Riwayat Gynekologi
1. Reproduksi
Ny. N mengatakan haid pertama pada umur 13 tahun, siklusnya teratur yaitu
siklus 28 hari, lamanya 3 sampai 4 hari dan biasanya Ny. N mengganti
pembalut sebanyak 3 kali sehari. Warna haid merah encer, konsistensinya yaitu
cair dan kadanga- kadang adabongkahan- bongkahan kecil.
2. Perkawinan
Ny. N mengatakan usia pernikahannya sudah 6 tahun dan ini merupakan
pernikahan yang pertama
Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu
Ny. N mengatakan melahirkan anak pertama pada tanggal 16 Juni 2012 di RSUP Dr.
M. Djamil Padang yaitu dengan cara operasi SC dan ditolong oleh dokter. Jenis
kelamin anak yang pertama adalah perempuan dengan PB 47 cm dan BB 4 ,6 kg saat
lahir dan sekarang usia anak tersebut adalah 4,5 tahun.
Pola Psikologis
Ny. N mengatakan cemas dengan kehamilan sekarang karena Ny. N takut untuk
operasi lagi dan Ny. N tidak mempunyai kartu jaminan kesehatan, sehingga cemas
dengan biaya yang akan digunakan saat melahirkan nanti. Anak yang akan lahir
sekarang merupakan anak di luar harapan, karena Ny. N merasa belum siap untuk
hamil lagi dan Ny. N cemas akan riwayat hipertensi yang dimiliknya. Selain itu Ny.
N mengatakan sudah berusaha untuk menggugurkan janin yang dikandungnya saat
mengetahui dirinya hamil.
Suami Ny. N mendukungan anaknya nanti untuk menyusui, dan interaksi antara
ibu,janin serta suami baik.
Pola Spiritual
Ny. N mengatakan beragama islam, tetapi Ny. N mengaku sangat jarang
melaksanakan sholat dan mengaji.
Sosial Ekonomi
Ny. N bekerja sebagai wiraswasta, dan Tn. D bekerja sebagai buruh. Ny. N
mengatakan tidak memiliki kartu jaminan kesehatan.
Pemeriksaan Fisik
Saat dilakukan pemeriksaan fisik pada Ny. N
Keadaan umum: baik,
Kesadaran: Compos Mentis (GCS :15)
Berat badan: 61 Kg
Tinggi badan: 149 cm,
Tekanan darah: 140/90 mm Hg,
Suhu: 37,2 0C
Nadi: 88 x/menit
Pernafasan: 20 x/menit.
a. Kepala: tampak besih, tidak ada lesi, tidak ada rambut rontok dan berkeringat.
b. Mata: simetris kiri dan kanan, konjungtiva subanemis pada mata kiri dan
kanan, reflek cahaya positif pada mata kiri dan kanan, sklera tidak ikterik pada
mata kiri dan kanan, reflek pupil positif isokor pada mata kiri dan kanan,
udema palpebra negatif.
c. Hidung: simetris, besih dan pernafasan cuping hidung tidak ada.
d. Bibir: tidak sianosis, mukosa mulut dan bibir lembab, dan tampak ada karies
gigi.
e. Telinga: tampak simetris, sejajar kontus mata, dan tampak bersih
f. Leher: tidak teraba pembesaran kelenjer getah bening dan kelenjer thyroid.
g. Dada:
Pemeriksaan jantung ditemukan iktus kordis tidak terlihat, iktus kordis
teraba,dan perkusi jantung terdengar pekak serta irama jantung teratur.
Pada paru-paru pergerakan dinding dada tampak simetris, tidak ada tarikan
dinding dada saat bernafas, fremitus kiri dan kanan sama, perkusi paru paru
redup dan terdengar bunyi vesikuler saat paru-paru di auskultasi.
h. Pada pemeriksaan abdomen: tampak perut membesar, tampak ada bekas luka
operasi, bising usus posistif, yaitu 11 kali permenit. Tidak ada nyeri saat
pemeriksaan genito urinaria.
i. Otot sendi dan tulang tidak ada nyeri, sistem persyarafan normal, dan keadaan
emosional baik.
j. Pemeriksaan kulit: turgor kembali cepat, lembab, warna kulit tidak pucat,
capillary refill kembali dalam dua detik, akral teraba hangat.
Wajah tampak ada cloasma gravidarum, tidak ada edema pada wajah. Leher tampak
menghitam atau mengalami hiperpigmentasi. Payudara tampak simetris, areola
mammae sudah menghitam, papila tampak menonjol dan menghitam, dan tidak ada
teraba pembengkakan pada payudara.
Pada pemriksaan perut tampak tidak ada striae, tampak ada linea alba. Pemeriksaan
leopold 1 teraba bokong janin, dan tinggi fudus uteri teraba di pertengahan pusat dan
PX. Leopold II teraba punggung janin di bagian kiri dan ekstermitas di bagian kanan.
Leopold III kepala janin belum memasuki PAP. Leopold IV kepala jain belum
memasuki PAP dan posisi tangan pemeriksa masih menyatu. DJJ janin positif yaitu
143 kali permenit. Genetalia tidak ada varises. Ekstermitas bawah tampak
membengkak, dan tidak terdapat varises. Reflek patela positif. Anus tidak mengalami
hemoroid.
Data Penunjang
b. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (iskemia)
2. Risiko perfusi serebral tidak efektif b.d hipertensi
3. Ansietas b.d kurang terpapar informasi
c. Intervensi Keperawatan
d. Implementasi Keperawatan
e. Evaluasi Keperawatan
14.00 WIB
S : Responden mengatakan kepalanya kadang masih
terasa nyeri, Responden mengatakan sudah mulai
sedikit mengerti dan melakukan teknik manajemen
nyeri
O : TD : 130/90 mmHg
S : 36 C
RR : 22x/menit
N : 90x/menit
P : nyeri pada tengkuk leher bagian belakang
Q : terasa berat
R : kepala bagiam belakang
24 Mei 2017 T : saat mau berdiri
A : Nyeri akut tertasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
14.00 WIB
S : Responden mengatakan kepalanya kadangmasih
terasa nyeri, Responden mengatakan sudah mengerti
dan melakukan teknik manajemen nyeri
O : TD : 120/80 mmHg
S : 36 C
RR : 22x/menit
N : 90x/menit
P : nyeri pada tengkuk leher bagian belakang
Q : terasa berat
R : kepala bagiam belakang
T : saat mau berdiri
A : Nyeri akut tertasi
P : Intervensi dihentikan
2 22 Mei 2017 14.00 WIB
S : Responden mengatakan kepala terasa sakit dan
pusing, Responden mengatakan tengkuk terasa berat
O : TD : 130/80 mmHg
S : 36 C
RR : 22x/menit
N : 90x/menit
A : Masalah tertasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan