Anda di halaman 1dari 28

PERTEMUAN WILAYAH I

FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA


(FOKUSHIMITI)

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU
TANAH INDONESIA

HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2-8 MEI 2016

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)

AGENDA SIDANG PERTEMUAN WILAYAH1


FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)
2016
Pra Sidang
No.
1
2
3
4
5
6

Agenda
Pemilihan Presidium Sidang Sementara
Pembahasan dan Penetapan Agenda Sidang
Penetapan Peserta Sidang Pertemuan Wilayah I FOKUSHIMITI
Periode 2015-2017
Pembahasan dan Penetapan Tata Tertib Sidang
Pembahasan dan Penetapan Tata Cara Pemilihan Presidium Sidang
Pemilihan dan Penetapan Presidium Sidang Tetap

Sidang Pleno I
No.
7
8

Agenda
Pembahasan dan Penetapan Rekomendasi AD/ART FOKUSHIMITI
(WILAYAH I)
Pembentukan dan Penetapan Struktur Badan Eksekutif Wilayah (BEW)
Periode 2015-2017

Sidang Pleno II
No.
9

Agenda
Pembahasan dan Penetapan Program Kerja Wilayah I FOKUSHIMITI

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)

PESERTA SIDANG PERTEMUAN WILAYAH


FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)
2016

Delegasi
No.

Nama

Universitas
Penuh

1.

2.

3.

4.

Arief Maulana
Mhd. Riza Fahlevi
Rasyid Alkhoir Lubis
Ika Ayu Putri S
Rafdea Syafitri
Wulan Permata
Lena Yosie T.P
Ultari Wahyuni
Nabilla Pavita QF
Sonya IndahWulandari
Retno Kusuma Dewi
Aulia Rachman Jaya
Ahmad Taufik Misbah
Hanning Susilo Habibullah
Hanif Zuhdi Mubarok
M. Teguh Kurniawan
Dimas Maulana
Elyasib Sitanggang
Tohap Aprio Sitorus
Mufit Musyarifah
Yunita Carolin Hutapea
Khairani Ulfa
Nofrianto Pakolo
Muhammad Jamil
Egiya Muspa Tarigan
M Syaid Rangkuti
Marcelo Sihotang
Nahrir M Auzaie Lubis
Dicky Vincencius
Vijay Sitanggang

UNSYIAH
UNSYIAH
UNSYIAH
UNAND
UNAND
UNAND
UNAND
UNAND
UNAND
UNAND
UNAND
UNIB
UNIB
UNIB
UNIB
UNIB
UNIB
USU
USU
USU
USU
USU
USU
USU
USU
USU
USU
USU
USU
USU

Peninjau

X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)
TATA TERTIB SIDANG PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)
2016
BAB I
NAMA DAN TUJUAN
Pasal 1
Nama
Nama tata tertib persidangan adalah Tata Tertib Sidang Pertemuan WILAYAH I
FOKUSHIMITI Periode 2015-2017.
Pasal 2
Tujuan
Tujuan Tata Tertib adalah untuk mengatur jalannya sidang PERWIL I FOKUSHIMITI Periode
2015-2017.
BAB II
TEMPAT DAN WAKTU
Pasal 3
Tempat
Sidang PERWIL I FOKUSHIMITI periode 2015-2017 dilaksanakan di Ruang Aula Soeratman
Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Pasal 4
Waktu
Sidang PERWIL I FOKUSHIMITI periode 2015-2017 dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2016
sampai selesai.
BAB III
PESERTA
Pasal 5
Peserta Sidang PERWIL I FOKUSHIMITI Periode 2015-2017 berasal dari :
1. BPO, BEP dan BEWFOKUSHIMITI periode 2015-2017.
2. Utusan HMJ/HMPS/HIMPRO/Konsentrasi/Minat Ilmu Tanah yang belum pernah dan atau
telah menjadi anggota FOKUSHIMITI.

