RANCANGAN

KRITERIA, PROSEDUR PENCALONAN DAN TATA CARA PEMILIHAN

KETUA UMUM DAN SEKRETARIS UMUM PERWAKA
MASA BAKTI TAHUN 2022 - 2026

I. KRITERIA PENCALONAN
1. Anggota Biasa dan Anggota Aktif PERWAKA sesuai AD/ART PERWAKA
2. Anak Asli Kamarian Amalohi
3. Tidak sedang menjalani disiplin organisasi dan disiplin gereja
4. Warga Negara Indonesia
5. Mempunyai pengalaman berorganisasi, berdedikasi serta loyal terhadap Organisasi
PERWAKA
6. Pernah menjadi pengurus organisasi PERWAKA
7. Sedapat mungkin berdomisili di dekat pusat organisasi
8. Bakal calon Ketua Umum dan atau Sekretaris Umum PERWAKA adalah Peserta
Biasa dalam Musyawarah Paripurna I PERWAKA
9. Bakal calon Ketua Umum dan atau Sekretaris Umum harus sehat jasmani dan rohani

II. PROSEDUR PENCALONAN

1. Setiap Peserta Biasa (yang memiliki hak suara) mengajukan satu bakal calon Ketua
Umum dan satu bakal calon Sekretaris Umum secara terpisah pada kertas yang telah
disediakan oleh Pimpinan Musyawarah
2. Nama bakal calon/calon harus ditulis jelas pada kertas yang disediakan oleh
Pimpinan Musyawarah.
3. Setiap bakal calon minimal didukung oleh 10 (sepuluh) suara dari Peserta Biasa.
4. Setiap bakal calon adalah mereka yang mengikuti Musyawarah Paripurna I
PERWAKA
5. Setiap bakal calon yang memenuhi 10 (sepuluh) suara dapat dinyatakan sebagai
calon, kemudian akan dikonfirmasi/diteliti berdasarkan kriteria pencalonan dan
pemilihan.
6. Bakal calon yang telah memenuhi kriteria pencalonan, dinyatakan sah sebagai calon
untuk dipilih

III. PROSEDUR & TATA CARA PEMILIHAN KETUA UMUM DAN SEKRETARIS UMUM
1. Ketua Umum dan atau Sekretaris Umum PERWAKA dipilih secara langsung oleh
Musyawarah Paripurna.
2. Pemilihan Ketua Umum dan atau Sekretaris Umum dilakukan secara terpisah
3. Setiap Peserta Biasa memilih secara terpisah masing-masing seorang diantara calon
yang telah disahkan untuk menjadi Ketua Umum dan atau Sekretaris Umum, pada
kertas yang telah disediakan oleh Pimpinan Musyawarah
4. Kertas Suara ditempatkan pada kotak suara, yang sebelumnya dinyatakan kosong
oleh Pimpinan Musyawarah disaksikan oleh wakil dari Peserta Musyawarah.
5. Perhitungan jumlah suara disesuaikan dengan jumlah Peserta Biasa yang hadir,
dengan disaksikan oleh Pimpinan Musyawarah, Unsur Pembina, dan seorang utusan
yang ditunjuk oleh Pimpinan Musyawarah
6. Calon Ketua Umum dan atau Sekretaris Umum yang mendapat suara terbanyak,
dinyatakan sah sebagai Ketua Umum dan atau Sekretaris Umum PERWAKA, masa
bakti tahun 2022- 2026.
7. Apabila dalam pemilihan terdapat jumlah suara terbanyak yang sama, maka
pemilihan diulang hanya untuk calon-calon tersebut.
8. Apabila bakal calon Ketua Umum dan atau Sekretaris Umum hanya tunggal, maka
bakal calon tersebut langsung ditetapkan sebagai calon dan selajutnya disahkan
 sebagai Ketua Umum dan atau Sekretaris Umum PERWAKA masa bakti tahun
2022-2026.
9. Dalam melengkapi keseluruhan personalia Pengurus PERWAKA dan Pembina
PERWAKA, maka Ketua Umum dan Sekretaris Umum terpilih akan dibantu oleh
7 (TUJUH) orang yang terdiri dari 4 (empat) orang Peserta Biasa keterwakilan
sektor dan 2 (dua) orang unsur Pengurus Perwaka Umum, serta 1 (satu) orang
unsur Pembina Perwaka Umum, selanjutnya akan ditetapkan sebagai Formatur oleh
Musyawarah melalui Pimpinan Musyawarah.
10. Ketua Umum dan Sekretaris Umum terpilih sekaligus sebagai Ketua dan Sekretaris
Formatur.

IV. PROSEDUR PEMILIHAN & PENETAPAN FORMATUR

1. Formatur dipilih dengan cara bijaksana efektif dan efiesien dari Peserta
Musyawarah oleh Pimpinan Musyawarah.
2. Formatur dipilih oleh Musyawarah melalui pengaturan Pimpinan Musyawarah
sesuai dengan poit III butir 9.
3. Pimpinan Musyawarah menetapkan Formatur dengan Keputusan Musyawarah
Paripurna.

V. SIFAT KERJA FORMATUR

1. Formatur bekerja dengan bebas dan keputusannya adalah sah, final dan mengikat.
2. Formatur sudah harus melaporkan hasil kerjanya kepada Musyawrah untuk
disahkan, sebelum sidang-sidang Musyawarah Paripurna ditutup.
3. Setelah hasil kerja formatur disahkan dan ditetapkan , maka formatur dinyatakan
bubar.

DITETAPAKAN DI : Ambon
PADA TANGGAL : 30 Juli 2022

MUSYAWARAH PARIPURNA I PERWAKA

PIMPINAN MUSYAWARAH