NIM : 201440125
Intermittent Catheter
Kateter ini digunakan bila Anda memerlukan kateter untuk sementara. Kateter ini biasa
dipakai untuk pasien pascaoperasi atau pasien yang enggan membawa kantong penampung
urine. Prosedur penggunaannya bisa dipasang melalui uretra hingga mencapai kandung
kemih. Kemudian, air seni akan keluar melalui kateter dari kandung kemih dan ditampung di
kantong penampung urine atau kantong drainase.
Indwelling Catheter
Condom Catheter
Kateter jenis ini harus diganti tiap hari. Bentuknya menyerupai kondom yang dipasang
pada bagian luar penis. Fungsinya sama dengan kateter pada umumnya yaitu mengalirkan air
seni ke kantong drainase.
Kateter jenis ini biasa digunakan pada pria yang tidak memiliki gangguan di saluran
kemih, namun memiliki gangguan mental atau psikis, seperti demensia (pikun). Kateter
umumnya aman untuk digunakan. Meski begitu, ada hal yang penting untuk diperhatikan
dalam penggunaan kateter, yaitu kebersihannya. Kebersihan kateter harus selalu dijaga untuk
mencegah terjadinya infeksi, terutama jenis indwelling urinary catheter yang sering dikaitkan
dengan penyakit infeksi saluran kemih.
Kateter supra publik
1. Kesulitan berkemih yang menyebabkan ruam dan iritasi pada kulit sekitar lubang
kemih
2. Sumbatan pada kandung kemih yang tidak bisa diperbaiki dengan operasi maupun
pengobatan lainnya
3. Sakit berat yang menuntutnya untuk berbaring dalam waktu lama
Dokter umumnya akan melakukan metode Stamey untuk memasang selang kateter
suprapubik pada kandung kemih yang penuh dengan urine. Langkah-langkah yang dilakukan
oleh dokter adalah sebagai berikut:
1. Membersihkan area sekitar kandung kemih dengan cairan antiseptik.
2. Mencari lokasi kandung kemih dengan meraba area perut bawah.
3. Menyuntikkan obat bius lokal untuk agar area pemasangan kateter menjadi mati rasa.
4. Membuat sayatan kecil.
5. Memasang kateter menggunakan alat Stamey. Alat berupa obturator akan membantu
dokter untuk mengarahkan posisi kateter.
6. Mencabut obturator saat kateter sudah terpasang dengan tepat di kandung kemih.
7. Mengisi balon pada ujung kateter dengan air agar kateter tetap berada di tempatnya
dan tidak lepas.
8. Membersihkan area pemasangan kateter urine.
9. Menjahit sayatan.
mengenali tanda-tanda infeksi kateter suprapubik yang dapat berupa:
1. Perasaan ingin buang air kecil terus-menerus
2. Kemerahan atau nyeri sekitar area penusukan
3. Nyeri ketika buang air kecil
4. Urine yang tampak keruh
5. Demam