Pasal 6
STATUS PESERTA
Status Peserta Sidang PERWIL I FOKUSHIMITI periode 2015-2017 dibedakan menjadi:
1. Peserta Penuh adalah utusan Anggota FOKUSHIMITI periode 2015-2017 terkecuali panitia
pelaksana.
2. Peserta Peninjau adalah BPO, BEP, BEW dan Panitia Pelaksana PERWIL I FOKUSHIMITI
2014-2015.
3. BPO, BEP dan BEW FOKUSHIMITI yang belum demisioner bisa menjadi peserta penuh jika
direkomendasikan oleh HMJ/HMPS/HIMAPRO/Konsentrasi/Minat Ilmu Tanah masing-masing
delegasi

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

1.
2.
3.
4.

Pasal 7
Hak dan Kewajiban Peserta Sidang WILAYAH I FOKUSHIMITI adalah:
Setiap peserta penuh mempunyai hak bicara dan hak untuk dipilih.
Setiap Perguruan tinggi mempunyai hak suara dalam pengambilan keputusan.
Peserta peninjau hanya mempunyai hak bicara.
Setiap peserta wajib bersikap sopan selama sidang sampai selesai dan membantu
kelancaran sidang.
BAB V
PERSIDANGAN
Pasal 8
Sidang Pleno merupakan Forum pengambilan keputusan tertinggi.
BAB VI
PIMPINAN SIDANG

Pasal 9
1. Pimpinan sidang pleno berbentuk presidium berjumlah 3 orang, yaitu merupakan hasil
mufakat atau hasil pemilihan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Pimpinan sidang pleno mengarahkan persidangan sampai persidangan selesai.
3. Pimpinan sidang pleno dapat dibentuk sesuai dengan persetujuan peserta.
BAB VII
QUORUM
Pasal 10
1. Quorum persidangan memenuhi syarat dan dinyatakan sah apabila dihadiri minimal oleh 2/3
jumlah perguruan tinggi yang hadir.
2. Bila persidangan belum memenuhi quorum maka persidangan dapat ditunda selama 2x5
menit dan setelah itu dinyatakan quorum.
BAB VIII
KEPUTUSAN
Pasal 11
1. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat.
2. Apabila pengambilan keputusan yang dilakukan secara musyawarah mufakat tidak tercapai
maka akan dilakukan teknik lobbying. Jika setelah dilakukan lobbying jumlah suara sama
banyak maka pengambilan keputusan dengan pemungutan suara.
BAB IX
SANKSI
Pasal 12
Peserta sidang yang melanggar tata tertib persidangan dikenai sanksi oleh pimpinan sidang
atas persetujuan peserta sidang, setelah teguran sebanyak 3 kali oleh pimpinan sidang.

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)
BAB X
PENUTUP
Pasal 13
1. Hal-hal lainnya yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian berdasarkan
kebijaksanaan pimpinan sidang setelah mendengar aspirasi peserta sidang.
2. Tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan.

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)
TATACARA PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG
PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)
Periode 2015-2017
BAB I
PIMPINAN SIDANG
Pasal 1
1. Pimpinan sidang berbentuk presidium, berjumlah 3 orang yang dipilih oleh anggota
FOKUSHIMITI yang menjadi peserta penuh.
2. Setiap institusi yang menjadi peserta penuh hanya berhak mengajukan satu calon presidium
3. Pimpinan sidang dapat diganti dengan persetujuan seluruh peserta sidang
BAB II
TATA CARA PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG
Pasal 2
Pemilihan presidum dipimpin oleh pimpinan sidang sementara

a.
1.

2.
b.
1.
2.

Pasal 3
Pemilihan presidium dilakukan secara bertahap yaitu :
Tahap pencalonan
Utusan masing-masing institusi yang menjadi peserta penuh berhak mengajukan diri sebagai
bakal calon presidium sidang atau setiap peserta berhak mengajukan satu orang dari institusi
yang ada.
Bakal calon yang dipilih harus menyatakan kesediaannya didepan forum.
Tahap pemilihan
Setiap institusi yang menjadi peserta penuh memilih tiga orang calon secara tertulis.
Tiga calon yang mendapat suara terbanyak ditetapkan sebagai presidium sidang.

Pasal 4
Apabila terdapat jumlah yang sama, dilakukan lobbying dan apabila tidak terdapat
kesepakatan dalam lobbying dilakukan pemilihan ulang hanya kepada calon dengan suara
terbanyak.
Pasal 5
1. Hal-hal lainnya yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian berdasarkan
kebijaksanaan pimpinan sidang setelah mendengar aspirasi peserta sidang.
2. Tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan.

