BAB 1
KETENTUAN UMUM
1. Pemilihan Raya selanjutnya disebut Pemira adalah sarana pelaksanaan kedaulatan
mahasiswa STIKES Karya Husada Kediri yang bertujuan untuk melakukan reformasi
kelembagaan Dewan Perwakilan Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa dan Himpunan
Mahasiswa Prodi (DPM/BEM/HIMA) STIKES Karya Husada Kediri.
2. Calon Legislatif yang selanjutnya disebut dengan Caleg adalah anggota DPM yang
mendaftarkan diri menjadi calon ketua DPM STIKES Karya Husada Kediri.
3. Pasangan calon presiden yang selanjutnya disebut Capres dan Cawapres adalah
mahasiswa STIKES Karya Husada Kediri yang mendaftarkan diri menjadi calon Presiden
dan Wakil Presiden BEM STIKES Karya Husada Kediri.
4. Pasangan calon ketua yang selanjutnya disebut Kahim dan Wakahim adalah mahasiswa
STIKES Karya Husada Kediri yang mendaftarkan diri menjadi calon Ketua dan Wakil
Ketua HIMA STIKES Karya Husada Kediri.
5. Pemilih adalah setiap mahasiswa aktif STIKES Karya Husada Kediri 2021.
6. Tim Sukses adalah mahasiswa yang tergabung dalam tim untuk mendukung salah satu
Caleg dan Capres beserta Cawapres dan Calon Ketua beserta Calon Wakil Ketua Hima.
7. Kampanye adalah kegiatan dalam rangka mencari dukungan baik Caleg maupun Capres
dan Cawapres maupun Calon Ketua dan Calon Wakil Ketua HIMA beserta tim suksesnya.
8. Saksi adalah pihak yang telah ditetapkan untuk menghadiri dan mengawasi masing-
masing perhitungan suara dari setiap pasangan calon, baik Caleg, Capres beserta
Cawapres dan Calon Ketua beserta Calon Wakil Ketua HIMA
9. Proses perhitungan suara dilakukan oleh Panitia Pemira 2021.
BAB II
KEPANITIAAN
BAB III
PENDAFTARAN
BAB IV
TIM SUKSES
BAB V
KAMPANYE
PERATURAN KAMPANYE
1. Penyebaran pamflet secara online Calon Legislatif, Capres dan Cawapres maupun Calon
Ketua dan Calon Wakil Ketua HIMA pada tanggal 15 Januari 2022 (Pukul 06.00)
2. Pamflet harus dihapus dari media sosial pada tanggal 19 Januari 2022 (Pukul 22.00)
3. Kampanye tidak boleh mengandung unsur-unsur yang tercantum sebagai berikut
a. Menghasut atau mengadu domba antar kelompok atau perorangan mahasiswa.
b. Mengancam, menganjurkan atau melakukan tindak kekerasan kepada mahasiswa.
c. Menghina suku, agama, ras dan golongan.
d. Melakukan segala tindakan yang dianggap merugikan kampanye calon lain.
g. Melakukan kecurangan politik seperti money politik.
4. Mengumpulkan file yang berisi foto, nama, motto, visi dan missi dari pasangan calon
semenarik mungkin dan video kampanye pada tanggal 14 Januari 2022
5. Tim Sukses dapat mengunggah kampanye online yang berisi gambar setiap hari pada akun
IG tim sukses, organisasi dan akun pribadi yang dilaksanakan selama 4 hari.
6. Kampanye dapat berupa :
a. Pamflet yang berisi visi, misi dan foto kandidat pasangan calon.
b. Video yang berisi visi, misi dan biodata serta program kerja yang direncanakan untuk
masa jabatannya.
7. Hari tenang dilaksanakan selama satu hari yaitu pada tanggal 20 Januari 2022.
8. Tim Sukses dapat melakukan kampanye untuk memenangkan kandidat salah satu pasangan
calon ketua dan wakil ketua.
BAB VI
PEMUNGUTAN SUARA
3. Pemilih yang sudah mengisi biodata maka bisa melakukan pemungutan suara secara
online dengan cara meng-klik nomor pasangan calon yang dipilih lalu menekan
tombol ”berikutnya”.
a. Melakukan kampanye.
1. Pembacaan perolehan suara dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Januari 2022 melalui aplikasi
zoom.
2. Penghitungan suara dilakukan oleh Panitia Pemira 2021 dengan sistem quick count.
3. Pembacaan suara dilaksanakan dengan sistem transparan dan akan diumumkan pada sore hari
itu juga dengan pukul yang telah ditetapkan oleh Panitia Pemira 2021.
