Queen Keren Happuck Samosir, Dewi Yani, Firi Gayatri, Mutiara Hasanah, Tria
Marthalena Sitinjak
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan
Abstrak
Mangalahat Horbo adalah tradisi tua milik suku Batak Toba
yang merupakan perayaan kurban kerbau kepada Mula Jadi Na
Bolon (pencipta segala sesuatu). Urgensi penelitian ini adalah
untuk mengetahui nilai-nilai atau makna yang terkandung
dalam ragam sastra lisan (umpasa) upacara Mangalahat Horbo
Batak Toba. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif-deskriptif.
Pendekatan kualitatif yang dilakukan yaitu dengan teknik
dokumentasi (analisis teks sastra lisan Mangalahat Horbo
terhadap video upacara tersebut), wawancara langsung dan
observasi. Sastra lisan dalam bentuk umpasa pada upacara
tradisi ini memiliki makna yang sarat akan nilai-nilai bagi
kehidupan, antara lain bernilai religi, budaya dan sosial.
172
Polili Wete Polili Pengembangan Model Pembelajaran Audition Prononciation Berbasis Web
Toba yang dilaksanakan pada festival Mangalahat Horbo pada Festival Danau
Danau Toba pada tahun 2013 di Tuk- Toba 2013.
Tuk, Kecamatan Ambarita, Kabupaten Penelitian dilakukan dengan
Samosir, dalam bentuk video mewawancarai narasumber mengenai
dokumentasi. Kajian teori atau pisau tradisi Mangalahat Horbo. Empat orang
bedah yang menjadi acuan dalam narasumber dalam penelitian ini, yaitu:
penelitian ini adalah nilai-nilai yang Datu Soutihon Situmorang (65) selaku
terkandung dalam sastra lisan Malim Parmangmang, Anius Limbong
padaupacara Mangalahat Horbo Batak (66) selaku Raja Bius, Oppung Rumenti
Toba dalam bentuk perayaan Festival Gultom (85) selaku penatua
Danau Toba. Urgensi penelitian ini adat/parmalim, Efenndy Turnip (56)
adalah untuk mengetahui nilai-nilai atau budayawan dan Ajun Samosir (52)
makna yang terkandung dalam ragam Guru/Masyarakat Kegiatan setelah
sastra lisan (umpasa) upacara wawancara yaitu melihat dan
Mangalahat Horbo Batak Toba, menganalisis hal-hal yang terkandung
padahal tradisi ini merupakan budaya dalam tradisi tersebut.
atau kekayaan terbesar Suku Batak
Toba yang harus dilestarikan dan HASIL DAN PEMBAHASAN
diperhatikan karena banyak nilai-nilai
yang tersirat pada sastra lisan upacara Pada dasarnya, tradisi Mangalahat
tersebut. Horbo adalah tradisi pengharapan dan
rasa syukur akan kehadiran seorang
METODE anak dalam sebuah keluarga.
Saat ini acara Mangalahat Horbo
Metode penelitian yang diselenggarakan pada acara-acara
digunakan dalam penelitian ini adalah tertentu, seperti Festival Danau Toba.
metode penelitian kualitatif-deskriptif. Padaupacara Mangalahat Horbo ini,
Pendekatan kualitatif yang dilakukan orang-orangakan menyaksikan seekor
yaitu dengan teknik dokumentasi kerbau dengan berat sekitar 350 kg
(analisis teks sastra lisan Mangalahat diarak dengan iringan gondang batak
Horbo terhadap video upacara tersebut), menuju ketanah lapang Sisingamaraja
wawancara langsung dan observasi. Balige.
Penelitian dilakukan di Kabupaten Enam pria dewasa menariknya
Samosir, Sumatera Utara. Pelaksanaan dengan tongkat yang terikat di bagian
Penelitian dilakukan selama lima bulan. mulut horbo (kerbau).Sementara
Sedangkan sisanya adalah pengolahan seorang wanita yang berpakaian ulos
data, penarikan kesimpulan dan mengkuti arakan tersebut sambil
penyusunan laporan. menabur beras ke arah kerbau. Sesekali
Instrumen dalam penelitian ini wanita tersebut berteriak “Hoi”. Di
adalah daftar pertanyaan wawancara tengah Lapangan, sebuah pohon yang
dan angket. Informasi dikumpulkan menjadi borotan (penyangga) telah
melalui rekaman, wawancara dengan menunggu kedatangan sang kerbau.
teknik simak dan catat. Alat yang Arakan tersebut kemudian memasuki
digunakan berupa satu buah tape lapangan dan mengitari borotan
recorder untuk merekam suara dan sebanyak tujuh kali dengan posisi
pembicaraan antara peneliti dengan kerbau yang ditarik menggunakan
narasumber, dua buah kamera untuk tongkat. “Guyuran” beras terus
mengambil gambar. Hal lain yang menghujani sang kerbau.
dibutuhkan untuk mengumpulkan data Pohon yang menjadi borotan ini
adalah rekaman video perayaan tradisi disimbolkan sebagai pohon surga
173
Polili Wete Polili Pengembangan Model Pembelajaran Audition Prononciation Berbasis Web
174
Polili Wete Polili Pengembangan Model Pembelajaran Audition Prononciation Berbasis Web
175
Polili Wete Polili Pengembangan Model Pembelajaran Audition Prononciation Berbasis Web
http://badanbahasa.kemendikbud.go.id/
DAFTAR PUSTAKA lamanbahasa/jenis_produk/
penelitian%20sastra (Diakses
Muhaimin AG, Islam Dalam Bingkai pada: 2 Oktober 2016. Pukul
Budaya Lokal: Potret Dari 13.00 WIB)
Cerebon, Terj. Suganda. 2001.