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)
REKOMENDASI WILAYAH I
ANGGARAN DASAR ORGANISASI
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)
Periode 2015-2017

PEMBUKAAN
Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dan dengan didorong oleh cita-cita luhur
kami menyadari potensi mahasiswa sebagai Sumber Daya Manusia yang merupakan potensi
vital dan strategis untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tanggung jawab
yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas Tri Dharma
Perguruan Tinggi, maka perlu adanya kerja sama yang erat antar mahasiswa Ilmu Tanah seIndonesia secara berkesinambungan dan terorganisasi.
Kemudian dari pada itu, sebagai wujud nyata dari kesungguhan niat, kami mahasiswa
IlmuTanah se-Indonesia telah sepakat membentuk suatu wadah guna menjalin komunikasi
dan kerjasama antarmahasiswa Ilmu Tanah se-Indonesia.
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia
yang disingkat dengan nama FOKUSHIMITI.
Pasal 2
Waktu
FOKUSHIMITI didirikan melalui Deklarasi Kaliurang, Yogyakarta pada tanggal 12
November 1989 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 3
Tempat Kedudukan
Sekretariat FOKUSHIMITI berkedudukan di Institusi tempat Badan Eksekutif Pusat
(BEP)yang terpilih.
BAB II
AZAS DAN LANDASAN
Pasal 4
Azas
FOKUSHIMITI berazaskan Pancasila
Pasal 5
Landasan
1. Landasan Konstitusional FOKUSHIMITI adalah :
a. UUD 1945
b. AD/ART FOKUSHIMITI.
2. Landasan Operasional FOKUSHIMITI adalah :
a. Tri Dharma Perguruan Tinggi
b. Garis-Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) FOKUSHIMITI

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)
BAB III
TUJUAN
Pasal 6
Tujuan FOKUSHIMITI adalah :
1. Menjalin komunikasi antar Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) / Himpunan Mahasiswa
Program Studi (HMPS) / Himpunan Profesi (HIMPRO) /KonsentrasiIlmu Tanah se-Indonesia.
2. Memberikan sumbangsih nyata dengan keilmuan kepada kemasyarakatan dari segi potensi
Ilmu Tanah pada khususnya dan pertanian pada umumnya serta aktif terhadap pemenuhan
fungsi-fungsi organisasi mahasiswa dalam rangka mendukung pembangunan nasional.

BAB IV
BENTUK, STATUS, SIFAT DAN SKALA
Pasal 7
Bentuk
FOKUSHIMITI berbentuk Federasi
Pasal 8
Status
FOKUSHIMITI merupakan organisasi tertinggi dari HMJ/HMPS/HIMPRO/Konsentrasi
mahasiswa Ilmu Tanah se-Indonesia.
Pasal 9
Sifat
FOKUSHIMITI bersifat Independen
Pasal 10
Skala
FOKUSHIMITI berskala Nasional

BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 11
1. Anggota FOKUSHIMITI adalah HMJ/HMPS/HIMPRO/Konsentrasi Mahasiswa Ilmu Tanah
se-Indonesia.
2. Keanggotaan FOKUSHIMITI terdiri dari anggota muda dan anggota tetap.

BAB VI
PARTISIPAN
Pasal 12
Partisipan adalah Orang/Badan yang telah berjasa dan berkontribusi dalam pembangunan
sertra mengharumkan nama baik FOKUSHIMITI

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)
BAB VII
KEKUASAAN
Pasal 13
Kekuasaan tertinggi FOKUSHIMITI berada ditangan anggota di dalam forum melalui
Pertemuan Nasional.

