Anda di halaman 1dari 50

BAB II

PROFIL JEMAAT GPM SINAR KASIH

2.1. Kondisi Umum Wilayah dan Keadaan Pelayanan Jemaat GPM Sinar
Kasih
2.1.1. Kondisi Umum Wilayah Pelayanan Jemaat
a. Keadaan Geografis dan Batas Wilayah pelayanan Jemaat
Secara Administratif Pemerintahan jemaat GPM Sinar Kasih
merupakan bagian integral dari masyarakat Kota Dobo yang terletak
di Kelurahan Siwalima, Kecamatan Pulau-Pulau Aru, Kabupaten
Kepulauan Aru.
Lokasi Pelayanan Jemaat GPM Sinar Kasih meliputi Lembah
Madu, Puncak, Jl. Cendrawasih, Jl. SMA 3, Kompleks SD 6 Dobo,
JL.Raya Pemda, Jl. Raya Pemda 2, Jl. Depnaker, Perumahan Rakyat
dan Jl.Pertamina Km. 6. Sehingga Secara geografis-adminsitratif
pelayanan Jemaat GPM Sinar Kasih dapat diuraikan batas wilayah
pelayanan sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Jemaat GPM Bethel Dobo
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Jemaat GPM Belakang Wamar
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Jemaat GPM Wangel
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Jemaat GPM Bethel Dobo
Adapun batas-batas wilayah pelayanan jemaat GPM Sinar
Kasih dapat dilihat pada gambar 2.1
Gambar 2.1.
Peta Pelayanan Jemaat GPM Sinar Kasih

4
Sebagai Jemaat di wilayah pusat Kota Dobo dan dalam
interaksi dengan Jemaat GPM, non GPM lain termasuk warga Islam
maka diperlukan pengembangan berbagai potensi relasional dan
kerjasama.
b. Keadaan topografi dan orbitasi Jemaat.
Kondisi topografi wilayah pelayanan Jemaat GPM Sinar Kasih
umumnya merupakan daerah dataran rendah yang terdiri atas
wilayah dengan kontur tanah padat dan berair/rawa. Warga Jemaat
GPM Sinar Kasih sebagian besar berdomisili di dalam wilayah
pelayanan di Kelurahan Siwalima yaitu sepanjang jalan cendrawasih,
jalan Raya Pemda, Jalan Raya Pemda II hingga jalan Pertamina km. 6.
Dengan demikian Jemaat GPM Sinar Kasih sebagai jemaat teritorial.
Tabel 2.1
Teritorial Warga Jemaat
Sektor Unit KK Lokasi Tempat Tinggal
1 40
2 27
ZAITUN
3 38
4 27
1 37
TALENTA 2 27
3 42
1 36
ELIM 2 28
3 47
1 31
2 17
EKLESIA 3 16
4 42
5 14
1 36
PETRA
2 34
1 40
SION 2 36
3 35
1 37
GILGAL
2 32
1 26
GETSEMAN
2 21
I
3 41
1 28
2 41
IMANUEL 3 43
4 24
5 20
1 29
PNIEL 2 30
3 33
1 44
2 49
KALVARI
3 29
4 30
Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021
5
Jemaat GPM Sinar Kasih yang telah mendiami wilayah
pelayanan di Kelurahan Siwalima terdapat 11 sektor yakni sektor
Zaitun, Talenta, Elim, Eklesia, Petra, Sion, Gilgal, Getsemani,
Imanuel, Peniel dan Kalvari.
Disisi lain Kelurahan Siwalima sebagai lokasi pelayanan
Jemaat GPM Sinar Kasih merupakan lokasi yang cukup strategis
(lingkar pemerintahan daerah) yakni sebagai kawasan Perkantoran
Pemerintah Daerah dan sebagai salah satu kawasan pengembangan
pembangunan di Kota Dobo, sehingga lokasi pelayanan jemaat GPM
Sinar Kasih merupakan daerah yang terbuka dan berkembang dari
waktu ke ke waktu. Daerah ini tidak dapat menutup diri dari rencana
pembangunan wilayah terutama pembangunan infrastruktur dan
sarana prasarana umum lainnya yang dapat berakibat pada
bergesernya beberapa lokasi pelayanan jemaat maupun urbanisasi
masyarakat dengan berbagai latar belakang budaya, suku dan agama
dari dalam maupun luar Maluku yang akan mendiami Kelurahan
Siwalima untuk kepentingan pekerjaan, pendidikan dan ekonomi,
sehingga rentan terhadap masalah-masalah sosial kemasyarakatan.
Dengan demikian warga Jemaat harus dapat dibentuk untuk mampu
memahami eksistensi diri sebagai Jemaat yang bertumbuh dan
berkembang dengan berbagai perubahan di segala bidang
kehidupan.

2.1.2. Keadaan Pelayanan Jemaat GPM Sinar Kasih


Keadaan Pelayanan Jemaat GPM Sinar Kasih dibuat berdasarkan
database Manajemen Sistem Informasi Pelayanan Terintegrasi (MSIPT)
GPM per 11 Maret 2021.
a. Jumlah KK dan Jiwa Jemaat
Jumlah Kepala Keluarga (KK) di Jemaat GPM Sinar Kasih
adalah 1.207 KK yang tersebar di wilayah pelayanan sebelas sektor
yakni Sektor Zaitun, Talenta, Elim, Eklesia, Petra, Sion, Gilgal,
Getsemani, Imanuel, Pniel dan Kalvari. Berikut adalah rincian KK per
sektor:

6
Tabel 2.2. Jumlah Jiwa dan KK
JUMLAH JIWA JUMLAH KK
SEKTOR UNIT Total Total Total Total
Lak-laki Perempuan
Unit Jiwa Unit KK
1 123 93 216 40
2 46 52 98 27
ZAITUN 676 132
3 90 101 191 38
4 79 92 171 27
1 80 83 163 37
TALENTA 2 60 60 120 506 27 106
3 116 107 223 42
1 74 81 155 36
ELIM 2 71 60 131 479 28 111
3 105 88 193 47
1 66 69 135 31
2 29 42 71 17
EKLESIA 3 35 39 74 536 16 120
4 94 96 190 42
5 37 29 66 14
1 93 97 190 36
PETRA 325 70
2 66 69 135 34
1 89 88 177 40
SION 2 76 88 164 515 36 111
3 89 85 174 35
1 89 91 180 37
GILGAL 340 69
2 89 71 160 32
1 60 67 127 26
GETSEMANI 2 52 52 104 393 21 88
3 75 87 162 41
1 46 58 104 28
2 99 93 192 41
IMANUEL 3 74 92 166 635 43 156
4 51 46 97 24
5 41 35 76 20
1 57 56 113 29
PNIEL 2 76 80 156 422 30 92
3 82 71 153 33
1 95 108 203 44
2 90 98 188 49
KALVARI 659 152
3 76 65 141 29
4 68 59 127 30
JUMLAH 2.738 2.748 5.486 1.207
Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021

Berdasarkan tabel 2.2 menunjukkan bahwa terdapat


penyebaran warga jemaat yang merata pada setiap sektor. Sektor
dengan jumlah jiwa besar dijumpai pada wilayah pelayanan sektor
Zaitun sementara yang paling sedikit jumlah jiwa adalah pada sektor
Petra yang hanya terdiri dari 2 (dua) unit pelayanan.

7
Tabel 2.3
Jumlah Jiwa dan KK Berdasarkan Kategori Usia
KATEGORI USIA
NO SEKTOR UNIT KK 0-3 4-6 7-9 10 - 12 13 - 15 16 - 45 46 - 59 60 - 85 > 86
Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr
1 ZAITUN 4 132 23 18 28 22 22 20 24 14 20 27 169 180 36 36 13 18 0 1
2 TALENTA 3 106 15 15 19 16 17 22 19 12 28 20 122 130 23 27 13 8 0 0
3 ELIM 3 111 16 7 19 13 12 11 13 12 17 20 131 125 33 31 9 10 0 0
4 EKLESIA 5 120 8 16 15 26 21 18 24 16 7 21 138 128 25 28 16 18 2 1
5 PETRA 2 70 4 10 10 12 18 13 14 11 14 11 69 79 21 19 6 9 0 0
6 SION 3 111 11 19 23 20 24 22 22 18 15 19 131 133 22 19 3 8 0 0
7 GILGAL 2 69 17 11 9 15 17 15 14 9 13 7 81 83 17 16 9 6 0 0
8 GETSEMANI 3 88 12 12 8 14 20 15 16 15 14 20 96 101 12 13 7 14 1 2
9 IMANUEL 5 156 20 21 20 23 28 28 30 25 22 13 144 167 30 26 13 18 1 1
10 PNIEL 3 92 13 9 14 12 21 12 24 17 16 17 109 121 13 13 4 6 0 0
11 KALVARI 4 152 30 29 24 29 29 32 34 28 26 25 149 145 24 27 13 13 0 2
TOTAL 37 1207 169 167 189 202 229 208 234 177 192 200 1339 1392 256 255 106 128 4 7

Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021

4
b. Kategori Bina Umat
Data kategori bina umat di jemaat GPM Sinar Kasih
menunjukkan bahwa anggota jemaat paling banyak berada pada
kategori Wadah Pelayanan Pemuda dengan jumlah 2.613 jiwa
(33,05%), diikuti oleh kategori Wadah Pelayanan Perempuan dan
kategori Wadah Pelayanan Laki-Laki dengan jumlah masing-masing
adalah 1.572 jiwa (19,88%) dan 1.538 jiwa (19,45%). Kategori Batita 2
memiliki jumlah paling sedikit yakni 92 jiwa (1,16%).
Tabel 2.4
Distribusi Warga Jemaat GPM Sinar Kasih berdasarkan
Kategori Bina Umat
No Kategori Bina Umat Jumlah Persentase (%)
.
1 Batita 2 92 1,16
2 Batita 3 112 1,42
3 Anak Indria I 120 1,52
4 Anak Indria II 143 1,81
5 Anak Indria III 128 1,62
6 Anak Kecil I 160 2,02
7 Anak Kecil II 139 1,76
8 Anak Kecil III 138 1,75
9 Anak Tanggung I 138 1,75
10 Anak Tanggung II 138 1,75
11 Anak Tanggung III 131 1,66
12 Remaja 510 6,45
13 Pemuda 2.613 33,05
14 Pelayanan Laki-laki 1.538 19,45
15 Pelayanan Perempuan 1.572 19,88
16 Warga Gereja Senior 234 2,96
TOTAL 0
Sumber : MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021

Pada wadah SMTPI, jumlah anak yang dibina mulai dari


kategori Batita hingga kategori Remaja berjumlah 1.949 jiwa (24,65%)
yang didalamnya didominasi oleh kategori Remaja dengan jumlah
510 jiwa (26,17%), kategori Anak Kecil dengan jumlah 437 (22,42%)
dan diikuti oleh kategori Anak Tanggung dan kategori Anak Indria
dengan jumlah masing-masing adalah 407 jiwa (20,88%) dan 391 jiwa
(20,06%) . Untuk kategori batita sendiri berjumlah 204 jiwa (10,47%).
Jumlah tersebut akan berubah setiap tahunnya dengan adanya
pergeseran jiwa pada jenjang SMTPI (remaja) saat memasuki masa
katekisasi dan masuk ke kategori diatasnya. Dengan demikian, peran
orang tua dan pengasuh sangat penting dalam mengarahkan dan
4
membiasakan anak terlibat dalam persekutuan gereja, sehingga
keterlibatan anak akan terus berlangsung hingga usia dewasa.
Tabel 2.5.
Distribusi Warga Jemaat GPM Sinar Kasih berdasarkan Kategori
Bina Umat pada setiap Sektor Pelayanan
Sektor Pelayanan

Getsemani

Imanuel
Talenta

Kalvari
Eklesia
Zaitun

Gilgal
No Kategori Bina Umat

Pniel
Petra
Elim

Sion
1 Batita 2 13 11 5 7 3 8 7 7 11 8 12
2 Batita 3 20 10 8 9 6 9 5 6 15 5 19
3 Anak Indria I 17 9 9 12 5 12 7 8 14 10 17
4 Anak Indria II 17 14 13 21 11 12 10 8 12 5 20
5 Anak Indria III 16 12 10 8 6 19 7 6 17 11 16
6 Anak Kecil I 17 14 9 11 10 19 17 13 12 13 25
7 Anak Kecil II 10 12 11 13 13 16 9 11 19 10 15
8 Anak Kecil III 15 13 3 15 8 11 6 11 25 10 21
9 Anak Tanggung I 14 13 9 11 8 14 5 13 20 17 14
10 Anak Tanggung II 14 13 9 11 8 14 5 13 20 17 14
11 Anak Tanggung III 14 9 6 13 8 14 11 8 13 16 19
12 Remaja 58 64 50 40 30 40 28 45 49 45 61
13 Pemuda 338 236 243 254 143 258 156 186 297 218 284
14 Pelayanan Laki-laki 201 136 160 156 89 149 91 104 167 117 168
Pelayanan
15 207 147 145 149 93 150 97 105 186 127 166
Perempuan
16 Warga Gereja Senior 31 21 19 34 15 11 15 21 31 10 26
1.002 734 709 764 456 756 476 565 908 639 897
TOTAL
7.906
12,67 9,28 8,97 9,66 5,77 9,56 6,02 7,15 11,48 8,08 11,35
PERSENTASE (%)
100
Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021

Dalam SMTPI yang memiliki jiwa paling banyak adalah


Jenjang Remaja yaitu sebesar 510 jiwa (6,45%). Peran orang tua dan
pengasuh diharapkan mampu mendorong dan mengarahkan para
remaja menjadi generasi yang dapat memegang teguh iman kepada
Kristus dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman yang
menuntut adanya kompetisi dan daya saing yang tinggi. Dalam
jenjang SMTPI, Remaja merupakan jenjang akhir dan merupakan
awal memasuki jenjang pemuda dan dewasa. Oleh sebab itu, dasar
yang kuat harus diberikan sejak awal sehingga anak dapat terus
memiliki pegangan yang kokoh dalam menentukan arah masa
depannya.
Para pengasuh dituntut untuk bukan saja menguasai materi
pembelajaran sesuai kurikulum gerejawi, namun lebih dari itu para
pengasuh wajib menyesuaikan materi pembelajaran dengan
kehidupan nyata dan perkembangan yang dihadapi anak. Kreatifitas
pengasuh harus terus ditingkatkan agar dapat menjawab berbagai

5
tuntutan yang dibutuhkan anak. Peran orang tua merupakan hal
yang sangat penting dalam mendidik dan mendewasakn anak
kepada kebenaran. Orang tua wajib menciptakan lingkungan
keluarga yang mendukung pertumbuhan anak dalam
mengemukakan pendapat dan mengekspresikan perasaannya. Hal
ini harus diikuti dengan tindakan dan tutur kata orang tua yang
harus sesuai kehendak Tuhan.
Berdasarkan distribusi warga jemaat sesuai kategori bina
umat, kategori pemuda merupakan kategori terbesar. Diikuti oleh
Wadah Pelayanan Perempuan dan Wadah Pelayanan Laki-laki,
namun pada kenyataannya kehadiran dan keterlibatan warga jemaat
dalam pelayanan, khususnya laki-laki sangatlah kurang. Hal ini
disebabkan oleh beberapa hal yaitu kurangnya kesadaran warga
jemaat untuk bersekutu.
Selain kategori bina umat diatas, terdapat pula warga gereja
senior (WGS), yaitu warga gereja/jemaat yang tergabung dalam
wadah pelayanan laki-laki dan wadah pelayanan perempuan dengan
umur 60 tahun keatas. Ketersebaran WGS per sektor dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 2.6
Distribusi Warga Gereja Senior per sektor
No Sektor Jumah WGS Persentase (%)
1 Zaitun 31 13,25
2 Talenta 21 8,97
3 Elim 19 8,12
4 Eklesia 34 14,53
5 Petra 15 6,41
6 Sion 11 4,70
7 Gilgal 15 6,41
8 Getsemani 21 8,97
9 Imanuel 31 13,25
10 Pniel 10 4,27
11 Kalvari 26 11,11
TOTAL 234
Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021

c. Keadaan Penyandang Masalah Sosial (PMS)


Dalam jemaat GPM Sinar Kasih terdapat 430 jiwa penyandang
masalah sosial (PMS) atau sebanyak 7,85% dari total umat. Kelompok
Yatim memiliki jumlah terbanyak yaitu 163 jiwa atau 37,91% dari

6
PMS yang ada di Jemaat. Kelompok Tuna Grahita merupakan
kelompok terkecil dengan jumlah 1 jiwa.
Tabel 2.7
Warga Jemaat GPM Sinar Kasih berdasarkan Status Penyandang
Masalah Sosial
No Kategori PMS Jumlah Persentase
(%)
1 Tuna Netra 5 1,16
2 Tuna Rungu Wicara 3 0,70
3 Tuna Grahita 1 0,23
4 Tuna Daksa 2 0,47
5 Tuna Ganda Majemuk 2 0,47
6 Autis 2 0,47
7 Down Syndrome 0 0,00
8 Tuna Wicara 4 0,93
9 Duda 28 6,51
10 Janda 115 26,74
11 Yatim 163 37,91
12 Piatu 71 16,51
13 Yatim Piatu 34 7,91
14 Lajang 0 0,00
15 Stunting 0 0,00
TOTAL 430 7,84
Jumlah Jiwa dalam Jemaat 5.486  
Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021

Persebaran PMS di semua sektor pelayanan dalam Jemaat


GPM Sinar Kasih dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.8
Sebaran Warga Jemaat GPM Sinar Kasih berdasarkan Status
Penyandang Masalah Sosial
Kondisi PMS
Tuna Ganda Majemuk

Yatim/ Piatu
Yatim
Janda

Duda

Piatu

Tuna
N
Sektor
o
Grahita

Wicara
Rungu

Daksa
Netra

Autis

1 Zaitun 1 0 1 1 2 0 1 16 3 14 32 3
2 Talenta 0 1 0 0 0 1 0 4 2 10 2 2
3 Elim 0 0 0 1 0 1 0 8 5 9 20 0
4 Eklesia 0 0 0 0 0 0 0 8 2 7 6 6
5 Petra 0 1 0 0 0 0 0 9 3 14 11 7
6 Sion 0 0 0 0 0 0 0 7 1 1 6 3
7 Gilgal 0 0 0 0 0 0 0 5 3 5 7 3
8 Getsemani 1 0 0 0 0 0 0 18 1 1 40 0
9 Imanuel 0 0 0 0 0 0 0 16 4 5 3 0

