TUGAS UAS

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah

IAD & ISBD
Dosen Pengampu:
MUSHWIR ROSYIDI, M. Pd.

Oleh:
MUHAMMAD AL FARIZI

PRODI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI NWDI PANCOR
TA : 2022/2023
1). Kita sebagai manusia hidup di dunia ini saling membutuhkan satu dengan

yang lainnya. Sebagai makhluk sosial, manusia terus melakukan sosialisasi setiap

harinya. Kegiatan tersebut terus menerus berulang tanpa disadari manusia

membentuk sebuah lingkungan hidup yang berisi individu dengan beragam jenis

karakter, adapun Individu juga tentulah memiliki emosi seperti rasa marah, rasa

enggan, rasa senang, rasa nyaman, rasa sedih, bahkan rasa enggan yang membuat

individu ingin menjauhi atau menarik diri dari hal tersebut Akan tetapi yang

menjadi pembeda diantara keduanya adalah bagaimana individu tersebut dapat

mengontol, mengendalikan dan memahami emosi tersebut saat berintraksi.

Berbeda kepribadian maka berbeda pula kemampuan pengelolaan emosinya.

penggolongan kepribadian didasarkan pada perbedaan respon, kebiasaan,

dan sifat-sifat individu dalam melakukan hubungan interpersonal, selain itu

kepribadian ini juga dapat menjelaskan posisi kecenderungan individu

berhubungan dengan reaksi dan tingkah laku saat berintaksi, kita juga harus

memperhatikan pikiran,Suasana hati dan reaksi-reaksi yang terjadi dalam diri

mereka. Hal ini bisa membuat individu yang tergolong cenderung lebih pemalu,

memiliki kontrol diri yang kuat, tampak pendiam, lebih tertutup dengan masalah

yang individu alami dan memiliki keterpakuan terhadap hal-hal terjadi dalam diri

mereka,adapun antara kepribadian dengan interaksi sosial itu memiliki hubungan,

semakin baik kepribadian seseorang, maka akan semakin tinggi interaksi

sosialnya. Begitu pula sebaliknya, semakin tidak baik kepribadian seseorang,

maka semakin rendah interaksi sosialnya

2). Apakah seorang anak broken home tidak siap dengan perubahan dalam

kehidupannya dimana ayah dan ibunya tidak lagi satu rumah termasuk dalam

guncangan budaya? IYA

Dalam kondisi pernikahan yang tidak ideal, suami – istri diharuskan mencari

solusi demi kebaikan anak-anak. Jika usaha mediasi gagal dan tidak ada jalan lain,

perpisahan kerap dipilih agar mereka tidak saling menyakiti satu sama lain.

Meskipun perceraian adalah hal yang dibenci Tuhan, namun perpisahan bisa

menjadi jalan keluar untuk menyelamatkan masa depan anak-anak.

Adapun cara mengatasinya yaitu;

1.Memberikan perhatian lebih

Meskipun anak akan hidup di keluarga yang tak lagi utuh, bukan berarti

anak tidak mendapat perhatian lagi.kita harus bangun lagi kedekatan dengan anak

agar mereka tidak merasa kehilangan, apa yang mereka butuhkan itulah yang

harus orangtua berikan.

2. Mengajak anak berempati pada orang lain

Tidak ada salahnya kita membawa anak pergi melihat anak jalanan yang

harus bergelut mencari nafkah di jalan. Atau membawa anak ke panti asuhan atau

yayasan anak yatim di sekitar rumah. Tanamkan rasa empati pada anak-anak yang

kehilangan orangtua sejak kecil dan anak yang harus berjuang di jalanan untuk

mencari sesuap nasi. Beri penjelasan bahwa kehidupan sang anak jauh lebih baik
dari mereka, serta ajak mereka bersedekah agar mereka terbiasa menebar kebaikan

dengan mencintai sesama.