BAB VIII
KEPENGURUSAN DAN KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 14
Kepengurusan Badan Pengawas Organisasi (BPO)
Badan Pengawas Organisasi (BPO) dipimpin oleh seorang ketua dengan masa jabatan 2
tahun.
Pasal 15
Kepengurusan Badan Eksekutif Pusat (BEP)
FOKUSHIMITI dipimpin oleh Badan Eksekutif Pusat (BEP) merupakan badan tertinggi yang
dipimpin oleh Sekretaris Jenderal beserta jajarannya dengan masa jabatan 2 tahun.
Pasal 16
Kepengurusan Badan Eksekutif Wilayah (BEW)
Badan Eksekutif Wilayah (BEW) yang dipimpin oleh seorang Koordinator Wilayah beserta
jajarannya dengan masa jabatan 2 tahun.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Pasal 17
Kelengkapan Organisasi
Kelengkapan Organisasi FOKUSHIMITI meliputi :
Pertemuan Nasional (PERNAS)
Badan Pengawas Organisasi (BPO)
Badan Eksekutif Pusat (BEP)
Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS)
Pertemuan Wilayah (PERWIL)
Badan Eksekutif Wilayah (BEW)
Musyawarah Kerja Wilayah (MUKERWIL)
Pertemuan Nasional Luar Biasa (PNLB)
BAB IX
KEUANGAN
Pasal 18

Keuangan FOKUSHIMITI diperoleh melalui :


1. Iuran wajib anggota tetap
2. Sumbangan dari anggota dan institusi terkait yang tidak mengikat
3. Dana usaha yang halal, ridak mengikat dan tidak melanggar ketentuan AD/ART organisasi
BAB X
ATRIBUT ORGANISASI
Pasal 19
Atribut organisasi FOKUSHIMITI adalah Lambang, Bendera, Pakaian Dinas dan Mars
FOKUSHIMITI

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)
BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 20
Perubahan Anggaran Dasar
Perubahan anggaran dasar hanya dapat dilakukan dalam forumPERNASFOKUSHIMITI.
Pasal 21
Pembubaran Organisasi
Pembubaran FOKUSHIMITI
khususuntuk itu.

hanya

dapat

dilakukan

dengan

PNLByang

diadakan

BAB XII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 22
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)
REKOMENDASI WILAYAH I
ANGGARAN RUMAH TANGGA
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)
Periode 2015-2017
PEMBUKAAN
Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dan dengan didorong oleh cita-cita luhur
kami menyadari potensi mahasiswa sebagai Sumber Daya Manusia yang merupakan potensi
vital dan strategis untuk memajukan ilmu pengatahuan dan teknologi, serta tanggung jawab
yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas Tri Dharma
Perguruan Tinggi, maka perlu adanya kerja sama yang erat antar mahasiswa Ilmu Tanah seIndonesia secara berkesinambungan dan terorganisasi.
Kemudian dari pada itu, sebagai wujud nyata dari kesungguhan niat, kami mahasiswa
IlmuTanah se-Indonesia telah sepakat membentuk suatu wadah guna menjalin komunikasi
dan kerjasama antarmahasiswa Ilmu Tanah se-Indonesia.
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Anggota
1. Anggota muda adalah HMJ/HMPS/HIMPRO/KonsentrasiIlmu tanah yang sudah dalam
proses pengajuan untuk menjadi anggota FOKUSHIMITI.
2. Anggota tetap adalah HMJ/HMPS/HIMPRO/KonsentrasiIlmu tanah yang telah mengikuti
minimal dua kali kegiatan Wilayah atau telah menghikuti minimal satu kali kegiatan Nasional
FOKUSHIMITI dan atau telah ditetapkan dalam PERNAS.
Pasal 2
Permohonan Menjadi Anggota
Tata cara permohonan anggota FOKUSHIMITI adalah :
1. Mengajukan permohonan secara tertulis kepada BEP melalui BEW dan kemudian BEP
merekomendasikan untuk menjadi anggota muda atas sepengetahuan BPO.
2. Permohonan yang memenuhi persyaratan akan disahkan melalui Pernas untuk menjadi
anggota tetap.

Pasal 3
Hak hak Anggota
1. Hak Anggota Muda
a. Berhak Mengeluarkan pendapat secara lisan maupun tulisan
b. Berhak Mengajukan saran dan usul secara lisan maupun tulisan
c. Berhak Memberikan pembelaan dan atau membela diri atas sanksi yang diberikan oleh
organisasi
2. Hak Anggota Tetap
a. Berhak Mengeluarkan pendapat secara lisan maupun tulisan
b. Berhak Mengajukan saran dan usul secara lisan maupun tulisan
c. Berhak Memberikan pembelaan dan atau membela diri atas sanksi yang diberikan oleh
organisasi
d. Berhak Memilih dan dipilih dalam kelengkapan organisasi dan atau pengurus kelengkapan
organisasi

