Disusun Oleh:
Fitriansyah 211440110
Gilang Firmansyah 211440112
Ismi Tri Utami 211440116
Ozy Juliarviko 201440125
Syarah Hasya Karamina 211440137
Windiarti Rosady 211440139
Yessika Efrianti 211440140
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul”Konsep Kebutuhan Dasar Manusia” ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Dasar.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dudella Desnani Firman Yasin
,Skep.,M.Kep selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Keperawatan Dasar yang telah
memberikan tugas ini.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah
membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan
baik.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan
para pembaca.Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna.Oleh karena itu,kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan makalah ini kedepannya.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan sesuatu yang harus dipenuhi untuk
meningkatkan derajat kesehatan. Menurut hirarki Maslow tingkat yang paling dasar
dalam kebutuhan dasar manusia meliputi kebutuhan fisiologis seperti udara, air, makanan,
tempat tinggal, eliminasi, seks, istirahat dan tidur (Perry, 2006 : 613).
Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang termasuk kedalam
kebutuhan fisiologis, tidur juga hal yang universal karena semua individu dimanapun ia
berada membutuhkan tidur (Kozier, 2000). Menurut Potter dan Perry (2006) mengatakan
kebutuhan untuk tidur, sangat penting untuk kualitas hidup semua orang. Tiap individu
memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda dalam kuantitas dan kualitasnya. Setiap
orang memerlukan kebutuhan tidur yang cukup agar tubuh dapat berfungsi secara normal.
Kesehatan fisik dan emosi tergantung pada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
dasar manusia. Tanpa jumlah tidur yang cukup, kemampuan untuk berkonsentrasi,
membuat keputusan, dan berpatisipasi dalam aktivitas harian akan menurun dan Selain
itu, kualitas dan kuantitas tidur juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang dapat
menunjukkan adanya kemampuan individu untuk tidur dan memperoleh jumlah tidur
yang sesuai dengan kebutuhannya. Faktor-faktor tersebut diantaranya : respon penyakit,
tingkat kecemasan, lingkungan, gaya hidup, serta obat-obatan. (Tarwoto, 2006).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teori & Konsep Kebutuhan Dasar Manusia
A. Konsep Manusia
Manusia dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu manusia sebagai makhluk holistik dan
manusia sebagai sistem (Potter dan Perry, 1997; Hidayah & Uliyah, 2014)
Merupakan makhluk yang utuh paduan dari unsur biologis, psikologis, sosial, dan spiritual.
Sebagai makhluk biologis, manusia tersusun atas sistem organ tubuh yang digunakan untuk
mempertahankan hidupnya mulai dari lahir tumbuh kembang hingga meninggal. Sebagai
makhluk psikologis, manusia memiliki struktur kepribadian, tingkah laku sebagai manifestasi
kejiwaan, dan kemampuan berfikir serta kecerdasan. Sebagai makhluk sosial, manusia perlu
hidup bersama orang lain saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup
mudah dipengaruhi kebudayaan, serta dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan
dan norma yang ada. Sebagai makhluk spiritual, manusia memiliki keyakinan, pandangan
hidup, dan dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang dianutnya.
Manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif, personal, interpersonal dan sosial. Sistem
adaptif merupakan proses perubahan inividu sebagai respon terhadap perubahan lingkungan
yang dapat mempengaruhi integritas atau keutuhan. Sebagai sistem personal, masnusia
memiliki proses persepsi dan bertumbuh kembang. Sebagai sistem interpersonal manusia
dapat berinteraksi, berperan, dan berkomunikasi terhadap orang lain. Sementara itu sebagai
sistem sosial, manusia memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan keputusan di
lingkungannya, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun lingkungan pekerjaan.
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologi maupun psikologis yang tentunya bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham
Maslow dalam Teori Hierarki Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima
kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri
(Potter dan Perry, 1997; Hidayah & Uliyah, 2014).
Berikut akan dijelaskan secara singkat beberapapendapat menurut para ahli tentang model
kebutuhan dasar manusia.
1. Virginia Henderson
Virginia Henderson (dalam Potter dan Perry, 1997) membagi kebutuhan dasar manusia ke
dalam 14 Komponen berikut :
3. Imogine King
King berpendapat bahwa manusia merupakan individu reaktif yang dapat bereaksi terhadap
situasi orang dan objek tertentu. Beliau juga mengatakan bahwa manusia sebagai makhluk
yang berorientasi pada waktu, dia tidak terlepas dari tiga kejadian dalam hidupnya, yaitu
masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Sebagai makhluk sosial, manusia
hidup bersama orang lain dan selalu berinteraksi satu sama yang lain. Sesuai dengan hal
tersebut, King membagi kebutuhan manusia menjadi:
Kebutuhan fisiologis, merupakan kebutuhan paling dasar dan memiliki prioritas tertinggi
dalam kebutuhan Maslow. Kebutuhan fisiologis merupakan hal yang mutlak harus
terpenuhioleh manusia untuk bertahan hidup. Kebutuhan tersebut terdiri dari pemenuhan
oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan (minuman), nutrisi (makanan), eliminasi,
istirahat dan tidur, aktivitas, keseimbangan suhu tubuh, dan kebutuhan seksual, kebutuhan
kedua adalah Kebutuhan rasa aman dan perlindungan yang dibagi menjadi perlindungan fisik
dan perlindungan psikologis. Perlindungan fisik meliputi perlindungan atas ancaman terhadap
tubuh atau hidup seperti penyakit, kecelakaan, bahaya dari lingkungan dan sebagainya,
sedangkan perlindungan psikologis, yaitu perlindungan atas ancaman dari pengalaman yang
baru dan asing. Misalnya, kekhawatiran yang dialami seseorang ketika masuk sekolah
pertama kali, karena merasa terancam oleh keharusan untuk berinteraksidengan orang lain
dan sebagainya.
Kebutuhan rasa cinta dan kasih sayang yaitu kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki,
antara lain memberi dan menerima kasih sayang, kehangatan, persahabatan, mendapat tempat
dalam keluarga, kelompok sosial, dan sebagainya, kebutuhan akan harga diri maupun
perasaan dihargai oleh orang lain kebutuhan ini terkait, dengan keinginan untuk meapatkan
kekuatan, meraih prestasi, rasa percaya diri dan kemerdekaan diri. Selain itu, orang juga
memerlukan pengakuan dari orang lain, dan yang terakhir/ke lima kebutuhan aktualiasasi
diri, merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki Maslow, berupa kebutuhan untuk
berkontribusi pada orang lain/lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya. Untuk
lebih jelas dapat dilihat di bagan berikut:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA