Anda di halaman 1dari 12

1.

Masyarakat adalah manusia yang hidup bersama di suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup
lama yang saling berhubungan dan berinteraksi dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan
perasaan persatuan yang sama. Masyarakat tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan dan kebudayaan
juga tidak bisa dipisahkan dari masyarakat,keduanya saling terkait,aling mempengaruhi dan memiliki
hubungan timbal balik dengan segala tipe dan unsur-unsur yang ada pada masyarakat.
Kebudayaan mempengaruhi pola hidup masyarakat,kebudayaan merupakan segala hasil cipta karya
karsa dari masyarakat itu sendiri. Kebudayaan juga berisi nilai nilai dan kaidah kaidah tertentu yang
harus ditaati dan dipedomani oleh masyarakat

Masyarakat dan budaya adalah dua hal yang bisa dihubungkan satu sama lain,dan memiliki
keterikatan yang kuat.

           Masyarakat adalah sekelompok individu yang hidup bersama,saling berinteraksi dan


saling bergantung diri dalam menjalani kehidupan.
Budaya adalah cara sekelompok orang untuk hidup yang nantinya akan diwariskan secara turun
temurun terhadap kelompok tersebut

Jadi dari pengertian telah terlihat jelas bahwa masyarakat dan budaya itu saling
berhubungan satu sama lain, masyarakat sebagai subjek untuk menjalankan budaya.
dari kehidupan sekitar yang kita jalani sehari hari , telah dapat diambil contoh dari hubungan
masyarakat dan budaya.

Contohnya kita sebagai orang indonesia , makan dengan sopan serta memiliki aturan
dilarang berbicara sambil makan , membaca doa sebelum melakukan sesuatu, berbicara sopan
terhadap yang lebih tua dan banyak lagi contoh lainnya. Dengan sendirinya hal tersebut akan kita
turunkan lagi kepada gerasi dibawah kita dan ini menunjukan bahwa budaya itu disampaikan
dari generasi ke generasi.

Budaya yang telah diturunkan kepada kita , harus dapat kita jaga jangan sampai
kebudayaan tersebut luntur karna pengaruh dari luar, contohnya saja oleh globalisasi saat ini
yang telah berhasil mengikis kebudayaan kita sebagai orang indonesia.

2. a. Manusia sebagai mahkluk individu


Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis,
unsur jiwa dan raga. Seseorang dikatakan makhluk individu manakala unsur-unsur tersebut
menyatu dalam dirinya. Jika dalam dirinya unsur-unsur tersebut tidak menyatu maka tidak bisa
dikatakan sebagai makhluk individu.
Jadi pengertian manusia sebagai makhluk individu mengandung arti bahwa unsur yang ada
dalam individu tidak terbagi, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Setiap manusia memiliki keunikan atau ciri khas, tidak ada manusia yang mirip sekali.dari sekian
banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Sekalipun orang itu
terlahir kembar.
Contoh Masalah yang Timbul dari Manusia sebagai Makhluk Individu
1. Timbul sifat egois dan ingin menang sendiri pada diri seseorang
2. Timbul sifat apatis, yang artinya masa bodo atau acuh tak acuh
3. Timbul sikap atheis atau tidak memiliki agama pada diri seseorang
4. Iri hati, dengki, dan tidak senang melihat orang lain memperoleh kebahagiaan atau
kesenangan
5. Berburuk sangka
6. Memiliki sifat pendendam
7. Umurnya sudah dewasa akan tetapi masih manja serta tingkah laku dan pemikirannya seperti
anak kecil

