Anda di halaman 1dari 9

KRITERIA DAN MEKANISME

PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG MUSYAWARAH NASIONAL XVII


PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
JAKARTA
2019

KRITERIA PRESIDIUM SIDANG MUNAS XVII PTBMMKI


1. Presidium sidang Munas XVII PTBMMKI dipilih dari delegasi peserta penuh Munas
XVII PTBMMKI
2. Presidium sidang Munas XVII PTBMMKI berjumlah 3 (tiga) orang

MEKANISME PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG MUNAS XV PTBMMKI


1. Setiap peserta penuh berhak mengajukan 1 (satu) nama bakal calon presidium sidang
Munas XVII PTBMMKI
2. Setiap bakal calon presidium sidang Munas XVII PTBMMKI diberikan kesempatan
menyatakan kesediaannya menjadi calon presidium sidang Munas XVII PTBMMKI
3. Bakal calon presidium sidang Munas XVII PTBMMKI yang menyatakan kesediaanya
menjadi presidium sidang Munas XVII PTBMMKI akan ditetapkan sebagai calon
presidium sidang Munas XVII PTBMMKI
4. Jika calon presidium sidang Munas XVII PTBMMKI berjumlah 3 (tiga) orang, maka
akan langsung ditetapkan sebagai presidium sidang Munas XVII PTBMMKI.
5. Jika calon presidium sidang Munas XVII PTBMMKI berjumlah kurang dari 3 (tiga)
orang, mekanisme pemilihan akan kembali ke poin (1) dan seterusnya sampai didapatkan
3 (tiga) orang calon presidium sidang Munas XVII PTBMMKI.
6. Jika calon presidium sidang Munas XVII PTBMMKI lebih dari 3 (tiga), maka akan
dilakukan pemiliham presidium sidang munas XVII PTBMMKI secara mufakat. Bila
tidak ditemukan 3 calon presidium Munas XVII PTBMMKI, maka akan dilakukan
pemilihan calon presidium Munas XVII PTBMMKI secara voting. Jika terdapat calon
presidium sidang Munas XVII PTBMMKI yang mendapat suara yang sama, maka akan
dilakukan pemilihan secara tertutup bagi calon presidium yang mendapat suara yang
sama untuk urutan ketiga dan keempat. Calon presidium sidang Munas XVII PTBMMKI
yang mendapat suara terbanyak ditetapkan sebagai presidium Munas XVII PTBMMKI.
KRITERIA DAN MEKANISME PEMILIHAN KETUA UMUM
PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
MUSYAWARAH NASIONAL XVII
JAKARTA
2019
KRITERIA KETUA UMUM PTBMMKI

1. Ketua badan pengurus pusat PTBMMKI atau disingkat BPP PTBMMKI merupakan
peserta penuh Munas XVII PTBMMKI.
2. Berasal dari Tim Bantuan Medis yang telah menjadi anggota tetap PTBMMKI selama
minimal 1 (satu) tahun
3. Telah mengabdi di Tim Bantuan Medis asalnya selama minimal 1 (satu) tahun
4. Berstatus mahasiswa aktif sampai minimal 2 (dua) tahun ke depan
5. Bersedia menandatangani surat pernyataan sebagai kandidat ketua
6. Tidak sedang dan akan menduduki jabatan pada institusi lain.
7. Apabila sedang menjabat sebagai presidium pada instansi lain, maka bersedia untuk
mengundurkan diri dari jabatan tersebut