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)
Pasal 4
Kewajiban Anggota
Setiap anggota berkewajiban :
1. Menghormati deklarasi pendirian FOKUSHIMITI, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga,
Keputusan-keputusan lain dan ketetapan-ketetapan serta kebijaksanaan organisasi.
2. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik organisasi.
3. Kewajiban masing-masing anggota yang tergolong pada :
a. Kewajiban anggota Tetap
Berpartisipasi aktif dalam kegiatan FOKUSHIMITI selama kepengurusan BEP.
b. Kewajiban anggota Muda
Hadir dalam pertemuan Nasional dan pertemuan lainnya dalam rangka kegiatan
FOKUSHIMITI.

Pasal 5
Pelanggaran
1. Pelanggaran adalah setiap perbuatan yang dilakukan baik secara perorangan maupun
instansi dengan sengaja melanggar peraturan AD/ART, Peraturan Organisasi dan Peraturan
organisasi lainnya serta etika organisasi yang berakibat menghambat kinerja organisasi
FOKUSHIMITI dan atau mencemarkan nama baik organisasi FOKUSHIMITI.
2. Pelanggaran terdiri dari.
a. Pelanggaran ringan meliputi:
- Ketidak hadiran dalam kegiatan tanda memberikan keterangan.
b. Pelanggaran sedang meliputi:
- Tidak membayar iuran wajib untuk anggota tetap.
- Tidak menghadiri PERNAS dan tidak memberikan konfirmasi secara tertulis.
c. Pelanggaran berat meliputi:
- Menjatuhkan dan mencemarkan nama baik FOKUSHIMITI.
- Melanggar ketetapan AD / ART
-Tersangkut kasus kriminal baik perorangan maupun instansi.

1.

2.
3.

4.

Pasal 6
Sanksi-Sanksi
Setiap pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku di FOKUSHIMITI akan
dikenakan sanksi berupa peringatan, pembekuan sementara keanggotaan dan pencabutan
keanggotaan.
Peringatan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal melalui tahapan koordinasi dengan BEW
secara tertulis.
Frekuensi Pelanggaran:
a. Ringan
- tiga kali pelanggaran ringan mendapat SP 1
- lima kali pelanggaran ringan mendapat SP 2
- tujuh kali pelanggaran ringan mendapat SP 3 dan pencabutan status keanggotaan.
b. Sedang
- dua kali pelanggaran ringan mendapat SP 1
- tiga kali pelanggaran ringan mendapat SP 2
- empat kali pelanggaran ringan mendapat SP 3 dan pencabutan status keanggotaan.
c. Berat
- satu kali pelanggaran ringan mendapat SP 3 dan pencabutan status keanggotaan.
Apabila telah dilakukan 2 kali peringatan tetapi tidak dihiraukan sama sekali, maka sanksi
pembekuan sementara dapat dijatuhkan BEP secara tertulis dengan adanya laporan dari
BEW dan sepengetahuan BPO dalam PERNAS.

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)
5. Apabila dalam masa pembekuan sementara masih melakukan pelanggaran, maka sanksi
pencabutan keanggotaan dapat dijatuhkan BEP secara tertulis dengan adanya laporan dari
BEW dan sepengetahuan BPO dalam PERNAS.

Pasal 7
Pembelaan
1. Setiap anggota dapat mengajukan pembelaan secara lisan maupun tulisan.
2. Setiap anggota yang melakukan pelanggaran dapat melakukan pembelaan dalam forum
PERNAS untuk memulihkan keanggotaannya.
Pasal 8
Pemberhentian
Anggota FOKUSHIMITI dapat kehilangan keanggotaannya apabila :
1. HMJ/HMPS/HIMPRO/Konsentrasi Ilmu Tanah yang menjadi anggota tersebut bubar.
2. Dengan permintaan sendiri yang disampaikan secara tertulis kepada BEP melalui BEW dan
dilaporkan kepada BPO.
3. Dicabut atau diberhentikan keanggotaannya yang ditetapkan melalui PERNAS.
BAB II
PARTISIPAN
Pasal 9
Hak Partisipan
Berpatisipasi dalam kegiatan FOKUSHIMITI dan memberikan saran serta masukan yang
bersifat membangun bagi FOKUSHIMITI
Pasal 10
Kewajiban Partisipan
Menjaga nama baik dan tidak melanggar AD/ART FOKUSHIMITI
BAB III
KEPENGURUSAN DAN KELENGKAPAN ORGANISASI

1.
2.
3.