b. Manusia sebagai mahkluk social


Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, dikarenakan dalam diri manusia ada dorongan untuk
berinteraksi dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial untuk hidup berkelompok dengan orang
lain. Manusia memiliki kebutuhan untuk mencari kawan atau teman. Kebutuhan untuk
berteman dengan orang lain, sering kali didasari atas kesamaan ciri atau kepentingannya
masing-masing. Misalnya, pengusaha cenderung berteman lagi dengan yang pengusaha. Orang
borjuis juga cenderung berteman dengan yang borjuis. Dengan demikian, akan terbentuk
kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat yang didasari oleh kesamaan ciri atau
kepentingan.
Manusia tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup ditengah-tengah manusia.
Ketika bayi lahir, ia memerlukan manusia lainnya. Bayi sama sekali tidak berdaya ketika
dilahirkan. Ia tidak akan bisa bertahan tanpa pertolongan orang lain. Berbeda dengan hewan,
mereka dapat mempertahankan hidupnya di bekali dengan insting. Insting atau naluri adalah
sesuatu yang dibawa sejak lahir, yang diperoleh bukan melalui proses belajar.
Manusia dibekali dengan akal. Insting yang dimiliki manusia sangat terbatas, ketika bayi lahir
misalmya, ia hanya memiliki insting menangis. Kelaparan pun juga menangis. Manusia memiliki
potensiakal yang mempertahankan hidupnya. Namun potensi yang ada hanya mungkin
erkembang bila ia hidup dan belajar ditengah-tengah manusia. Untuk bisa berjalan saja, manusia
harus belajar dari manusia lainnya. Berkomunikasi juga perlu bantuan orang lain.
Jadi, kesimpulannya adalah :
1. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
2. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
4. Potensi manusi akan berkembang bila ia hidup ditengah-tengah manusia.

Contoh Masalah yang Timbul dari Manusia sebagai Makhluk Sosial


1. Perkelahian
2. Permusuhan
3. Tawuran antar pelajar atau antar desa
4. Perang antar suku karena salah paham
5. Persaingan yang tidak sehat, baik dilingkungan pendidikan, politik, maupun hukum
6. Menyebar fitnah seseorang kepada orang lain
7. Pilih-pilih teman atau sikap diskriminisasi
8. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme secara berjamaah
9. Memiliki sifat untuk menjadi penguasa dengan menghalalkan segala cara
sebagai makhluk individu ataupun makhluk sosial hendaknya manusia memiliki
kepribadian,yang dimaksud dengan kepribadian adalah susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang
di bangun oleh perasaan,pengetahuan dan dorongan.

3. .

4. Pertanian : Traktor, penggilingan padi, Kincir air (untuk mengairi sawah)


Peternakan :

a. Teknologi transplantasi nukleus

Teknologi ini lebih dikenal dengan teknologi kloning yaitu teknologi yang digunakan untuk
menghasilkan individu duplikasi (mirip dengan induknya). Teknologi kloning telah berhasil
dilakukan pada beberapa jenis hewan. Salah satunya adalah pengkloningan domba yang
dikenal dengan domba Dolly. Melalui kloning hewan, beberapa organ manusia untuk
keperluan transplantasi penyembuhan suatu penyakit berhasil dibentuk.

Teknik Inseminasi Buatan

Teknik ini dikenal dengan nama kawin suntik, adalah suatu cara atau teknik untuk
memasukkan sperma yang telah dicairkan dan diproses terlebih dahulu yang berasal dari
ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat
khusus yang disebut “ insemination gun”.

c. Transfer Embrio

Apabila kawin suntik memfokuskan pada sperma jantan, maka transfer embrio tidak hanya
potensi dari jantan saja yang dioptimalkan, melainkan potensi betina berkualitas unggul juga
dapat dimanfaatkan secara optimal.

d. Teknologi Transgenik

Hewan transgenik adalah hewan yang telah mengalami rekayasa genetika sehingga
dihasilkan hewan dengan sifat yang diharapkan. Teknologi transgenik pada hewan dilakukan
dengan cara penyuntingan fragmen DNA secara mikro ke dalam sel telur yang telah
mengalami pembuahan. Tujuan dari teknologi ini adalah meningkatkan produk dari hewan
ternak seperti daging susu, dan telur.

e. Hormon BST (Bovine Somatotrophin)

Dengan rekayasa genetika dihasilkan hormon pertumbuhan dewan yaitu BST. Caranya
adalah:
1) Plasmid bakteri E.Coli dipotong dengan enzim endonuklease
2) Gen somatotropin sapi diisolasi dari sel sapi
3) Gen somatotropin disisipkan ke plasmid bakteri
4)Bakteri yang menghasilkan bovin somatotropin ditumbuhan dalam tangki fermentasi
5) Bovine somatotropin diambil dari bakteri dan dimurnikan.

