Anda di halaman 1dari 5

MUSYAWARAH BESAR

IKATAN ALUMNI SMA NEGERI 2 Plus Panyabungan


Jl. Prof. Andi Hakim Panyabungan

RANCANGAN SUSUNAN ACARA

A. ACARA PEMBUKAAN
1. Pembukaan
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Laporan Ketua Panitia
4. Sambutan Ketua Ikasplus
5. Sambutan Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Plus Panyabungan sekaligus membuka MUBES
6. Pembacaan Doa
7. Acara Pembukaan Selesai

B. SIDANG MUBES
1. Sidang Pleno I – Sidang MUBES dipimpin oleh Steering Comité (SC)
a) Penetapan dan pengesahan berdasarkan daftar Peserta
b) Penetapan dan pengesahan Rancangan Acara MUBES
c) Penetapan dan pengesahan Rancangan Tata Tertib MUBES
d) Penetapan/Pengesahan Ketua Sidang
e) Penyerahan Pimpinan sidang MUBES dari Steering Comittee kepada Ketua Sidang Terpilih

COFFEE BREAK

2. Sidang Pleno II – Sidang MUBES Dipimpin oleh Ketua Sidang Terpilih


a) Laporan pertanggungjawaban Ketua Ikasplus Jakarta
b) Pengesahan laporan pertanggungjawaban Ketua Ikasplus Jakarta
c) Pembacaan kriteria Bakal Calon Ketua
d) Penetapan/Pengesahan Bakal Calon Ketua
e) Perkenalan/Pemaparan Bakal Calon Ketua

LUNCH BREAK, SHOLAT DZUHUR

3. Sidang Pleno III – Sidang MUBES dipimpin oleh Ketua Sidang Terpilih
a) Pemilihan Bakal Calon Ketua
b) Penghitungan Suara
c) Pembacaan dan Pengesahan Keputusan-keputusan MUBES
d) Sambutan Ketua Terpilih
e) Sidang MUBES ditutup
MUSYAWARAH BESAR
IKATAN ALUMNI SMA NEGERI 2 Plus Panyabungan
Jl. Prof. Andi Hakim Panyabungan

RANCANGAN TATA TERTIB

PASAL 1
MUSYAWARAH BESAR
(1) Musyawarah Besar Ikatan Alumni SMA Negeri 2 Plus Panyabungan untuk selanjutnya
disebut MUBES diselenggarakan sesuai dengan amanah AD/ART
(2) MUBES bertugas untuk menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan
menetapkan Pengurus Ikatan Alumni SMA Negeri 2 Plus Panyabungan

PASAL 2
WAKTU DAN TEMPAT
Musyawarah Besar Ikatan Alumni SMA Negeri 2 Plus Panyabungan berlangsung pada hari
Sabtu, tanggal 28 Oktober 2020 jam 20.00 WIB s/d selesai secara Platform virtual.

PASAL 3
SYARAT PESERTA MUBES PERTAMA
(1) PESERTA mubes Pertama adalah perwakilan alumni SMA Negeri 2 Plus Panyabungan

(2) Setiap angkatan diwakili oleh maksimal empat orang perwakilan yang telah terdaftar di
kepanitiaan MUBES Pertama

(3) Apabila terdapat lebih dari empat orang perwakilan yang mendaftar maka penentuan
calon peserta calon peserta akan diserahkan pada perwakilan angkatan yang terdaftar
tersebut untuk melakukan musyawarah internal menentukan wakilnya

(4) Apabila musyawarah internal sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak tercapai, maka
Panitia MUBES Pertama berhak menentukan empat orang perwakilan yang akan menjadi
peserta berdasarkan urutan waktu pendaftaran. Empat orang perwakilan angkatan yang
paling pertama mendaftar di angkatan tersebut ditetapkan menjadi peserta MUBES
Pertama.
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
(1) Setiap peserta yang memenuhi syarat sebagaimana diatur Pasal 3 wajib mengikuti
seluruh rangkaian kegiatan MUBES Pertama dari awal hingga akhir

(2) Setiap peserta wajib mengisi daftar hadir peserta

(3) Setiap peserta wajib hadir tepat waktu pada tiap-tiap sesi

(4) Setiap peserta yang meninggalkan ruangan sidang, baik untuk sementara maupun
selamanya, wajib memberitahukan dan mendapatkan izin pimpinan siding

(5) Setiap peserta wajib bersikap dan berbicara sopan serta menghormati sesama peserta,
pimpinan siding dan panitia MUBES

(6) Setiap peserta wajib mentaati, mematuhi dan menghormati tata tertib dan setiap
keputusan siding

(7) Setiap peserta memiliki hak untuk berbicara dan hak untuk dipilih

PASAL 5
PENINJAU
(1) Peninjau adalah perwakilan guru SMA Negeri 2 Plus Panyabungan Jakarta dan tamu
yang diundang oleh Panitia MUBES

(2) Peninjau memiliki hak untuk mengikuti jalannya persidangan namun tidak memiliki hak
untuk berbicara dan hak suara

PASAL 6
SIDANG-SIDANG DAN PIMPINAN SIDANG
(1) Sidang dalam MUBES terdiri dari Sidang Pleno

(2) Siding Pleno pertama dipimpin oleh Steering Committee (SC) selaku pimpinan sidang
sementara yang bertugas untuk menetapkan Peserta MUBES Pertama dan menetapkan
Pimpinan Sidang

(3) Pimpinan Sidang terdiri dari tiga orang yakni satu orang Ketua merangkap anggota dan
dua orang anggota lainnya yang ditetapkan oleh Steering Committee selaku pimpinan
siding sementara dengan persetujuan peserta MUBES pertama
PASAL 7
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
(1) Keputusan sidang MUBES sedapat mungkin diambil dengan cara musyawarah mufakat

(2) Pemungutan suara atas keputusan sidang baru dilakukan bila Ketua Sidang MUBES
menilai bahwa musyawarah mufakat tidak dapat dijalankan, atau bila hal itu diusulkan
peserta dengan hak suara

(3) Bila pemungutan suara dilakukan, maka keputusan diambil bila mendapat dukungan
suara sedikitnya 50% ditambah satu dari seluruh jumlah peserta dan hak suara

PASAL 8
TATA CARA PEMILIHAN KETUA DAN WAKIL KETUA DEWAN PENGURUS
(1) Ketua Dewan Pengurus dipilih oleh peserta MUBES Pertama secara langsung,
demokratis dan rahasia

(2) Calon Ketua adalah bakal calon yang telah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Panitia
MUBES Pertama

(3) Setiap Angkatan memiliki satu hak suara

(4) Sebelum dilakukan Pemilihan Dewan Pengurus, Pimpinan Sidang menetapkan jumlah
hak suara

(5) Pemungutan suara dilakukan dengan cara menuliskan nama calon dan dimasukkan dalam
kotak pemilihan

(6) Penghitungan dilakukan secara terbuka

(7) Calon Ketua Dewan Pengurus yang memperoleh suara terbanyak ditetapkan sebagai
Ketua Dewan Pengurus Terpilih oleh Pimpinan Sidang

(8) Calon Ketua Dewan Pengurus yang memperoleh urutan suara kedua dan ketiga
ditawarkan untuk menjadi Wakil Ketua Dewan Pengurus

(9) Apabila Calon Ketua Dewan Pengurus dengan urutan suara kedua dan ketiga tidak
bersedia menjadi Wakil Ketua, pemilihan wakil ketua disrahkan pada Ketua Dewan
Pengurus terpilih

(10) Ketua Dewan Pengurus terpilih wajib menyusun kepengurusan dalam waktu paling lama
satu bulan sejak MUBES Pertama dilaksanakan

(11) Apabila para Calon Ketua Dewan pengurus memperoleh jumlah suara yang sama maka
akan dilakukan pemilihan ulang

(12) Apabila pemilihan ulang jumlah perolehan suara Calon ketua masih sama, maka
penetapan diserahkan kepada para Calon Ketua dengan difasilitasi oleh Pimpinan Sidang
PASAL 9*
TATA CARA PENETAPAN BADAN PERWAKILAN ALUMNI
(1) Badan Perwakilan Alumni ditetapkan oleh Pimpinan Sidang dalam Sidang Pleno dengan
persetujuan peserta sidang

(2) Badan Perwakilan Alumni terdiri dari dua orang perwakilan dari setiap angkatan yang
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Sidang Pleno

PASAL 10*
TATA CARA PENETAPAN MAJELIS PERTIMBANGAN ALUMNI
(1) Majelis Pertimbangan Alumni ditetapkan oleh Pimpinan Sidang dalam Sidang Pleno
dengan persetujuan Peserta sidang

(2) Majelis Pertimbangan Alumni terdiri dari 9 orang alumni yang dihormati dan ditokohkan

PASAL 11
ATURAN TAMBAHAN
(1) Sidang MUBES sedapat mungkin dilangsungkan dan diselesaikan dalam 1 (satu) hari

(2) Usul dan pendapat lisan maupun tertulis, baik yang timbul dalam siding maupun yang
telah dipersiapkan sebelumnya hanya dianggap sah apabila disalurkan melalui dan atau
atas izin Ketua Sidang MUBES

(3) Keputusan dan notulen sidang MUBES disahkan dengan dibubuhi tanda tangan Ketua
Sidang MUBES dan Anggota, khususnya untuk keputusan tentang terpilihnya Ketua

(4) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan oleh Ketua Sidang
MUBES

Anda mungkin juga menyukai