7
10 Pniel 0 0 0 0 0 0 1 6 2 4 11 6
11 Kalvari 3 1 0 2 0 0 0 18 2 1 25 4
5 3 1 4 2 2 2 115 28 71 163 34
TOTAL
430
Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa masih terdapat


warga jemaat yang menderita cacat fisik sehingga peran gereja dan
lingkungan harus ditingkatkan. Peran gereja dapat diberikan berupa
penguatan doa oleh pelayan sektor bagi warga yang tidak dapat
mengikuti ibadah bersama. Gereja juga seharusnya mampu
memberikan kontribusi bagi kebutuhan materiil warga jemaat yang
tidak dapat bekerja, misalnya dengan mengikutsertakan warga
jemaat yang cacat dalam berbagai pelatihan/kursus untuk
meningkatkan potensi demi menciptakan lapangan pekerjaan seperti
pembuatan kuliner lokal, menjahit, melukis, dan lain sebagainya.
Peran masyarakat sekitar juga sangat penting dalam rangka
menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi para
penyandang cacat.

d. Keadaan Sektor dan Unit Pelayanan


Dalam upaya pelayanan berbasis jemaat dengan pendekatan
sektor dan unit pelayanan, maka Jemaat GPM Sinar Kasih memiliki
11 Sektor dengan 37 Unit pelayanan. Dengan jumlah KK Sebanyak
1.207 KK dan jumlah jiwa sebanyak 5.486, yang terdistribusi pada
kategori Bina Umat, mulai dari Batita 2 hingga Warga Gereja Senior.
Dalam hubungannya dengan status keangotaan Gereja, maka
sebanyak 4.624 jiwa yang sudah dibaptis, sebanyak 2.954 jiwa yang
sudah Sidi, dan yang menikah 2.043 Jiwa. Hal ini menunjukkan
bahwa dari 5.486 jiwa sebanyak 2.468 Jiwa yang belum sidi. Rincian
mengenai data status keanggotaan gereja Jemaat GPM Sinar Kasih
tergambar pada Tabel 2.9.
Tabel 2.9
Jumlah Jemaat GPM Sinar Kasih berdasarkan
Status Keanggotaan Gereja
STATUS SAKRAMEN
BAPTIS SIDI NIKAH
Sektor Unit
Belu Belu Belu
Sudah Sudah Sudah Cerai
m m m
1 181 35 113 103 64 152 0
2 90 8 66 32 45 53 0
ZAITUN
3 177 14 118 73 80 111 0
4 142 29 80 91 50 121 0
8
1 133 29 91 71 65 97 0
TALENTA 2 110 10 63 57 53 67 0
3 189 33 114 108 70 152 0
1 137 18 101 54 57 98 0
ELIM 2 122 9 84 47 51 80 0
3 187 5 126 66 74 118 0

STATUS SAKRAMEN
Sektor Unit BAPTIS SIDI NIKAH
Sudah Belum Sudah Belum Sudah Belum Cerai
1 124 9 81 52 53 80 0
2 59 12 44 27 31 40 0
EKLESIA 3 61 13 40 34 28 46 0
4 166 12 106 72 79 99 0
5 50 16 36 30 24 42 0
1 156 32 99 89 60 128 0
PETRA
2 111 20 69 62 53 78 0
1 163 14 91 86 78 99 0
SION 2 143 20 92 71 65 98 0
3 151 22 96 77 73 100 0
1 158 21 99 80 64 115 0
GILGAL
2 126 33 71 88 47 112 0
1 111 16 69 58 51 76 0
GETSEMAN
2 88 16 54 50 34 70 0
I
3 135 27 82 80 64 98 0
1 94 10 59 45 49 55 0
2 165 26 96 95 66 125 0
IMANUEL 3 139 23 95 67 67 95 0
4 85 12 62 35 42 55 0
5 65 9 39 35 34 40 0
1 98 15 55 58 47 66 0
PNIEL 2 106 25 79 52 57 74 0
3 139 12 90 61 62 89 0
1 127 75 83 119 64 138 0
2 136 52 81 107 50 138 0
KALVARI
3 100 41 65 76 47 94 0
4 100 25 65 60 45 80 0
4.624 798 2.954 2.468 2.043 3.379 0
TOTAL
5.422 5.422 5.422
Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021

d.1. Ketersediaan Pelayan Pada Setiap Sektor/Unit, Wadah,


Organisasi; Juga Tingkat Ketersebaran Pelayan

Dalam rangka pengembangan pelayanan bagi umat maka


keberadaan perangkat pelayan gereja yang terdiri dari Pengurus
Unit, Pelayan Khusus (Pendeta, Pengijil, Penatua, Diaken),
Perangkat pelayan gereja lainnya, Pegawai Non Pendeta, dan
Tuagama dirasakan cukup penting keberadaan dan peranannya.
Berdasarkan data jemaat GPM Sinar Kasih ada sebanyak ….. orang
Pengurus Unit, 5 Orang Pendeta, Penatua dan Diaken masing-
masing sebanyak 74 Orang, Sedangkan Pengurus wadah Laki-laki

9
sebanyak ….. orang dan Pengurus wadah Perempuan sebanyak
….. orang. Ketersediaan dan distribusi perangakat pelayan pada
setiap sektor dalam jemaat dapat dilihat pada Tabel 2.10.

10
Tabel 2.10 Kondisi Ketersediaan dan Ketersebaran Perangkat Pelayan Dalam Jemaat GPM Sinar Kasih
Pelayan Khusus Pegawai non pendeta Perangkat pelayan gereja

No Sektor Pengurus Unit Pdt/ Pdt/Penginjil Wadah PC PR Wadah Wadah Pembimbing Tim Pengajar
Pnt Dkn Organik Non Organik Tuagama
Penginjil Domisili SMTPI AMGPM AMGPM Perempuan Laki-laki Pengasuh Katekisasi

1 ZAITUN

2 TALENTA

3 ELIM

4 EKLESIA

5 PETRA

6 SION

7 GILGAL

8 GETSEMANI

9 IMANUEL

10 PNIEL

11 KALVARI

TOTAL

Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021

4
d.2. Keadaan Pelayanan Peribadahan dan Musik Gereja
Dalam upaya peningkatan spiritualitas umat dalam jemaat
maka proses peribadahan yang merupakan bagian terpenting di
jemaat melalui pelaksanaan ibadah baik ditingkat unit, sektor dan
jemaat maupun wadah-wadah pelayanan lainnya merupakan
upaya sadar gereja untuk memanivestasikan kehadiran Allah di
tengah-tengah kehidupan umat. Ruang perjumpaan yang dibangun
menjadi sebuah jembatan untuk umat bersyukur atas kasih dan
karunia Tuhan. Guna mendukung jalannya pelaksanaan ibadah
maka kehadiran Pendukung Liturgi menjadi sebuah tuntutan
sehingga partisipasi jemaat dan peran gereja untuk mendorong
kehadiran pendukung liturgi menjadi sangat penting. Pada tingkat
jemaat jumlah pendukung liturgi VG sebanyak ….. kelompok,
Paduan Suara sebanyak …. Kelompok, Pemain Keyboard …..
orang, Kolektan …. orang, Kantoria …. orang, Singers ….. orang
dan Operator Multimedia ….. orang.
Jika melihat jumlah pendukung liturgi pada kelompok VG
dan Paduan Suara masih terbatas jika berdasarkan jumlah sektor
yang ada minimal setiap sektor 1 VG dan Paduan Suara.
Tabel 2.11
Data Pelayanan Peribadahan dan Musik Gereja
Musik Pendukung
Operatora Multimedia
TerompetPaduan

BandKelompok

Kolektan

Kantoria
Tradisional

Singers
Keyboard
Paduan
Suling

Musik

Jenjang VG PS

Jemaat
Sektor
Unit
Total
Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021

e. Keadaan Sosial, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan Dan Budaya


Jemaat
Jemaat GPM Sinar Kasih merupakan salah satu jemaat di GPM
yang memiliki tingkat kemajemukan tinggi, baik asal usul, agama,
maupun pendidikan dan ekonomi. Dalam wilayah pelayanan Jemaat
GPM Sinar Kasih secara keseluruhan terdapat 3 (tiga) agama yakni
Islam, Kristen Protestan dan Katolik yang dianut oleh masyarakat

4
disamping itu terdapat pula denominasi lain yakni Kristen
Penyebaran Injil (GPI), …….. dan lain-lain. Kondisi Ketersebaran
penduduk sesuai wilayah pelayanan dengan keyakinan agama dan
kepercayaannya dapat digambarkan bahwa pada wilayah sektor
Zaitun, Talenta, Elim, Eklesia, Petra, Sion, Gilgal, Getsemani,
Imanuel, Pniel dan Kalvari terjadi pembauran ketiga agama dan
denominasi. Dari sudut aspek keterasalan sebagian warga
masyarakat yang mendiami wilayah pelayanan Jemaat GPM Sinar
Kasih berasal dari Aru, Maluku Tenggara, Kota Tual, Ambon, Seram,
Saparua-Lease, Buru dan Buton, Bugis/Makasar, Jawa, Maluku
Tenggara Barat (MTB), Maluku Barat Daya (MBD).