Perikanan :

Kesembilan hasil litbang tersebut adalah:


1. Pengembangan budidaya ikan nila BEST berbasis bahan baku lokal.
2. Paket teknologi budidaya ikan nila Srikandi mendukung industrialisasi perikanan.
3. Penerapan teknologi pendederan ikan lele melalui vaksinasi (hidrovac) dan penggunaan probiotik
(bacillus Sp).
4. Iptek produksi benih patin untuk mendukung CBF.
5. Iptek budidaya bandeng dengan seleksi.
6. Pengembangan budidaya ikan patin dengan aplikasi pakan ekonomis dan efisien berbasis bahan
baku lokal.
7 budidaya udang melalui IMTA.
8. Iptek pengolahan ikan bilih.
9. Energy hibrida (angin dan matahari) untuk BBI Kerapu.

5. Manusia menjaga dan melestarikan lingkungan dengan cara yang ramah lingkungan dan lingkungan
memberi kenyamanan dengan tumbuhan yang memberi oksigen kepada manusia dan daging hewan
yang dapat dimanfaatkan untuk makanan.

6. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan dimensi etis sebagai pertimbangan
dan mempunyai pengaruh terhadap proses perkembangan lebih lanjut ilmu dan teknologi.
Tanggung jawab etis merupakan sesuatu yang menyangkut kegiatan keilmuan maupun
penggunaan ilmu, yang berarti dalam pengembangannya harus memperhatikan kodrat dan
martabat manusia, menjaga keseimbangan ekosistem, bersifat universal, bertanggungjawab
pada kepentingan umum, dan kepentingan generasi mendatang.

7. Moral adalah serangkaian nilai yang dapat diterima dalam konteks


kebudayaan yang berlaku.
Nilai-nilai individual dan standar moral itulah yang akan mendorong
komitmen seseorang untuk melakukan tindakan, sehingga terjadinya
perubahan perilaku. Pendidikan akan dapat membantu siswa untuk memiliki
moral yang baik, sehingga mereka bertindak dengan cara-cara yang lebih
diterima dan lebih produktif baik secara personal maupun sosial.
Perubahan yang terjadi pada perilaku individu ini karena diperkenalkannya
informasi baru yang menyebabkan perubahan dalam dasar-dasar
kepercayaan, nilai dan sikapnya. Kepercayaan adalah sekumpulan fakta atau
opini mengenai kebenaran, keindaan, dan kebaikan. Sedangkan sikap adalah
serangkaian kepercayaan yang menentukan pilihan terhadap objek atau
situasi tertentu.
Etika, akhlak, dan moral merupakan sesuatu yang sangat urgent dalam dunia
pendidikan. Sehingga pendidikan atau sekolah perlu memperhatikan aspek moral
tersebut. Dengan adanya pendidikan moral akan dapat membantu siswa agar
berubah sikap dan perilakunya yang mengarah kepada sikap dan perilaku yang
baik.Dengan pendidikan moral ini,merekaakan bertindak dengan cara-cara yang lebih
diterima dan lebih produktif baik secara personal maupun sosial. Perubahan yang
terjadi pada perilaku individu ini karena diperkenalkannya pada informasi baru yang
menyebabkan perubahan dalam dasar-dasar kepercayaan, nilai dan sikapnya.
Kepercayaan adalah sekumpulan fakta atau opini mengenai kebenaran, keindaan, dan
kebaikan. Sedangkan sikap adalah serangkaian kepercayaan yang menentukan pilihan
terhadap objek atau situasi tertentu.

Nilai adalah serangkaian sikap yang menyebabkan atau membangkitkan suatu


pertimbangan yang harus dibuat sehingga menghasilkan suatu standar atau
serangkaian prinsip yang bisa dijadikan alat ukur suatu aksi. Sedangkan moral adalah
serangkaian nilai (standar atau prinsip) yang dapat diterima dalam konteks kebudayaan
yang berlaku.Nilai-nilai individual dan standar moral itulah yang akan mendorong
komitmen seseorang untuk melakukan tindakan, sehingga terjadinya perubahan
perilaku.

