Prosedur Operasi Standar atau POS (bahasa inggris: Standar Operating Procedur
atau SOP) adalah suatu set atau intruksi yang memiliki kekuatan sebagai suatu
petunjuk. Hal ini mencakup hal - hal dari operasi yang memilik suatu prosedur pasti
atau terstandarisasi, tanpa kehilangan efektifnya. Setiap sistem manajemen kualitas
yang baik selalu didasari oleh POS.
C. Ruang Lingkup
1. Mobil Ambulance dapat digunakan oleh pasien selama mobil siap pakai di dalam
garasi (tidak sedang digunakan untuk kepentingan yang sama oleh pengguna
lain atau rusak).
2. Mobil Ambulance dapat digunakan pasien yang membutuhkan tanpa
membedakan golongan, suku, ras dan agama.
3. Penggunaan mobil Ambulance untuk keadaan darurat bagi orang sakit dan
pelayanan angkutan mengantar jenazah.
4. Pengendara mobil Ambulance hanya dapat dilakukan oleh pengemudi yang
ditugaskan, terkecuali karena satu dan lain hal yang mengharuskan diganti oleh
pengemudi lain.
5. Pengemudi pengganti harus atas persetujuan koordinator pengelola mobil
Ambulance Rumah Sakit Islam Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya.
E. Syarat Penggunaan
Semoga tata tertib ini akan menjadi motivator untuk kebaikan bersama, sebagai wujud
loyalitas kita kepada organisasi, demi eksisnya Pengurus Mobil Ambulance. baik untuk
jangka pendek dan jangka panjang serta dapat tetap terjaganya kepercayaan
masyarakat terhadap organisasi kita.
PASAL 1
OPERASIONAL
Ayat
1. Biaya operasional dan perawatan mobil Ambulance didapat dari sewa dan jasa
dari pengguna baik donator maupun bukan donator
2. Yang dimaksud biaya operasional meliputi :
kewajiban sopir
a. Berpengalaman
b. Mempunyai SIM A.
c. Selalu siap bersedia saat dibutuhkan dalam waktu mendadak .
d. Berpasangan dengan orang yang ditunjuk untuk jarak jauh/keluar kota
e. Bersedia mengikuti roling penugasan.
f. Mengerti teknis operasional jenis kendaraan yang dibawanya .
g. Siap bertanggung jawab terhadap resiko yang di sebabkan kelalainya dalam
bertugas, seperti terkena tilang atau kecelakaan kecil .
h. Membawa surat penugasan dari pengurus mobil Ambulance untuk keluar
kota/jarak jauh.
a. Mengutip uang tambahan dari tarif yang telah disepakati antara pengguna
dengan pengurus Ambulance.
b. Dilarang membawa barang tititpan termasuk hewan.
c. Meninggalkan kendaraan tanpa ada jaminan kehilangan.
d. Membawa mobil keluar wilayah Jakarta tanpa adanya surat tugas, minimal
pemberitahuan kepada ketua pengurus Ambulance.
Demikian tata tetib ini disusun agar dapat dipergunakan dan ditaati sebagaimana
mestinya, adapun teknis di lapangan, yang berada di luar ketentuan dapat diselesaikan
dengan pertimbangan – pertimbangan yang bijak dan tidak merugikan pihak pelaksana
dan pengguna