Anda di halaman 1dari 2

KRITERIA PENCALONAN

I. KRITERIA PENCALONAN
1. Anggota Biasa Program Studi Akuntansi sesuai AD/ART HMPS.
2. Tidak sedang menjalani disiplin organisasi.
3. Warga Negara Indonesia.
4. Mahasiswa aktif program studi akuntansi.
5. Berdomisili di dekat pusat organisasi.
6. Menyataan kesediaan untuk dicalonkan dan dipilih menjadi ketua HMPS dan
sekretaris HMPS Akuntansi Kabupaten Kepulauan Aru.
7. Bakal calon Ketua HMPS dan Sekretaris HMPS Akuntansi Kabupaten Kepulauan Aru
adalah peserta biasa Musyawarah HMPS Akuntansi Kabupaten Kepulauan Aru.
8. Bakal calon ketua HMPS dan sekretaris HMPS tidak boleh memiliki jabatan rangkap
(Jabatan yang sama pada OKP lain).
9. Bakal calon ketua HMPS dan sekretaris HMPS Akuntansi harus sehat jasmani dan
rohani.

II. PROSEDUR PENCALONAN


1. Setiap peserta biasa (yang memiliki hak suara) mengajukan satu bakal calon ketua
HMPS dan sekretaris HMPS secara terpisah pada kertas yang telah disediakan oleh
Majelis Ketua.
2. Nama bakal calon harus ditulis jelas pada kertas yang disediakan oleh Majelis
Ketua.
3. Setiap bakal calon minimal didukung oleh 10 (sepuluh) suara dari peserta biasa.
4. Setiap bakal calon adalah mereka yang mengikuti musyawarah HMPS.
5. Setiap bakal calon yang diajukan, harus diminta kesediaan untuk menjadi calon.
6. Bakal calon yang menyatakan kesediaannya, diteliti berdasarkan kriteria
pencalonan dan pemilihan.
7. Bakal calon yang telah memenuhi kriteria pencalonan, dinyatakan sah sebagai
calon untuk dipilih.

III. PROSEDUR PEMILIHAN KETUA HMPS DAN SEKRETARIS HMPS


1. Ketua HMPS dan Sekretaris HMPS Akuntansi Kabupaten Kepulauan Aru dipilih
secara langsung oleh Musyawarah HMPS Akuntansi Kabupaten Kepulauan Aru.
2. Pemilihan Ketua HMPS dan atau Sekretaris HMPS Akuntansi Kabupaten Kepulauan
Aru dilakukan secara terpisah.
3. Setiap peserta biasa memilih secara terpisah masing-masing seorang diantara
calon yang telah disahkan untuk menjadi Ketua HMPS dan atau Sekretaris HMPS,
pada kertas yang telah disediakan oleh Majelis Ketua.
4. Kertas Suara ditempatkan pada kotak suara, yang sebelumnya dinyatakan kosong
oleh Majelis Ketua disaksikan oleh wakil dari peserta Musyawarah HMPS Akuntansi
Kabupaten Kepulauan Aru.
5. Perhitungan jumlah suara disesuaikan dengan jumlah Peserta Biasa yang hadir,
dengan disaksikan oleh Majelis Ketua dan seorang utusan yang ditunjuk oleh
Majelis Ketua.
6. Calon Ketua HMPS dan atau Sekretaris HMPS Akuntansi Kabupaten Kepulauan Aru
yang mendapat suara terbanyak, dinyatakan sah sebagai Ketua HMPS dan atau
Sekretaris HMPS Akuntansi Kabupaten Kepulauan Aru, masa bakti 2017 – 2019.
7. Apabila dalam pemilihan terdapat jumlah suara terbanyak yang sama, maka
pemilihan diulang hanya untuk calon-calon tersebut.
8. Dalam melengkapi keseluruhan personalia Pengurus HMPS Akuntansi Kabupaten
Kepulauan Aru Periode 2017 – 2019, maka Ketua HMPS dan atau Sekretaris HMPS
Akuntansi Kabupaten Kepulauan Aru terpilih akan dibantu oleh 7 (tujuh) orang
yang terdiri dari 6 (enam) orang Peserta Biasa (perwakilan 2 orang/kelas) dan 1
orang unsur pengelola PSDKU.
9. Ketua HMPS dan atau Sekretaris HMPS Akuntansi Kabupaten Kepulauan Aru
terpilih sekaligus sebagai Ketua dan Sekretaris Formatur.

IV. PROSEDUR PEMILIHAN FORMATUR


Formatur dipilih dengan cara bijaksana efektif dan efisien oleh Majelis Musyawarah
HMPS Akuntansi Kabupaten Kepulauan Aru.

V. SIFAT KERJA FORMATUR


1. Formatur bekerja dengan bebas dan keputusannya adalah sah, final dan mengikat.
2. Formatur sudah harus melaporkan hasil kerjanya kepada Musyawarah HMPS
Akuntansi Kabupaten Kepulauan Aru untuk disahkan, sebelum sidang-sidang
ditutup.
3. Setelah hasil kerja formatur disahkan, maka formatur dinyatakan bubar.

Anda mungkin juga menyukai