8.     Jenis Perbuatan Diskriminasi


Adapun bentuk penyimpangan perilaku individual menurut kadar penyimpangannya
adalah sebagai berikut :
a.    Penyimpangan tidak patuh pada nasehat orang tua agar mengubah pendiriannya yang
tidak sesuai dengan nilai islam.
b.    Penyimpangan karena tidak taat terhadap pimpinan yang disebut pembangkang.
c.     Penyimpangan karena melanggar norma umum yang berlaku di sebut pelanggar.
d.    Penyimpangan karena tidak menepati janji, berkata bohong, berkhianat, dan berlagak
pembela, disebut munafik.
Terjadinya bentuk-bentuk perbedaan sosial dalam masyarakat diakibatkan oleh adanya
ciri-ciri tertentu, yaitu :
a.    Ciri-ciri fisik, yang berkaitan dengan ras, yaitu penggolongan manusia atas dasar
persamaan ciri-ciri fisik yang tampak dari luar, seperti bentuk kepala, bentuk badan,
bentuk hidung, bentuk rambut, bentuk muka, bentuk tulang.
b.    Ciri-ciri sosial, yaitu yang berkaitan dengan status dan peran para warga masyarakat
dalam kehidupan sosial.
c.     Ciri-ciri budaya, yaitu cirri yang membedakan budaya dan suku. Di dalam masyarakat
di bedakan menjadi suku Batak, Bugis, Lombok, Toraja, Ambon , Asmat, Jawa, dan
lainnya.
Ada 6 macam Diferensiasi social, yaitu:
a.    Differensi social berdasarkan perbedaan ras. Ciri-ciri fisik yang menjadi dasar
pembagian ras adalah :
1.      Bentuk kepala. 5. Warna kulit
2.      Bentuk badan. 6. Warna mata
3.      Bentuk hidung. 7. Bentuk muka
4.         Bentuk rambut.
b.    Differensi social berdasarkan perbedaan agama.
c.     Differensi social berdasarkan perbedaan jenis kelamin
d.    Differensi social berdasarkan perbedaan umur
e.     Differensi social berdasarkan perbedaan profesi
f.      Differensi social berdasarkan perbedaan klan
g.    Differensi social berdasarkan perbedaan suku bangsa

3.     Dampak Negatif Diskriminasi


a.    Memicu munculnya sektarianisme, agama islam melarang umatnya hanya
mementingkan kesukuan atau kelompoknya.
b.    Memunculkan permusuhan antar kelompok, perasaan melebihkan kelompok sendiri,
dan merendahkan kelompok yang lain menjadi pemicu perseturuan antar kelompok.
c.     Mengundang masalah social yang baru, karena secara social seseorang tidak disikapi
secara wajar, maka sikap diskriminasi dapat memancing munculnya masalah social
yang bertentangan dengan ajaran islam.
d.    Menciptakan penindasan dan otoritarianisme dalam kehidupan, karena adanya
perasaan lebih dan sentimen terhadap kelompok, sehingga hak-hak kelompok lain
diabaikan.
e.     Menghambat kesejahteraan kehidupan, sikap diskriminasi lebih menonjolkan sikap
egoisme pribadi ataupun kelompok.
f.      Menghalangi tegaknya keadilan, jika sikap diskriminasi dominan, maka keadilan sulit
ditegakkan, karena dalam mengambil keputusan suatu masalah, selalu didasarkan pada
pertimbangan subyektif diri atau kelompok yang dibelanya.
g.    Menjadi pintu kehancuran masyarakat, jika dibiarkan sikap diskriminasi akan dapat
menghancurkan sendi-sendi kehidupan social.
h.    Mempersulit penyelesaian masalah, persoalan yang dihadapi mestinya segera
diselesaikan secara baik, namun karena adanya sikap diskriminasi menjadi berlarut-
larut.
i.      Mengakibatkan munculnya sifat yang buruk yaitu kecongkakan atau kesombongan.
j.      Membanggakan diri sendiri dan meremehkan orang lain
k.    Memunculkan sikap apatis (sifat masa bodoh) yang menumbuhkan kehancuran
tatanan masyarakat
l.      Manusia terkoyak-koyak pada golongannya sendiri