4.

Pasal 11
Pertemuan Nasional
Pertemuan Nasional (PERNAS) adalah pertemuan anggota dan merupakan pengambilan
keputusan tertinggi.
PERNASdiadakan 2 tahun sekali atau satu kali dalam satu priode kepengurusan BEP.
Kedaulatan dan Wewenang Pertemuan Nasional meliputi :
a. Menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban BEP.
b. Mengubah dan menetapkan AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga).
c. Mengubah dan menetapkan GBHK (Garis-garis Besar Haluan Kerja).
d. Mengubah dan menetapkan Pedoman Pokok Administrasi FOKUSHIMITI.
e. Menyusun dan menetapkan rekomendasi FOKUSHIMITI.
f. Memilih dan menetapkan BPO.
g. Memilih dan menetapkan SEKJEND FOKUSHIMITI.
h. Menetapkan Koordinator Wilayah.
i. Menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan PERNAS dan MUKERNAS selanjutnya.
j. Menetapkan besarnya iuran anggota.
k. Menetapkan anggota baru.
l. Mencabut status keanggotaan.
m. Melaksanakan MUKERNAS yang dipimpin oleh SEKJEND terpilih.
Syarat sahnya PERNASmeliputi :
a. PERNAS dinyatakan sah apabila dihadiri 2/3 anggota tetap.

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)
b. Apabila poin a tidak terpenuhi, maka persidangan ditunda satu kali 24 jam dan semua
anggota tetap yang tidak hadir harus mengirimkan surat pernyataan tidak dapat menghadiri
dan setuju terhadap semua keputusan PERNAS, kemudian PERNAS bisa berjalan dan
dinyatakan sah.

1.
2.
3.
4.

5.

6.
7.

1.
2.
3.
4.
5.

Pasal 12
Badan Pengawas Organisasi
BPO merupakan badan pengawas dalam FOKUSHIMITI.
BPO dipilih dan ditetapkan melalui PERNASuntuk masa jabatan selama satu periode / dua
tahun dan sesudahnya bisa dipilih kembali maksimal satu periode.
BPO beranggotakan 4 institusi perwakilan dari setiap wilayah yang merupakan anggota tetap
dan dianggap layak yang ditetapkan melalui PERNAS.
Fungsi-fungsi BPO meliputi :
a. Melakukan kontrol yang konstruktif terhadap BEP berdasarkan AD/ART, GBHK dan
Pedoman Pokok Administrasi organisasi.
b. Meminta laporan tertulisberkala per enam bulan terhadap BEP untuk mendukung kinerja
kepengurusan.
c. Memberikan teguran kepada BEP apabila melakukan pelanggaran berdasarkan AD/ART,
GBHK dan Pedoman Pokok Administrasi .
Kewajiban BPO meliputi :
a. Menghadiri pertemuan yang bersifat nasional
b. Melakukan konsolidasi sesama anggota BPO
c. Memberikan pandangan kinerja umum terhadap BEP selama satu periode / dua tahun
dalam kinerja kepengurusan secara lisan
d. Melakukan pelaporan pertanggungjawaban aktifitas BPO
Larangan bagi BPO meliputi :
Mempengaruhi BEW atau Institusi lain untuk mengadakan PNLB untuk menggulingkan BEP.
Mekanisme pergantian BPO
Apabila ada anggota BPO yang tidak aktif maka diganti oleh perwakilan institusi dengan
surat kuasa berdasarkan persetujuan BPO yang masih aktif.
Pasal 13
Badan Eksekutif Pusat
BEP merupakan Badan Eksekutif tertinggi dalam FOKUSHIMITI.
BEP dipimpin oleh seorang SEKJEND beserta jajarannya.
SEKJEND dipilih dan ditetapkan saat PERNAS, sedangkan jajaran dipilih oleh SEKJEND
pasca PERNAS.
Institusi yang pernah menjabat sebagai BEP tidak boleh menjabat kepengurusan berturutturut.
Tugas dan Kewajiban BEP :
a. BEP wajib mempertanggungjawabkan hasil kerja melalui SEKJEND selama satu periode
dalam PERNAS/PNLB.
b. Menyusun program kerjayang diusulkan dan disepakatidalam Musyawarah Kerja Nasional
yang dilaksanakan setelah PERNAS.
c. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan MUKERNAS.
d. Melaporkan hasil kerja setiap enam bulan kepada BPO.
e. Mendistribusikan hasil PERNAS dan MUKERNAS kepada masing-masing Institusi melalui
BEW maksimal 1 bulan setelah MUKERNAS.
f. LPJ BEP harus sudah diterima paling lambat 1 minggu sebelum PERNAS ke setiap
institusi.

