pada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
dasar manusia. Tanpa jumlah tidur yang cukup, kemampuan untuk berkonsentrasi,
membuat keputusan, dan berpatisipasi dalam aktivitas harian akan menurun dan Selain
itu, kualitas dan kuantitas tidur juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang dapat
menunjukkan adanya kemampuan individu untuk tidur dan memperoleh jumlah tidur
yang sesuai dengan kebutuhannya. Faktor-faktor tersebut diantaranya : respon penyakit,
tingkat kecemasan, lingkungan, gaya hidup, serta obat-obatan. (Tarwoto, 2006).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari teori dan konsep dasar kebutuhan manusia?
2. Apakah pengertian dari kebutuhan dasar menurut Abraham Maslow?
3. Bagaimana faktor-faktor kebutuhan manusia?
1.3 Tujuan
1.Untuk mengetahui pengertian dari teori dan konsep dasar kebutuhan manusia.
2.Untuk mengetahui pengertian dari kebutuhan dasar menurut Abraham Maslow.
3.Untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor kebutuhan manusia.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teori & Konsep Kebutuhan Dasar Manusia

A. Konsep Manusia

Manusia dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu manusia sebagai makhluk holistik dan
manusia sebagai sistem (Potter dan Perry, 1997; Hidayah & Uliyah, 2014)

1. Manusia Sebagai Makhluk Holistik

Merupakan makhluk yang utuh paduan dari unsur biologis, psikologis, sosial, dan spiritual.
Sebagai makhluk biologis, manusia tersusun atas sistem organ tubuh yang digunakan untuk
mempertahankan hidupnya mulai dari lahir tumbuh kembang hingga meninggal. Sebagai
makhluk psikologis, manusia memiliki struktur kepribadian, tingkah laku sebagai manifestasi
kejiwaan, dan kemampuan berfikir serta kecerdasan. Sebagai makhluk sosial, manusia perlu
hidup bersama orang lain saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup
mudah dipengaruhi kebudayaan, serta dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan
dan norma yang ada. Sebagai makhluk spiritual, manusia memiliki keyakinan, pandangan
hidup, dan dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang dianutnya.

2. Manusia Sebagai Sistem

Manusia sebagai sistem  terdiri atas sistem adaptif, personal, interpersonal dan sosial. Sistem
adaptif merupakan proses perubahan inividu sebagai respon terhadap perubahan lingkungan
yang dapat mempengaruhi integritas atau keutuhan. Sebagai sistem personal, masnusia
memiliki proses persepsi dan bertumbuh kembang. Sebagai sistem interpersonal manusia
dapat berinteraksi, berperan, dan berkomunikasi terhadap orang lain. Sementara itu sebagai
sistem sosial, manusia memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan keputusan di
lingkungannya, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun lingkungan pekerjaan.

B. Konsep Kebutuhan Dasar Manusia

Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologi maupun psikologis yang tentunya bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham
Maslow dalam Teori Hierarki Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima
kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri
(Potter dan Perry, 1997; Hidayah & Uliyah, 2014).

C. Teori Tentang Kebutuhan Manusia

Berikut akan dijelaskan secara singkat beberapapendapat menurut para ahli tentang model
kebutuhan dasar manusia.

1. Virginia Henderson

Virginia Henderson (dalam Potter dan Perry, 1997) membagi kebutuhan dasar manusia ke
dalam 14 Komponen berikut :

 Bernafas secara normal


 Makan dan minum yang cukup
 Eliminasi (buang air besar dan kecil)
 Bergerak dan mempertahankan postur yang di inginkan
 Tidur dan istirahat
 Memilih pakaian yang tepat
 Mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal dengan menyesuaikan pakaian
yang dikenakan  dan modifikasi linkungan
 Menjaga kebersihan diri dan penampilan
 Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari membahayakan orang lain
 Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresi emosi, kebutuhan,
kekhawatiran, dan opini
 Beribadah sesuai dengan keyakinan agama dan kepercayaan
 Bekerja sedemikian rupa sesuai modal untuk membiayai kebutuhan hidup
 Bermain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
 Belajar, menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada
perkembangan yang normal, kesehatan, dan penggunaan fasilitas kesehatan yang
tersedia
2. Johnson

Johnson mengungkapkan pandangannya dengan menggunakan pendekatan sistem perilaku.


