Anda di halaman 1dari 3

TATA TERTIB MUSYAWARAH BESAR (MUBES)

ORGANISASI SANTRI PESANTREN TERPADU AL KAHFI

TAHUN 2020/2021

Pasal 1

Nama, Waktu dan Tempat

1. Kegiatan ini bernama Musyawarah Besar (MUBES) Organisasi Santri Pesantren Terpadu Al
Kahfi(OSPETA) Periode 2020/2021.
2. Musyawarah Besar (MUBES) Organisasi Santri Pesantren Terpadu Al Kahfi(OSPETA) dilaksanakan
Hari rabu – kamis, 27 – 28 oktober 2021.
3. Musyawarah Besar sebagaimana tersebut diatas dilaksanakan di Pesantren Terpadu Al Kahfi.

Pasal 2

Dasar Penyelenggaraan

1. Program Kerja Pembinaan Pesantren Terpadu Al Kahfi.


2. Program Kerja OSPETA masa bakti 2020/2021
3. AD/ART OSPETA masa bakti 2020/2021.

Pasal 3

Tugas Dan Wewenang

1. Meminta laporan pertanggungjawaban OSPETA masa bakti 2020/2021.


2. Mendemisionerkan (mempensiunkan) pengurus OSPETA masa bakti 2020/2021.
3. Merumuskan Perangkat Organisasi Santri Pesantren Terpadu Al Kahfimasa bakti 2020/2021.
4. Menyusun rencana kerja Pengurus OSPETA masa bakti 2020/2021.
5. Menyusun dan menetapkan Pengurus OSPETA masa bakti 2020/2021 (apabila tidak hadir untuk
merumuskan perangkat OSPETA maka berlaku sanksi baginya dari Pembina).

Pasal 4

Peserta Musyawarah Besar OSPETA

1. Peserta MUBES OSPETA secara umum terdiri dari : Peserta, Penasehat dan Peninjau.
2. Peserta adalah santri dari kelas 11 dan 12 SMAIT dan MA Al Kahfi dan perwakilan maksimal 4
orang dari masing-masing level 7, 8 & 9 SMPIT Al Kahfi.
3. Penasehat adalah :
a. Pimpinan Pesantren Terpadu Al Kahfi.
b. Anggota Rapat Pimpinan.
c. Kepala Pengasuhan Putra Pesantren Terpadu Al Kahfi.
d. Dewan Guru dan Wali Asrama.
e. Dewan Pembina OSPETA.
4. Peninjau adalah orang yang diundang oleh Panitia Musyawarah Besar OSPETA masa bakti
2020/2021.
Pasal 5

Quorum Persidangan

1. Persidangan dinyatakan sah apabila dihadiri oleh setengah plus 1 jumlah anggota
persidangan yang seharusnya hadir.
2. Jika setelah 15 menit point pertama tidak dapat dipenuhi maka forum persidangan
akan dilanjutkan.
Pasal 6

Jenis Persidangan

Jenis persidangan yang dilaksanakan dalam MUBES OSPETA masa bakti 2020/2021 terdiri dari :

1. Sidang Istimewa merupakan sidang pendahuluan dengan agenda pemilihan presidium sidang,
pembacaan dan pengesahan agenda serta tata tertib sidang.
2. Sidang Pleno I dengan agenda Laporan Pertanggungjawaban OSPETA masa bakti 2020/2021 dan
pendemisioneran pengurus OSPETA masa bakti 2020/2021.
3. Sidang Pleno II dengan agenda sidang komisi serta pembacaan dan penetapan hasil sidang
komisi.
4. Sidang Pleno III dengan agenda penjaringan bakal calon Ketua OSPETA masa bakti 2021/2020
melalui usulan fraksi, serta penyaringan bakal calon menjadi calon ketua atau uji verifikasi bakal
calon, serta pemilihan ketua OSPETA.
5. Sidang Paripurna dengan agenda sidang pengesahan hasil sidang pleno I,II dan III.

Pasal 7

Hak Suara dan Hak Bicara

1. Hak Suara :
a. Hak suara adalah hak memilih dan dipilih.
b. Seluruh santri Al Kahfi memiliki hak suara jika dilakukan PEMIRA.
c. Setiap Santri Al Kahfi yang mejadi perwakilan dalam MUBES OSPETA hanya memiliki satu hak
suara.
d. Penasehat memiliki hak suara.
e. Peninjau tidak memiliki hak suara.
2. Hak Bicara :
a. Hak bicara adalah hak untuk mengajukan usul, saran dan pendapat serta hak untuk
mengajukan pertanyaan dan tanggapan apabila diizinkan oleh pimpinan sidang.
b. Seluruh Santri Al Kahfi yang menjadi perwakilan dalam MUBES OSPETA memiliki hak bicara.
c. Penasehat memiliki hak bicara.
d. Peninjau memiliki hak bicara apabila diminta dan diizinkan oleh pimpinan sidang.

Pasal 8

Pengambilan Keputusan

1.. Keputusan Musyawarah Besar OSPETA ditentukan sebagai berikut :


a. Setiap keputusan dicapai atas dasar musyawarah mufakat.
b. Apabila cara pada poin (a) tidak dapat dicapai, maka keputusan dicapai dengan cara lobbying
di luar sidang.
c. Apabila cara pada poin (a) dan (b) tidak dapat dicapai, maka keputusan dicapai dengan cara
pemungutan suara (Voting) atas dasar pemungutan suara terbanyak dari jumlah peserta
yang hadir.
2. Pemungutan suara dapat dilakukan dengan cara :
a. Secara lisan.
b. Secara tertulis dan rahasia apabila diperlukan .
c. Pemungutan suara yang berkenaan dengan hal yang menyangkut pribadi seseorang
dilakukan dengan cara tertulis dan rahasia.

Pasal 9

Pimpinan Sidang

1. Musyawarah besar OSPETA dipimpin oleh Presidium Sidang yang terdiri dari : seorang ketua,
seorang wakil ketua, seorang sekretaris atau notulis.
2. Seorang presidium sidang dipilih oleh peserta dan Panitia Musyawarah Besar OSPETA.
3. Unsur-unsur presidium sidang merupakan peserta sidang MUBES dari kelas 11.
4. Presidium sidang berkenan memimpin, mengatur dan menertibkan peserta sidang yang
melanggar tata tertib sidang demi lancarnya lalulintas persidangan.

Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib musyawarah besar OSPETA periode 2020/2021
dan dianggap perlu dapat dilanjutkan dalam sidang pleno selanjutnya.

Ditetapkan di : Al Kahfi

Pada Tanggal :

Musyawarah Besar (MUBES) OSPETA periode 2020/2021

Presidium Sidang

Anda mungkin juga menyukai