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)
Pasal 14
Musyawarah Kerja Nasional
1. MUKERNAS berwenang menetapkan program kerja selama satu periode kepengurusan.
2. MUKERNAS dilaksanakan 2 tahun sekali dan pelaksanaannya setelah PERNAS.
3. MUKERNAS dipimpin oleh SEKJEND terpilih.

Pasal 15
Pertemuan Wilayah
1. PERWIL merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di tingkat wilayah.
2. PERWIL diadakan sekurang-kurangnya satu kali selama periode kepengurusan BEW.

1.
2.
3.

4.

Pasal 16
Badan Eksekutif Wilayah
BEW merupakan badan eksekutif yang membantu BEPdanberkedudukan di tingkat wilayah.
BEW dipimpin oleh seorang Koordinator Wilayah (Korwil).
Tugas dan kewajiban BEW :
a. BEW wajib mempertanggungjawabkan hasil kerjanya dalam PERWIL melalui koordinator
wilayah.
b. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan musyawarah kerja wilayah.
c. Melaporkan hasil kerja tertulis per lima bulanke BEP.
d. Melaporkan seluruh hasil kerja diakhir kepengurusan kepada BEP sebelum PERNAS.
e. Mendistribusikan hasil MUKERWIL kepada masing-masing institusi melalui BEW maksimal
1 bulan setelah MUKERWIL.
BEW dipilih melalui PERWIL dan ditetapkan melalui PERNAS untuk masa jabatan 1 periode /
dua tahun.

Pasal 17
Musyawarah Kerja Wilayah
1. MUKERWIL berwenang menyusun program kerja tingkat wilayah selama satu periode
kepengurusan dan didistribusikan ke masing-masing institusi di wilayahnya.
2. MUKERWIL dilaksanakan2 tahun sekali dan pelaksanaannya setelah PERNAS.
3. MUKERWIL dipimpin oleh Korwil terpilih
Pasal 18
Pertemuan Nasional Luar Biasa
1. PNLB diadakan atas permintaan sekurang-kurangnya 2/3 anggota tetap melalui BPO.
2. PNLB diadakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sangat penting dan mendesak
yang menyangkut keberlangsungan FOKUSHIMITI.

BAB IV
ATRIBUT ORGANISASI FOKUSHIMITI
Pasal 19
Lambang
1. Lambang

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)

2. Arti Lambang
a. Lingkaran Tebal
Melambangkan usaha-usaha yang tidak pernah putus dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan
Fokushimiti.
b. Pita Merah Putih Bertuliskan Fokushimiti
Menunjukkan bahwa kegiatan Fokushimiti berwawasan nasional.
c. Bor di Atas bola Bumi
Mencerminkan keprofesionalan mahasiswa Ilmu Tanah
Orientasi keilmuan Mahasiswa Ilmu Tanah adalah tanah-tanah yang ada di dunia khususnya
tanah yang ada di Indonesia.
d. Bola bumi yang terdapat kepulauan Indonesia
Menggambarkan persatuan dan kesatuan serta kebulatan tekad dalam gerak dan kiprah
mahasiswa Ilmu Tanah di dalam pengembangan bangsa dan negara Indonesia yang
berasaskan Bhineka Tunggal Ika.
e. Padi dan Kapas
- Tiga puluh enam (36) bulir padi dan sembilan (9) buah kapas berarti mencerminkan nilainilai luhur Pancasila yang diwujudkan dengan 45 butir pengejawatahan sila-sila Pancasila.
- Wujud keprofesionalan ilmu tanah terhadap Sumber Daya Alam.
- Merupakan Sandang dan pangan yang berarti kebutuhan primer manusia dijadikan
orientasi bagi profesionalisme ilmu tanah.
3. Arti Warna Lambang
a. Kuning
Sebagai dasar warna dasar Lingkaran menunjukkan kejayaan Fokushimiti.
b. Coklat Tua
Pada kepulauan Indonesia menunjukkan warna tanah; dan pada bor menunjukkan
keprofesionalan.