MEKANISME PEMILIHAN KETUA UMUM PTBMMKI

1. Kandidat / calon ketua umum PTBMMKI adalah peserta penuh musyawarah nasional
yang telah mengikuti rangkaian open recruitment ketua umum PTBMMKI
2. Apabila tidak ada calon ketua umum PTBMMKI melalui open recruitment, maka:
a. setiap peserta penuh berhak mengajukan 1 (satu ) nama bakal calon ketua umum
PTBMMKI
b. setiap bakal calon ketua umum PTBMMKI diberikan kesempatan menyatakan
kesediannya menjadi calon ketua umum PTBMMKI
c. setiap bakal calon ketua umum PTBMMKI yang telah menyatakan kesediaannya ,
maka akan ditetapkan sebagai calon ketua umum PTBMMKI
3. Kandidat/ calon ketua umum PTBMMKI akan menyampaikan visi dan misinya selama
maksimal 5 menit untuk 3 (tiga) pertanyaan dari 3 (tiga) orang penanya
4. Jika kandidat/calon ketua umum PTBMMKI merupakan calon tunggal, maka akan
langsung ditetapkan sebagai Ketua umum PTBMMKI periode 2019/2020
5. Jika kandidat/calon ketua umum PTBMMKI berjumlah lebih dari 1 (satu) orang, maka
akan dilakukan pemilihan secara musyawarah
6. Jika tidak ditemukan kesepakatan maka akan dilakukan lobbying 2 x10 menit hingga
terpilih ketua umum PTBMMKI
7. Jika lobbying tidak ditemukan kesepakatan maka pemilihan dapat dilakukan pemilihan
suara / voting
8. Kandidat/calon Ketua umum PTBMMKI dengan suara terbanyak akan ditetapkan dan
disahkan sebagai ketua umum PTBMMKI periode 2019/2020.
9. Jika terdapat calon ketua dengan suara yang sama, maka dilakukan pemilihan kembali
bagi 2(dua) suara teratas, dan calon yang mendapat suara terbanyak dinyatakan sebagai
Ketua umum PTBMMKI.
10. Bila terdapat suara terbanyak yang sama kembali maka akan dilakukan lobbying selama
2x10 menit, kemudian dilanjutkan pemilihan kembali sampai terpilih salah satunya
sebagai ketua.
KRITERIA DAN MEKANISME PEMILIHAN DEWAN PERWAKILAN ORGANISASI
PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
JAKARTA
2019

KRITERIA DEWAN PERWAKILAN ORGANISASI PTBMMKI

1. Dewan Perwakilan Organisasi PTBMMKI atau disingkat DPO PTBMMKI pernah


menjadi peserta penuh Musyawarah Anggota dimana dia dipilih.
2. Berasal dari Tim Bantuan Medis yang telah menjadi anggota tetap PTBMMKI
3. Telah mengabdi di Tim Bantuan Medis asalnya selama minimal 1(satu) periode
4. Berstatus mahasiswa aktif sampai minimal 1 (satu) periode ke depan.
5. Jumlah DPO PTBMMKI berjumlah 7 (tujuh) orang

MEKANISME PEMILIHAN DEWAN PERWAKILAN ORGANISASI PTBMMKI

1. Setiap peserta penuh berhak mengajukan 1 (satu) nama bakal calon DPO PTBMMKI.
2. Setiap bakal calon DPO PTBMMKI diberikan kesempatan menyatakan kesediaannya
menjadi calon DPO PTBMMKI.
3. Setiap bakal calon DPO PTBMMKI yang telah menyatakan kesediaannya, maka akan
ditetapkan sebagai calon DPO PTBMMKI. Jika calon DPO PTBMMKI berjumlah 7
(tujuh) orang, maka akan langsung ditetapkan sebagai DPO PTBMMKI.
4. Jika calon DPO PTBMMKI berjumlah kurang dari 7 (tujuh) orang, mekanisme pemilihan
akan kembali ke poin (1) dan seterusnya sampai didapatkan 7 (tujuh) orang calon DPO
PTBMMKI.
5. Jika calon DPO PTBMMKI berjumlah lebih dari 7(tujuh), maka pengambilan keputusan
dilakukan secara voting musyawarah untuk mufakat.
6. Apabila ketentuan ayat ke 5 tidak terpenuhi maka dapat dilakukan lobbying selama
maksimal selama 2x10 atas persetujuan peserta sidang untuk mencapai mufakat.
7. Apabila ketentuan ayat ke 5 dan 6 tidak terpenuhi, maka pengambilan keputusan
dilakukan berdasar suara terbanyak/voting.
8. 7 (tujuh) orang dari calon DPO PTBMMKI yang mendapatkan suara terbanyak
ditetapkan sebagai DPO PTBMMKI periode 2019/2020.
9. Jika terdapat calon DPO PTBMMKI yang mendapatkan suara yang sama, maka akan
dilakukan pemilihan secara voting bagi calon DPO PTBMMKI yang mendapat suara
urutan ke tujuh dan delapan. Calon DPO PTBMMKI yang mendapatkan suara terbanyak
ditetapkan dan disahkan sebagai DPO PTBMMKI periode 2019/2020.
KRITERIA DAN MEKANISME PEMILIHAN KOORDINATOR WILAYAH
PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
JAKARTA
2019

KRITERIA KORDINATOR WILAYAH PTBMMKI

1. Kordinator wilayah PTBMMKI atau Korwil PTBMMKI merupakan peserta penuh


Munas XVII PTBMMKI atau merupakan koordinator wilayah terpilih sesuai kebijakan
wilayah
2. Masing-masing Korwil PTBMMKI berasal dari anggota tetap PTBMMKI yang sesuai
dengan wilayahnya.
3. Telah mengabdi di Tim Bantuan Medis asalnya selama minimal 1(satu) periode
4. Berstatus mahasiswa aktif sampai minimal 1 (satu) periode ke depan.
5. Tidak sedang atau akan menduduki jabatan presidium pada institusi lain
6. Apabila sedang menjabat sebagai presidium pada institusi lain, maka bersedia untuk
mengundurkan diri dari jabatan tersebut.

MEKANISME PEMILIHAN KORDINATOR WILAYAH PTBMMKI

1. Pemilihan kordinator wilayah diserahkan ke masing-masing wilayah dalam forum rapat


komisi wilayah.
KRITERIA DAN MEKANISME PEMILIHAN PELAKSANA DAN TEMPAT
PELAKSANAAN MUSYAWARAH NASIONAL XVIII DAN JAMBORE NASIONAL
XXIV
PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
JAKARTA
2019

KRITERIA PELAKSANA DAN TEMPAT PELAKSANAAN MUNAS XVIII DAN


JAMNAS XXIV PTBMMKI 2020

1. Pelaksana Munas XVIII dan Jamnas XXIV PTBMMKI 2020 adalah Tim Bantuan Medis
yang telah menjadi anggota tetap PTBMMKI.
2. Tempat pelaksanaan Munas XVIII dan Jamnas XXIVPTBMMKI 2020 sesuai dengan
domisili pelaksana Munas XVIII dan Jamnas XXIV PTBMMKI 2020.

MEKANISME PEMILIHAN PELAKSANA MUNAS XVIII DAN JAMNAS XXIV


PTBMMKI 2020

1. Setiap Tim Bantuan Medis anggota tetap PTBMMKI yang ingin melaksanakan Munas
XVIII dan Jamnas XXIV PTBMMKI 2020 diberikan waktu maksimal 30 menit untuk
membawakan presentasenya.
2. Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab selama 30 menit
3. Jika calon pelaksana merupakan calon tunggal, maka akan langsung ditetapkan sebagai
pelaksana Munas XVIII dan Jamnas XXIV PTBMMKI 2020.
4. Jika calon lebih dari 1 (satu), maka akan dilakukan pemilihan secara musyawarah dan
mufakat.
5. Apabila pemilihan secara musyawarah dan mufakat tidak mendapatkan hasil, maka akan
dilakukan lobbying selama 2x10 menit.
6. Apabila lobbying tidak mendapatkan hasil, maka dilanjutkan dengan voting.
7. Setiap peserta Munas XVII PTBMMKI akan memilih 1 (satu) calon pelaksana Munas
XVIII dan Jamnas XXIV PTBMMKI 2020.
8. Calon pelaksana Munas XVIII dan Jamnas XXIV PTBMMKI 2020 dengan suara
terbanyak akan ditetapkan dan disahkan sebagai pelaksana Munas XVIII dan Jamnas
XXIV PTBMMKI 2020.

Anda mungkin juga menyukai