Anda di halaman 1dari 7

DRAF TATA TERTIB

MUKTAMAR KE-V
FORUM OSIS MADRASAH ALIYAH KABUPATEN SUKABUMI
PERIODE 2020/2021

Disusun oleh :
Pengurus Forum OSIS Madrasah Aliyah Kabupaten Sukabumi
Periode 2019/2020

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SUKABUMI


FORUM OSIS MADRASAH ALIYAH KABUPATEN SUKABUMI
JAWA BARAT
Alamat : Jln. Palabuan II Km.6 G-mail : fomaksisukabumi@gmail.com
FB : Fomaksi Sukabumi IG : fomaksi_sukabumi Hp : 0857-9702-1829
TATA TERTIB
MUKTAMAR KE-V
FORUM OSIS MADRASAH ALIYAH KAB. SUKABUMI
PERIODE 2018-2019

BAB I
NAMA, WAKTU, TEMPAT DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama Musyawarah Besar ini adalah Muktamar ke-V Forum OSIS Madrasah
Aliyah Kabupaten Sukabumi Tahun 2020
Pasal 2
Muktamar ke-V Forum OSIS Madrasah Aliyah Kabupatem Sukabumi ini
diselenggarakan pada hari Jum’at - Minggu, tanggal 14 - 16 Februari 2020
Pasal 3
Muktamar ke-V Forum OSIS Madrasah Aliyah Kabupatem Sukabumi Tahun 2020
ini dilksanakan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Sukabumi
Pasal 4
Muktamar ke-V Forum OSIS Madrasah Aliyah Kabupatem Sukabumi Tahun 2020
adalah pemegang kedaulatan tertinggi OSIS Madrasah Aliyah di Kabupaten Sukabumi
\

BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 2
Tugas dan wewenang Muktamar Ke-V Forum OSIS Madrasah Aliyah Kab. Sukabumi,
sebagai berikut;
1. Amandmen Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
2. Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Forum OSIS Madrasah Aliyah Kabupaten
Sukabumi
3. Pemilihan Umum Ketua Umum FOMAKSI dan Penyusunan Struktur Kepengurusan
4. Pemilihan Ketua Sub FOMAKSI dan Staff Inti Kepengurusan
5. Replanning program kerja sesuai Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) Forum
OSIS Madrasah Aliyah Kabupatem Sukabumi

BAB III
PESERTA UTUSAN DAN PENINJAU
Pasal 3
1. Peserta utusan yaitu seluruh Pengurus OSIS Madrasah Aliyah se-Kabupaten
Sukabumi yang mengikuti kegiatan Muktamar ke-V tahun 2020
2. Peninjau terdiri dari :
a) Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi
b) Kepala Seksi Pendidikan Madrasah
c) Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) Kab.Sukabumi
d) Pengawas Madrasah Aliyah
e) Dewan Kehormatan Forum
f) Pengurus Forum OSIS Madrasah Aliyah yang telah mencapai kelas XII

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA UTUSAN DAN PENINJAU
Pasal 4
1. Peserta utusan dan peninjau berhak mengajukan pertanyaan, usulan dan atau
pendapat secara lisan dan atau tulisan
2. Peserta utusan memliki hak suara dan bicara
3. Peninjau hanya memiliki hak bicara
Pasal 5
Pertanyaan, usulan, dan atau pendapat harus diajukan dan disampaikan dengan jelas dan
singkat setelah mendapat izin dari pimpinan sidang
Pasal 6
Setiap peserta utusan dan peninjau berhak menjadi anggota komisi/fraksi bila diperlukan

BAB V
KELENGKAPAN SIDANG
Pasal 7
Kelengkapan MUKTAMAR ke-V terdiri dari :
a. Penanggungjawab
b. Tim khusus (Tim Sus)
c. Steering Comite
d. Panitia pelaksana
e. Pimpinan sidang
f. Fraksi-fraksi bila diperlukan
Pasal 8
Penanggungjawab memiliki tugas untuk :
a. Menjaga ketertiban, kelancaran, dan keamanan serta kesuksesan acara
b. Menjaga suasana kebersamaan dengan hikmat dan bijaksana demi permusyawaratan yang
mufakat.
c. Dalam waktu yang mendesak penanggungjawab dapat memberhentikan acara dan dapat
melanjutkannya pada waktu yang telah disepakati
Pasal 9
a. Pimpinan sidang dipilih dari dan oleh peserta yang berjumlah tiga orang yang terdiri dari
fraksi-fraksi yang ditentukan oleh anggota fraksi tersebut
b. Pimpinan sidang bertugas memimpin seluruh MUKTAMAR Ke-V Forum OSIS Madrasah
Aliyah Kab. Sukabumi
Pasal 10
a. Fraksi dibentuk apabila diperlukan dan pimpinannya dipilih dari anggota fraksi
b. Jumlah fraksi disesuaikan dengan kebutuhan pembahasan

BAB VI
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 11
Musyawarah dan rapat-rapat terdiri dari :
a. Sidang Pleno
b. Sidang Paripurna
c. Sidang Pimpinan Musyawarah
Pasal 12
a. Pimpinan sidang terdiri dari pimpinan sidang I, II, dan III
b. Pimpinan sidang berkewajiban untuk :
1. Memimpin persidangan agar tetap menjaga kebersamaan, sehingga dapat berjalan dengan
lancar, tertib dan aman.
2. Berusaha mempertemukan pendapat, menyimpulkan persoalan dan pembicaraan pada
proporsinya serta meluruskan pembicaraan sesuai dengan acara persidangan

BAB VIII
TATA TERTIB BERBICARA
Pasal 13
a. Demi ketertiban dan kelancaran persidangan setiap sidang berbicara melalui dan seizin
pimpinan sidang
b. Setiap pembicara berbicara atas nama fraksi yang mewakilnya.
c. Ketentuan mengenai waktu dan lamanya berbicara diatur oleh pimpinan sidang
d. Apabila ada pembicaraan melampaui batas waktu yang ditetapkan maka pimpinan sidang
berhak mengingatkan pembicara tersebut
Pasal 14
Setiap peserta dapat menyampaikan interupsi setelah mendapat izin dari pimpinan sidang untuk :
a. Meminta penjelasan tentang perkara sebenarnya atau tentang masalah yang dibicarakan
b. Mengajakan prosedur mengenai soal yang telah dibicarakan.
c. Membicarakan penjelasan tentang masalah yang dibicarakan.
d. Mengajukan keberatan terhadap materi pembicaraan diluar masalah yang sedang dibahas
Pasal 15
a. Apabila pembicara menyimpang dari pokok pembicaraan, maka Pimpinan Sidang dapat
memperingatkan dan meminta supaya kembali kepada pokok permasalahan
1. Apabila pembicara menggunakan kata-kata yang menyinggunh masalah pribadi seseorang
atau menganjurkan melakukan tindakan yang bertentangan dengan aturan agama, maka
pimpinan sidang dapat memberikan nasihat dan memperingatkan agar berbicara tertib
kembali serta menarik kata-kata yang menyebabkan ia di beri peringatan
Pasal 16
a. Apabila peserta melakukan perbuatan yang mengganggu jalannya persidangan, maka
pimpinan sidang memperingatkan agar utusan tersebut memberhentikan perbuatannya
b. Apabila peringatan tersebut pada poin (a) diatas tidak diakui, maka pimpinan sidang dapat
memerintahkan utusan sidang tersebut untuk meninggalkan ruangan siding

BAB VIII
QUORUM DAN TATA TERTIB
CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 17
a. MUKTAMAR Ke-IIIdinyatakan sah apabila memenuhi quorum.
b. Quorum dinyatakan sah apabila dihadiri setengah lebih satu dari peserta yang seharusnya
hadir.
c. Apabila quorm dalam poin (b) tidak terpenuhi maka akan diadakan loby 2 x 5 menit.
d. Apabila poin (c) disepakati maka persidangan akan dilanjutkan.
e. Apabila poin (c) tidak disepakati maka akan di skorsing 2 X 3 menit untuk berkonsultasi
dengan Steering Comite (SC) dan ketua pelaksana.
Pasal 18
Pengambilan keputusan diambik secara musyawarah mufakat dan apabila ini tidak dicapai maka
keputusan dapat dilakukan berdasarkan suara terbanyak atau voting.
Pasal 19
a. Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak dianggap sah apabila;
1. Diambil dalam persidangan yang memenuhi quorum
2. Disetujui berdasarkan kesepakatan bersama
b. Apabila keputusan berdasarkan suara terbanyak hasilnya sama, maka pemungutan diulang
paling banyak 2 kali
c. Penyampaian suara untuk menyatakan sikap setuju, menolak dan abstain dapat dilakukan oleh
peserta secara lisan, tertulis, berdiri atau mengacungkan tangan
d. Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak dilakukan dengan mengadakan
perhitungan secara langsung.
e. Reshuffle kepengurusan dilakukan secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.
f. Apabila masing-masing poin (a) sampai (e) tidak dicapai, maka diadakan loby
BAB IX
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PENGURUS PUSAT
Pasal 20
a. Laporan Pertanggungjawaban Pengurus FOMAKSI periode 2017-2018 disampaikan secara
lisan dan tulisan
b. Penilaian terhadap Laporan Pertanggungjawaban Pengurus FOMAKSI periode 2017-2018
disampaikan melalui Pandangan Umum
c. Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus FOMAKSI diatur pada pasal (20) diatas
tata tertib ini dan atas persetujuan bersama.

BAB X
RISALAH/KETETAPAN
Pasal 21
Untuk setiap sidang dibuat risalah secara tertulis yang berisi;
a) Tempat dan acara sidang
b) Hari, tanggal, dan Jam dilaksanakanya sidang
c) Pimpinan sidang
d) Nama-nama utusan yang hadir
e) Keputusan dan kesimpulan sidang
f) Keterangan yang lainya yang dinggap perlu

BAB XI
PIMPINAN SIDANG
Pasal 22
MUKTAMAR Ke-III ini dipimpin oleh Presidium 1, 2 dan 3
BAB XII
LAIN-LAIN
Pasal 23
Hal-hal yang tidak tercantum dalam ketetapan ini akan diatur kemudian.

Anda mungkin juga menyukai