c. Biru Laut
Pada bola bumi menunjukkan kejernihan watak.
d.
-

Putih dan Hijau


Putih pada latar menunjukkan kebesaran jiwa dan sifat terbuka.
Putih pada kapas menunjukkan masyarakat yang adil.
Hijau pada padi menunjukkan masyarakat yang makmur

Pasal 20
Bendera
Bendera FOKUSHIMITI adalah kain berwarna dasar putih dan didalamnya terdapat lambang
FOKUSHIMITI dengan perbandingan panjang dan lebarnya 3 banding 2.
Pasal 21
Pakaian Dinas
Pakaian Dinas FOKUSHIMITI terdiri dari dua pakaian dinas yaitu pakaian dinas harian dan
pakaian dinas lapangan yang tata cara pembuatan dan pemakaiannnya diatur dalam Aturan
Pokok Organisasi.

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)
Pasal 22
Mars FOKUSHIMITI
Mars FOKUSHIMITI adalah lagu kebesaran FOKUSHIMITI yang dinyanyikan atau
diperdengarkan pada setiap kegiatan FOKUSHIMITI.
BAB V
Perubahan Anggaran Rumah Tangga
Pasal 21
Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan dalam PERNAS atau PNLB
yang dihadiri paling sedikit 2/3 jumlah anggota tetap FOKUSHIMITI dan disetujui oleh paling
sedikit 2/3 jumlah peserta yang hadir dalam PERNAS atau PNLB.

BAB VI
Aturan Tambahan
Pasal 22
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditentukan kemudian dan
diatur dalam peraturan FOKUSHIMITI tersendiri yang tidak bertentangan dengan AD/ART.

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)

PROGRAM KERJA WILAYAH I FOKUSHIMITI


2015 2017
PROGRAM KERJA BESAR
-

PERWIL Ke-I (Pertemuan dan Musyawarah Kerja Wilayah I) Universitas


Sumatera Utara
LIMIT (Lintas Inovasi Mahasiswa Ilmu Tanah) Universitas Bengkulu
Kompetisi Online - Nasional
PERWIL Ke-II (Pertemuan dan Musyawarah Kerja Wilayah I) (Belum ditentukan)

PROGRAM KERJA SETIAP BIDANG


1. Sekretaris :
- Surat menyurat
- Pencatatan dan pembuatan buku rapat
- Menjadi notulen disetiap pertemuan
- Arsip surat masuk dan keluar
- Buku induk
- Arsip hasil agenda
2. Bendahara :
- Penagihan iuran anggota tetap wilayah I
- Pembukuan keuangan
3. Kepala Departemen Kaderisasi
- Pelatihan managemen organisasi
- Updating
- Forum Group Discussion (FGD)
4. Kepala Departemen Pembangunan dan Pengembangan:
- Pengabdian Masyarakat
- Teaching and Traveling with Soil Lovers
- Limit (Lintas Inovasi Mahasiswa Ilmu Tanah)
5. Kepala Departemen Akademik
- Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (KTI)
- Publik Speaking
- Bank Soal
- Debat
- Cerdas Cermat
6. Kepala Departemen Minat dan Bakat
- Lomba Musikalisasi Puisi
- Lomba Poster
- Lomba Photografi
- Lomba Essay
- Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI)
- Lomba Blog
- Lomba SJC

PERTEMUAN WILAYAH I
FORUM KOMUNIKASI HIMPUNAN MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
(FOKUSHIMITI)

7. Kepala Departemen Infokom


- Berkolerasi dengan BEP dalam pembuatan blog atau website dan Facebook
- Grup social media (Instagram)
- Pendataan Universitas
- Membantu penyebaran informasi pada setiap kegiatan
- Desain grafis informasi

Anda mungkin juga menyukai