e.1. Keadaan Sosial Ekonomi

Menurut Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter Evers (2002: 21)


keadaan sosial ekonomi adalah suatu kedudukan yang secara
rasional dan menetapkan seseorang pada posisi tertentu dalam
masyarakat, pemberian posisi itu disertai pula dengan seperangkat
hak dan kewajiban yang harus dimainkan oleh si pembawa status.
Ekonomi membutuhkan dan mempengaruhi lingkungan hidup,
sebaliknya lingkungan hidup ikut menentukan arah perkembangan
ekonomi manusia.
Kehidupan manusia sangat berhubungan erat dengan
ekonomi maupun lingkungan hidup, baik dalam hal kebutuhan
manusia akan ekonomi dan lingkungan hidup tetapi juga menjadi
persoalan bagi manusia. Korelasi Ekonomi dengan kehidupan
manusia adalah dengan produksi dan konsumsi manusia,
sedangkan lingkungan menyediakan hunian dan habitat manusia
dan makhluk hidup lainnya. Permasalahan yang muncul dewasa ini
adalah kebutuhan ekonomi manusia sangat bergantung pada
lingkungan hidup (sumber alam) tetapi sering kali mengorbankan
lingkungan hidup. Berbagai upaya manusia khususnya di tingkat
global, untuk mengarahkan perhatian terhadap problematika ini
dengan menghasilkan berbagai kebijakan dan peraturan dalam
mengatasi problem dimaksud. Gereja Protestan Maluku (GPM)
sebagai salah satu institusi keagamaan di Maluku, ikut bertanggung
jawab terhadap persoalan ekonomi dan lingkungan hidup ini. Peran

5
dan tanggung jawab GPM tersebut dapat dilakukan dengan
memaksimalkan berbagai kearifan lokal di dalam kehidupan
bergereja di jemaat-jemaat GPM.

e.1.1. Pekerjaan pokok/mata pencaharian Jemaat


Mata pencaharian diartikan sebagai segala aktivitas
manusia dalam memberdayakan potensi sumber daya alam.
Dengan makna lain Mata pencaharian adalah suatu pekerjaan
yang dilakukan setiap hari, sebagai pekerjaan pokok untuk
mendapatkan biaya hidup sehari – hari. Berdasarkan data jemaat
maka jumlah anggota jemaat yang tidak bekerja sebanyak ….
orang atau …. %, belum bekerja sebanyak …. orang atau …. %,
Pekerjaan lainnya sebanyak …. orang atau …. % sedangkan yang
sudah bekerja sebagai PNS sebanyak …. orang atau …. %,
Pegawai Swasta sebanyak …. orang atau …. %, TNI/POLRI
sebanyak …. orang atau …. %, Pegawai BUMN/D sebanyak ….
orang atau …. %, Pengusaha sebanyak …. orang atau …. %,
Tenaga Honorer sebanyak …. orang atau …. %, Petani dan
Nelayan masing-masing sebanyak …. orang atau …. % dan ….
orang atau …. %, serta Pensiunan sebanyak …. orang atau …. %.

6
SION
ELIM
Sektor

PETRA

GILGAL
ZAITUN

EKLESIA
TALENTA
Jenjang

2
1
3
2
1
2
1
5
4
3
2
1
3
2
1
3
2
1
4
3
2
1
Unit
BekerjaTidak

BekerjaBelum

PNS

Peg. Swasta

TNI/ Polri

BUMDPeg.BUMN/

Pengacara

Notaris

Penjahit

Guru (PNS)
Tabel 2.12

Dosen

Dokter

Perawat
Pekerjaan Pokok

Pendeta

Pensiunan

Pengusaha

Honor

Arsitek
Jumlah Anggota Jemaat GPM Sinar Kasih Menurut Pekerjaan Pokok/Mata Pencaharian

Teknisi

Petani

Nelayan

Peternak

Pengrajin

lainDan Lain-
4
PNIEL
Sektor

KALVARI
IMANUEL
GETSEMANI
Jenjang

TOTAL
Persentase (%)
4
3
2
1
3
2
1
5
4
3
2
1
3
2
1
Unit

BekerjaTidak

BekerjaBelum

PNS

Peg. Swasta

TNI/ Polri

Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021


BUMDPeg.BUMN/

Pengacara

Notaris

Penjahit

Guru (PNS)

Dosen

Dokter

Perawat
Pekerjaan Pokok

Pendeta

Pensiunan

Pengusaha

Honor

Arsitek

Teknisi

Petani

Nelayan

Peternak

Pengrajin

lainDan Lain-
5
Tabel 2.12, menunjukan jumlah anggota jemaat memiliki
ragam pekerjaan pokok yang berbeda-beda, dimana jumlah
pekerjaan …… memiliki persentase tertinggi yakni …..%, hal ini
dapat dijelaskan bahwa pekerjaan ….. yang dilakukan oleh warga
jemaat antara lain sebagai tukang ojek, tukang dan buruh
bangunan, Pedagang, dan lain-lain yang dominan dilakukan oleh
warga jemaat. Disisi lain angka anggota jemaat yang belum
bekerja juga memiliki persentase yang cukup banyak sebanyak
….. % dimana kelompok ini merupakan para mahasiswa dan para
siswa SMA/SMK. Pada kelompok yang tidak bekerja umumnya
merupakan lulusan SMP/SMA/SMK yang tidak melanjutkan
studi dan para lulusan PT/Akademik yang masih mencari
pekerjaan.

e.1.2. Sumber daya ekonomi rumah tangga yang tersedia di tiap


Jemaat
Ekonomi adalah suatu sisi kehidupan yang berhubungan
erat dengan kehidupan manusia karena ekonomi merupakan
kebutuhan manusia oleh sebab itu gereja harus mempunyai misi
tentang kehidupan yang sejahtera. Misi ini harus dikaitkan
dengan prinsip ekonomi yang lain dengan perjuangan
mempertahankan hidup manusia dalam mencapai kemakmuran.
Jemaat GPM Sinar Kasih yang terdiri dari 11 sektor pelayaan
memiliki sumber daya ekonomi yang bervariasi.
a. Sektor Perkebunan
b. Sektor Pertanian
c. Sektor Perikanan dan Rumput Laut
d. Sektor Peternakan
e. Sektor Kehutanan
f. Sektor Riil/wirausaha

e.1.3. Usaha ekonomi unggulan milik Jemaat


Hingga saat ini pendapatan kas jemaat masih bertumpuh
pada pendapatan konvensional dan non konvensional jemaat.

4
e.1.4. Penghasilan dan Pengeluaran pokok rumah tangga
a) Penghasilan
Jemaat GPM Sinar Kasih memiliki pekerjaan yang
beragam mulai dari ASN sampai pada wiraswasta namun ada
juga yang belum bekerja dengan usia produktif dan tidak
bekerja dengan usia non produktif. Penghasilan yang
diperolehpun beragam mulai dari kurang dari Rp. 300.000,-
sampai dengan lebih dari Rp. 4.000.000,-. Berikut Tabel dan
Diagram rekapitulasi Penghasilan pokok dan persentase
penghasilan Jemaat GPM Sinar Kasih secara keseluruhan.
Tabel 2……
Rekapitulasi Penghasilan Pokok
Total Penghasilan Per Bulan (Rp)
Sektor Unit 300.001 – 500.001 1.000.001 2.000.001
≤ 300.000 ≥ 4 jt
500.000 – 1 jt – 2 jt – 4 jt
1
2
ZAITUN
3
4
1
TALENTA 2
3
1
ELIM 2
3
1
2
EKLESIA 3
4
5
1
PETRA
2
1
SION 2
3
1
GILGAL
2
1
GETSEMAN
2
I
3
1
2
IMANUEL 3
4
5
1
PNIEL 2
3
1
2
KALVARI
3
4
TOTAL

5
Persentase (%)
Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021

DIAGRAM SESUAI TABEL DIATAS

Gambar 2…... Presentase Penghasilan Jemaat GPM Sinar Kasih


(Penjelasan Diagram keseluruhan jemaat)
Secara keseluruhan berdasarkan diagram diatas maka
dapat ditunjukkan bahwa persentase anggota jemaat yang
tidak bekerja dengan usia non produktif dan anggota jemaat
yang belum bekerja usia produktif sangat tinggi, hal ini cukup
berdampak pada persentase penghasilan jemaat berdasarkan
kategori penghasilan yang dibagi mulai dari < Rp. 300.000
sampai dengan > Rp. 4.000.000 dimana persentasenya cukup
kecil. Namun demikian persentase anggota jemaat yang
berpenghasilan Rp. 2.000.000 – Rp. 4.000.000 terbilang tinggi
yaitu 15%.
(Penjelasan Penghasilan umum jemaat)

b) Pengeluaran
Selain Pendapatan masing-masing rumah tangga yang
bervariasi pada jemaat GPM Sinar kasih, demikian pula
pengeluaran masing-masing rumah tangga beragam mulai
dari kurang dari Rp.300.000,- sampai dengan lebih dari
Rp.4.000.000,-, serta anggota jemaat yang tidak bekerja dan
belum bekerja. Berikut tabel persentase pengeluaran Jemaat
GPM Sinar Kasih secara keseluruhan.
Tabel 2……
Rekapitulasi Pengeluaran Per Bulan
Total Pengeluaran Per Bulan (Rp)
Sektor Unit 300.001 – 500.001 1.000.001 2.000.001
≤ 300.000 ≥ 4 jt
500.000 – 1 jt – 2 jt – 4 jt
1
2
ZAITUN
3
4
1
TALENTA 2
3

6
1
ELIM 2
3
1
2
EKLESIA 3
4
5
1
PETRA
2
1
SION 2
3
1
GILGAL
2
1
GETSEMAN
2
I
3
1
2
IMANUEL 3
4
5
1
PNIEL 2
3
1
2
KALVARI
3
4
TOTAL
Persentase (%)
Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021

Secara keseluruhan berdasarkan tabel diatas maka


dapat ditunjukkan bahwa persentase pengeluaran anggota
jemaat berdasarkan kategori yang dibagi mulai dari ≤ Rp.
300.000 sampai dengan > Rp. 4.000.000 dimana persentasenya
cukup kecil.

e.2. Kualitas Pendidikan Jemaat


e.2.1. Keadaan tingkat pendidikan tiap Jemaat (sementara dijalani
dalam dan atau luar Jemaat dan Keadaan Tamatan)
a. Keadaan Tamatan (menurut data kondisi terakhir)
Keadaan tingkat pendidikan tiap jemaat yang telah
dijalani memberi tingkat dalam cara berpikir, mengobservasi,
menganalisa dan menarik suatu asumsi terhadap berbagai
persoalan yang ada. Namun demikian hal ini belum tentu
mengisyarakatkan adanya logika yang benar-benar berkualitas
karena bergantung terhadap berbagai aspek. Kendati
demikian levelitas jenjang pendidikan telah memberi dasar
7
penting bagi cara berpikir yang tertanggung jawab dari
masyarakat atau jemaat. Hal ini dapat dilihat dari berbagai
jenjang pendidikan terkahir yang telah berhasil ditempuh oleh
anggota Jemaat GPM Sinar Kasih seperti yang terlihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 2…..
Data Berdasarkan Tamatan/Ijasah Terakhir
Tamatan / Ijasah Terakhir

Sektor Unit Perguruan Tinggi


SD SMP SMA/K
D1-D3 S1 S2 S3

2
ZAITUN
3

TALENTA 2

ELIM 2

EKLESIA 3

5
1
PETRA
2

SION 2

1
GILGAL
2

Tamatan / Ijasah Terakhir

Sektor Unit Perguruan Tinggi


SD SMP SMA/K
D1-D3 S1 S2 S3

GETSEMANI 1

8
2

IMANUEL 3

PNIEL 2

2
KALVARI
3

JUMLAH
Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021
Berdasarkan tabel diatas terlihat tingkat pendidikan
terakhir ini direspon oleh ….. orang. Diketahui bahwa jenjang
pendidikan yang paling ditamatkan adalah jenjang SMA
sebanyak ….. orang atau ….. % sedangkan yang paling sedikit
yaitu jenjang Pasca Sarjana Doktoral (S3) sebanyak ….. orang
atau ….. %. Meskipun demikian apabila memperhatikan
akumulasi dari anggota jemaat yang mendapatkan jenjang
pendidikan Perguruan Tinggi maka ada sebanyak ….. orang
atau ….. %. Data ini memberi indikasi kuat bahwa mereka
yang telah menamatkan jenjang Pendidikan Tinggi dapat
menjadi suatu kekuatan penggerak yang cukup signifikan
dalam peningkatan kedinamikaan dan kemajuan pelayanan
jemaat. Hal ini juga tidak berarti mengeleminir atau
mendiskreditkan mereka yang hanya menamatkan jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah karena semua anggota
jemaat memiliki berbagai potensi untuk kemajuan pelayanan
jemaat. Data di atas juga telah memberi ilustrasi tentang adaya
anggota jemaat yang hanya menamatkan jenjang Pendidikan
Dasar (SD dan SMP) yaitu sebanyak ….. orang atau …..% yang
terdiri dari jenjang pendidikan SD sebesar ….. orang dan SMP
sebanyak ….. orang. Bagi mereka ini tentu saja harus

9
mendapat perhatian penting dari semua pihak, entah itu
Gereja atau pun Pemerintah dalam meningkatkan asumsi
dalam kognisinya, baik itu melalui program pemberdayaan
atau pun berbagai program stimulant untuk merangsang
kemajuan dan perkembanga asumsi kognitif yang ada.
Demikian pula dengan mereka yang tidak sekolah sebanyak
….. orang atau …..%. Mereka ini juga harus mendapatkan
perhatian yang lebih penting lagi dalam berbagai program
yang dielaborasi dengan berbagai potensi yang dimilikinya.

b. Jenjang pendidikan yang sedang ditempuh [menurut


kondisi terakhir]
Berdasarkan data jemaat dapat memperlihatkan
anggota jemaat yang sementara menempuh pendidikan
sebagai berikut ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2….
Jenjang Pendidikan Yang Sedang Ditempuh
(Menurut Kondisi Terakhir)
Jenjang Pendidikan Yang Sedang Ditempuh
Uni
Sektor PAUD
t SD SMP SMA/K D1-D4 S1 S2 S3
(PG+TK)

2
ZAITUN
3

TALENTA 2

ELIM 2

EKLESIA 3

5
1
PETRA
2

10
1

SION 2

1
GILGAL
2

GETSEMANI 2

IMANUEL 3

PNIEL 2

2
KALVARI
3

JUMLAH
Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021

Dari data di atas terlihat jelas bahwa ada sebanyak …..


orang yang sementara menumpuh berbagai jenjang
pendidikan. Paling banyak berada pada jenjang SD yaitu …..
orang atau ….. % dan paling sedikit yaitu mereka yang sedang
menempu jenjang pendidikan Pasca Sarjana Doktor yaitu …..
orang atau ….. %. Apabila data ini dicermati dengan lebih
lanjut maka yang berada pada jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah ada sebanyak ….. orang atau ….. % dan yang
berada pada jenjang Perguruan Tinggi ada sebanyak ….. orang
atau ….. %. Dari data ini jumlah terbesar sebanyak ….. % yang
berada pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah adalah
kelompok anggota jemaat yang paling terbesar yang sedang
menempuh pendidikan dan yang paling terkecil berada pada
jenjang PAUD dan TK sebanyak ….. orang atau ….. %.
Memperhatikan jumlah kelompok masyarakat yang sedang
11
menemouh pendidikan di jenjang Dasar dan Menengah juga
memberikan asumsi bahwa apakah yang dapat dilakukan oleh
gereja dan pemerintah dalam menstimulus peningkatan
prestasi secara akademik sebagai suatu tolak ukur
peningkatan dan perkembangan kemampuan kognitifnya.

12
e.2.2. Keadaan Sarana Fisik Pendidikan Tiap Jemaat
Tabel 2….
Ketersediaan Sarana Fisik Pendidikan
Di Lingkup Jemaat GPM Sinar Kasih
KETERSEDIAAN SARANA PENDIDIKAN

PAUD TK SD SMP SMA/K PT

Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021

e.2.3. Keadaan Siswa dan Guru di Tiap Jemaat


Memperhatikan data di sebelumnya khususnya bagi
anggota jemaat yang sedang menempuh jenjang Pendidikan
Dasar dan Menengah disadari sungguh bahwa terdapat begitu
besar secara kuantitatif yaitu sebanyak ……. %. Melihat jumlah
yang demikian kemudian muncul juga pertanyaan tentang
bagaimana jumlah guru yang berada di dalam jemaat dalam
kapasitas sebagai anggota jemaat. Data hasil MSIPT GPM
memperlihatkan adanya distribusi anggota jemaat yang berprofesi
sebagai guru dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2…..
Distribusi Keadaan Siswa dan Guru di Jemaat
Keadaan Siswa dan Guru
N
Sektor SD SMP SMA/K
o
Siswa Guru Siswa Guru Siswa Guru
1 Zaitun
2 Talenta
3 Elim
4 Eklesia
5 Petra
6 Sion
7 Gilgal
8 Getsemani
9 Imanuel
10 Pniel
11 Kalvari
JUMLAH
Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021

Berdasarkan data di atas memperlihatkan keberadaan


anggota jemaat yang berprofesi sebagai guru yaitu berjumlah ……
atau sebesar …. %. Dari respon yang didapat tim renstra terlihat
jelas adanya sekitar ….. orang guru yang mengabdi di berbagai
jenjang. Guru yang paling banyak berada dalam Sektor …… yaitu
sebanyak ….. orang atau ….. % dan paling sedikit berada di Sektor

13
….. yaitu masing-masing sebanyak ….. orang atau ….. %. Mereka
yang berprofesi sebagai guru ini pun sebagian besar tidak
mengabdi di berbagai lembaga pendidikan yang berada di dalam
jemaat tetapi tersebar di berbagai tempat dalam Kota Dobo.
Meskipun demikian keberadaan para guru ini adalah suatu asset
yang potensial dalam mencerdaskan anggota-anggota jemaat
yang sedang menempuh Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah. Apabila membandingkan jumlah guru dan murid
yang berada dalam jemaat maka terdapat perbandingan …….
Dengan kata lain, ….. orang guru berbanding …… orang murid.
Dari komparasi seperti itu maka dapatlah dibangun suatu asumsi
bahwa kebaradaan para guru ini sekurang-kurangnya dapat
membantu untuk mendukung dan mengembangkan prestasi
akademik bagi anak-anak yang sedang menempuh pendidikan
ini. Harus ini haruslah menjadi perhatian penting dari gereja atau
jemaat untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan
dengan melahirkan berbagai program atau kebijakan yang
mendorong terlaksananya gagasan yang ada.

e.3. Kondisi Fisik Rumah Hunian dan Kualitas Kesehatan Jemaat


e.3.1. Kondisi Fisik Rumah Hunian Keluarga
Rumah hunian keluarga merupakan suatu yang dapat
dipadang sebagai investasi yang penting. Hal ini karena rumah
hunian keluarga telah berkembang dari sudut pandang sebagai
suatu tempat bernaung belaka menjadi bernilai dalam berbagai
aspek, misalnya tempat pendidikan keluarga, status sosial,
investasi ekonomi, dan sebagainya. Selain berbagai nilai itu fokus
untuk melihat tentang kondisi fisik rumah hunian keluarga ini
juga penting karena tidak terlepas dari aspek penting lainnya,
entah itu dari sisi kelayakan konstruksi, kesehatan dan
kenyamanan bagi penghuninya. Oleh sebab itu hasil MSIPT
Jemaat GPM Sinar Kasih dapat dilihat sebaran datanya sebagai
berikut.