Dalam pendekatan ini, individu dipandang sebagai sistem perilaku yang selalu ingin
mencapai keseimbangan dan stabilitas, baik dalam lingkungan internal maupun eksternal.
Individu juga memiliki keinginan untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya terhadap
pengaruh yang terjadi karena hal tersebut.

3. Imogine King

King berpendapat bahwa manusia merupakan individu reaktif yang dapat bereaksi terhadap
situasi orang dan objek tertentu. Beliau juga mengatakan bahwa manusia sebagai makhluk
yang berorientasi pada waktu, dia tidak terlepas dari tiga kejadian dalam hidupnya, yaitu
masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Sebagai makhluk sosial, manusia
hidup bersama orang lain dan selalu berinteraksi satu sama yang lain. Sesuai dengan hal
tersebut, King membagi kebutuhan manusia menjadi:

 Kebutuhan akan informasi kesehatan

 Kebutuhan akan pencegahan penyakit

 Kebutuhan akan perawatan jika sakit.

2.2 Kebutuhan Dasar Menurut Abraham Maslow

Kebutuhan fisiologis, merupakan kebutuhan paling dasar dan memiliki prioritas tertinggi
dalam kebutuhan Maslow. Kebutuhan fisiologis merupakan hal yang mutlak harus
terpenuhioleh manusia untuk bertahan hidup. Kebutuhan tersebut terdiri dari pemenuhan
oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan (minuman), nutrisi (makanan), eliminasi,
istirahat dan tidur, aktivitas, keseimbangan suhu tubuh, dan kebutuhan seksual, kebutuhan
kedua adalah Kebutuhan rasa aman dan perlindungan yang dibagi menjadi perlindungan fisik
dan perlindungan psikologis. Perlindungan fisik meliputi perlindungan atas ancaman terhadap
tubuh atau hidup seperti penyakit, kecelakaan, bahaya dari lingkungan dan sebagainya,
sedangkan perlindungan psikologis, yaitu perlindungan atas ancaman dari pengalaman yang
baru dan asing. Misalnya, kekhawatiran yang dialami seseorang ketika masuk sekolah
pertama kali, karena merasa terancam oleh keharusan untuk berinteraksidengan orang lain
dan sebagainya.

Kebutuhan rasa cinta dan kasih sayang yaitu kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki,
antara lain memberi dan menerima kasih sayang, kehangatan, persahabatan, mendapat tempat
dalam keluarga, kelompok sosial, dan sebagainya, kebutuhan akan harga diri maupun
perasaan dihargai oleh orang lain kebutuhan ini terkait, dengan keinginan untuk meapatkan
kekuatan, meraih prestasi, rasa percaya diri dan kemerdekaan diri. Selain itu, orang juga
memerlukan pengakuan dari orang lain, dan yang terakhir/ke lima kebutuhan aktualiasasi
diri, merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki Maslow, berupa kebutuhan untuk
berkontribusi pada orang lain/lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya. Untuk
lebih jelas dapat dilihat di bagan berikut:

Gambar 1 1. Bagan Maslow

2.3 Faktor-Faktor Kebutuhan Dasar


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
Pemenuhan kebutuhan dasar pada manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor
(Walyani, 2015). Sebagai berikut :
1. Penyakit, adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai perubahan
kebutuhan, dari fisiologis dan psikologis, karena fungsi dari tubuh memerlukan
pemenuhan kebutuhan yang lebih besar.
2. Hubungan yang berarti atau keluarga, dimana hubungan keluarga yang baik dapat
meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar manusia karena saling percaya,
merasakan kesenangan hidup, dan tidak ada rasa curiga.
3. Konsep diri, konsep diri ini dapat mempengaruhi kemampuan individu untuk
memenuhi kebutuhannya. Konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan
bagi individu. Konsep diri dapat menghasilkan perasaan dan kekuatan positif dalam
diri individu.orang yang beranggapan positif terhadap dirinya mudah berubah, mudah
mengenali kebutuhan, dan mengembangkan cara hidup yang sehat sehingga dapat
memenuhi kebutuhan dasar.
4. Tahap perkembangan, bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks, di dalam suatu pola yang teratur sebagai hasil dari proses
pematangan.
5. Struktur keluarga, dapat mempengaruhi cara pasien memuaskan kebutuhannya.
Sebagai contoh seorang ibu mungkin akan mendahulukan kebutuhan bayinya dari
pada kebutuhannya sendiri.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai