Anda di halaman 1dari 52

C.

2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama

1. Latar Belakang
Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama,
serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam institusi
perguruan tinggi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan
ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika
tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan
(administrasi, perpustakaan, dan laboratorium). Sistem tata pamong (input, proses, output dan
outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik)
harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan
peraturan dan prosedur yang jelas.
Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata pamong termasuk bagaimana kebijakan dan
strategi disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelola
yang kredibel dan sistem penyelenggaraan program studi secara kredibel, transparan,
akuntabel, bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan.
Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance) mencerminkan
kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilan institusi perguruan tinggi.
Dalam rangka meningkatkan displin serta menciptakan suasana akademik yang
sehat dan kondusif bagi civitas akademika dan tenaga kependidikan, STIKes Medika Nurul
Islam telah memiliki sistem, instrumen dan lembaga terkait dengan kode etik. Pada saat ini
STIKes Medika Nurul Islam telah memiliki dokumen kode etik mahasiswa, kode etik dosen,
kode etik audit (audit charter), kode etik penulisan ilmiah, serta kode etik plagiasi dan
penanganannya. Dokumen kode etik tersebut dicetak dalam bentuk buku saku dan dibagikan
kepada seluruh civitas akademika dan tenaga kependidikan untuk kepentingan sosialisasi
internal. Untuk sosialisasi eksternal, dokumen kode etik diunggah pada website STIKes Medika
Nurul Islam.
STIKes Medika Nurul Islam memiliki sistem audit internal yang menjamin kepastian
semua program yang telah direncanakan dan semua lini organisasi berfungsi dengan baik,
bukan hanya diperlukan perencanaan yang baik dan sesuai dengan ketersediaan pembiayaan
dan tenaga yang terampil, juga diperlukan pemantauan yang terencana. Untuk itu, STIKes
Medika Nurul Islam memiliki Lembaga Penjamin Mutu (LPM) yang dibentuk berdasarkan SK
Ketua STIKes Medika Nurul Islam Nomor: 351/STIKes-MNI/XIII/2017 dengan tugas pokok dan
fungsi LPM adalah menjamin mutu STIKes Medika Nurul Islam.
Pembangunan sistem penjaminan mutu STIKes Medika Nurul Islam berdasarkan
panduan DIKTI, yaitu Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT) berbasis kepada
penjaminan mutu internal, eksternal dan pangkalan data perguruan tinggi. Sistem penjaminan
mutu internal sebagai ujung tombak dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
sistem mutu STIKes Medika Nurul Islam dibangun dalam beberapa tahapan. Pertama,
mempersiapkan berbagai perangkat dasar termasuk lembaga penjaminan mutu (LPM) sebagai
pelaksana. Berbagai program pelatihan dan pembelajaran dilakukan dengan berbagai pihak,
diantaranya: Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI), LLDIKTI Wilayah XIII Aceh, USU dan
STIKes Medika Nurul Islam.
Kedua mempersiapkan berbagai kelengkapan dasar sistem dokumentasi mutu, yaitu
dokumen akademik dan dokumen mutu. Ketiga mempersiapkan lembaga-lembaga penjaminan
mutu ditingkat STIKes dan Program studi sebagai ujung tombak pelaksanaan mutu STIKes
Medika Nurul Islam, serta keempat menyiapkan tenaga-tenaga auditor sebagai pelaksana audit
mutu. Keseluruhan aktifitas tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan lembaga-lembaga
diatas, sehingga secara keseluruhan aktifitas penjaminan mutu dapat dilaksanakan.
2. Kebijakan
Upaya untuk membangun sistem tata pamong yang baik senantiasa dilakukan oleh
STIKes Medika Nurul Islam dengan mengacu pada Statuta STIKes Medika Nurul Islam nomor
689/YPNAD/VII/2015 dengan mengacu pada perundang-undangan dan peraturan tentang
pendidikan tinggi dari Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
Nasional BAB VI Pasal 19 tentang pendidikan tinggi dan PP 60 tahun 1999, PP 17 tahun 2010.

1. Kredibel
Pelaksanaan tata pamong di STIKes Medika Nurul Islam dalam proses memilih dan
membangun sistem tata pamong yang kredibel, maka ditetapkan Standard Operating
Procedure (SOP). Berdasarkan Surat Keputusan Ketua STIKes Medika Nurul Islam Nomor
711/STIKes-MNI/VII/2013 tentang SOP proses penunjukan unsur tata pamong pada tingkat
pimpinan dan dilaksanakan melalui pemilihan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
yaitu sebagai berikut:
a. Tata cara pemilihan Ketua STIKes Medika Nurul Islam
Tahap pemilihan bakal calon dan calon ketua dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap yaitu:
1) Pengajuan bakal calon
Pengajuan bakal calon dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Bakal calon diusulkan oleh anggota senat kepada Pimpinan Rapat Senat
secara tertutup.
b. Bakal calon dapat diajukan dalam pemilihan calon ketua jika memenuhi syarat
dan kriteria sebagai berikut:
i. Pendidikan sekurang-kurangnya Magister (S2) dan memiliki jabatan
fungsional dosen tetap pada STIKes Medika Nurul Islam.
ii. Bersedia untuk dipilih menjadi calon ketua baik yang dinyatakan secara lisan
maupun tertulis.
iii. Sehat jasmani dan rohani serta tidak pernah atau sedang tersangkut perkara
pidana atau organisasi terlarang yang dibuktikan dengan surat keterangan
yang sah.
iv. Tidak menjabat atau tidak sedang diusulkan menjadi pejabat struktural dan
fungsional pada lembaga atau instansi lain diluar STIKes Medika Nurul
Islam.
c. Setiap anggota Senat dapat mengusulkan bakal calon hanya 1 (satu) orang.
d. Bakal calon dapat berasal dari anggota Senat atau bukan anggota Senat.
e. Bakal calon yang telah diajukan selanjutnya diseleksi kelengkapan
persyaratannya oleh pemimpin rapat.
f. Bakal calon yang tidak memenuhi syarat dinyatakan gugur dan tidak dapat
diajukan ke pemilihan calon ketua.
2) Penetapan Calon Ketua
a. Apabila tidak ada satupun bakal calon yang memenuhi persyaratan
sebagaimana tersebut di atas maka pimpinan rapat dapat meminta kembali
bakal calon yang baru kepada anggota Senat.
b. Apabila bakal calon tidak dapat diajukan pada saat rapat yang sama maka
pimpinan rapat dapat memberi kesempatan kepada anggota Senat untuk
mengajukan bakal calon yang baru selambat-lambatnya 2 x 24 jam sejak
pemilihan pertama.
3) Pemilihan Calon Ketua
a. Pemilihan calon Ketua dapat dilakukan jika bakal calon yang memenuhi syarat
jumlahnya lebih dari 2 orang dan bila kurang dari 2 orang maka secara langsung
bakal calon menjadi calon Ketua tanpa proses pemilihan.
b. Pemilihan calon Ketua dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
i. Pemilihan calon Ketua dilakukan dengan menulis nama calon pada surat
suara yang telah disediakan oleh sekretariat Senat.
ii. Setiap anggota Senat hanya dapat mencantumkan satu nama calon dalam
surat suara.
iii. Surat suara yang telah diisi nama calon oleh anggota Senat diserahkan
kepada pimpinan rapat.
iv. Pembukaan dan penghitungan surat suara dilakukan oleh pimpinan rapat dan
dibantu 2 (dua) orang saksi yang dipilih di hadapan peserta rapat pemilihan.
v. Hasil penghitungan suara ditulis pada papan suara dan calon yang
memperoleh suara terbanyak akan diusulkan menjadi ketua dan jika suara
terbanyak lebih dari 2 orang karena perolehan jumlah suara yang sama, maka
akan dilaksanakan pemungutan ulang suara.
vi. Apabila pengulangan pemungutan suara masih menghasilkan jumlah suara
yang sama, maka pimpinan rapat mengusulkan kedua calon terpilih tersebut
kepada yayasan untuk ditetapkan sebagai ketua.
vii. Calon Ketua yang diusulkan kepada Yayasan Payung Negeri Aceh
Darussalam sebanyak 2 orang calon
c. Selambat-lambatnya dalam waktu 2x24 jam, calon Ketua terpilih harus
melengkapi berkas persyaratan tambahan yang telah ditentukan oleh panitia
senat.
d. Apabila dalam waktu 2 x 24 jam calon ketua tidak menyerahkan berkas yang
dimaksud maka yang bersangkutan dinyatakan mengundurkan diri.
e. Apabila semua calon Ketua menyatakan mengundurkan diri, dinyatakan
mengundurkan diri atau ditolak oleh Yayasan, maka akan dilakukan pemilihan
kembali sesuai tahapan pemilihan.
f. Penetapan Ketua dilakukan oleh Yayasan dan ditembuskan kepada semua
anggota Senat.
b. Proses pemilihan para Wakil Ketua (Waket)
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pemilihan Wakil Ketua (Waket):
1. Diatur sesuai dengan tata kelola Organisasi dan pada tingkatan yang paling
operasional ditetapkan melalui keputusan Yayasan.
2. Unsur-unsur tata pamong dibawah STIKes Medika Nurul Islam seperti Kepala
perpustakaan, Kepala Bagian Administrasi Akademik, Kepala perpustakaan
ditetapkan oleh Ketua STIKes Medika Nurul Islam setelah memperhatikan
ketentuan berlaku.
3. Untuk unsur tata pamong yang ada di Program Studi, proses penunjukannya
diselenggarakan ditingkat Program Studi masing-masing.
4. Dalam rangka mendukung terselenggaranya kegiatan tata pamong, semua civitas
akademik berpedoman pada peraturan dan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Kemendikbud dan Statuta STIKes Medika Nurul Islam. Tugas
masing-masing unsur atau struktur dalam tata pamong, hubungan kerja antar
unsur-unsur dalam tata pamong, serta berbagai peraturan akademik di lingkungan
STIKes Medika Nurul Islam telah dibuat oleh Pimpinan Institusi. Model
penunjukan unsur tata pamong serta pola hubungan yang jelas antar unsur dalam
tata pamong, maka penyelengaraan tata pamong dapat menjamin tercapainya visi
dan misi STIKes Medika Nurul Islam .
c. Proses pemilihan para Ketua Prodi
Persyaratan pengajuan calon ketua Program studi dilingkungan STIKes Medika Nurul
Islam :
1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2) Dosen Stikes Medika Nurul Islam sesuai dengan prodi masing-masing
3) Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan keterangan dokter.
4) Minimal Bergelar Magister (S2)
5) Memiliki dedikasi dan integritas yang tinggi baik moral maupun intelektual.
6) jabatan fungsional serendah-rendahnya Asisten Ahli
Mekanisme pemilihan ketua program studi :
a) Ketua Stikes Menetapkan panitia pemilihan ketua program studi
b) Panitia pemilihan melakukan seleksi bakal calon ketua prodi yang sesuai dengan
surat stikes tentang syarat pengangkatan
c) Jika bakal calon yang memenuhi syarat hanya dua orang atau kurang, maka
panitia pemilihan mengusulkan nama tersebut kepada ketua STIKes sebagai
calon Ketua Program Studi.
d) Jika bakal calon yang memenuhi syarat lebih dari 2 orang, maka panitia
pemilihan melanjutkan ke proses untuk pemungutan suara.
e) Panitia pemilihan menentukan tempat dan waktu rapat departemen yang
disepakati oleh semua dosen untuk pemungutan suara.
f) Pemungutan suara dilakukan secara bebas dan rahasia menggunakan
kertas tertutup yang telah disediakan berdasarkan daftar hadir peserta rapat.
g) Dua nama yang memiliki suara terbanyak pada pemungutan suara
ditetapkan sebagai calon Ketua Program Studi.

2. Akuntabel
Bentuk akuntabilitas penyelenggaraan, STIKes Medika Nurul Islam secara periodik
menyusun Laporan Tahunan Kinerja. Setiap tahun STIKes Medika Nurul Islam juga
menyusun anggaran dan program kerja yang melibatkan program studi serta seluruh
unsur tata pamong, menggunakan model Penganggaran Berbasis Kinerja dengan
menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) sesuai dengan SK
ketua Nomor 181/STIKes-MNI/VI/2016. Mekanisme penganggaran dilakukan melalui
tiga tahap:
1) Ketua mengadakan rapat dengan para wakil ketua dan pimpinan unit kerja di
bawahnya untuk menyusun anggaran per unit ke
2) Hasil rapat tersebut di atas dibahas dengan unsur Yayasan untuk mendapatkan
persetujuan.
3) Kemudian Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) tersebut
disahkan menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) STIKes Medika
Nurul Islam.
Sementara itu untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas di bidang
akademik, setiap tahunnya institusi mengadakan perencanaan dan evaluasi dalam
rapat yang dihadiri oleh unsur pimpinan institusi bersama unsur terkait untuk
mengevaluasi semua kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi. Secara khusus, sesuai
dengan surat keputusan ketua STIKes Medika Nurul Islam nomor 314/ STIKes-
MNI/X/2017 tentang lembaga penjamin mutu (LPM) bertugas membantu pimpinan
institusi dan Program studi menyusun dan mengevaluasi pelaksanaan sistem
penjaminan mutu internal baik akademik maupun non akademik. Akuntabilitas akademik
dicapai dengan penilaian eksternal dari Auditor Mutu Akademik dalam Program Audit
Internal Mutu Akademik (AIMA). Program audit dikoordinasikan oleh Lembaga
Penjaminan Mutu (LPM) STIKes Medika Nurul Islam bersama Gugus Kendali Mutu
(GKM). Akuntabilitas dalam bidang non akademik tercermin dengan adanya kegiatan
pengembangan tenaga kependidikan dan kegiatan administrasi serta keuangan.
3. Transparan
Mekanisme prinsip tranparan, dijalankan STIKes Medika Nurul Islam dalam hal berikut:
a. Pelaksanaan program dan kegiatan rutin tahunan
b. Pelaksanaan proses belajar mengajar
c. Implementasi rencana kegiatan dan anggaran (RKA/RENOP), pencairan anggaran,
serta penggunaan dan pelaporannya.
d. Implementasi tata kelola dan tata kerja dalam melaksanakan sistem penjaminan
mutu internal
Pimpinan STIKes Medika Nurul Islam, program studi, dosen, tenaga kependidikan,
dan mahasiswa dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya berdasarkan Standard
Operating Procedure (SOP) yang berlaku di STIKes Medika Nurul Islam sesuai dengan
Surat Keputusan Ketua STIKes Medika Nurul Islam Nomor 711/STIKes-MNI/VII/2013, yaitu
mulai dari input, proses, dan output dapat memberikan informasi yang secara terbuka
sehingga dirasakan oleh semua pihak yang membutuhkannya. Untuk mendorong proses
trasnparansi dalam Pengambilan keputusan dilakukan melalui Rapat-Rapat pimpinan
yang dilakukan sekarang-kurangnya 1 kali dalam sebulan. Rapat-rapat disertai dengan
absensi dan notulen hasil rapat.

4. Tanggung jawab
Tanggung jawab dalam hal ini berarti menjalankan tupoksi yang berpedoman
kepada peraturan kode etik dosen, tendik dan mahasiswa dengan Surat Keputusan Ketua
STIKes Medika Nurul Islam nomor…….. Kode Etik yang telah ditetapkan sangat
mendukung pelaksanaan sistem yang bertanggung jawab. Hal ini dilakukan agar
dapat menumbuhkan kepercayaan orang tua/wali mahasiswa dan pengguna lulusan
terhadap STIKes Medika Nurul Islam.

5. Adil
Setiap civitas akademika mendapat perlakuan yang sama sesuai dengan standar
yang berlaku. Keadilan dalam penyelenggaraan kegiatan tata pamong dideskripsikan
dengan jelas; tugas dan kewajiban masing-masing unsur dalam tata pamong. Di samping
itu setiap unsur dalam tata pamong telah dilibatkan dalam penyusunan program kerja dan
anggaran dari setiap unit kerja. Dalam penyusunan anggaran ini, masing-masing program
studi mendapatkan alokasi dana dan proporsional sesuai dengan beban akademik.
Sistem tata kelola berjalan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan dalam Surat
Keputusan Ketua STIKes Nomor No: 797/STIKes-MNI/VIII/2015 di dalam SK Tata Kelola
tersebut dijelaskan tugas dan kewajiban masing-masing pegawai STIKes Medika Nurul
Islam.

3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar


Berdasarkan lima pilar prinsip good university governance, maka sistem tata kelola
sesuai Surat Keputusan Ketua STIKes Medika Nurul Islam Nomor 797/STIKes-MNI/VIII/2015
terdiri atas unsur, sebagai berikut :
a. Yayasan Payung Negeri Aceh Darussalam: melaksanakan fungsi pertimbangan
dengan nomor surat keputusan 314/YPNAD/III/2013
b. Senat akademik: fungsi pengawasan akademik
c. Ketua STIKes pemimpin pelaksana akademik dan manajemen institusi.
d. Para Wakil Ketua
e. Unsur pelaksana administrasi: Tata usaha, kabag Keuangan, Akademik, Evaluasi,
kemahasiswaan
f. Pelaksana Penjaminan Mutu (LPM)
g. Lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LPPM)
h. Pusat Karir
i. Unit Pelaksana Teknis (Lab keperawatan, Lab Kebidanan, Lab Komputer, UPBI,
Pustaka, Bimbingan konseling, komite disiplin)
j. Unsur pelaksana akademik (Program Studi dan Lembaga)

Struktur Organisasi Yayasan Dan Stikes


Sebagai organisasi pendidikan tinggi swasta yang bertanggungjawab kepada yayasan
dan merupakan satuan kerja dibawah pengawasan Kemendikbud, maka secara vertikal Ketua
selaku pemimpin bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan Tri
Dharma dan manajemen STIKes Medika Nurul Islam. dalam penyelenggaraan kegiatan Tri
Dharma, fungsi pengawasan akademik dilakukan oleh senat STIKes Medika Nurul Islam,
sedangkan fungsi pengawasan non akademik dilakukan oleh Satuan Pengawasan Internal.
Secara hukum, Ketua Senat Akademik STIKes Medika Nurul Islam dalam praktik
penyelenggaraan sehari-hari ketua Senat dibantu oleh sekretaris. Ketua STIKes tidak
bertanggungjawab kepada Senat Akademik, tetapi bertanggungjawab kepada yayasan namun
semua kebijakan dan peraturan yang sifatnya strategis seperti: Renstra, Statuta, peraturan
akademik, harus mendapat persetujuan senat terlebih dahulu.
Hubungan antara pimpinan institusi dengan unsur pertimbangan lainnya seperti dewan
penyantun hanya berupa hubungan koordinasi. Dalam praktik penyelenggaraan sistem tata
kelola dan hubungan antara kedua unsur tersebut cukup dekat. Setiap enam bulan,
pertemuan atau rapat berkala selalu dilaksanakan antara kedua unsur tersebut. Baik diminta
atau tidak, yayasan memberikan berbagai pertimbangan kepada Ketua STIKes terkait
dengan aspek penyelenggaraan kegiatan Tri Dharma serta sistem tata kelola dan
manajemen institusi.
Sementara Ketua selaku penanggung jawab dan pimpinan tertinggi institusi, juga selalu
melakukan rapat koordinasi secara berkala, sekali sebulan, dengan unsur di bawahnya.
Khusus pada level pimpinan institusi, ketua dan wakil ketua, bahkan dengan para ketua
program studi berkoordinasi melalui tatap muka maupun dengan komunikasi melalui telepon,
undangan tertulis, pesan singkat (WA), dan email untuk menjaga terlaksananya program yang
telah dieksekusi dan pemecahan masalah yang muncul setiap saat dengan berbagai tingkat
kerumitan. Struktur organisasi STIKes Medika Nurul Islam yang berlaku sesuai kondisi obyektif
dapat dilihat pada struktur Organisasi dan Tata Kerja STIKes Medika Nurul Islam ditetapkan
dalam Keputusan SK Pendirian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor: 1 tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Koordinasi STIKes Medika Nurul
Islam Bedasarkan ketentuan tersebut, telah ditetapkan pula Statuta STIKes Medika Nurul
Islam, ditetapkan bahwa STIKes Medika Nurul Islam mempunyai tugas pokok untuk
menyelenggarakan pendidikan akademik secara profesional dalam sejumlah disiplin ilmu
pengetahuan, teknologi, dan kesehatan.
Penyelenggaraan tugas pokok tersebut, STIKes Medika Nurul Islam mempunyai fungsi:
1. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan tinggi.
2. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan Kesehatan.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat
4. Melaksanakan pembinaan civitas akademika dan hubungannya dengan
lingkungan.
5. Melaksanakan kegiatan layanan administratif yang dikhususkan melalui optimalisasi
pola interaksi organisasi melalui berbagai rapat seperti rapat pengambilan
keputusan strategis, rapat konsultatif, rapat informatif, rapat pertanggungjawaban,
rapat penyelesaian kasus dan rapat untuk tugas kepanitiaan.
Deskripsi Tugas dan fungsi masing-masing tingkatan dalam organisasi STIKes Medika
Nurul Islam sesuai Statuta STIKes Medika Nurul Islam dan Peraturan Ketua STIKes tentang
Tata Kelola No: 797/STIKes-MNI/VIII/2015 yaitu:

1. Ketua
a. Tugas Pokok
1) Memimpin dan Melaksanakan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
2) Membina tenaga kependidikan, tenaga administrasi dan mahasiswa.
3) Membangun kerjasama dengan instansi pemerintah, badan swasta dan
masyarakat untuk memecahkan persoalan yang timbul, terutama menyangkut
bidang pendidikan.
b. Wewenang
1) Menentukan prioritas pekerjaan.
2) Meminta kelengkapan data dan informasi kepada para wakil ketua serta para
pejabat struktural lainnya.
3) Menolak hasil pekerjaan bawahan yang tidak relevan.
4) Merekomendasikan dan menandatangani surat-surat dan dokumen sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
5) Memberi penilaian dan menyetujui program kerja dari masing-masing bidang
kerja yang ada.
c. Tanggung Jawab
1) Kebenaran dan ketepatan rumusan kebijakan.
2) Kebenaran dan ketepatan rumusan sasaran.
3) Keserasian dan keterpaduan hubungan kerja.
4) Kebenaran dan kelengkapan bahan kerja.
5) Kebenaran dan ketepatan hasil kerja.
6) Kerahasiaan surat, dokumen dan data informasi.
7) Kebenaran dan kelengkapan laporan pelaksanaan tugas.
8) Kedisiplinan bawahan.
d. Uraian Tugas
1) Merumuskan kebijakan dengan persetujuan Senat STIKes Medika Nurul
Islam sebagai pedoman pelaksanaan.
2) Merumuskan sasaran yang akan dicapai dalam penyelenggaraan atau
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
3) Membagi tugas kepada para wakil ketua sesuai dengan bidang tugasnya.
4) Memberi arahan kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
5) Mengkoordinasi pelaksanaan tugas bawahan agar terjalin kerjasama yang
baik.
6) Membina bawahan untuk meningkatkan kemampuan dan disiplin.
7) Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan agar pelaksanaannya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
8) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan untuk mengetahui
permasalahan dan penanggulangannya.
9) Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan karir.
10) Menetapkan kebijakan operasional dalam rangka pelaksanaan tridharma
perguruan tinggi
11) Menjalin dan membina kerjasama dengan instansi atau lembaga badan
Negara atau swasta serta masyarakat.
12) Membina dosen dan tenaga administrasi untuk meningkatkan
kemampuannya.
13) Menelaah peraturan perundang-undangan yang relevan dengan tugasnya
pada tiap waktu yang ditentukan.

2. Wakil Ketua I Bidang Akademik


a. Tugas Pokok
Wakil Ketua yang membidangi akademik bertanggung jawab langsung
kepada Ketua.
b. Wewenang
1) Menentukan prioritas pekerjaan.
2) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan akademik.
3) Memberikan saran dan pertimbangan tentang kebijakan akademik.
4) Memberikan saran, usul ataupun pertimbangan tentang penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, pengelolaan dokumentasi dan
perpustakaan.
5) Memberikan saran, usul ataupun pertimbangan tentang pembinaan tenaga
pendidik.
6) Memberikan saran, usul ataupun pertimbangan tentang pengelolaan alat
peraga dan laboratorium.
7) Menegur bawahan yang lalai melaksanakan tugas baik secara lisan
maupun tertulis.
8) Meminta kelengkapan data dan informasi kepada satuan atau unit kerja
yang relevan.
9) Merekomendasikan, menyetujui serta menandatangani surat dan
dokumen dinas sesuai dengan ketentuan.
10) Mengoreksi hasil pekerjaan bawahan yang tidak relevan.
c. Tanggung Jawab
1) Kebenaran dan ketepatan rencana kerja.
2) Kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas;
3) Kerahasiaan surat, dokumen, data dan informasi.
4) Kebenaran dan kelengkapan laporan pelaksanaan tugas.
5) Melaksanakan penilaian kinerja dan proses penyelenggaraan kegiatan
penyusunan pelaporan serta tindak lanjut.
6) Menyusun pedoman dan standarisasi Akademik.
7) Menyelesaikan masalah di bidang administrasi akademik.
8) Menindaklanjuti penilaian kepada bawahan secara langsung.
d. UraianTugas
1) Merumuskan kebijakan dengan persetujuan ketua sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
2) Merumuskan tujuan yang akan dicapai dalam penyelenggaraan atau
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
3) Menyusun rencana dan program kerja STIKes Medika Nurul Islam.
4) Membagi tugas kepada bawahan langsung sesuai dengan bidang
tugasnya.
5) Memberikan arahan kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
6) Mengkoordinasi pelaksanaan tugas bawahan agar terjalin kerjasama
yang baik.
7) Membina bawahan untuk meningkatkan kemampuan dan disiplin kerja;
8) Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan agar pelaksanaannya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
9) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan untuk mengetahui
permasalahan dan penanggulangannya.
10) Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan karir.
11) Menetapkan kebijakan operasional dalam rangka pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
12) Menjalin dan membina kerjasama dengan instansi atau lembaga, badan
pemerintah, swasta dan masyarakat.
13) Menyusun laporan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pada
setiap waktu yang ditentukan kepada ketua.

3. Wakil Ketua II Bidang Administrasi, Sumber daya dan Pengelolaan Keuangan.


a. Wewenang
Menyusun rencana, merumuskan kebijakan, memberikan tugas dan arahan,
mengkoordinasikan, serta memantau pelaksanaan program kerja dan kegiatan di
bidang administrasi umum, keuangan dan kepegawaian sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan Yayasan Payung Negeri Aceh
Darussalam yang ditujukan pada upaya mendukung kegiatan pendidikan,
Penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kemahasiswaan dan pemeliharaan
STIKes Medika Nurul Islam.
b. Tanggung Jawab
1) Kebenaran dan ketepatan rencana dan program kerja.
2) Kebenaran dan kelengkapan bahan kerja.
3) Kebenaran dan kelengkapan hasil kerja.
4) Kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas.
5) Keterpaduan dan keserasian hubungan kerja.
6) Ketepatan pendayagunaan ATK.
7) Ketepatan dan kerahasiaan surat, dokumen, data dan informasi.
8) Kebenaran dan kelengkapan laporan pelaksanaan tugas dan Ketepatan
9) Pembinaan bawahan.
c. Uraian Tugas
1) Menyusun Dokumen Kebijakan di bidang Keuangan, Kepegawaian, dan
Administrasi STIKes Medika Nurul Islam.
2) Menyusun perencanaan kerja beserta proyeksi anggaran biayanya baik
rencana jangka panjang (4 tahun), jangka menengah (2 tahun), maupun jangka
pendek (tahunan) dikeuangan, kepegawaian, dan administrasi sesuai dengan
Rencana Strategis dan Rencana Induk Pengembangan (RIP) STIKes Medika
Nurul Islam.
3) Menyusun indikator kinerja bidang administrasi umum, keuangan, dan
kepegawaian STIKes Medika Nurul Islam dalam 1 semester dan 1 tahun
akademik yang bergantung pada perencanaan bidang akademik dan
kemahasiswaan.
4) Merumuskan kebijakan di bidang non-akademik akademik yang dituangkan
dalam berbagai pedoman atau panduan.
5) Memberikan tugas dan arahan kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis di bidang
administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian (Program Studi, Unit
Pengembangan Teknis Perpustakaan dan Laboratorium) dalam setiap
pelaksanaan kegiatannya.
6) Mengkoordinasikan penyelenggaraan setiap kegiatan di bidang administrasi
umum, keuangan dan kepegawaian, baik yang bersifat bulanan, triwulan,
semesteran, dan tahunan di lingkungan STIKes Medika Nurul Islam.
7) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di
bidang administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian. Menyusun laporan
akhir pelaksanaan kegiatan non-akademik serta pertanggungjawaban
keuangan yang disampaikan secara periodik dan berkelanjutan kepada Ketua.
8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam rangka pelaksanaan
tugas di dalam ruang lingkup pengembangan suasana akademik atau kegiatan
institusi lainnya.
9) Mewakili Ketua untuk menghadiri berbagai kegiatan institusional, baik internal
maupun eksternal, jika yang bersangkutan berhalangan hadir dalam bidang
yang relevan.

4. Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Pemberdayaan Alumni.


Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan dibidang pembinaan serta
layanan kesejahteraan mahasiswa dan Alumni.
a. Wewenang
1) Menentukan prioritas pekerjaan.
2) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan di bidang kemahasiswaan dan alumni.
3) Memberikan saran dan usul atau pertimbangan tentang kebijakan di bidang
kemahasiswaan dan alumni.
4) Memberikan saran, usul atau pertimbangan tentang penyusunan kebutuhan
di bidang kemahasiswaan dan alumni.
5) Memberikan saran, usul atau pertimbangan tentang pembinaan di bidang
kemahasiswaan dan alumni.
6) Menegur bawahan yang lalai melaksanakan tugas.
7) Meminta kelengkapan data dan informasi kepada satuan/unit kerja yang
relevan.
8) Merekomendasikan, menyetujui dan menandatangani surat serta dokumen
dinas sesuai dengan ketentuan.
b. Tanggung Jawab
1) Kebenaran dan ketepatan rencana kerja
2) Kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas.
3) Kerahasiaan surat, dokumen, data dan informasi.
4) Kebenaran dan kelengkapan laporan pelaksanaan tugas.
5) Menyelesaikan masalah di bidang kemahasiswaan.
c. Uraian Tugas
1) Merumuskan kebijakan dibidang kemahasiswaan dengan persetujuan ketua
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan dan alumni.
3) Memberikan saran, usul atau pertimbangan tentang kebijaksanaan dibidang
kemahasiswaan dan alumni.
4) Memberikan saran, usul atau pertimbangan dalam penyusunan pembinaan
kebutuhan mahasiswa.
5) Menyusun dan mengusulkan rencana anggaran kegiatan non akademik.
6) Menyusun dan mengusulkan pedoman pengelolaan angggaran.
7) Menyusun pedoman dan standarisasi kegiatan kemahasiswaan.
8) Membagi tugas kepada bawahan langsung sesuai dengan bidang tugasnya.
9) Memberikan arahan kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
10) Mengkoordinasi pelaksanaan tugas bawahan agar tejalin kerjasama yang
baik.
11) Membina bawahan untuk meningkatkan kemampuan dan disiplin.
12) Mengawasi tugas bawahan agar pelaksanaannya sesuai dengan ketentua
yang berlaku.
13) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan untuk mengetahui permasalahan
dan penanggulangannya.
14) Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan karir.
15) Menjalin dan membina kerjasama dengan instansi atau lembaga, swasta dan
masyarakat.
16) Menyusun laporan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pada
setiap waktu yang ditentukan kepada ketua.
17) Melaksanakan tugas lain yang diberikan ketua sesuai dengan bidangnya.

5. Senat STIKes Medika Nurul Islam


a. Merumuskan kebijaksanaan akademik dan pengembangan STIKes Medika Nurul
Islam.
b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi Akademik dan kecakapan serta
kepribadian civitas akademika. Merumuskan norma dan tolak ukur
penyelenggaraan pendidikan.
c. Merumuskan norma dan tolak ukur penyelenggaraan pendidikan.
d. Memberikan persetujuan atas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
(RAPB) STIKes Medika Nurul Islam yang dibuat oleh Pimpinan.
e. Menilai pertanggungjawaban pimpinan STIKes Medika Nurul Islam atas
pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan.
f. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan Akademik, dan otonomi keilmuan
dalam lingkungan STIKes Medika Nurul Islam.
g. Memberikan pertimbangan kepada Yayasan berkenaan dengan calon yang
diajukan untuk diangkat menjadi Ketua, para Wakil Ketua dan para dosen
yang diusulkan untuk memangku jabatan akademik.
h. Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi civitas Akademika.

6.Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)


a. Tugas Pokok
Merupakan unsur pemantauan dan evaluasi kegiatan penjaminan mutu dibidang
akademik (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) dan non
akademik serta menyusun bahan dan masukan terhadap monitoring dan
evaluasi lembaga berdasarkan visi, misi dan tujuanserta kebijakan akademik dan
standar akademik yang telah ditetapkan.
b. Uraian Tugas
1) Mengkoordinasikan penyusunan baku mutu akademik dan non- akademik.
2) Menyusun bahan dan masukan jaminan mutu bidang akademik (pendidikan,
penelitiandan pengabdian kepada masyarakat).
3) Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan jaminan mutu bidang
akademik (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) dan
non akademik.
4) Menyusun bahan dan masukan jaminan mutu non akademik bidang
keuangan dan sumber daya manusia.
5) Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan jaminan mutu non akademik,
bidang keuangan dan sumber daya manusia.
6) Menyusun bahan dan masukan jaminan mutu ketersediaan akses dan
pendayagunaan sarana.
7) Melakukan monitoring dan evaluasi ketersediaan akses dan pendayagunaan
sarana dilingkungan kampus.
8) Menyusun bahan dan masukan bidang kemahasiswaan.
9) Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan jaminan mutu.
10) Menyusun instrument penjaminan bidang kemahasiswaan.
11) Melakukan praktik-praktik penjaminan mutu dengan memanfaatkan dan
mengoptimalkan penggunaan IT untuk meningkat mutu akademik dan atau
non akademik.
12) Melakukan pengolahan data hasil monitoring dan evaluasi.
13) Melaksanakan koordinasi dengan unit penjaminan mutu program studi.
14) Menyusun laporan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pada
setiap waktu yang ditentukan kepada ketua.

7. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)


a. Tugas Pokok
Merupakan unsur pelaksana akademik, mempunyai tugas pokok melaksanakan,
mengkoordinasi, memantau dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh institusi serta ikut
mengusahakan dan mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
LP2M bertanggung jawab penuh kepada ketua mengenai pengelolaan, penelitian
dan pengabdian pada masyarakat sesuai kebijakan ketua dan Senat akademik.
b. Uraian Tugas
1) Merumuskan kebijakan dengan persetujuan ketua sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
2) Menyusun, merencanakan, mengembangkan dan mengendalikan fasilitas
dan seluruh sumber daya LPPM sesuai pedoman yang berlaku.
3) Menyusun, merencanakan, mengembangkan dan mengendalikan fasilitas dan
seluruh sumber daya LPPM sesuai pedoman yang berlaku.
4) Menyusun program kerja bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat
untuk kemajuan IPTEK sesuai dengan Renstra STIKes Medika Nurul Islam.
5) Menyeleksi, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan penelitian,
pengabdian masyarakat dan kajian yang akan, sedang dan telah
dilaksanakan.
6) Menilai proposal usulan dan pengabdian masyarakat dari dosen.
7) Mengkoordinir pelaksanaan dan pengkajian kegiatan bidang
penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
8) Mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan pengabdian pada
masyarakat pada seluruh program studi dan unit lain yang relevan.
9) Memberikan saran, usul atau pertimbangan dalam penyusunan kebutuhan
kegiatan bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
10) Menyusun dan mengusulkan rencana kegiatan dan anggaran pada bidang
penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
11) Membagi tugas, memberikan arahan dan mengkoordinasi pelaksaan tugas
penelitian dan pengabdian masyarakat kepada anggota LPPM.
12) Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas masing-masing anggota
LPPM sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
13) Menjalin dan membina kerjasama dengan instansi/lembaga, badan
pemerintah, swasta dan masyarakat.
14) Menyusun laporan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pada
setiap waktu yang ditentukan kepada Ketua.
15) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua sesuai dengan bidang
tugasnya.
c. Wewenang
1) Menentukan prioritas pekerjaan.
2) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan di bidang penelitian, pengembangan dan
pengabdian masyarakat kepada ketua dan atau wakil ketua yang relevan
dengan tugas dan fungsinya.
3) Memberikan saran dan usul atau pertimbangan tentang kebijakan dan
kebutuhan bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.
4) Meminta kelengkapan data dan informasi kepada satuan atau unit kerja
yang relevan.
5) Merekomendasikan, menyetujui serta menandatangani surat dan dokumen
dinas sesuai dengan ketentuan.
d. Tanggung Jawab
1) Kebenaran dan ketepatan rencana kerja.
2) Kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas.
3) Kerahasiaan surat, dokumen, data dan informasi.
4) Kebenaran dan kelengkapan laporan pelaksanaan tugas.
5) Menyelesaikan masalah yang timbul di bidang Penelitian, Pengembangan
dan Pengabdian pada Masyarakat
6) Melaksanakan penilaian kinerja dan proses kegiatan administrasi penelitian,
pengembangan dan pengabdian masyarakat.
7) Melaksanakan tindak lanjut atas penilaian kinerja sesuai bidang dan
kewenangannya.

8. Kabag Akademik
a. Fungsi
Merupakan unsur pelayanan teknis administrasi akademik yang berada
langsung di bawah Wakil Ketua I Bidang Akademik dan bertugas
mengelola keseluruhan proses akademik mahasiswa dan menyiapkan data
statistik akademik untuk evaluasi diri.
b. Tugas Pokok
Mengelola keseluruhan proses akademik mahasiswa dan menyiapkan data
statistik akademik untuk evaluasi diri.
c. Tanggung Jawab
1) Registrasi
a. Menyiapkan data dan perlengkapan regestrasi administrasi dan akademik.
b. Syarat-syarat Regestrasi
c. Mempersiapkan blangko KRS/KPRS (Kartu Pengembangan Rencana Studi).
d. Alokasi waktu daftar ulang untuk kelancaran regestrasi atau daftar ulang.
e. Koordinasi layanan kelas.
f. Rapat dengan Koordinator layanan kelas dan koordinator administrasi
Jurusan.
g. Persiapan sarana dan prasarana kelas.
h. Monitoring dan evaluasi layanan kelas.
i. Menghubungi Dosen tentang tatap muka.
j. Dimaksudkan agar kuliah berjalan dengan baik dan lancer.
k. Menyusun kalender akademik program studi mengacu pada
kalender Institusi.
l. Alokasi waktu UTS/UAS dan pembuatan jadwal (1 bulan sebelum
pelaksanaan ujian).
m. Alokasi waktu KRS, KPRS. Pembatalan kuliah agar pelaksanaan kuliah,
ujian dan pelaksanaan administrasi akademik berjalan tepat waktu.
2) Mengkoordinir pembuatan jadwal kuliah
a. Mata kuliah yang ditawarkan tiap semester ke jurusan.
b. Permohonan dosen pengasuh ke jurusan.
c. Menghimpun data dosen dari jurusan.
d. Perkiraan jumlah peserta per mata kuliah dan kapasitas ruang kuliah .
e. Pembagian kelas paralel atau per program studi.
3) Pelaksanaan Ujian Semester
a. Mengetahui Waket I.
b. Rapat panitia ujian semester dengan Waket I.
c. Menyusun jadwal ujian semester.
d. Menginventaris kebutuhan sarana dan prasarana serta ruangan ujian
semester.
e. Rekapitulasi tatap muka dosen atau informasi tatap muka dosen.
f. Rekapitulasi presensi mahasiswa yang kurang dari 80% pada akhir
semester.
4) Koordinasi Kelancaran Kegiatan SIAKAD
a. Mengkoordinir update data mahasiswa lama.
b. Memantau pengisisan biodata mahasiswa baru.
c. Mengkoordinir pelaksanaan modul akademik meliputi: KRS, KHS, Transkrip
dan Ijazah.
d. Mengkoordinir pelaksaan modul kurikulum meliputi: mata kuliah, jadwal
kuliah, serta detail kelas atau ruangan.
5) Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa atas Persetujuan Waket I
a. Evaluasi data akademik mahasiswa.
b. Evaluasi keberhasilan studi tiap akhir semester.
c. Evaluasi keberhasilan studi akhir tahun I.
d. Evaluasi keberhasilan studi akhir tahun II.
e. Evaluasi keberhasilan studi akhir tahun III.
f. Evaluasi keberhasilan studi akhir tahun IV.
g. Evaluasi keberhasilan pada akhir studi.
h. Menghimpun data mahasiswa tingkat akhir.
i. Mengirim surat peringatan ke mahasiswa dan orang tua yang terancam DO.
j. Mengirim surat ke ketua jurusan, dosen atau pembimbing.
k. Mengirim data perkembangan studi mahasiswa ke orang tua.
6) Konsep surat dinas Sub Bagian
a. Surat yang didisposisikan Waket I untuk dibalas.
b. Mengajukan konsep surat ke Waket I.
c. Memproses surat dinas.
d. Mengirim surat dinas.
e. Mengarsip surat dinas.
7) Mengelola dan melaporkan program SIAKAD (Sistem Informasi Akademik)
dan EPSBED (Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri) ke institusi
8) Melaksanakan evaluasi dan penilaian staf secara berkala dan per tahun
9) Memproses administrasi penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang
dilaksananakan oleh dosen
10) Mengkoordinir dan bertanggungjawab pada kelancaran pelaksanaan proses
administrasi
11) Koordinasi dengan Waket I
a. Kebenaran dan ketetapan rencana kerja
b. Kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas
c. Kerahasiaan surat, dokumen, data dan informasi
d. Kebenaran dan kelengkapan laporan pelaksanaan tugas
e. Menyelesaikan masalah yang timbul dibidang administrasi akademik,
kemahasiswaan, bidang informasi dan komunikasi serta bidang kerjasama.
d. Wewenang
1) Menegur bawahan yang lalai melaksanakan tugas.
2) Menentukan prioritas pekerjaan.
3) Meminta petunjuk atasan.
4) Memberi penilaian kinerja bawahan.
5) Menyetujui dan menandatangani surat dinas sesuai dengan ketentuan.
6) Mengoreksi hasil kerja bawahan yang tidak relevan.

9. Kabag Keuangan
a. Fungsi
Bagian administrasi keuangan (BAKeu) adalah unsur penunjang yang membantu
ketua.
b. Tugas pokok
1) Menyusun konsep rancangan anggaran kegiatan institusi sesuai dengan data
dan informasi sebagai bahan masukan kepada atasan.
2) Menyusun konsep petunjuk pelaksanaan kegiatan dan laporan keuangan
institusi berdasarkan data dan nformasi sebagai bahan masukan kepada
atasan.
3) Menyususn acuan dan bahan penyususnan anggaran resmi dan penggunaan
SPP.
4) Mempersiapkan dan melaksanakan urusan keuangan yang meliputi
penyusunan, pelaksanaan dan pemonitoran pelaksanaan anggaran.
5) Menyusun laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban institusi sesuai
kegiatan yang sudah dilaksanakan.
6) Menyususn konsep laporan keuangan institusi sebagai bahan masukan
atasan.
7) Menangani proses administrasi keuangan bagian kemitraan.
8) Menyusun pemutakhiran pelaporan keuangan secara online dan offline.
9) Menyusun laporan tahunan keuangan.

10. Kabag Kemahasiswaan


a. Fungsi
Kabag Kemahasiswaan adalah pelaksana teknis administrasi akademik yang
berada langsung di bawah Wakil Ketua II Bidang Kemahasiswaan. Kabag ini
bertugas mengelola keseluruhan kegiatan kemahasiswaan dan kesejahteraan
mahasiswa serta menyiapkan data statistik kemahasiswaan untuk evaluasi
b. Tugas pokok
Membidangi pelayanan teknis administrasi akademik yang berada langsung
dibawah Wakil ketua III bidang kemahasiswaan.
c. Uraian Tugas
Bertugas mengelola keseluruhan kegiatan kemahasiswaan dan kesejahteraan
mahasiswa serta menyiapkan data statistik kemahasiswaan untuk dievaluasi
dan membantu kelancaran penyelenggaraan akademik khususnya dalam
pelaksanaan administrasi kemahasiswaan dan alumni.
Fungsi yang dijalankan meliputi:
1) Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data kemahasiswaan dan
alumni.
2) Menyelenggarakan administrasi, pembinaan kesejahteraan mahasiswa
(Beasiswa, kerohanian).
3) Melaksanakan pengelolaan ekstrakurikuler institusi.
4) Menginformasikan peluang kerja bagi alumni berdasarkan informasi dari
stakeholders.

11. Kabag Umum dan Kepegawaian


a. Fungsi
Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian adalah pelaksana administrasi
yang mempunyai tugas memberikan pelayanan di bidang persuratan,
kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga, hubungan masyarakat, organisasi
dan tatalaksana dengan fungsi:
1) Pelaksanaan administrasi kepegawaian.
2) Pelaksanaan administrasi persuratan.
3) Pelaksanaan administrasi perlengkapan.
4) Pelaksanaan administrasi rumah tangga.
5) Pelaksanaan administrasi hubungan masyarakat.
6) Pelaksanaan kearsipan.
7) Pelaksanaan organisasi dan tata laksana
b. Tugas Pokok
Bertugas memimpin tugas administrasi antara lain: administrasi kepegawaian,
administrasi perlengkapan, administrasi rumah tangga, administrasi hubungan
masyarakat, administrasi kearsipan dan administrasi tata laksana.
c. Uraian Tugas Pokok
1) Menyusun rencana dan program kerja tahunan.
2) Melaksanakan administrasi di bidang kepegawaian di lingkungan institusi
3) Melaksanakan urusan perlengkapan yang meliputi perencanaan,
pengadaan, pendistribusian, penyimpanan, perawatan inventarisasi dan
usul penghapusan barang perlengkapan.
4) Melaksanakan pembinaan staf dalam upaya pengembangan SDM
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran tugas.
5) Menilai prestasi kerja bawahan untuk dijadikan bahan pembinaan karir.
6) Mengurus rapat dinas, upacara resmi dan pertemuan lainnya.
7) Mempersiapkan dan melaksanakan urusan kepegawaian yang meliputi,
penyusunan formasi, pengadaan, usul mutasi, pembinaan dan
kesejahteraan pegawai.
8) Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan kegiatan administrasi umum
yang meliputi bidang ketatausahaan, kerumahtanggaan, akademik,
kepegawaian dan perlengkapan di lingkungan STIKes Medika Nurul Islam.
9) Memelihara kebersihan, keindahan dan keamanan kantor gedung atau
ruang kuliah dan fasilitas umum lainnya.
10) Merancang program pembinaan Staf dalam upaya peningkatan SDM.
11) Menyusun laporan kinerja staf Bagian Administrasi Umum untuk
pertanggungjawaban.
12. Kepala Perpustakaan
a. Melaksanakan kegiatan perencanaan, pengawasan dan pengendalian serta
evaluasi mengenai segala urusan yang berkaitan dengan pengelolaan
perpustakaan.
b. Menyelenggarakan kegiatan administrasi perpustakaan secara terpadu dan
modern.
c. Melaksanakan dan mengendalikan pembinaan staf.
d. Melakukan konsultasi teknis kepada pimpinan dan unsur pimpinan mengenai
pengelolaan perpustakaan.
e. Wajib memberikan laporan baik tertulis maupun tidak tertulis kepada Ketua
melalui Wakil Ketua I Bidang Akademik mengenai berbagai kegiatan
pengelolaan perpustakaan yang telah dilaksanakannya.

13. Kepala Laboratorium


a. Melaksanakan kegiatan perencanaan, pengawasan dan pengendalian serta
evaluasi mengenai segala urusan yang berkaitan dengan pengelolaan
laboratorium.
b. Menerapkan berbagai aturan kedisiplinan di dalam penataan laboratorium.
c. Melakukan pengadministrasian berbagai kegiatan pengelolaan laboratorium.
d. Melaksanakan pembinaan teknis dalam hal pemanfaatan laboratorium.
e. Melakukan konsultasi teknis kepada Pimpinan dan Unsur Pimpinan mengenai
pengelolaan laboratorium.
f. Wajib memberikan laporan baik tertulis maupun tidak tertulis kepada
Ketua melalui Wakil Ketua I Bidang Akademik atas semua kegiatan
pengelolaan laboratorium yang telah dilaksanakannya.

14. Ketua Program Studi


a. Menyusun rencana dan program kerja Program Studi sebagai pedoman kerja.
b. Membuat konsep rencana pengembangan Program Studi sebagai bahan
masukan ke STIKes Medika Nurul Islam seperti studi lanjut, pelatihan staf atau
pengajar, laboran dan pelatihan soft skill mahasiswa.
c. Membimbing dan menilai kegiatan kemahasiswaan dilingkungan program studi
untuk bahan pengembangan.
d. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikan/akademik dalam
Program studi kepada Wakil Ketua I Bidang Akademik.
e. Mengkoordinasikan pembuatan Silabus dan SAP.
f. Menyusun dan mengevaluasi beban tugas mengajar dosen setiap
semester.
g. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan perkuliahan untuk meningkatkan
mutu Program Studi.
h. Mengkoordinasikan pelaksanaan ujian.
i. Mengajukan usul penugasan Dosen Perwalian Akademik kepada Wakil Ketua
I Bidang Akademik.
j. Mengkoordinir pelaksanaan konsultasi mahasiswa dengan Dosen
Perwalian Akademik.
k. Menyusun rencana biaya operasional Program Studi per tahun
berdasarkan beban kerja dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran kegiatan.
l. Menyusun rencana kebutuhan Dosen dan staf administrasi Program Studi.
m. Mengkoordinir Dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan beban tugas dan keahliannya.
n. Menyusun laporan pertanggungjawaban kegiatan Program Studi sesuai
dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas.

15. Sekretaris Program Studi


a. Membantu Ketua Program Studi menyusun konsep rencana dan program kerja
tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Membantu Ketua Program Studi menyusun konsep rencana
pengembangan Program Studi (studi lanjut, pelatihan Dosen, laboran dan staf
administrasi, pelatihan soft skill mahasiswa).
c. Membantu Ketua Program Studi membuat pembagian tugas perkuliahan dan
beban mengajar dosen.
d. Mengkoordinasikan penyusunan konsep Silabus dan SAP berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
e. Menyusun instrumen monitoring pelaksanaan perkuliahan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
f. Memantau kemajuan studi mahasiswa.
g. Mengumpulkan nilai akhir semester.
h. Mengkoordinasi mahasiswa yang menyelesaikan tugas akhir dengan dosen
pembimbing untuk kelancaran tugas akademik.
i. Menyusun rencana pelaksanaan praktikum.
j. Mengkoordinir ketatausahaan dan menghimpun dokumen yang berkaitan
dengan Program Studi.
k. Menyusun konsep laporan pelaksanaan kegiatan Program Studi berdasarkan
data dan informasi.
16. Tugas dan Tanggung jawab Tenaga Kependidikan
UU No. 20 thn 2003 BAB XI Pendidik dan tenaga kependidikan pasal 39
yaitu:Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses
pendidikan pada satuan pendidikan. Tenaga kependidikan meliputi tenaga
administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, teknisi, pengelola
kelompok belajar, pamong belajar, dan tenaga kebersihan.
17. Tugas dan Tanggung Jawab Pustakawan
Seorang tenaga pustakawan mempunyai tugas-tugas sebagai berikut:
a. Menyiapkan buku pengunjung ruang baca di perpustakaan.
b. Mencatat dosen atau mahasiswa yang melakukan peminjaman buku atau bahan
pustaka lainnya guna keperluan penelitian dosen di STIKes Medika Nurul Islam.
c. Mengembalikan, menata dan merapikan buku -buku yang ada di ruang
baca sesuai dengan jenis, bidang dan rak buku sesuai yang ditentukan.
d. Melakukan pencatatan buku pada data inventaris dan memasukkannya pada
sistem perpustakaan apabila ada penambahan buku atau bahan literature baru.
e. Melaporkan apabila ada kehilangan buku atau bahan pustaka lainnya kepada
kepala perpustakaan.
Sedangkan tanggung jawab pustakawan adalah :
a. Bertanggung jawab atas inventaris ruang perpustakaan.
b. Bertanggung jawab atas kebersihan, kenyamanan, keamanan lingkungan
perpustakaan.
4. Indikator Kinerja Utama
a) Tata Pamong dan Tata Kelola
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Keterangan
1 Tata Pamong Tersedianya dokumen formal Statuta STIKes Medika
sistem tata pamong Nurul Islam
2 Tata kelola Tersedianya dokumen formal Pedoman Tata Kelola
sistem tata kelola STIKes Medika Nurul
Islam
3 Struktural Tersedianya dokumen formal SK Penetapan Struktur
struktur organisasi Organisasi STIKes
Medika Nurul Islam
4 Tata Kerja Tersedianya dokumen formal SOP STIKes Medika
tata kerja institusi Nurul Islam

Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktek baik perwujudan GUG mencakup 5 pilar,
yaitu: kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan berkeadilan.

No Aspek GUG Indikator Kinerja Utama Keterangan


1 Kredibilitas Ditetapkan berdasarkan SK ketua STIKes Medika
Standard Operating Procedure Nurul Islam nomor 711/
(SOP). proses penunjukan STIKes-MNI/VII/2013
unsur tata pamong pada tentang SOP
tingkat pimpinan dan penunjukan tata
dilaksanakan melalui pemilihan pamong.
sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
2 Transparansi - Pelaksanaan program dan Pedoman pengelolaan
kegiatan rutin tahunan SDM
- Pelaksanaan proses belajar
mengajar
- Implementasi rencana
kegiatan dan anggaran
(RKA/RENOP), pencairan
anggaran, serta penggunaan
dan pelaporannya.
- Implementasi tata kelola dan
tata kerja dalam
melaksanakan sistem
penjaminan mutu internal
3 Akuntabilitas - Laporan kinerja dan kegiatan - Laporan
Ketua pertanggung
- Diseminasi kinerja terpublikasi jawaban ketua
melalui website STIKes MNI STIKes Medika Nurul
(akuntabilitas publik) Islam.
- www.stikesmni.ac.id
4 Tanggung jawab Menjalankan tupoksi yang - Peraturan Ketua
berpedoman kepada peraturan STIKes tentang tata
yang berlaku sesuai dengan kelola nomor :
pedoman . 797/STIKes-
MNI/VIII/2015
- SK ketua STIKes
Medika Nurul Islam
nomor 711/ STIKes-
MNI/VII/2013 tentang
SOP penunjukan
tata pamong.
5 Berkeadilan Setiap civitas akademika Surat Keputusan Ketua
mendapat perlakuan yang STIKes Medika Nurul
sama sesuai dengan standar Islam nomor
yang berlaku. 711/STIKes-
MNI/VII/2013 tentang
SOP penunjukan tata
pamong.

b) Kepemimpinan

Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur


dalam institusi perguruan tinggi mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang
disepakati bersama serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi
yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan yang menekankan pada
keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif
bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan,
tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam institusi perguruan tinggi. Dalam
menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan
organisasi, dan kepemimpinan publik.
Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi
ke dalam kegiatan operasional institusi perguruan tinggi. Kepemimpinan organisasi
berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi institusi perguruan
tinggi dan dalam sistem pendidikan tinggi nasional. Kepemimpinan publik berkaitan
dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.
Stikes Medika Nurul Islam menggunakan pola kepemimpinan profesional, terbuka
dan humanis dalam pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi. Profesional dalam
pengambilan kebijakan dalam seluruh aspek dengan tetap mengacu kepada perundang-
undangan yang berlaku dan peraturan institusi yang telah ditetapkan.
Kepemimpinan terbuka dalam hal perkembangan IPTEK serta mampu beradaptasi
dengan perubahan. Tetap mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan dan hak-hak
individu.
Kepemimpinan dalam institusi STIKes Medika Nurul Islam terdiri dari tiga unsur
kepemimpinan:
1. Kepemimpinan Operasional
Kepemimpinan Operasional berhubungan dengan kemampuan untuk
menjabarkan visi dan misi ke dalam program dan kegiatan operasional institusi.
Untuk mencapai target kepemimpinan operasional STIKes Medika Nurul Islam
melakukan rapat koordinasi rutin setiap tiga bulan antara pimpinan, stakeholder dan
unit-unit yang ada di STIKes MNI untuk menjalankan RENSTRA dan RENOP sesuai
dengan perumusan visi misi STIKes Medika Nurul Islam pada tahun 2015. Dalam
statuta tersebut, pernyataan visi STIKes Medika Nurul Islam adalah “Menciptakankan
Sumber Daya Manusia yang Unggul dalam Bidang Kesehatan, Profesional dan
berakhlakul karimah Serta Mampu Bersaing di Regional Tahun 2030”.
2. Kepemimpinan Organisasi
Secara organisatoris, pola kepemimpinan STIKes Medika Nurul Islam memiliki
ciri kepemimpinan kuesioner dan transformasional. Hal ini tampak dari penetapan
visi STIKes Medika Nurul Islam sebagai Perguruan Tinggi pada tahun 2015, yang
ditindaklanjuti dengan transformasi kelembagaan. Keteraturan di dalam
melaksanakan tugas sesuai tupoksi dan wewenang serta lugas dalam menjembatani
setiap perbedaan sehingga menciptakan suasana kerjasama kompetitif yang tetap
mengacu pada arah dan tujuan institusi. Pimpinan institusi yang terdiri dari Ketua,
Wakil Ketua, Kepala LPM, Kepala LPPM, Kabag: Umum dan Kepegawaian,
Keuangan, Akademik, serta Prodi dalam melaksanakan kepemimpinannya
berpedoman pada uraian tugas sesuai struktur organisasi yg berlaku.
3. Kepemimpinan Publik
Kepemimpinan Publik dalam beberapa tahun terakhir penerimaan STIKes
Medika Nurul Islam di masyarakat semakin baik yang diindikasikan dengan
meningkatnya animo masyarakat untuk mempercayakan anak-anak mereka untuk
kuliah di STIKes Medika Nurul Islam bukan saja dari Kabupaten Pidie tetapi dari
beberapa Kabupaten di Aceh. Kepemimpinan publik dapat dilihat dari kepengurusan
pimpinan STIKes Medika Nurul Islam dalam berbagai organisasi kemasyarakatan
yang dapat dilihat dari tabel berikut:
No Nama Jabatan Kepemimpinan Publik Dokumen
1 dr. Kartika, Ketua STIKes - Anggota IDI - Kartu
M.Kes - aktif di kegiatan PMI keanggotaan
profesi
- Sertifikat

2 Mahdani, Wakil Ketua I - tuha peut gampong - SK Geuchiek


S.Kep, M.Kes Cot Rheng Gampong
- pengurus PPNI Cot Reng
Kabupaten Pidie - Kartu
- Kepala Seksi keanggotaan
Asuhan profesi
Keperawatan di - SK pengurus
RSUD Tgk. Chik PPNI
DiTiro Sigli
3 Idarona, SKM, Wakil Ketua II - Ketua IBI Kabupaten - kartu
MM Pidie Jaya tahun keanggotaan
2013 profesi
- ketua Pokja - SK pengurus
Gampong IBI
Meureudue - SK
Geuchiek
4 Ns. Safrullah, Wakil ketua III - Ketua HMI - SK Pengurus
M. Kep kabupaten Pidie HMI

5 Ns. Nurlela Ketua program - Anggota PPNI - Kartu


Mufida, S.Kep, studi ners - Wakil Ketua II di anggota
M.Kes AIPNI profesi
- SK pengurus
AIPNI
6 Rita Mirdahni, Ketua Program - ketua ranting IBI - Kartu
SST, M.Kes Studi Diploma kabupaten Pidie keanggotaan
Kebidanan - Anggota Majelis profesi
Sirrul Mubtadin - Kartu
- anggota Dasawisma Keanggotaan
di gampong Blang Majelis Sirrul
Asan Mubtadin

c) Pengelolaan
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional STIKes Medika Nurul Islam, meliputi:
 Perencanaan (planning)
Perencanaan di STIKes Medika Nurul Islam secara terpusat dilakukan oleh
Bagian Perencanaan pada kabag akademi dan kabag kemahasiswaan dengan
menerima usulan kegiatan dari masing-masing unit dan untuk pemantapannya
dilakukan Rapat Koordinasi Perencanaan yang melibatkan semua unit di lingkungan
STIKes Medika Nurul Islam. Adapun usulan program dan kegiatan yang diusulkan
unit harus berpedoman pada visi, misi, tujuan, dan sasaran yang tertuang dalam
Rencana Strategis STIKes Medika Nurul Islam (RENSTRA) dan Rencana
Operasional (RENOP). Penyusunan RENOP diawali dengan pelaksanaan Rapat
Koordinasi (RAKOR) perencanaan dengan melibatkan semua unit di lingkungan
STIKes Medika Nurul Islam. Dari aspek perencanaan anggaran dimulai dengan
penyusunan rencana kegiatan anggaran institusi dan dibahas pada tingkat institusi
sebelum yayasan menetapkan anggaran. Dalam perencanaan juga selalu
memperhatikan perkembangan di bidang regulasi khususnya keuangan dengan
mengacu pada regulasi terkait yang mengatur tentang pengelolaan anggaran.
 Pengorganisasian (organizing)
Untuk memberikan gambaran jelas tentang mekanisme dalam melakukan
perencanaan, pengembangan serta implementasi kebijakan-kebijakan perguruan
tinggi, maka diperlukan adanya Standar Operasional Prosedur (SOP). Standar
Operasional Prosedur adalah suatu pedoman atau model yang disusun dan
disepakati bersama serta dapat diterima pada suatu tingkat praktik untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Dokumen SOP meliputi:
a. Akademik
b. Administrasi keuangan
c. Administrasi kemahasiswaan
d. Perencanaan dan sistem informasi pada biro
e. Administrasi umum
f. Audit Internal
SOP STIKes Medika Nurul Islam tersebut bersifat dinamis sesuai dengan
perkembangan kebutuhan organisasi.

 Kepegawaian (staffing)
Kepegawaian di STIKes Medika Nurul Islam dikoordinir langsung oleh
pimpinan STIKes dengan persetujuan Yayasan dan dilaksanakan oleh Bagian tata
usaha, seperti rencana pengadaan atau seleksi pegawai. Pelaksanaan manajemen
kepegawaian dilakukan berdasarkan uraian tugas bagian dan sub bagian di institusi
dan program studi di lingkungan STIKes Medika Nurul Islam. Pengelolaan
kepegawaian diarahkan pada peningkatan kompetensi, kinerja, jabatan, karir dan
kepuasan baik untuk dosen maupun tenaga kependidikan.
 Kepemimpinan (leading)
Dalam implementasinya, kepemimpinan STIKes Medika Nurul Islam
mengacu pada Statuta, RENSTRA dan Pedoman SDM STIKes Medika Nurul Islam.
Institusi menggerakkan sumber daya dengan memberi penghargaan dan sanksi,
dan pemberian gaji tepat waktu. Pemberian penghargaan didasarkan pada evaluasi
kinerja yang telah dilakukan dan sumber daya yang memberikan kinerja
yang tinggi akan mendapatkan reward dan melalui penegakan disiplin pegawai,
maka pegawai yang melakukan hal-hal yang bertentangan dengan peraturan yang
telah ditetapkan akan diberikan sanksi sesuai dengan tingkat indisipliner yang
dilakukan.
 Pengawasan (controlling)
Pengawasan (controlling) dilakukan rapat evaluasi secara berjenjang oleh
pimpinan unit dari up to bottom . Untuk pengawasan kinerja akademik dan non
akademik dilakukan oleh LPM, sedangkan di bidang pembelajaran dan
kurikulum dilakukan oleh Wakil Ketua I bidang akademik. Sebagai bahan
evaluasi kinerja unit organisasi, masing-masing unit pengguna anggaran membuat
Laporan Keuangan setiap tahunnya untuk dilaporkan ke yayasan.
Pengawasan juga dapat dilakukan oleh stakeholder melalui keluhan juga
melalui masukan dalam pelaksanaan survei kepuasan pelanggan. Selain itu, setiap
semester dilakukan evaluasi Beban Kerja Dosen (BKD) baik secara internal oleh
STIKes Medika Nurul Islam maupun Yayasan Payung Negeri Aceh Darussalam.

No Aspek Dokumen terkait


1 Planning RIP, Renstra, Renop, RKAT
2 Organizing Statuta, SOP, Pedoman Tata Kelola
3 Staffing Pedoman SDM
4 Leading Statuta, Renstra, Pedoman SDM
5 Controlling SPMI, Manual Mutu, Kebijakan Mutu, BKD,
LKD, laporan monev

Dalam pengelolaan pendidikan, pengembangan suasana akademik dan


otonomi keilmuan, kemahasiswaan, penelitian, PkM, SDM, Keuangan, Sarana dan
Prasarana, Sistem Penjaminan Mutu, dan Kerjasama, STIKes Medika Nurul Islam telah
memiliki pedoman atau panduan untuk menjalankan pengelolaan tersebut. Adapun
dokumen-dokumen tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
No Aspek Dokumen
1 Pendidikan Pedoman akademik
2 Pengembangan suasana akademik Statuta
dan otonomi keilmuan
3 Kemahasiswaan  Pedoman Akademik
 Pedoman penerimaan mahasiswa
baru
 Buku Bimbingan Akademik
 Buku OKKAMARU (Orientasi
Kehidupan Kampus Mahasiswa
Baru)
4 Penelitian Pedoman PPM

5 Pengabdian kepada masyarakat Pedoman PPM


6 SDM Pedoman pengelolaan SDM STIKes
MNI
7 Keuangan  Pedoman pengelolaan keuangan
STIKes MNI
 SOP
8 Sarana dan Prasarana  Pedoman pengelolaan Sarana
dan Prasarana STIKes MNI
 Blue Print Pengembangan TI
 Blue print pengembangan sarana
dan prasarana
9 Sistem penjaminan mutu SPMI (Manual Mutu, Kebijakan Mutu,
Standar Mutu), Panduan Monev,
Panduan AMI, Panduan Kinerja
Dosen, Kuesioner ( Kepuasan dosen
dan Tendik, Kepuasan Mahasiswa
terhadap STIKes, Kepuasan Kinerja
dosen)
10 Kerjasama Pedoman kebijakan MOU/kerjasama

Implementasi kebijakan dan pengelolaan aspek pendidikan, pengembangan suasana


akademik dan otonomi keilmuan, kemahasiswaan, penelitian, PkM, SDM, Keuangan,
Sarana dan Prasarana, Sistem Penjaminan Mutu, dan Kerjasama, STIKes Medika Nurul
Islam telah menjalankan pengelolaan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
STIKes Medika Nurul Islam. Adapun bukti implementasi tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut :

No Aspek Implementasi
1 Pendidikan STIKes Medika Nurul Islam menerapkan
sistem penerimaan mahasiswa yang bermutu dan
berkeadilan dengan selalu mengutamakan prestasi
akademik dan kesetaraan akses, serta
memperhatikan kompetensi, transparansi, dan
akuntabilitas. Mengembangkan dan
mengimplementasikan kurikulum berbasis
kompetensi yang didasarkan pada nilai-nilai moral
dan akademik. Melaksanakan dan
mengembangkan proses pembelajaran inovatif
dan kondusif serta mendorong terwujudnya
interaksi akademik yang bertanggungjawab,
santun dan bermoral. Merumuskan sistem
pembelajaran yang memungkinkan adanya
promosi antar jenjang/lintas jalur akademik bagi
mahasiswa dengan kemampuan intelektual luar
biasa, yang akan diatur dalam suatu aturan
tersendiri. Mendorong mahasiswa untuk selalu
proaktif dalam kegiatan akademik melalui proses
belajar-mengajar yang interaktif, inovatif, dan
dinamis dalam upaya meningkatkan kompetensi
dan pengayaan wawasan.
2 Pengembangan suasana - STIKes MNI menjunjung tinggi kebebasan
akademik dan otonomi akademik, kebebasan mimbar akademik, dan
keilmuan otonomi keilmuan secara bertanggung jawab
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan dilandasi oleh etika dan
norma/kaidah keilmuan.
- Dalam melaksanakan kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik, dan otonomi
keilmuan
- Kebebasan akademik sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilaksanakan dalam upaya
mendalami, menerapkan, dan mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui kegiatan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat secara berkualitas dan bertanggung
jawab
- Kebebasan mimbar akademik sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan wewenang
Dosen yang memiliki otoritas dan wibawa ilmiah
untuk menyatakan secara terbuka dan
bertanggung jawab mengenai sesuatu yang
berkenaan dengan rumpun ilmu dan cabang
ilmunya melalui kegiatan perkuliahan, ujian
sidang, seminar, diskusi, simposium, ceramah,
publikasi ilmiah, dan pertemuan ilmiah lain yang
sesuai dengan kaidah keilmuan.
- Otonomi keilmuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) merupakan otonomi Dosen dan
Mahasiswa pada suatu cabang ilmu pengetahuan
dan atau teknologi dalam menemukan,
mengembangkan, mengungkapkan, dan atau
mempertahankan kebenaran ilmiah menurut
kaidah, metode keilmuan, dan budaya akademik.
- Pelaksanaan kebebasan mimbar
- Kebebasan akademik dan kebebasan mimbar
akademik dimanfaatkan oleh STIKes MNI.
- Ketentuan lebih lanjut mengenai
pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan
mimbarak ademik, dan otonomi keilmuan diatur
dengan Peraturan Ketua STIKes setelah
mendapatkan persetujuan dari Senat Akademik.
3 Kemahasiswaan - Implementasi dan pengolahan data mutu
akademik dan kemahasiswaan;
- Implementasi bahan bantuan fasilitasi dan
bantuan teknis peningkatan mutu pembelajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
- Pelaksanaan persiapan bahan fasilitasi
penjaminan mutu eksternal perguruan tinggi;
- Implementasi bahan dari Program usul
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
- Pelaksanaan fasilitasi pemerolehan
kekayaan intelektual dan publikasi hasil
penelitian dan pengabdian bagi masyarakat;
- Pelaksanaan tugas pemberian beasiswa,
bantuan biaya pendidikan, dan pemberdayaan
mahasiswa lainnya;
- Implementasi bahan fasilitasi peningkatan
minat, bakat, wawasan, kemampuan akademik
siswa, dan pembinaan organisasi
kemahasiswaan;
- Pelaksanaan diskusi dan evaluasi
pelaksanaan pembelajaran, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan
kemahasiswaan.
4 Penelitian Konsep penelitian yang dikembangkan dan
dilakukan di STIKes MNI adalah;
1.
yang berwawasan global dan bermanfaat bagi
kesejahteraan manusia yang pelaksanaannya
dapat dilakukan secara perorangan, kelompok,
ataupun kelembagaan untuk mengangkat citra
STIKes MNI.
2.
yang dapat merespon persoalan nasional dan
daerah yang bermanfaat bagi kesejahteraan
manusia, dan pelaksanaannya dapat dilakukan
secara perorangan, kelompok, ataupun
kelembagaan.
3.
kegiatan penelitian kompetitif yang bersinergi
dengan industri, institusi penelitian, serta
pemerintah pusat dan daerah.
4.
memadai bagi segenap sivitas akademika
untuk mendorong terciptanya lingkungan
penelitian yang kondusif.
5.
berfungsi penuh sebagai pembina peneliti di
STIKes MNI.
6.
yang pemanfaatannya mudah diakses oleh
segenap civitas akademika dan masyarakat
pengguna.
7.
semua kegiatan penelitian sebagai pemenuhan
persyaratan akademik, arena pembelajaran,
aktualisasi kompetensi bidang keilmuan, dan
pengembangan pribadi.
8.
pengetahuan dan teknologi, perolehan hak
paten, pengembangan industri, penyelesaian
masalah-masalah publik dan pengembangan
budaya bangsa, pengembangan hasil karya
yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
secara arif dengan memperhatikan
ketersediaan sumber daya alam dan
kelestarian lingkungan.
9.
peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitian,
baik dalam jurnal nasional terakreditasi maupun
jurnal internasional.
5 Pengabdian kepada Merencanakan program pengabdian kepada
masyarakat masyarakat yang meliputi aspek kegiatan,
pendanaan, dan jadwal pelaksanaan.
Menumbuhkembangkan pusat-pusat kegiatan
pengabdian kepada masyarakat. Mendorong dan
memfasilitasi dosen-dosen untuk melakukan
pengabdian kepada masyarakat dengan
memanfaatkan hasil-hasil penelitian yang
dilakukan oleh sivitas akademika STIKes MNI
sendiri dan hasil penelitian lembaga lainnya
6 SDM - Perancangan tugas (task design)
- Struktur organisasi
- Penyeleksian, pelatihan dan pengembangan
sumber daya manusia
- Sistem penghargaan
- Sistem informasi
7 Keuangan Pedoman pengelolaan keuangan STIKes MNI
terlampir
8 Sarana dan Prasarana Pedoman pengelolaan Sarana dan Prasarana
STIKes MNI
Blue Print Pengembangan TI
Blue print pengembangan sarana dan prasarana
9 Sistem penjaminan mutu - SPMI,
- Manual Mutu,
- Standar Mutu
- Kebijakan Mutu,
- Laporan Monev
- Laporan AMI
10 Kerjasama Pedoman kebijakan MOU/kerjasama Terlampir
Dalam menjalankan Renstra, STIKes Medika Nurul Islam melaksanakan masing-
masing poin dan strategi yang dilakukan untuk mencapai target dari Renstra tersebut,
dan bukti mekanisme persetujuan dan penetapan terhadap Renstra tersebut dapat dilihat
dari table berikut :
No Aspek Dokumen
1 Perencanaan financial dan sumber daya Pedoman SDM,
Pedoman Pengelolaan
Keuangan, RKA, Surat
Usulan Dosen dan
Tenaga Kependidikan
2 Pengelolaan dan pengendalian resiko SOP
3 Kepatuhan SOP, Pedoman SDM,
Surat Peringatan dan
pemberhentian Dosen
dan Tendik
4 Konflik kepentingan Statuta
5 Pelaporan dan audit Laporan Monev dan
Laporan AMI

d) Sistem Penjaminan Mutu


STIKes Medika Nurul Islam memiliki sistem audit internal yang menjamin kepastian
semua program yang telah direncanakan dan semua lini organisasi berfungsi
dengan baik, bukan hanya diperlukan perencanaan yang baik dan sesuai dengan
ketersediaan pembiayaan dan tenaga yang terampil, juga diperlukan pemantauan
yang terencana. Untuk itu, STIKes Medika Nurul Islam memiliki unit-unit pemantau
sebagai berikut :
Lembaga Penjamin Mutu (LPM) yang dibentuk berdasarkan SK Ketua STIKes Medika
Nurul Islam Nomor 351/STIKes-MNI/XII/2017 dengan tugas pokok dan fungsi LPM
adalah:
1. Memonitor dan mengevaluasi laporan pengelolaan keuangan, asset, kinerja
sumber daya manusia, dan administrasi akademik;
2. Melakukan klarifikasi, verifikasi, dan investigasi, terhadap unit kerja atau
perorangan yang dinilai melakukan penyimpangan dalam pengelolaan keuangan,
asset, kinerja sumber daya manusia dan administrasi/penyelenggaraan kegiatan
akademik.
3. Melakukan audit internal bidang non akademik, LPM STIKes Medika Nurul
Islam juga melakukan tugas audit di bidang akademik
4. Melaporkan hasil audit, pengawasan, klarifikasi, verifikasi, dan investigasi
kepada pimpinan institusi sebagai acuan tindakan penertiban untuk menjamin
terlaksananya program sebagaimana mestinya.

STRUKTUR LPM

KETUA LPM
GKM Keperawatan GKM Adm dan GKM Kebidanan
Kelembagaan

AUDITOR MUTU

Dalam melaksanakan tugas, LPM STIKes Medika Nurul Islam berpedoman pada
peraturan yang berlaku baik eksternal maupun dokumen internal antara lain kode etik auditor,
manual prosedur pelaksanaan audit, program kerja audit dan instrumen pengawasan yang
sudah disiapkan oleh LPM STIKes Medika Nurul Islam. Hasil kerja LPM, temuan
kesesuaian/ketidaksesuaian, dilaporkan kepada Ketua sebagai bahan pertimbangan kebijakan
pimpinan institusi Pelaporan hasil verifikasi dan investigasi suatu masalah kepada Ketua
dilakukan segera mungkin bila masalah tersebut dipandang perlu mendapat penyelesaian
secepatnya. Sedangkan hal-hal yang memerlukan penyelesaian oleh beberapa jenjang
struktural maka dilaporkan berkala minimal enam bulan sekali/semester
Diseminasi hasil temuan LPM disampaikan oleh Ketua STIKes Medika Nurul Islam
melalui rapat koordinasi tingkat insititusi STIKes Medika Nurul Islam yang diikuti pimpinan
program studi dan unit kerja atau pada rapat Senat Akademik.
LPM sebagai salah satu lembaga yang dibentuk oleh Ketua STIKes Medika Nurul
Islam dengan tugas menyediakan berbagai dokumen penjaminan mutu akademik dan
melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi berbagai dokumen mutu sekaligus
mendampingi Program Studi dalam melakukan evaluasi mutu internal dan dalam proses
akreditasi. LPM sebagai salah satu lembaga dengan fungsi utama mengkaji serta
mengembangkan kurikulum dan teknologi pembelajaran di STIKes Medika Nurul Islam bertugas
untuk menangani pembinaan, pengkajian, peningkatan dan pengembangan pembelajaran/
pendidikan. LPM berperan mendampingi program studi dalam program pengembangan
kurikulum dan sekaligus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi kurikulum
dan teknologi pembelajaran pada program studi, di samping itu juga bertanggungjawab dalam
penyusunan dokumen yang berhubungan dengan mutu pembelajaran antara lain norma dan
tolak ukur STIKes Medika Nurul Islam, kode etik dosen dan pegawai serta mahasiswa.
STIKes Medika Nurul Islam telah mulai melaksanakan upaya peningkatan mutu
penyelenggaraan Tri Dharma secara berkelanjutan sejak pendiriannya pada tahun 2008.
Upaya tersebut dilakukan melalui evaluasi pelaksanaan kegiatan Tri Dharma, terutama
kegiatan perkuliahan, secara periodik. Hasil evaluasi ini digunakan sebagai masukan dalam
rapat tinjauan manajemen. Dalam rapat ini dirumuskan tindakan-tindakan koreksi terhadap
masalah-masalah yang ditemukan selama penyelenggaraan kegiatan Tri Dharma Dengan
demikian diharapkan mutu penyelenggaraan Tri Dharma dapat ditingkatkan. Namun
demikian, pelaksanaan upaya ini belum bersifat melembaga dan sistemik.
Dengan terbit Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, yang mewajibkan semua satuan pendidikan formal dan non-formal untuk
melaksanakan penjaminan mutu pendidikan, maka tekad STIKes Medika Nurul Islam semakin
bulat untuk melaksanakan penjaminan mutu melalui penerapan sistem penjaminan akademik.
Salah satu manifestasi dari tekad ini adalah dibentuknya Lembaga Penjamin Mutu Internal
pada tahun 2013, yang bertugas merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan sistem
penjaminan mutu akademik internal berdasarkan tuntutan Permendiknas Nomor 16 Tahun
2009 tentang Satuan Pengawasan Intern di Lingkungan Depatemen Pendidikan Nasional.
Untuk mendukung implementasi manajemen mutu di STIKes Medika Nurul Islam khususnya di
bidang audit internal.
Dokumentasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di STIKes Medika Nurul Islam
mengacu pada buku panduan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT), yang
diterbitkan pada tahun 2010 oleh Ditjen Dikti. Dokumen yang digunakan dalam
penjaminan mutu dari tingkat institusi sampai tingkat jurusan/Program Studi.
Dokumen Kebijakan, Manual dan Standar SPMI berlaku secara umum dari tingkat
insititusi sampai Program Studi. Dokumen Kebijakan SPMI berisi antara lain tentang
pernyataan mutu, kebijakan mutu, definisi, tujuan, strategi, jenis standar, organisasi pelaksana
dan prioritas SPMI. Dokumen Manual Mutu berisi antara lain tentang mekanisme perencanaan,
penerapan, pengendalian, dan pengembangan standar, serta internal stakeholders yang
menjalankan mekanisme tersebut di dalam SPMI. Dokumen Standar SPMI berisi antara lain
rumusan atau isi standar yang digunakan dalam SPMI di STIKes Medika Nurul Islam, yang di
dalamnya mencakup sepuluh standar minimal wajib bagi perguruan tinggi dan standar lain
yang diperlukan bagi pengembangan STIKes Medika Nurul Islam. Di samping itu, dokumen ini
juga memuat pentahapan sasaran mutu pertahun. STIKes Medika Nurul Islam memiliki
dokumen prosedur mutu atau Standard Operating Procedure (SOP). Jumlah dokumen SOP di
tiap unit kerja tergantung dari jumlah proses atau prosedur yang menjadi tanggungjawab
masing-masing.
Implementasi SPMI di STIKes Medika Nurul Islam telah dimulai tahun 2013 sejak
diterbitkannya dokumen Kebijakan Mutu, standar Mutu dan Manual Prosedur. Semua
Program Studi telah memiliki dokumen SPMI secara lengkap dan telah terbentuknya gugus
penjamin mutu di institusi dan gugus kendali mutu di setiap Program Studi.

Langkah-langkah implementasi SPMI di STIKes Medika Nurul Islam adalah sebagai


berikut:
1. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (LPM) STIKes Medika Nurul Islam
melakukan koordinasi dengan stakeholder eksternal dan internal untuk menetapkan
SPMI.
2. LPM melakukan sosialisasi dan menyebarluaskan standar SPMI ke semua Program
Studi untuk dilaksanakan.
3. Gugus Kendali Mutu (GKM) di Program Studi mengawasi pelaksanaan standar SPMI
di masing-masing Program Studi.
4. GKM melaksanakan rapat evaluasi pelaksanaan standar minimal satu kali dalam satu
semester untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang menghambat pencapaian
standar dan memperbaiki secepat mungkin. Bila ada masalah yang tidak bisa
diselesaikan oleh Program Studi maka harus dikoordinasikan dengan Gugus Kendali
Mutu (GPM) di tingkat prodi.
5. Pada setiap pertengahan tahun, LPM melaksanakan monitoring dan evaluasi untuk
memantau perkembangan pelaksanaan standar SPMI di semua program studi.
6. Pada akhir tahun atau akhir satu siklus SPMI, GKM menyampaikan laporan hasil
pelaksanaan standar SPMI ke LPM.
7. GKM menyusun laporan evaluasi diri institusi yang mencakup semua Program Studi
lingkungan STIKes Medika Nurul Islam.
8. GKM menyerahkan laporan evaluasi diri ke LPM
9. LPM mengkoordinir pelaksanaan audit mutu akademik ke semua program studi.
10. LPM menyusun laporan hasil audit, yang memuat hasil audit dan rekomendasi
perbaikan.
11. LPM menyerahkan laporan hasil audit ke Ketua dan semua program studi yang diaudit,
dengan tujuan agar rekomendasi perbaikan yang diberikan dapat ditindak lanjuti.

Monev Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi di Semua Program Studi


Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi di semua Program Studi di
lingkungan STIKes Medika Nurul Islam dilaksanakan setiap pertengahan tahun, sekitar bulan
Juni - Juli. Kegiatan Monev ini mulai dilaksanakan pada tahun 2017 dan dikoordinir oleh LPM.
Instrumen Monev yang digunakan adalah berupa kuesioner, yang disusun oleh LPM.
Kuesioner untuk Program Studi mencakup 9 standar, yaitu standar isi, proses, kompetensi
lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan,
penilaian pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Monev penyelenggaraan pendidikan tinggi dilaksanakan pada tiga Program Studi di


STIKes Medika Nurul Islam. Mekanisme pelaksanaan Monev adalah sebagai berikut:

Pembentukan Gugus kendali mutu (GKM) sebagai TIM Monev


Melalui surat keputusan Ketua STIKes

Penyiapan instrument Monitoring dan Evaluasi

Penyusunan Agenda Kegiatan Monitoring dan Evaluasi dan


Pemberitahuan Pelaksanaan Monev ke Ketua Stikes , tembusan
ke prodi untuk persiapan kegiatan dan Ketua Stikes

PelaksanaanPenyusunan RekomendasiProdi/Prodi
Monev di Masing-Masing Hasil Monev
dan Program
Studi

Pengiriman Rekomendasi dan Laporan ke Ketua Stikes


Stikes Medika Nurul
Identifikasi, IslamData
Analisis Sigli,hasil
melalui Waket I
Monev

Tindak Lanjut Hasil Monev Kurikulum, melalui Rapat Pimpinan

Ketua Program Studi/ Kepala Unit melakukan rapat untuk tindak


lanjut penetapan langkah dan strategi perbaikan/penyempurnaan

Berdasarkan pada standar-standar yang tercakup dalam kuesioner, terlihat bahwa


pelaksanaan monev ini telah mencakup aspek-aspek penting dalam penyelenggaraan
pendidikan tinggi di tingkat Program Studi, seperti aspek pendidikan, penelitian, pengabdian
kepada masyarakat serta sarana dan prasarana. Hasil monev ini disebarluaskan ke semua
Program Studi dan dibahas dalam rapat pimpinan untuk kemudian ditindaklanjuti. Di masa
depan, hasil pengisian kuesioner ini akan digunakan sebagai dasar perencanaan
pengembangan program studi.

Monitoring dan Evaluasi Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Tindak
Lanjutnya.
Monitoring dan Evaluasi (Monev) sistem penjaminan mutu internal di semua Program
Studi di lingkungan STIKes Medika Nurul Islam dilaksanakan pada pertengahan tahun. Tujuan
dari monev ini adalah untuk mengidentifikasi masalah- masalah yang dihadapi oleh Program
Studi dalam menerapkan SPMI terutama dalam pelaksanaan standar-standar yang telah
ditetapkan. Kegiatan monev ini dikoordinir oleh LPM.
Mekanismenya adalah sebagai berikut:
1. LPM menyebarkan kuesioner tentang penerapan SPMI ke semua program studi.
2. Program studi mengisi kuesioner tersebut dan mengembalikan ke LPM.
3. Setelah mempelajari hasil pengisian kuesioner tersebut, LPM akan melakukan
visitasi ke program studi untuk memverifikasi data yang diberikan oleh program
studi.
4. LPM menyusun laporan monev dan menyerahkan kepada Ketua dan
membagikan laporan tersebut ke Program Studi.
5. Ketua memimpin rapat yang dihadiri oleh pimpinan Program Studi untuk
membahas hasil monev. Pada rapat ini, ketua meminta para pimpinan Program
Studi untuk menindaklanjuti tindakan-tindakan perbaikan yang telah dirumuskan
sebelumnya untuk mengatasi masalah-masalah yang teridentifikasi melalui
kegiatan monev.

Monitoring dan Evaluasi Penjaminan Mutu di Bidang Penelitian Tindak Lanjutnya


Prosedur dalam kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) penjaminan mutu di bidang
penelitian, yaitu Prosedur monev untuk penelitian yang oleh yayasan dialokasikan untuk
kegiatan penelitian dikelola oleh institusi.
Mekanisme monev penjaminan mutu untuk kegiatan ini yaitu Dosen menyerahkan
proposal penelitian ke program studi. Proposal-proposal yang masuk akan direview oleh ’peer
group’, yang dibentuk oleh institusi, untuk menentukan kelayakan berdasarkan pada
kriteria/standar yang telah ditetapkan. Proposal yang dianggap layak akan didanai untuk
dilaksanakan sedangkan proposal yang tidak layak dikembalikan. Wakil ketua I mengoordinir
pelaksanaan monev kegiatan penelitian selama masa pelaksanaan kegiatan penelitian. Hasil
monev ini akan dibahas di rapat tingkat institusi untuk ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang
bersangkutan. Pada akhirnya STIKes Medika Nurul Islam melaporkan hasil monev
kegiatan penelitian yang didanai oleh yayasan kepada Ketua

Monitoring dan Evaluasi Penjaminan Mutu di Bidang Pengabdian Kepada


Masyarakatnya dan Tindak Lanjutnya.
Pada prinsipnya prosedur monev untuk kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
(PKM) sama seperti pada monev kegiatan penelitian yaitu Dosen menyerahkan proposal PKM
ke program studi. Proposal-proposal yang masuk akan direview oleh ’peer group’, yang
dibentuk oleh institusi, untuk menentukan kelayakan berdasarkan pada kriteria/standar yang
telah ditetapkan. Proposal yang dianggap layak akan didanai untuk dilaksanakan sedangkan
proposal yang tidak layak akan dikembalikan. Wakil Ketua I akan mengkoordinir pelaksanaan
monev kegiatan PKM selama masa pelaksanaan kegiatan PKM. Hasil monev ini akan dibahas
di rapat tingkat institusi untuk ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Pada
akhirnya program studi melaporkan hasil monev kegiatan PKM yang didanai oleh yayasan
kepada Ketua.

Monitoring dan Evaluasi Penjaminan Mutu di Bidang Sarana dan Prasarana


dan Tindak Lanjutnya.
Monev di bidang sarana dan prasarana dilaksanakan oleh LPM berkoordinasi dengan
Kabag Kepegawaian dan umum dan kabag Keuangan. Secara berkala LPM berkoordinasi
dengan kedua kabag tersebut di atas membentuk tim teknis, yang kemudian ditugasi untuk
melakukan monev di bidang sarana dan prasarana. Dalam kegiatan monev ini, tim teknis
melakukan inventarisasi terhadap sarana dan prasarana yang dimiliki oleh STIKes Medika
Nurul Islam dengan mengacu kepada peraturan yayasan. Hasil monev dibahas dalam rapat
koordinasi yang dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua I dan dihadiri oleh para pimpinan unit
untuk merumuskan tindak lanjut atas temuan-temuan hasil monev.

Monitoring dan Evaluasi Penjaminan Mutu di Bidang Keuangan dan Tindak


Lanjutnya
Monev di bidang keuangan dilaksanakan oleh LPM berkoordinasi kabag adiministrasi
umum dengan Kabag Keuangan . Secara berkala LPM berkoordinasi dengan Kabag
Keuangan membentuk tim teknis, yang kemudian ditugasi untuk melakukan monev di bidang
keuangan. Dalam kegiatan monev ini, tim teknis melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
pengelolaan keuangan mulai dari perencanaan, penatausahaan, penggunaan anggaran dan
pelaporan anggaran unit kerja. Hasil monev akan dibahas dalam rapat koordinasi yang
dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua I dan dihadiri oleh para pimpinan unit untuk
merumuskan tindak lanjut atas temuan-temuan hasil monev.

3) Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktek baik pengembangan budaya mutu di
perguruan tinggi.

Tabel Dokumen LPM


No Dokumen Keterangan
1 SPMI SK NO. 1058/STIKes-MNI/XII/2017
- Manual Mutu SK NO. 1061/STIKes-MNI/XII/2017
- Kebijakan Mutu SK NO. 1059/STIKes-MNI/XII/2017
- Standar Mutu SK NO. 1060/STIKes-MNI/XII/2017
2 Panduan Monev SK NO. 1062/STIKes-MNI/XII/2017
3 Panduan AMI SK NO. 1063/STIKes-MNI/XII/2017
4 Panduan Kinerja Dosen SK NO. 1064/STIKes-MNI/XII/2017
5 Road Map Pengembangan Kegiatan SK NO. 1065/STIKes-MNI/XII/2017
Akademik (Pengembangan
Tridarma)
6 Kuesioner/ Formulir Mutu
- Kepuasan Dosen dan Tendik Laporan monev kepuasan dosen dan
tendik
- Kepuasan Mahasiswa Laporan hasil kepuasan
Terhadap STIKes
- Kepuasan Kinerja Dosen Laporan EKD (Evaluasi Kinerja Dosen)
4) Bukti sahih terkait hasil Sertifikasi/Akreditasi/Audit Eksternal. Bagian ini berisi hasil
analisis data:
a) perolehan sertifikasi/ akreditasi eksternal oleh lembaga internasional atau nasional
bereputasi. (Tabel 1.a. LKPT).
Lingkup
Lembaga Jenis Tingkat
(PT/ Masa
No. Sertitikasi/ Sertifikasi/ (Nas/Int) Keterangan
Fakultas/ **) Berlaku
Akreditasi Akreditasi
Unit)*)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 LAM-PTKes Akreditasi Prodi Sarjana Nasional 5 Tahun Terakreditasi B
Program Studi Keperawatan (28 Mei (Baik)
2017- 28
Mei 2022)
2 LAM-PTKes Akreditasi Prodi Profesi Nasional 5 Tahun Terakreditasi B
Program Studi Ners (28 Mei (Baik)
2017- 28
Mei 2022)
3 LAM-PTKes Akreditasi Prodi Nasional 5 Tahun (1 Terakreditasi B
Program Studi Diploma III September (Baik)
Kebidanan 2018-1
September
2023)

b) Pelaksanaan dan hasil audit eksternal keuangan di perguruan tinggi. (Tabel 1.a.
LKPT).
No. Lembaga Audit Tahun Opini Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Akuntan Publik Abubakar Hasan 2016 WTP Wajar Tanpa
Pengecualian
2 Akuntan Publik Abubakar Hasan 2017 WTP Wajar Tanpa
Pengecualian
3 Akuntan Publik Abubakar Hasan 2018 WTP Wajar Tanpa
Pengecualian
4 Akuntan Publik Abubakar Hasan 2019 WTP Wajar Tanpa
Pengecualian

c) Perolehan status terakreditasi seluruh program studi oleh BAN- PT atau Lembaga
Akreditasi Mandiri (LAM). (Tabel 1.b. LKPT).
Jumlah Program Studi
Status dan Akademik Profesi Vokasi
No. Peringkat
Pro-
S-2

S-1

D-3

D-2
S-2T
S-3

Sp-2

Sp-1

D-4

D-1
S-3T

Akreditasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
Terakreditasi - - - - - - - - - - - - -
1
Unggul
2 Terakreditasi A - - - - - - - - - - - - -
Terakreditasi - - - - - - - - - - - - -
3
Baik Sekali
4 Terakreditasi B - - - - - - - - - - - - -
Terakreditasi - - 1 - - 1 - - - 1 - - 3
5
Baik
6 Terakreditasi C - - - - - - - - - - - - -
Terakreditasi - - - - - - - - - - - - -
7
Minimum
Tidak - - - - - - - - - - - - -
8 Terakreditasi/
Kadaluarsa
Jumlah - - 1 - - 1 - - - 1 - - 3
e) Kerjasama

Stikes Medika Nurul Islam memiliki xx MOU dengan instansi Rumah Sakit, BPS,
Universitas Negeri, dan instansi-instansi lain yang melaksanakan kerjasama di bidang
Pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kerjasama tersebut ditampilkan dalam
table sebagai berikut :

Tingkat Bentuk
No. Lembaga Mitra Interna- Nasi-
*) Wilayah Kegiatan Bukti
sional onal /Lokal / Kerjasam
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kerjasama Pendidikan
1 Universitas Syiah v - Tempat - MOU
Kuala pendidikan - Laporan
lanjut tenaga praktik
pendidik mahasiswa
- Lahan praktik - Workshop
mahasiswa kurikulum
- Sharing
informasi
tentang
perkembangan
keperawatan
dari pihak
akademik
- kegiatan
2 RSUD Zainoel V - Lahan praktik - MOU
Abidin Banda mahasiswa - Laporan
Aceh - Sharing praktik
informasi mahasiswa
tentang - Workshop
perkembangan kurikulum
keperawatan
dari Tenkes
kompeten di
RS
- kegiatan
perkembangan
keilmuan di
3 RSUD Tengku V - Lahan praktik - MOU
Chik Di Tiro Sigli mahasiswa - Laporan
- Sharing praktik
informasi mahasiswa
tentang - Workshop
perkembangan kurikulum
keperawatan
dari Tenkes
kompeten di
RS
- kegiatan
perkembangan
4 RSUD Ibu Dan V - Lahan praktik - MOU
Anak mahasiswa - Laporan
- Sharing praktik
informasi mahasiswa
tentang - Workshop
perkembangan kurikulum
keperawatan
dari Tenkes
kompeten di
RS
- kegiatan
perkembangan
5 Rumah Sakit Jiwa v - Lahan praktik - MOU
Pemerintah Aceh mahasiswa - Laporan
- Sharing praktik
informasi mahasiswa
tentang - Workshop
perkembangan kurikulum
keperawatan
dari Tenkes
kompeten di
RS
- kegiatan
6 RSUD Meuraxa v perkembangan
- Lahan praktik
- MOU
Banda Aceh mahasiswa - Laporan
- Sharing praktik
informasi mahasiswa
tentang - Workshop
perkembangan kurikulum
keperawatan
dari Tenkes
kompeten di
RS
- kegiatan
perkembangan
7 Universitas v - Tempat - MOU
Sumatra Utara pendidikan - Data tendik
lanjut tenaga yang
pendidik melanjutkan
pendidikan
8 Rumah Sakit v - Lahan praktik - magister
MOU
Umum Pidie Jaya mahasiswa - Laporan
- Sharing praktik
informasi mahasiswa
tentang - Workshop
perkembangan kurikulum
keperawatan
dari Tenkes
kompeten di
9 RSUD Tgk v - RS
Lahan praktik - MOU
Abdullah Syafi’i mahasiswa - Laporan
- Sharing praktik
informasi mahasiswa
tentang - Workshop
perkembangan kurikulum
keperawatan
dari Tenkes
kompeten di
RS
- kegiatan
10 RSU Mufid v - perkembangan
Lahan praktik - MOU
mahasiswa - Laporan
- Sharing praktik
informasi mahasiswa
tentang - Workshop
perkembangan kurikulum
keperawatan
dari Tenkes
kompeten di
RS
- kegiatan
11 Dinas Kesehatan v - perkembangan
Lahan praktik - MOU
Kabupaten Pidie mahasiswa - Laporan
- Sharing praktik
informasi mahasiswa
tentang - Workshop
perkembangan kurikulum
keperawatan
dari Tenkes
kompeten di
RS
- kegiatan
perkembangan
12 UPTD Rumoh v - Lahan praktek - MOU
Seujahtra mahasiswa - Laporan
Geunaseh praktek
Sayang
13 Panti Sosial v - Lahan praktek - mahasiswa
MOU
Tresna Werdha mahasiswa - Laporan
Belai Kasih praktek
Bireuen
14 Pukesmas v - Lahan praktik - mahasiswa
MOU
Indrajaya mahasiswa - Laporan
- kegiatan praktek
perkembangan mahasiswa
keilmuan di - Workshop
intitusi kurikulum
pendidikan

15 Puskesmas v - Lahan praktik - MOU


Peukan Baro mahasiswa - Laporan
- kegiatan praktek
perkembangan mahasiswa
keilmuan di - Workshop
intitusi kurikulum
16 Puskesmas v - Lahan praktik
pendidikan - MOU
Simpang Tiga mahasiswa - Laporan
- kegiatan praktek
perkembangan mahasiswa
keilmuan di - Workshop
intitusi kurikulum
17 Puskesmas v - pendidikan
Lahan praktik - MOU
Kembang mahasiswa - Laporan
Tanjong - kegiatan praktek
perkembangan mahasiswa
keilmuan di - Workshop
intitusi kurikulum
18 Puskesmas Pidie v - Lahan praktik - MOU
mahasiswa - Laporan
- kegiatan praktek
perkembangan mahasiswa
keilmuan di - Workshop
intitusi kurikulum
19 Puskesmas v - Lahan praktik - MOU
Mutiara Timur mahasiswa - Laporan
- kegiatan praktek
perkembangan mahasiswa
keilmuan di - Workshop
intitusi kurikulum
20 BPS Hadrami, v - Lahan praktik - MOU
Amd.Keb mahasiswa - Laporan
- kegiatan praktek
perkembangan mahasiswa
keilmuan di - Workshop
intitusi kurikulum
21 BPS Nurjannah, v - pendidikan
Lahan praktik - MOU
Amd.Keb mahasiswa - Laporan
- kegiatan praktek
perkembangan mahasiswa
keilmuan di - Workshop
intitusi kurikulum
22 BPS Nuraini, v - pendidikan
Lahan praktik - MOU
Amd.Keb mahasiswa - Laporan
- kegiatan praktek
perkembangan mahasiswa
keilmuan di - Workshop
intitusi kurikulum
23 BPS Mardiani, v - Lahan praktik - MOU
Amd.Keb mahasiswa - Laporan
- kegiatan praktek
perkembangan mahasiswa
keilmuan di - Workshop
intitusi kurikulum
24 BPS Irma Ahmad, v - Lahan praktik - MOU
Amd.Keb mahasiswa - Laporan
- kegiatan praktek
perkembangan mahasiswa
keilmuan di - Workshop
25 BPS Ainal v - intitusi
Lahan praktik - kurikulum
MOU
Mardhiah, mahasiswa - Laporan
Amd.Keb - kegiatan praktek
perkembangan mahasiswa
keilmuan di - Workshop
intitusi kurikulum
26 BPS Inarliasti, v pendidikan
- Lahan praktik - MOU
Amd.Keb mahasiswa - Laporan
- kegiatan praktek
perkembangan mahasiswa
keilmuan di - Workshop
intitusi kurikulum
27 BPS Suriani, v - pendidikan
Lahan praktik - MOU
Amd.Keb mahasiswa - Laporan
- kegiatan praktek
perkembangan mahasiswa
keilmuan di - Workshop
intitusi kurikulum
pendidikan
28 BPS Nurlaila, v - Lahan praktik - MOU
Amd.Keb mahasiswa - Laporan
- kegiatan praktek
perkembangan mahasiswa
keilmuan di - Workshop
intitusi kurikulum
29 BURAPHA v - Studi banding - MOU
UNIVERSITY
THAILAND
30 EMILIO v - Studi banding - MOU
AGUINALDO
COLLEGE
PHILIPPINES