5.        Cara Menghindari Diskriminasi


Berikut ini adalah cara menghindari diskriminasi :
1)   Menyadari bahwa yang membedakan manusia di sisi Allah adalah kualitas
ketaqwaan  mereka.
2)   Melihat  keragaman ciptaan, bangsa dan suku adalah sesuatu yang wajar dan niscaya.
3)   Allah tidak melihat kemuliaan seseorang dari penampilan luar.
4)   Membiasakan diri menghindari sifat-sifat  saling merendahkan, saling mencela,
saling memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan, saling berperasangka
jelek (saling  curiga), saling mencari-cari kejelekan orang lain, saling menggunjing.
Supaya Persaudaraan yang dijalin dapat tegak dengan kokoh, maka diperlukan empat
tiang penyangga utamanya :
1)   Ta’aruf adalah saling kenal mengenal dan tidak hanya bersifat fisik atau biodata
ringkas saja, tapi lebih jauh lagi menyangkut latar belakang pendidikan, ide-ide, cita-
cita, serta problematika kehidupan yang dihadapi.
2)   Tafahum adalah saling memahami kelebihan dan kekurangan, kekuatan dan
kelemahan masing-masing.
3)   Ta’awun adalah saling tolong-menolong, dimana yang kuat menolongyang lebih, dan
yang memiliki kelebihan menolong yang kekurangan.
4)   Takaful adalah saling memberikan jaminan, sehingga menimbulkan rasa aman, tidak
ada rasa kekhawatiran dan kecemasan menghadapi hidup ini.
6.     Hikmah Menghindari Diskriminasi

a.    Mengutamakan orang


b.    Meringankan beban orang
c.     Tidak menjadi beban orang lain
d.    Ramah tamah terhadap sesama manusia
e.     Berperilaku sesuai ajaran islam
f.      Wajar dan realistis