14
a. Status Hunian/Tempat Tinggal
Tabel 2…..
Sebaran Status Hunian/Tempat Tinggal
STATUS HUNIAN/TEMPAT TINGGAL
SEKTOR UNIT Rumah Rumah Rumah Kontrakan/ Rumah
Sendiri Orang Tua Saudara Kost Jabatan/ Dinas
1
2
ZAITUN
3
4
1
TALENTA 2
3
1
ELIM 2
3
1
2
EKLESIA 3
4
5
1
PETRA
2
1
SION 2
3
1
GILGAL
2
1
GETSEMANI 2
3
1
2
IMANUEL 3
4
5
1
PNIEL 2
3
1
2
KALVARI
3
4
JUMLAH
Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat aspek status


kepemilikan rumah dalam berbagai bentuk direspon sebanyak
…… orang. Semua itu terbagi dalam berbagai kategori dan
yang terbanyak yaitu kategori rumah hunian sebagai Milik
Sendiri sebesar …… unit rumah hunian. Disusul oleh kategori
rumah hunian Orang Tua sebanyak …… unit. Sedangkan yang
paling sedikit antara lain, kategori …………………… masing-
masing sebanyak ….. unit.

15
b. Status Tanah
Mengacu kepada output data jemaat dari sistem data
jemaat GPM yakni MSIPT GPM maka dapat dilihat bahwa
status tanah di Jemaat Sinar Kasih sebagian besar adalah Hak
Milik sebanyak ……. KK sedangkan yang terkecil adalah …….
sebanyak ……. KK. Untuk lebih detail dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 2…..
Sebaran Status Tanah Bangunan
STATUS TANAH BANGUNAN
SEKTOR UNIT HGB/ Tanah
Hak Milik HGU
Pakai Negara
1 26 0 1 0
2 13 0 0 0
ZAITUN
3 25 1 0 0
4 25 0 0 0
1 21 0 0 0
TALENTA 2 4 0 0 0
3 32 0 0 0
1 36 0 0 0
ELIM 2 22 0 0 0
3 32 0 1 0
1 24 0 0 0
2 13 0 0 0
EKLESIA 3 11 0 0 0
4 36 0 0 0
5 12 1 0 0
1 27 1 0 0
PETRA
2 23 0 0 0
1 34 0 0 0
SION 2 27 0 0 0
3 31 0 0 0
1 28 1 0 0
GILGAL
2 24 0 1 0
1 24 0 0 0
GETSEMANI 2 16 0 0 1
3 32 2 0 0
1 26 0 0 0
2 38 0 0 0
IMANUEL 3 28 0 0 0
4 15 0 0 0
5 19 0 0 0
1 20 5 0 0
PNIEL 2 26 2 0 0
3 26 2 0 0
1 3 1 2 37
2 0 0 3 37
KALVARI
3 1 0 0 27
4 3 0 0 23
JUMLAH 803 16 8 125
Persentase (%) 84,35 1,68 0,84 13,13
Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021

c. Konstruksi Bangunan

16
Berdasarkan data MSIPT Jemaat Sinar Kasih
memperlihatkan bahwa aspek konstruksi bangunan terbanyak
adalah bangunan permanen yaitu ……. unit. Diikuti oleh
bangunan dengan kontruksi semi permanen sebanyak ……
unit. Yang paling sedikit adalah bangunan dengan kategori
darurat sebanyak ….. unit. Secara detail dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 2…..
Konstruksi Bangunan
KONSTRUKSI BANGUNAN
SEKTOR UNIT Permanen Semi
Permanen Darurat
Bertingkat Permanen
1
2
ZAITUN
3
4
1
TALENTA 2
3
1
ELIM 2
3
1
2
EKLESIA 3
4
5
1
PETRA
2
1
SION 2
3
1
GILGAL
2
1
GETSEMANI 2
3
1
2
IMANUEL 3
4
5
1
PNIEL 2
3
1
2
KALVARI
3
4
JUMLAH
Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021

17
d. Fisik Bangunan Rumah
Berdasarkan hasil identifikasi data jemaat juga
memperlihatkan bahwa kondisi bangunan dengan lantai yang
telah dipasang keramik adalah bentuk lantai yang terbanyak
dimiliki oleh anggota jemaat yaitu sebanyak ……. KK. Disusul
oleh konstruksi lantai lantai dan semen yaitu sebanyak ……
KK. Sedangkan yang paling sedikit yaitu konstruksi lantai
dengan Batu, Bambu, campuran antara semen, keramik dan
tanah dimana masing-masing sebanyak …… KK. Selain itu
data juga memperlihatkan bahwa penutup konstruksi rumah
hunian didominasi oleh Senk sebanyak …… unit. Diikuti oleh
bangunan dengan atap …… sebanyak ….. unit. Yang paling
sedikit yaitu konstruksi bangunan dengan atap ….. (…..)
sebanyak ….. unit. Untuk lebih detail lihat tabel berikut ini:

18
Tabel 2…..
Fisik Bangunan Rumah
LANTAI BANGUNAN RUMAH ATAP BANGUNAN
SEKTOR UNIT Multiroo Rumbia/ Daun
Keramik Semen Papan Tanah Pasir Batu Bambu Zink Asbes Genteng
f Sagu Kepala
1
2
ZAITUN
3
4
1
TALENTA 2
3
1
ELIM 2
3
1
2
EKLESIA 3
4
5
1
PETRA
2
1
SION 2
3
1
GILGAL
2
1
GETSEMANI 2
3

4
LANTAI BANGUNAN RUMAH ATAP BANGUNAN
SEKTOR UNIT Multiroo Rumbia/ Daun
Keramik Semen Papan Tanah Pasir Batu Bambu Zink Asbes Genteng
f Sagu Kepala
1
2
IMANUEL 3
4
5
1
PNIEL 2
3
1
2
KALVARI
3
4
JUMLAH
Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021

5
e. Sumber penerangan, Air minum dan MCK
Berdasarkan ketersediaan data oleh MSIPT Jemaat GPM
Sinar Kasih maka diperoleh bahwa anggota jemaat pada
umumnya mengunakan sumber penerangan yang berasal dari
PLN sebanyak ….. unit. Diikuti oleh penerangan PLN dan
Generator sebanyak ….. unit. Sedangkan yang paling sedikit
yaitu Belum Ada sebanyak masing-masing ….. unit.
Selain data sumber penerangan yang digunakan oleh
jemaat, sumber air minum anggota jemaat sangat bervariasi,
yang terbanyak mereka memanfaatkan Sumur Bor sebanyak
….. KK, sumur Biasa sebanyak ….. KK dan yang paling sedikit
adalah numpang sumur bor dan numpang sumur biasa yang
dimiliki orang lain yaitu masing-masing sebanyak …..
keluarga. Meskipun demikian masih ada ….. unit/keluarga
yang tidak memiliki akses ke sumber air minum.
Hasil pendataan menunjukan hampir seluruh rumah
tangga memiliki Sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) sendiri
yaitu sebanyak …… unit. Sedangkan yang tidak memiliki
MCK ada sebanyak …… keluarga. Hal ini menegaskan bahwa
hampir seluruh anggota jemaat telah memiliki pola hidup
sehat/higienis. Untuk Informasi penjelasan diatas maka dapat
dilihat pada tabel berikut ini:

4
Tabel 2…..
Sumber Penerangan, Air Minum Dan MCK
SUMBER PENERANGAN AIR MINUM MCK
Bak
SEKTOR UNIT PLN & Lampu PAM & Sumur
PLN Generator PAM Sumur Sungai Penampun Ada Tidak
Generator Minyak Sumur Bor
g
ZAITUN 1
2
3
4
TALENTA 1
2
3
ELIM 1
2
3
EKLESIA 1
2
3
4
5
PETRA 1
2
SION 1
2
3
GILGAL 1
2
GETSEMAN
1
I
2
3

4
5
SUMBER PENERANGAN AIR MINUM MCK
Bak
SEKTOR UNIT PLN & Lampu PAM & Sumur
PLN Generator PAM Sumur Sungai Penampun Ada Tidak
Generator Minyak Sumur Bor
g
IMANUEL 1
2
3
4
5
PNIEL 1
2
3
KALVARI 1
2
3
4
JUMLAH
Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021

6
e.3.2. Gambaran Sanitasi Lingkungan
Informasi data kesehatan jemaat terutama menyangkut
penyakit yang banyak diderita oleh anggota jemaat belum dapat
ditampilkan terperinci berkaitan dengan belum tersedianya data
menyangkut kondisi kesehatan Jemaat GPM Sinar Kasih disertai
kondisi jemaat yang heterogen. Data penyakit dapat dianalisis
dari jumlah kunjungan pada puskesmas dan puskesmas
pembantu yang berada di dalam Kota Dobo. Data yang tercatat di
puskesmas Siwalima adalah …………………….. yang merupakan
keluhan tertinggi penyakit yang diderita termasuk warga jemaat
GPM Sinar Kasih, diikuti oleh penyakit …….. dan penyakit tidak
menular seperti …….. dan penyakit lainnya. Masalah kesehatan
jemaat perlu diintervensi oleh jemaat itu sendiri karena pola
penyakit yang semakin meningkat dan diakibatkan oleh pola dan
perilaku hidup serta tata kelola lingkungan yang kurang sehat.