3 Selalu berbicara dari hati ke hati

Kita harus berikan waktu kepada anak untuk bisa mengutarakan apa yang

ia rasakan.Dan kita jangan hakimi perasaan anak, berikan ia semangat dan

dukungan atas apa yang ia rasakan. Buatlah perasaannya menjadi lebih baik dan

jangan lupa untuk memeluk anak setiap hari. Peluk erat mereka dan katakan

bahwa mereka aman dan kehidupan akan baik-baik saja.

4. Tidak membohongi anak

Ketika orangtua harus berpisah, anak tidak boleh dibohongi dengan alasan

apapun. Berikan penjelasan sesederhana mungkin bahwa ayah dan ibu sudah tidak

bersama lagi. Beritahu juga bahwa perpisahan yang dialami oleh orangtua

bukanlah salah mereka, namun karena semua ini adalah kesepakatan yang ayah-

ibu pilih untuk menyelamatkan masa depan mereka.

5. Mengajak anak mendekatkan diri dengan Tuhan

Ajak anak utukTanamkan nilai-nilai agama dan yakinkan bahwa apa yang

sudah menjadi guratan takdir adalah skenario terbaik yang Tuhan berikan pada

kita. Daripada terus menangisi hidup, lebih baik berserah diri agar Tuhan

memberikan kebahagiaan di kemudian hari.

3). Fanatisme merupakan sebuah faham atau yang menunjukkan ketertarikan

terhadap sesuatu secara berlebihan. seseorang yang fanatis juga tidak akan bisa

mengubah pola pikir dan tidak akan mengubah haluannya.

Meski demikian, tidak semua bentuk fanatisme dilarang dalam Islam. Ada sikap

fanatik yang justru boleh dilakukan selama dalam konteks yang positif.

contoh,  saat ini banyak ditemui aliran-aliran agama yang beredar di masyarakat.

Sikap fanatisme kadangkala memang diperlukan untuk dapat memahami dan

memperdalam ilmu agama, namun yang terjadi realitanya adalah sikap saling

membenci antar aliran agama yang ada saat ini.

Terdapat sekelompok masyarakat yang menganggap suatu aktivitas yang

dilakukan kelompok aliran tertentu adalah salah karena tidak sama dengan yang

mereka anggap benar. Sikap terlalu cinta pada aliran agama masing-masing inilah

yang kemudian memicu adanya saling benci.

Sikap fanatik pada dasarnya merupakan keyakinan yang baik dimiliki seseorang,

untuk mempertahankan diri, bangsa, bahkan agamanya. Model fanatisme yang

demikian tentu saja dibolehkan dalam agama. Selama tidak dibarengi dengan sifat

sombong, merasa paling benar. Fanatisme yang dilarang dalam Islam adalah

fanatisme yang negatif, membanggakan diri atau negerinya, namun di sisi lain ia

sombong.
4). 1. Ya kita harus mempunyai rasa kehormatan antara agama satu dengan yang

lain.

2. kita harus mempererat tali persahabatan dan berusaha mengenal lebih jauh

antara satu dengan yang lain.

3.kita juga harus mempunyai kesadaran bahwa setiap agama yang dianut

masyarakat membawa misi kedamaian.

4. Masyarakat juga yang baru saja pindah ke daerah lain harus berbaur atau

membaur ke masyarakat sekitar.

5. Dalam masyarakat juga harus ada keadilan dan rasa ketidakadilan itu harus

dihilangkan agar tidak menimbulkan rasa kebencian.

5).1. Kekecewaa

Diskriminasi bisa terjadi karna ada rasa kecewa yang pernah dialami oleh

seseorang kadang ingin membuat orang lain merasakan dengan apa yang

dirasakan dulu sebagai bentuk pencapaian atas kepuasan pribadi. Walaupun hal

tersebut bukan hal yang baik, tentu saja ada orang yang berpikir seperti itu.

Kekecewaan ini membuat seseorang terus termotivasi untuk melakukan sesuatu.

Hal ini membuat rasa ingin menguasai bidang tertentu semakin tinggi bahkan
dengan membuat orang lain kurang nyaman berada di lingkungannya, yaitu

dengan cara melakukan diskriminasi.

2.Rasa rendah diri

Orang yang terlihat lemah dan tidak percaya diri biasanya tidak dianggap ada

oleh sebagain besar orang. Rasa rendah diri yang dirasakan seseorang kadang

membuat orang tersebut tidak dihargai. Secara logika dirinya sendiri saja tidak

menghargai kemampuannya apalagi orang lain.

Hal ini tentusaja dapat membuat seseorang lebih mudah dijatuhkan ketika berada

di lingkungan yang kurang menganggapnya.

3.Persaingan

Kadang permasalahan individu yang memiliki kekuatan politik akan

memberikan dampak buruk pada sikap seseorang di lingkungan masyarakat.

Kadang orang yang mendukung salah satu pihak akan dibenci oleh pihak yang

lain.

6). Menurut saya kebudayaan adalah produk dari manusia, dikarenakan

manusia sebagai pencipta dan juga pengguna dari kebudayaan yang ada pada saat

ini. Jika  manusia adalah produk dari kebudaayaan bagaimana mungkin

kebudayaan dapat muncul dengan sendirinya tanpa ada manusia yang menemukan

atau mengadakan suatu budaya yang ada pada saat ini. Manusia sebagai makhluk

yang paling sempurna diantara mahluk ciptaan Allah dari pada yang lain mereka

menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun

menurun. Budaya pun dapat tercipta atau terbentuk dari kegiatan sehari hari dan

juga dari kejadian – kejadian yang sudah terjadi.

7). Sumber daya baik berupa sumber daya alam hayati maupun sumber daya

alam non hayati memiliki peranan yang penting untuk umat keberlasungn bangsa

dan negara.  Sumber daya alam digunakan sebagai faktor produksi dalam rangka

menghasilkan sesuatu berupa barang maupun jasa. Peran penting  lain dari sumber

daya alam diantaranya sebagai penyerap sisa produksi dan konsumsi, sumber

peningkatan kualitas hidup manusia, serta pengaturan iklim global yang

mendukung kehidupan manusia. 

Masyarakat dapat mencapai kemakmuran karena berhasil memanfaatkan sumber

daya alam yang dimiliki. Misalnya, di Kalimantan dapat mengolah batu bara,

emas, itu semua akan menghasilkan pendapatan.miisalkan di Riau dengan

tambang minyaknya. Sampai sekarang masih banyak orang yang mengatakan

bahwa suatu negara mengalami kemiskinan salah satu faktor yang menyebabkan

adalah karena tidak cukupnya sumber-sumber alam yang dimilikinya.

Sering dikatakan Rendahnya pendapatan suatu daerah, antara lain disebabkan oleh

sumber-sumber alam yang tersedia baik dalam arti jumlah, jenis maupun

kualitasnya yang rendah. Tanpa adanya sumber-sumber alam di suatu negara,

maka tidak akan banyak harapan untuk berhasilnya pembangunan ekonomi dan

begitu juga sebaliknya.

 Bedasarkan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dalam Pasal 33 Ayat 3

menegaskan bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di

dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar

kemakmuran rakyat.

Tapi sayangnya, UUD yang menjadi konstitusi dasar di Indonesia tidak

diindahkan oleh para eksportir sumber daya alam. Pasalnya, banyak eksportir

tambang yang memilih untuk mengedepankan kepentingan sepihak demi

mendapatkan kenyamanan.

Hal ini tampak pada upaya mereka yang memilih membawa kabur dolar hasil

ekspor barang tambang yang dikeruk di Indonesia ke luar negeri.

Beberapa berdalih bahwa upaya tersebut dilakukan demi menjaga kantong

atau neraca perusahaan. Padahal, pilihan ini membuat Indonesia dan masyarakat

susah. Dolar yang dibawa ke luar negeri dan disimpan di bank di negara lain

membuat likuiditas terganggu. Yang terjadi adalah perebutan dolar yang berujung

menekan nilai tukar rupiah.