Kerjasama Penelitian
1 Universitas Syiah v - Pengambilan - MOU
Kuala sampel - Surat izin
penelitian penelitian
2 RSUD Zainoel V - Pengambilan - MOU
Abidin Banda sampel - Surat izin
Aceh penelitian penelitian
3 RSUD Tengku V - Pengambilan - MOU
Chik Di Tiro Sigli sampel - Surat izin
4 RSUD Ibu Dan V - Pengambilan
penelitian - MOU
penelitian
Anak sampel - Surat izin
penelitian penelitian
5 Rumah Sakit Jiwa v - Pengambilan - MOU
Pemerintah Aceh sampel - Surat izin
penelitian penelitian
6 RSUD Meuraxa v - Pengambilan - MOU
Banda Aceh sampel - Surat izin
penelitian penelitian
7 Universitas V - Pengambilan - MOU
Sumatra Utara sampel - Surat izin
penelitian penelitian
8 Rumah Sakit V - Pengambilan - MOU
Umum Pidie Jaya sampel - Surat izin
penelitian penelitian
9 RSUD Tgk V - Pengambilan - MOU
Abdullah Syafi’i sampel - Surat izin
penelitian penelitian
10 RSU Mufid V - Pengambilan - MOU
sampel - Surat izin
penelitian penelitian
11 Dinas Kesehatan V - Pengambilan - MOU
Kabupaten Pidie sampel - Surat izin
penelitian penelitian
12 UPTD Rumoh V - Pengambilan - MOU
Seujahtra sampel - Surat izin
Geunaseh penelitian penelitian
13 Panti
SayangSosial V - Pengambilan - MOU
Tresna Werdha sampel - Surat izin
Belai Kasih penelitian penelitian
14 Pukesmas
Bireuen V - Pengambilan - MOU
Indrajaya sampel - Surat izin
penelitian penelitian
15 Puskesmas V - Pengambilan - MOU
Peukan Baro sampel - Surat izin
penelitian penelitian
16 Puskesmas V - Pengambilan - MOU
Simpang Tiga sampel - Surat izin
penelitian penelitian
17 Puskesmas V - Pengambilan - MOU
Kembang sampel - Surat izin
Tanjong penelitian penelitian
18 Puskesmas Pidie V - Pengambilan - MOU
sampel - Surat izin
penelitian penelitian
19 Puskesmas V - Pengambilan - MOU
Mutiara Timur sampel - Surat izin
penelitian penelitian
20 BPS Hadrami, V - Pengambilan - MOU
Amd.Keb sampel - Surat izin
21 BPS Nurjannah, V - Pengambilan
penelitian - MOU
penelitian
Amd.Keb sampel - Surat izin
penelitian penelitian
22 BPS Nuraini, V - Pengambilan - MOU
Amd.Keb sampel - Surat izin
penelitian penelitian
23 BPS Mardiani, V - Pengambilan - MOU
Amd.Keb sampel - Surat izin
penelitian penelitian
24 BPS Irma Ahmad, V - Pengambilan - MOU
Amd.Keb sampel - Surat izin
penelitian penelitian
25 BPS Ainal V - Pengambilan - MOU
Mardhiah, sampel - Surat izin
Amd.Keb penelitian penelitian
26 BPS Inarliasti, V - Pengambilan - MOU
Amd.Keb sampel - Surat izin
penelitian penelitian
27 BPS Suriani, V - Pengambilan - MOU
Amd.Keb sampel - Surat izin
penelitian penelitian
28 BPS Nurlaila, V - Pengambilan - MOU
Amd.Keb sampel - Surat izin
penelitian penelitian
Monev pelaksanaan kerjasama dilakukan oleh LPM, dengan mekanisme sebagai
berikut:
 Laporan Monev dan tingkat kepuasan mitra kerjasama dengan instrument
 Upaya perbaikan sesuai dengan VMTS

Pembentukan Gugus kendali mutu (GKM) sebagai TIM Monev


Melalui surat keputusan Ketua STIKes

Penyiapan instrument Monitoring dan Evaluasi

Penyusunan Agenda Kegiatan Monitoring dan Evaluasi dan Pemberitahuan Pelaksanaan


Monev ke Ketua Stikes , tembusan ke prodi untuk persiapan kegiatan dan Ketua Stikes

Pelaksanaan Monev di Masing-Masing Prodi/Prodi dan Program Studi

Identifikasi, Analisis Data hasil Monev

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator kinerja tata pamong, tata kelola dan
kerjasama lain berdasarkan standar yang ditetapkan oleh perguruan tinggi. Data indikator
kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan
berkelanjutan.

RIP, Renstra, Renop, RKAT


Statuta, SOP, Pedoman Tata Kelola
Pedoman SDM
Statuta, Renstra, Pedoman SDM
SPMI, Manual Mutu, Kebijakan Mutu, BKD,
LKD, laporan monev

Elemen IKU/IKT Evaluasi Baseli Capaian %


IKU/IKT Capaian ne 201 201 201
7 8 9
Tata pamong Sistem Tata Berjalannyan Tupok Cuk Baik Baik
dan tata pamong dan manajemen si up
kelola tata Kelola STIKes terlaks
berdasarkan sesuai ana
Statuta, dengan tata sesuai
pedoman pamong dan denga
Tata Kelola tata kelola n SOP
yang
ditetap
kan
Kepemimpina Kepemimpina Berjalannya Sistem Cuk Cuk Baik
n n sistem kepem up up
berdasarkan kepemimpina impina
Statuta, n sesuai n
Renstra, dengan terlaks
Kode Etik, kebijakan ana
SOP dan yang sesuai
pedoman ditetapkan denga
SDM n
standa
r yang
telah
ditetap
kan
Pengelolaan Pelaksanaan Berjalannya Sistem cuku cuku Baik
pengelolaan Sistem pengel p p
organisasi pengelolaan olaan
berdasarkan sesuai sesuai
Statuta, dengan denga
pedoman kebijakan n
SDM, kode yang standa
etik, RIP, ditetapkan r yang
Renstra, ditetap
Renop, RKAT kan
Sistem Pelaksanaan Sistem Audit Cuk Cuk Baik
penjaminan Penjamin penjaminan mutu up up
mutu mutu di mutu di interna
STIKes STIKes l
berdasarkan belum
SPMI, Manual maksimal
Mutu, standar dilaksanakan
mutu,
Kebijakan
Mutu, BKD,
LKD, laporan
monev dan
Dokumen
audit Mutu
Kerjasama MOU/ MOA Terlaksanany Kerjas
a kerjasama ama
dengan yang
instansi telah
Rumah Sakit, ditetap
BPS, kan
Universitas telah
Negeri, dan terlaks
instansi- ana :
instansi lain 1. Baik Baik Baik
yang Pendid
melaksanaka ikan
n kerjasama 2. Cuk Cuk Baik
di bidang Penelit up up
Pendidikan, ian
penelitian, 3. Cuk Cuk Baik
dan Penga up up
pengabdian bdian
masyarakat masya
rakat
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar
yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya
dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar
masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan
deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan institusi.

Elemen Evaluasi Identifikasi akar Faktor Faktor Rencana


IKU/IKT masalah Pendukung Penghambat Tindak lanjut
Tata Telah 1. Perlunya Komitmen Belum semua Sosialisasi
Pamong dan tersedianya dokumen tata staf yang staf secara rutin
tata kelola dokumen pamong dan tinggi dalam memahami tentang
tata kelola
Tata pamong menjalankan tentang tata pemahaman
untuk
dan tata mencapai tugas sesuai pamong dan tata pamong
kelola VMTS STIKes dengan tata tata kelola dan tata
MNI pamong dan dan SOP kelola
2. Kerjasama tata kelola yang berlaku terutama
antar unit yang di STIKes untuk staf
perlu MNI baru
ditingkatkan
3. Pembagian
beban kerja
sesuai dengan
tupoksi kerja
Kepemimpin 1. Pimpinan 1.Masih 1.Pimpinan Waktu yang 1.Mengadaka
an STIKes MNI terbatasnya STIKes terbatas n rapat
mampu kepemimpinan dengan menjadi faktor koordinasi
menjalin public dari Yayasan dalam secara rutin
komunikasi pimpinan memiliki Visi mengemban dengan
yang baik STIKes MNI dan Misi yang jambatan yayasan
dengan sama organisasi minimal tiga
stakeholder diluar bulan sekali

2. Pimpinan 2.Sistem 2.Yayasan 2.


mampu pengambilan tidak Managemen
mengambil keputusan oleh membatasi waktu yang
keputusan pimpinan harus jabatan lain baik oleh
dalam melalui yang diemban pimpinan
melaksanaka persetujuan di masyarakat STIKes MNI
n kebijakan yayasan dengan syarat
organisasiona tidak 3.
l mengganggu
3. Pimpinan kegiatan
mampu STIKes MNI
menjalin
kerjasama
dan aktif
dalam
organisasi di
masyarakat

Pengelolaan 1.Telah Kondisi 1. Dokumen Adanya 1.Sosialisasi


tersedianya situasional tata kelola pergantian sistem tata
dokumen tata yang yang staf sehingga kelola setiap
kelola menghambat ditetapkan sistem tata pergantian
berjalannya sesuai kelola harus staf
sistem tata dengan disosialisasi 2. Sistem
kelola kondisi kembali retensi dosen
lingkungan dan tendik
STIKes dan
peraturan-
peraturan
yang berlaku

2. Sistem tata 2. Pengelola


kelola sudah STIKes
berjalan adalah orang
dengan baik – orang yang
kompeten
dalam
bidangnya
Sistem 1.Tersedianya Perlunya 1. Perlunya 1.Meningkatk
Penjaminan dokumen komitmen Keikutsertaan pemahaman an
Mutu LPM yang tinggi anggota LPM seluruh keikutsertaan
dari seluruh pada setiap struktural latihan
struktural kegiatan yang mengenai mengenai
dalam dilaksakan pentingnya SPMI
2. Struktur melaksanakan LLDIKTI pelaksanaan
organisasi penjaminan Wilayah XIII penjaminan 2.
LPM sudah mutu Aceh mutu di Meningkatkan
memenuhi 2. Adanya STIKes MNI rapat
SIMJAMU koordinasi
untu antara LPM
memudahkan dengan
Monev mutu masing-
masing unit
3. Memiliki
auditor yang
telah
tersertifikasi
Kerja sama Tersedianya 1.Adanya Banyaknya Dana yang Meningkatkan
dokumen batasan masa peluang besar untuk jumlah MOU
piagam kerja MOU mengadakan mengadakan terutama
sama dan MOU untuk dan dalam bidang
MOU 2. Belum peningkatan melaksanaka penelitian,
semua MOA tridarma PT n poin-poin pengabdian
dapat dan MOU dan
dilaksanakan penyaluran penyaluran
tenaga kerja tenaga kerja
bagi lulusan

7. Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama


Berisi deskripsi dan bukti yang sahih sistem penjaminan mutu tata pamong, tata kelola
dan kerjasama yang ditetapkan, dilaksanakan, hasilnya dievaluasi dan dikendalikan,
serta dilakukan upaya peningkatan sesuai dengan siklus PPEPP.
N Tahapan Deskripsi Bukti
o
1. Penetapan LPM menetapkan Tersedianya
dokumen mutu dokumen mutu
(SPMI ; Manual
Mutu, Kebijakan
Mutu, dan Standar
Mutu)
2. Pelaksanaan STIKes Panduan Monev
melaksanakan dan panduan AMI
SPMI disetiap unit
3. Evaluasi Monev terhadap Laporan monev
unit
4. Pengendalian Audit internal Laporan audit
terhadap laporan
monev
5. Peningkatan Menindaklanjuti dari 1.Resume
hasil laporan audit peningkatan mutu
dengan dari LPM
mengadakan rapat 2.Dokumen rapat
tinjauan tinjauan
managemen managemen

8. Kepuasan Pengguna
Pengukuran kepuasan layanan manajemen terhadap para pemangku kepentingan:
mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, lulusan, pengguna dan mitra dilakukan
dengan memenuhi aspek-aspek berikut:
1) Menggunakan instrumen kepuasan yang sahih, andal, mudah digunakan.
2) Dilaksanakan secara berkala, serta datanya terekam secara komprehensif.
3) Dianalisis dengan metode yang tepat serta bermanfaat untuk pengambilan keputusan.
4) Tingkat kepuasan dan umpan balik ditindaklanjuti untuk perbaikan dan
peningkatan mutu luaran secara berkala dan tersistem.
5) Review terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan para pemangku kepentingan.
6) Hasilnya dipublikasikan dan mudah diakses oleh para pemangku kepentingan.
Pembuatan Surat permohonan
kuesioner ke user

Publikasi Balasan dari user

Review oleh
pemangku Pengumpulan
kepentingan kuesioner

Laporan
tingkatkepuas
an dan umpan Analisa
balik dengan
peningkata SPSS
n oleh
LPM

KUESIONER KEPUASAN PENGGUNA


Proses pelaksanaan evaluasi layanan kepuasan pengguna yaitu dimulai dari
pembuatan kuesioner oleh LPM, LPM menyurati pemangku kepentingan : mahasiswa,
dosen, tendik,lulusan, pengguna lulusan dan mitra untuk kesediaan mengisi kuesioner
dengan jadwal yang telah ditentukan yaitu pada periode trimester pertama awal tahun,
setelah mendapatkan balasan dari user kuesioner dikumpulkan dan dianalisa dengan
SPSS oleh tim LPM di periode bulan April-Mei dan hasilnya dibuat dalam laporan tingkat
kepuasan dan umpan balik dari pemangku kepentingan. Laporan tersebut di diseminasi
oleh pimpinan masing-masing unit dan para pemangku kepentingan lainnya sehingga
didapatkan rencana perbaikan yang akan dilaksanakan di STIKes.

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Tata Pamong, Tata


kelola dan Kerjasama serta Tindak Lanjut

No. Ketercapaian Kendala Tindak Lanjut


1 Dokumen yang jelas mengenai Belum semua Sosialisasi
tata pamong, tata kelola dan civitas akademika tentang sistem
kerja sama memahami tata tata pamong dan
pamong, tata tata kelola
kelola yang telah
ditetapkan
2 Dokumen yang jelas mengenai 1. Belum adanya 1.Pelatihan audit
SPMI audit mutu mutu internal
internal 2.Peningkatan
2.Kapasitas LPM kapasitas
yang belum pengelola LPM
memadai 3.Peningkatan
3.Koordinasi lintas koordinasi
sektor belum melalui rapat
maksimal pimpinan, prodi
dan rapat LPM
dengan sektor
lain.
3 Pimpinan aktif di kepemimpinan Waktu yang Manajemen
publik terbatas menjadi waktu dengan
faktor dalam baik
mengemban
jambatan
organisasi diluar
4 Kerja sama dengan 1. Belum 1.Peninjauan
Stakeholder terimplementasi kembali MOU
sebagian MOU yang belum
2. Belum dilaksanakan
terlaksana 2. memperkuat
koordinasi yang koordinasi melalui
baik antar rapat rutin antar
stakeholder dan pimpinan
STIKes stakeholder
3. Sebagian MOU dengan STIKes
hanya formalitas 3. Percepat
realisasi MOU

Anda mungkin juga menyukai