9. Manfaat mempelajari ilmu budaya dasar adalah :


1.    Mengenal perilaku lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih
dikenal luarnya saja.
Dengan memahami karakter seseorang lebih dalam akan membuat seseorang menjadi tahu sifat
yang ada di dalamnya itu, dan bukan luarnya saja. Karena memahami karakter seseorang itu
jangan hanya dari luar saja, akan tetapi dari dalam juga. Sehingga dalam bergaulpun akan luwes.
2.    Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup.
Manusia merupakan makhluk individu, yang berarti manusia tidak bisa hidup sendiri dan selalu
membutuhkan bantuan orang lain.
3.    Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta
mau tahu perilaku manusia.
Dalam bergaul haruslah menjaga sikap dan sifat kita agar terjalinnya hubungan yang harmonis. 
4.    Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap
masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya.
5.    Mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa
serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya.
Indonesia, sebagai bangsa yang akan kaya budaya kita sebagai masyarakatnya patut bangga akan
budaya yang kita miliki. Kita dapat memperkenalkan budaya kita pada masyarakat luar, sehingga
mereka mengetahui akan budaya kita, dan hubungan kita dengan masyarakat luar semkain erat.
6.    Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat
kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku.
Sebagai pempimpin bangsa, harusnya tercipta sifat jujur, disiplin, dan bertanggung jawab. Dia
harus bertanggung jawab atas janji-janjinya sebagai pemimpin. Dan selalu melihat keadaan
rakyatnya, baik kalangan atas maupun bawah.
7.    Dapat menciptakan sifat kebudayaan yang universal dan dinamis.
Sifat kebudayaan yang universal diantaranya ilmu pengetahuan, nilai, pandangan hidup, persepsi,
kepercayaan, etos. Ilmu pengetahuan merupakan disini manusia berpikir betapa pentingnya
pengetahuan bagi mereka. Sehingga mereka belajar dari lingkungan sekitar, yaitu melalui proses
sosialisasi yaitu proses belajar. Yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, bodoh menjadi pintar.
Kemudian, nilai merupakan sesuatu yang dianggap penting, beharga, berguna. Dari sistem
pengetahuan di atas, jadilah sebuah nilai, dimana pengetahuan sangatlah penting bagi manusia
agar ia dapat melangsungkan hidupnya. Kemudian, pandangan hidup merupakan nilai-nilai yang
dianut seorang manusia yang diyakini kebenarannya, dan menimbulkan tekad pada seseorang
untuk mewujudkannya. Dari nilai diatas, lahirlah pandangan hidup.  Kemudian, dari pandangan
hidup diatas lahirlah persepsi, setiap manusia pasti memiliki persepsi yang berbeda. Persepsi
disini merupakan tanggan seseorang atas yang telah ia amati. Kemudian, dari persepsi munculah
kepercayaan. Kepercayaan merupakan sesuatu yang menjadi pedoman hidup manusia. Manusia
percaya akan hal-hal gaib yang ada di sekitarnya. Namun, kepercayan disini berarti bahwa
manusia percaya akan ia dapat melangsukan hidupnya dan menjadi individu yang behasil.
Kemudian, dari 5 isi utama budaya itu mngehasilkan etos, etos merupakan sikap, kepribadian, dan
watak seseorang.
8.    Dapat mengenal lebih dalam tentang budaya yang terdapat di Negara yang kita cintai dengan
melihat dari kesenian, bermacam-macam suku, adat istiadat, bahasa, budaya daerah dan budaya
nasional.
Semakin berkembangnya zaman, era globalisasi semakin berkembang, terutama di Negara kita
Indonesia. Dengan berkembangnya era globalisasi, masuknya budaya asing d Indonesia membuat
masyarakat melupakan kebudayaannya sendiri. Mereka terpanah akan budaya asing yang
modern, yang membuat mereka akan menirunya, seperti model pakaian mini, teknologi,
makanan, dan sebagainya. Seharusnya, dengan berkembangnya globalisasi, kita sebagai
masyarakat  Indonesia harus mempertahankan budaya kita. Dengan cara, kita dapat mengenalkan
budaya kita ke dunia luar. Memperkenalkan akan budaya kita yang bermacam-macam dan unik,
seperti mengenalkan budaya batik, makanan-makanan khas Indonesia, tarian-tarian, dan
sebagainya. Dengan itu, budaya kita akan dikenal banyak orang baik di dalam negeri mapupun di
luar.
9.    Mampu menciptakan hubungan yang harmonis antar manusia dan kelompok.
Manusia merupakan mkhluk sosial dimana mereka tidak dapat hidup sendiri dan pasti akan
membutuhkan bantuan orang lain. Didalam hidup bermasyarakat/berkelompok harus adanya
saling mengenal memahami satu sama lain, bekerjasama, bergeotong royong, sehingga
menciptakan hubungan yang harmonis.
10.    Dapat mengenal lebih jauh tentang unsure-unsur budaya, seperti kepercayaan, kekerabatan,
mata pencaharian, ilmu pengetahuan, bahasa, seni dan teknologi.
Unsur-unsur kebudayaan, diantaranya kepercayaan merupakan percaya akan sesuatu yang gaib.
Mereka percaya akan adanya Tuhan. Dan mereka percaya bahwa mereka di dunia ini tidak
sementara, aka ada kehidupan lagi setelah mereka mati. Zaman dulu msyarakat percaya pada
nenek moyang mereka dan benda-benda seperti batu untuk di jadikan kepercayaan bagi mereka.
Kemudian, kekerabatan merupakan hubungan seseorang dalam bermasyarakat. Di masyarakat
terdapatnya organisasi masyarakat yang terbentuk oleh kumoulan manusia, dan mereka
membentuk sebuah kelompok dengan tujuan yang sama. Dalam organisasi perlunya hubungan
yang harmonis, saling memahami dan mengerti akan tujuan mereka bersama dapat tercapai.
Kemudian, mata pencaharian merupakan sumber penghasilan manusia. Tanpa mata pencaharian
manusia tidak dapat hidup, mereka tidak punya uang untuk membeli makanan, pakian, baju, dan
keperluan hidup mereka. Kemudian, ilmu pengetahuan meruapakan sesuatu yang penting bagi
manusia. Tanpa ilmu pengetahuan manusia tidak akan dapat melangsungkan hidup. Dengan
manusia memperoleh pengetahuan, yang tadinya bodoh menjadi pintar, tidak tahu menjadi tahu.
Kemudian, bahasa merupakan sarana yang penting bagi manusia untuk berinteraksi, tanpa bahasa
manusia tidak dapat membaca dan bicara. Kemudian, seni merupakan kreativitas manusia yang di
torehkan dalam sebuah tarian, kanvas, ukiran, dan sebagainya yang hasilnya menjadi karya seni
yang artistic. Dan yang terakhir, teknologi. Seiring berkembangnya zaman teknologi semakin
berkembang, semakin praktis penggunaannya