Ciputat: PT. Logos Wacana Ilmu. Sekilas tentang penulis : Queen Keren
Happuck Samosir, Dewi Yani,
Hutomo, Suripan Hadi. 1991. Mutiara Firi Gayatri, Mutiara Hasanah,
yang Terlupakan: Pengantar Studi Tria Marthalena Sitinjak adalah
Sastra Lisan. Jawa Timur: Mahasiswa Prodi Sastra
Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia FBS Unimed.
Indonesia.
176
Polili Wete Polili Pengembangan Model Pembelajaran Audition Prononciation Berbasis Web
ABSTRAK
Bahasa adalah sarana yang paling penting dalam berkomunikasi.
Bahasa bersifat sistematis, universal, manusiawi dan bersifat unik
bagi manusia. Dalam pemerolehan bahasa usia 7-11 tahun merupakan
usia produktif anak dalam pemerolehan sintaksis dan pragmatiknya.
Dalam berbahasa harus ada nilai kesantunan, namun anak-anak saat
ini tidak memperhatikan lagi nilai kesantunan sehingga bahasa yang
digunakan sering mengandung ketidaksantunan. Jika kita berbicara
tentang bahasa tentunya ada tindak tutur. Menurut Austin, tindak tutur
dapat dibagi menjadi 3 yakni: lokusi, ilokusi dan perlokusi. Seluruh
tindak tutur ini diucapkan tentunya ada faktor-faktor yang
menyebabkan si anak bertutur. Metode penelitian ini menggunakan
observasi tidak berstruktur, wawancara terstruktur dan dokumentasi
serta jenis penelitian ini adalah deskriptif kualilatif. Hasil
penelitiannya adalah tindak lokusi, ilokusi eksersitif dan ilokusi
ekspositif. Lingkungan bermain yang paling mempengaruhi tuturan
tersebut. Di dalam lingkungan bermain ada beberapa ekologi yang
mempengaruhi yaitu ekologi pasar, fauna, flora dan alam.
177
Polili Wete Polili Pengembangan Model Pembelajaran Audition Prononciation Berbasis Web
178
Polili Wete Polili Pengembangan Model Pembelajaran Audition Prononciation Berbasis Web
pada pemecahan masalah yang ada pada Data dalam penelitian ini berupa
masa sekarang. Oleh karena itu tuturan yang diucapkan oleh 12 sampel
penelitian deskriptif kualitatif tepat anak yang berusia 7-11 tahun dalam
sekali dengan penelitian yang berjudul lingkungan teman sebaya atau bermain.
tentang pengaruh ekolinguistik terhadap Lingkungan bermain merupakan
tindak tutur anak yang membahas lingkungan yang sangat berpengaruh
tentang masalah-masalah tindak tutur terhadap proses tindak tutur anak. Dari
anak zaman sekarang dalam berintraksi penelitian yang telah dilakukan. Hasil
dengan teman sebaya, sepermainan, yang diperoleh meliputi:
maupun dalam lingkungan keluarga. 1. Bentuk-bentuk kalimat khusus yang
di pengaruhi lingkungan bahasanya
HASIL DAN PEMBAHASAN (ekolingusitik)
2. Bentuk-bentuk tindak tutur
Sejumlah data diperoleh terlebih berdasarkan teori Austin yakni
dahulu melalui tahap pengumpulan tindak tutur lokusi, dan ilokusi
data, dilanjutkan dengan menganalisis (eksersitif dan ekspositif).
data. Kemudian data yang didapat 3. Faktor-faktor ekolinguistik yang
dikumpulkan dengan cara mencatat, mempengaruhi tindak tutur anakusia
mengidentifikasi, mengklasifikasi dan 7-11 tahun.
dimasukkan kedalam table serta di
Bentuk-bentuk Kalimat Khusus
analisis atau disusun sebagai hasil
penelitian.
No Kalimat Khusus
Tindak
Kalimat Makna
Tutur
Nenek kau
Pernyataan
dicucuk
Nenek kau
separoh… di Pernyataan
potong-potong.
Lokusi
Nenek sekilo Pernyataan
Terus neneknya
Pernyataan
ditimbang
Iihh…ada monyet
Pernyataan
kesasar.
179
Polili Wete Polili Pengembangan Model Pembelajaran Audition Prononciation Berbasis Web
Tindak
Kalimat Makna
Tutur
Turun kau,
nantik kau
Peringatan
jatuh dari
Eksersitif pohon itu!
180
Polili Wete Polili Pengembangan Model Pembelajaran Audition Prononciation Berbasis Web
DAFTAR PUSTAKA
181
Polili Wete Polili Pengembangan Model Pembelajaran Audition Prononciation Berbasis Web
182