4. Pada saat pembacaan suara diharapkan adanya saksi dari pasangan calon, seluruh anggota
ormawa dan perwakilan masing-masing prodi sebanyak 10 mahasiswa/i STIKES Karya
Husada Kediri.
5. Perhitungan suara Caleg, Capres beserta Cawapres, Calon Ketua beserta Calon Wakil Ketua
HIMA diambil 100% suara dari Mahasiswa.
6. Suara dianggap sah bila :
a. Pemilih meng-klik nomor pasangan calon yang ingin dipilih pada halaman.
b. Pemilih mengirimkan angket yang sudah diisi dengan meng-klik tombol berikutnya
pada halaman.
7. Surat suara dianggap tidak sah bila :
d. Pemilih masuk link prodi yang salah (untuk pemilihan Ketua HIMA dan Wakil Ketua
HIMA masing-masing prodi.
BAB VIII
DEBAT
Ketentuan – ketentuan yang dimiliki oleh Caleg dan Capres beserta Cawapres dan Calon Ketua
beserta Calon Wakil Ketua HIMA ketika debat:
1. Setiap kandidat diberikan waktu 10 menit untuk menyampaikan visi, misi dan sesi tanya
jawab yang diajukan oleh audiens.
2. Setiap kandidat mempunyai waktu 10 menit untuk mengemukakan argumen mosi yang
diberikan oleh moderator.
3. Moderator berhak memberhentikan debat kandidat jika waktu sudah melebihi batas.
4. Kandidat berargumen dengan bahasa yang efektif, mudah dimengerti dan sopan santun.
Tidak boleh mengandung unsur seperti :
a. Menjatuhkan kandidat yang lain
b. Menggunakan bahasa yang kasar
c. Jawaban tidak sesuai dengan pertanyaan yang sudah diberikan
BAB IX
SANKSI-SANKSI
Sanksi tersebut diberlakukan kepada seluruh mahasiswa yang terlibat didalam acara
PEMIRA antara lain PASLON, Tim Sukses, Panitia KPRM.
KEPANITIAAN
1. Jika Ketua KPRM tidak menjalankan tugasnya dengan baik sebagai penanggung jawab
kegiatan PEMIRA maka akan diberikan sanksi untuk menghadap ke Puket III STIKES
Karya Husada Kediri dan mempertanggung jawabkan perbuatannya sesuai apa yang
dilakukannya.
2. Jika Anggota KPRM ada yang terlambat lebih dari 15 menit setelah acara berlangsung,
berpakaian tidak sesuai dan meninggalkan tempat saat acara sedang berlangsung maka
akan di kenakan SP 1 (Surat Peringatan) dari Ketua KPRM.
3. Jika Anggota KPRM ada yang ketahuan menjadi TIM SUKSES PASLON maka akan
diberikan sanksi pengeluaran dari kepanitiaan KPRM secara langsung dari Ketua KPRM.
PASLON
1. Jika dari ORMAWA ada yang tidak mengirimkan PASLON maka akan dikenakan sanksi
menghadap ke Puket III STIKES Karya Husada Kediri.
2. PASLON yang tidak bisa memenuhi persyaratan berkas-berkas yang sudah ditetapkan
maka akan dikenakan sanksi SP 1 (Surat Peringatan) Ketua KPRM.
3. Pada saat kampanye jika PASLON diketahui adanya tindakan menyimpang maka
dikenakan sanksi pencabutan hak kampanye.
4. Pada saat debat PASLON mengeluarkan kata-kata yang kasar dan bermaksud
menyinggung PASLON lawan maka akan dikenakan sanksi diberhentikan dari
perdebatan dengan PASLON lawan.
TIM SUKSES
1. Jika Timses ada masalah tentang akademik, maka sanksinya Timses tersebut tidak bisa
mengikuti menjadi Timses dari Paslon.
2. Jika Timses tidak bisa memenuhi persyaratan berkas-berkas dengan lengkap, maka
sanksinya SP 1 (Surat Peringatan) dari Ketua KPRM.
3. Jika Timses dalam kampanye melakukan segala tindakan yang dianggap merugikan
kampanye calon lain, maka sanksinya Timses akan dicabut sebagai Timses Paslon.
4. Jika diketahui Timses melakukan kampanye menghasut/mengadu domba kecurangan
antar kelompok/ per orangan mahasiswa, maka sanksinya diberhentikan dari Timses
Paslon dan denda sebesar Rp. 500.000,-