ISBD adalah mata kuliah umum yang di wajibkan bagi seluruh mahasiswa di Universitas
Jember, dengan ini mahasiswa mampu memperoleh ilmu yang sangat bermanfaat. Dalam
mata kuliah ISBD mahasiswa dapat memperoleh sifat yang tanggap terhadap hasil
budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka tehadap maslah-masalah
pemikiran dan perasaan serta perilaku manuasia, mampu menghargai hasil karya budaya
yang ada di sekitar kita, dan melestarikan budaya nenek moyang kita, dan tentunya kita
dapat mengenal lebih dalam tentang budaya yang terdapat di indonesia tercinta ini.
Dengan ilmu yang saya dapat selama mengikuti matakuliah ISBD yang berlangsung pada
tanggal 18 agustus 2015, bahwasanya ISBD sangat berpengaruh dalam kehidupan kita
sehari-hari, sedikit contoh dengan ISBD saya mampu mengenal lebih jauh unsur-unsur
budaya, seperti kepercayaan, kekerabatan, mata pencarian, pengetahuan, bahasa , seni,
dan teknologi.

10.

Persamaan dan Perbedaan antara Peradaban dan Kebudayaan

a) Ditinjau dari segi Pengertian secara umum di Kamus Besar Bahasa Indonesia

 Persamaannya

Sama-sama merupakan tingkah laku suatu masyarakat dengan lingkungannya

 Perbedaannya

Kebudayaan lebih ke pengetahuan manusia untuk memahami lingkungannya dan

merupakan pedoman bagi tingkah lakunya. Sedangkan, peradaban merupakan

kemajuan tingkat kecerdasan terhadap kebudayaan itu sendiri.

b) Ditinjau dari segi Unsur suatu Kebudayaan dan Peradaban

 Pesamaannya

Baik kebudayaan maupun peradaban mempunyai unsur yang sama, yaitu: sistem

kepercayaan, sistem kemasyarakatan, bahasa, seni patung, sistem mata pencaharian


dan wadah menyimpan makanan.

 Perbedaannya

Penambahan variasi secara modern dan semakin kompleknya hasil suatu

kebudayaan.

c) Ditinjau dari segi Waktu terjadinya

 Persamaannya

Sama-sama merupakan nilai sosial, norma, ilmu pengetahuan serta unsur-unsur

keseluruhan struktur sosial, kesenian, kepercayaan, hukum dan kemampuan-

kemampuan lain yang didapat individu dalam kelompok masyarakat.

 Perbedaannya

Peradaban merupakan hasil perwujudan dari sebuah kebudayaan manusia. Jadi

antara kebudayaan dan peradaban yang lebih dulu ada adalah kebudayaan.

d) Ditinjau dari segi Asal terbentuknya

 Persamaannya

Sama-sama terbentuk dari pola pikir (mindset) dan sikap mental dari suatu

kelompok itu sendiri.

 Perbedaannya

Kebudayaan disetiap negara berbeda karena kebudayaan terbentuk dari identitas

dan karakter sekelompok masyarakat dalam suatu negara sebagai sarana sebagai

pembentukan pola pikir (mindset) dan sikap mental, memajukan adab dan

kemampuan kelompok itu sendiri untuk membentuk suatu perilaku yang nantinya

akan menjadi tradisi bagi anak cucunya sedangkan peradaban bisa terjadi karena

suatu akulturasi.

Jadi, Kebudayaan merupakan keseluruhan dari hasil budidaya manusia baik cipta,

rasa maupun karsa. Kebudayaan berwujud gagasan atau ide, perilaku atau aktivitas
dan benda-benda. Sedangkan, peradaban adalah bagian-bagian dari kebudayaan

yang tinggi, halus, indah dan maju.

Anda mungkin juga menyukai