e.3.3. Sarana kesehatan yang tersedia


Sarana dan fasilitas kesehatan yang ada di Kota Dobo
antara lain 1 buah RSUD, ….. bh Puskesmas, …… bh puskesmas
pembantu,….. buah posyandu balita, …… posyandu lansia.

e.3.4. Ketersediaan Tenaga Medis

Keberadaan umat yang bekerja sebagai tenaga medis dapat


dilihat pada tabel 2…… dibawah ini.
N Tenaga Medis
Sektor
o Dokter Bidan Mantri Suster
1 Zaitun
2 Talenta
3 Elim
4 Eklesia
5 Petra
6 Sion
7 Gilgal
8 Getsemani
9 Imanuel
10 Pniel
11 Kalvari

Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021


Penjelasan Tabel di atas ……………………..

f. Dinamika Sosiologis - Kultural Jemaat


4
Dinamika sosiologis dan kultural jemaat GPM Sinar Kasih
menunjuk pada kondisi faktual keragaman dan relasi antar
kelompok-kelompok masyarakat di jemaat, yang disadari atau tidak
turut mempengaruhi arah dan gerak pelayanan itu sendiri. Kondisi
geografis jemaat GPM Sinar Kasih seperti dikemukakan sebelum
telah menjelaskan bahwa wilayah jemaat GPM Sinar Kasih mencakup
wilayah administratif pemerintahan yaitu kelurahan Siwalima.
………………………………………………………………
f.1. Corak Sosiologis
Secara sosiologi warga jemaat GPM Sinar Kasih bercorak
heterogen, dan berada pada pusat pertumbuhan Pemerintahan dan
pendidikan di Kota Dobo. Heterogenitas jemaat dapat dilihat dari
banyaknya etnik dan sub-sub etnik yang berdomisili pada wilayah
pelayanan Jemaat GPM Sinar Kasih. Terdapat etnik lain dari luar
Maluku seperti Jawa, Papua, Batak, Toraja dan Manado walau
presentasinya tidak banyak. Sementara warga jemaat dengan latar
sub-sub etnik di Maluku sangat beragam, berasal dari sebagian
besar wilayah adat atau pulau di Kepulauan Maluku. Bila didekati
dari asal kabupaten dan kota di Maluku maka dapat disebut bahwa
warga jemaat GPM Sinar Kasih memiliki asal-usul dari semua
kabupaten dan kota di Maluku saat ini. Mengikuti kebiasaan orang
Maluku yang membuat kategori mengikuti asal pulau maka warga
jemaat GPM Sinar Kasih adalah orang-orang (komunitas) yang
berasal dari Kepulauan Aru, Kepulauan Kei, Kepulaun Tanimbar,
Kisar, Wetar, Leti, Moa Lakor, Luang, kepulauan Babar, Pulau
Seram, Saparua, Nusalaut, Haruku, Ambon, Buru, kepulauan
Banda, kepulaun Sula, Bacan, Obi dan Ternate. Keberadaan warga
jemaat yang heterogen dari segi etnik dan sub etnik maupun latar
pendidikan dan ekonomi beragam turut memengaruhi pembauran
dan interaksi antar kelompok-kelompok masyarakat di sini.
Kelurahan Siwalima sebagai wilayah pertumbuhan baru di
kota Dobo dicirikan dengan pembangunan infrastruktur
transportasi, ekonomi, pendidikan dan perkantoran yang
mengarah pada wilayah ini sejak 10 tahun terakhir. Pertumbuhan
objek usaha berupa warung makan, kafe, pusat perbelanjaan,
tempat hunian kos-kosan, dan berbagai usaha ekonomi mikro

5
berkembang pesat di wilayah jemaat GPM Sinar Kasih. Sebagai
wilayah pembangunan dan pertumbuhan ekonomi baru di Kota
Dobo, terdapat dampak positif dan negatif yang patut mendapat
perhatian dalam pelayanan jemaat. Dampak positif sebagaimana
dimaksud antara lain terbuka peluang usaha bagi warga jemaat,
dan tersedia berbagai kemudahan akses. Walau demikian, terdapat
dampak negatif yang tidak terhindarkan, antara lain, masuknya
nilai-nilai baru yang dapat mengubah nilai-nilai yang selama ini
menjadi ciri masyarakat atau jemaat GPM Sinar Kasih, seperti
solidaritas dan kolektifitas berbasis kekeluargaan baik kararena
asal-usul sama maupun identitas keagamaan (Kristen). Nilai-nilai
solidaritas dan kolektifitas seperti disebut saat ini tampak mulai
tereduksi dan tergantikan dengan individualitas, karena segala hal
yang dilakukan diukur dengan uang.

f.2. Corak Kultural


Keragaman asal-usul warga jemaat sudah tentu memberi
pengaruh terhadap corak budaya yang dimiliki jemaat GPM Sinar
Kasih. Corak budaya sebagaimana dimaksud menunjuk pada
bentuk-bentuk budaya yang dimiliki oleh warga jemaat GPM Sinar
Kasih, yang menjadi penanda dan identitas kelompok-kelompok
masyarakat setempat. Walau kebudayaan sendiri berkembang dan
terus menyesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan
masyarakat, tetapi terdapat kebudayaan yang juga diwarisi dan
menjadi ciri khas dari setiap kelompok pendukung budayanya.
Sebagai contoh bahasa, nyanyian tradional, dan simbol-simbol
yang terdapat pada setiap kelompok masyarakat adat, termasuk
masyarakat di Kepulauan Maluku.
Corak budaya warga jemaat GPM Sinar Kasih dapat
dikategori sebagai berikut: tarian, nyanyian tradisional, pakaian
tradisional, pengetahuan dan teknologi baik tradisional maupun
modern yang digunakan oleh masyarakat di jemaat GPM Sinar
Kasih. Corak budaya ini terdiri dari banyak rumpun etnik atau
suku dan sub suku di Maluku dan di Indonesia sehingga warga
jemaat GPM Sinar Kasih termasuk kelompok masyarakat yang
multikultur. Sebagai jamaat yang warganya multikultur terdapat
kekuatan dalam hal penatalayanan pelayanan dengan
6
memanfaatkan pendekatan kultural. Dalam kaitan ini diharapkan
bahwa pelayanan di jemaat dapat membantu proses transfromasi
warga masyarakat dan jemaat sehingga dalam kesadaran bersama
membangun aksi yang menjawab kebutuhan pelayanan di jemaat.
Pelayan jemaat sebagaimana dimaksud diharapkan dapat
mengelola keberagaman sebagai satu kekuatan yang dimiliki pada
jamaat GPM Sinar Kasih.

g. Dinamika Ekumene dan Relasi Antar Lembaga.


Jemaat GPM Sinar Kasih berada pada daerah pusat
pertumbuhan ekonomi di Kota Dobo dengan sendirinya menjadi
wilayah sasaran domisili dan usaha dari berbagai kelompok
masyarakat. Dalam hal ini tidak hanya terdapat warga GPM tetapi
juga warga organisasi gereja lain dan bahkan agama-agama lain
yang turut menjadi konteks pelayanan di jemaat GPM Sinar Kasih,
karena adanya perjumpaan lintas agama dan etnik. Sehubungan
dengan realitas ini maka pelayanan di jemaat GPM Sinar Kasih
tidak terhindarkan dari pentingnya membangun relasi, menjaga
dan merawat keragaman baik dari aspek sosiologis dan
antropologis maupun keagamaan. Relasi antar lembaga keagamaan
menjadi hal yang penting dilakukan karena identitas agama
menjadi salah satu yang esensi dalam kehidupan kolektif manusia
dan mudah dimanipulasi untuk berbagai kepentingan. Keragaman
pemeluk agama di satu wilayah pada satu sisi menjadikan
masyarakatnya lebih terbuka dan dapat bersikap inklusif, tetapi
bila tidak dikelolah secara baik potensial menjadi sumber konflik.
Hal ini karena identitas agama sangat sensitif dan dapat dengan
cepat menyulut kemarahan warga secara kolektif.
Untuk menjaminkan eksistensi masing-masing maka
diperlukan kerjasama dan komunikasi yang baik dintara pemeluk
agama maupun antra institusi (agama dan pemerintahan) dan para
tokoh masyarakat dan agama di wilayah Sinar Kasih dan
sekitarnya sehingga memberi jaminan keamanan karena adanya
sikap saling percaya diantara pemeluk agama (umat) maupun antar
institus keagamaan. Dalam pengalaman berjemaat di Sinar Kasih,
selama ini sudah terbangun relasi antar pemeluk mapun institusi
agama yang beragam, walau demikian masih perlu ditingkatkan
7
h. Ketersedian Sarana Infomasi dan Komunikasi.
Perolehan informasi yang jelas dan akurat merupakan
tuntutan yang harus dipenuhi sehingga diperlukan sarana/media
informasi dan komunikasi yang memadai dalam jemaat. Sarana
informasi dan komunikasi merupakan bagian penting dalam
mendukung setiap kegiatan pelayanan dalam jemaat.
Ketersediaaan sarana informasi dan komunikasi di jemaat GPM
Sinar Kasih dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2….
Ketersediaan Radio Komunikasi di Jemaat GPM Sinar Kasih
Alat Komunikasi
Sektor Unit Radio HT Radio SSB Loud
Radio 2
(Handy (Single Speaker/
Band
Talkie) Sideband) TOA
1 0 0 0 0
2 0 0 0 0
ZAITUN
3 0 0 0 0
4 0 0 0 0
1 0 3 0 0
TALENTA 2 0 0 0 0
3 0 0 0 0
1 0 0 1 0
ELIM 2 0 0 0 0
3 0 0 1 0
1 0 0 0 1
2 0 0 0 0
EKLESIA 3 0 1 0 1
4 0 0 0 0
5 0 0 0 0
1 0 0 0 1
PETRA
2 0 0 0 1
1 0 3 0 0
SION 2 0 3 0 0
3 0 4 0 0
1 0 1 0 0
GILGAL
2 0 0 0 0
1 0 2 0 1
GETSEMANI 2 0 0 0 1
3 0 2 0 1

Alat Komunikasi
Sektor Unit Radio HT Radio SSB Loud
Radio 2
(Handy (Single Speaker/
Band
Talkie) Sideband) TOA
1 0 0 0 0
2 0 0 0 0
IMANUEL 3 0 2 0 0
4 0 0 0 0
5 0 0 0 0

8
1 0 0 0 1
PNIEL 2 0 0 0 0
3 0 0 0 0
1 0 0 0 4
2 0 0 0 4
KALVARI
3 0 0 0 0
4 0 1 0 1
JUMLAH 0 22 2 17
Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021

Penjelasan tabel diatas ………………………………..

i. Ketersediaan Akses Internet dan Alat Elektronik


Pada era globalisasi saat ini manusia diperhadapkan dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Tidak dapat
dipungkiri bahwa Jemaat GPM Sinar Kasih juga ikut terjun dalam
arus tersebut. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
dapat dilihat dari perkembangan media penyampaian informasi
baik elektronik maupun digital. Sarana elektronik dan media
digital (online) sangat membantu jemaat untuk menerima informasi
secara cepat dan mudah terutama informasi mengenai umat,
pelayan, dan lembaga. Ketersediaan akses internet dan alat
elektronik dalam jemaat GPM Sinar Kasih dapat dilihat pada tabel
dan grafik berikut.

9
Kepemilikan smartphone (per kk) Kepemilikan Alat Elektronik (per kk) Kepemilikan
Kepemilikan
Paket Data
Wifi (per kk)
(per kk)
Sektor Unit
HP TV
Handphone Smart Noteboo Komputer TV TV TV
Tablet iPhone(pe Laptop Indihom
Biasa phone k / PC Kabel Antena Parabola
r KK) e
ZAITUN 1
2
3
4
TALENTA 1
2
3
ELIM 1
2
3
EKLESIA 1
2
3
4
5
PETRA 1
2
SION 1
2
3
GILGAL 1
2
GETSEMAN
1
I
2
3

4
Kepemilikan smartphone (per kk) Kepemilikan Alat Elektronik (per kk) Kepemilikan
Kepemilikan
Paket Data
Wifi (per kk)
(per kk)
Sektor Unit
HP TV
Handphone Smart Noteboo Komputer TV TV TV
Tablet iPhone(pe Laptop Indihom
Biasa phone k / PC Kabel Antena Parabola
r KK) e
IMANUEL 1
2
3
4
5
PNIEL 1
2
3
KALVARI 1
2
3
4
JUMLAH
Persentase (%)
Sumber: MSIPT Jemaat GPM Sinar Kasih Tahun 2021

5
Penjelasan tabel di atas…………………………………..

2.2. Gambaran Perkembangan Jemaat GPM Sinar Kasih


Tujuan dari pelaksanaan pelayanan adalah untuk mendorong
perkembangan jemaat secara menyeluruh. Capaian keberhasilan
pelaksanaan Renstra Tahun 2016-2020 menurut profil umat, pelayan dan
lembaga maupun misi pelayanan dan merupakan dokumen Renstra
pertama Jemaat GPM Sinar Kasih yaitu masing-masing sebesar …….%,
…….% dan …….%. Dan jika dirata-ratakan maka akan diperoleh
persentase capaian keberhasilan pelaksanaan Renstra tahun 2016-2020
sebesar ….. %. Dengan demikian capaian Renstra tersebut merupakan
capaian Visi Pelayanan Tahun 2016-2020. Nilai capaian tersebut merupakan
hasil monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan
dalam sasaran selama periodesasi Renstra. Secara gamblang nilai capaian
tersebut menunjukan keberadaan Jemaat GPM Sinar Kasih pada akhir
periodesasi Renstra ini dan bersiap memasuki periodesasi Renstra yang
baru. Dari nilai capaian keberadaan jemaat kita berada pada posisi yang
tidak buruk namun kita juga belum bisa berpuas diri atas segenap upaya
dan dana yang telah dikerahkan. Keberadaan jemaat terkini memberikan
isyarat kepada kita untuk senantiasa berusaha meningkatkan segala upaya
yang telah dilakukan dengan baik sembari membenahi berbagai
kekurangan dan kelalaian yang terjadi selama ini. Keberhasilan hendaknya
menjadi motivasi untuk melayani lebih giat serta berbagai kekurangan
menjadi cambuk yang terus mengingatkan akan pentingnya kesadaran
sebagai upaya pembenahan bersama.
Proses monitoring dan evaluasi adalah penilaian terhadap
pelaksanaan Renstra untuk mendeteksi keberhasilan maupun kegagalan
serta kekuatan maupun kelemahan guna memberikan uraian detail
terhadap gambaran perkembangan jemaat. Penilaian yang dilakukan pada
capaian sasaran dengan berbagai pengklasifikasiannya semata-mata untuk
mempermudah penggambaran capaian Renstra. Sebaran sasaran
berdasarkan profil nampak tidak berimbang yakni cenderung lebih banyak
pada profil umat dan lembaga dan kurang pada profil pelayan akan tetapi
bila dipetakan per kegiatan tersebar merata pada masing-masing profil.
Kondisi tersebut terjadi karena terdapat sasaran yang terdiri dari beberapa

4
kegiatan yang memiliki profil berbeda namun harus dipetakan berdasarkan
profil terbanyak pada sasaran tersebut.
Pada periodesasi Renstra 2016-2020 terdapat 24 sasaran dengan 191
kegiatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan dari tahun ke tahun
untuk menjawab tantangan pelayanan maupun pengembangan jemaat.
Penilaian capaian sasaran dikelompokan kedalam tiga kategori untuk
mempermudah proses evaluasi. Proses ini dimulai dari penilaian capaian
kegiatan untuk memperoleh akumulasi pencapaian sasaran yang kemudian
dipetakan ke masing-masing profil baik umat, pelayan maupun
kelembagaan. Adapun 4 kategori yang menjadi ukuran terhadap capaian
pelaksanaan kegiatan yaitu kategori pertama yakni kegiatan yang
terlaksana secara baik dengan melebihi indikator kegiatan adalah “capaian
lebih target” dengan nilai tiga. Kategori kedua yakni kegiatan yang
terlaksana secara baik dengan memenuhi indikator kegiatan adalah
“capaian sesuai target” dengan nilai dua. Kategori ketiga yakni kegiatan yang
terlaksana namun tidak mampu memenuhi indikator kegiatan adalah
“capaian kurang dari target” dengan nilai satu. Kategori ketiga yakni kegiatan
yang tidak terlaksana sehingga tidak menyentuh indikator kegiatan adalah
“nihil” dengan nilai nol.
Penilaian capaian kegiatan tersebut memberikan kontribusi terhadap
capaian tiap sasaran. Bagi sasaran yang terdiri dari satu kegiatan maka
capaian kegiatan merupakan capaian sasaran itu sendiri. Sedangkan bagi
sasaran yang terdiri dari beberapa kegiatan maka capaian sasaran
merupakan rata-rata dari akumulasi capaian kegiatan. Capaian sasaran
juga dikelompokan kedalam empat kategori layaknya capaian kegiatan.
Akan tetapi terdapat sedikit perbedaan pengelompokan capaian sasaran
pada kategori lebih target, sesuai target dan kurang dari target. Sebuah
sasaran akan memiliki capaian lebih target apabila persentase capaiannya
melebihi indikator sasaran yang memiliki indikator kuantitatif dan lebih
dari 100% bagi sasaran yang tidak memiliki indikator kuantitatif. Sasaran
yang dikategorikan kedalam capaian sesuai target adalah sasaran yang
memiliki persentase capaiannya memenuhi indikator sasaran yang
memiliki indikator kuantitatif dan sama dengan 100% bagi sasaran yang
tidak memiliki indikator kuantitatif. Sedangkan sasaran dikategorikan
kedalam capaian kurang dari target apabila tidak memenuhi indikator
kuantitatif dan atau kurang dari 100% bagi yang tidak memiliki indikator

5
kuantitatif. Kategori capaian sasaran nihil apabila capaian kegiatan dalam
sasaran seluruhnya nihil. Kontribusi capaian sasaran yang dipetakan
berdasarkan profil baik umat, pelayan dan lembaga menampakan detail
gambaran perkembangan jemaat. Capaian sasaran yang sama pula
dipetakan kedalam masing-masing misi guna melihat gambaran
perkembangan jemaat mewujudkan visi pelayanan yang telah
direncanakan dalam Resntra Jemaat periode 2016-2020.

2.2.1. Capaian Profil Umat


Penjelasan capaian………………….
Tabel Capaian Sasaran Profil Umat

2.2.2. Capaian Profil Pelayan


Penjelasan capaian………………….
Tabel Capaian Sasaran Profil Pelayan

2.2.3. Capaian Profil Lembaga


Penjelasan capaian………………….
Tabel Capaian Sasaran Profil Lembaga

2.3. Pemetaan Kekuatan Pelayanan Jemaat


2.4. Analisa Keuangan Jemaat
Tabel…….
Penjelasan Tabel

2.5. Tantangan dan Arah Perubahan Jemaat GPM Sinar Kasih

Anda mungkin juga menyukai