Anda di halaman 1dari 2

TATA CARA PEMILIHAN KOORDINATOR WILAYAH V

IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA

A. Ketentuan umum
1. Segala proses pemilihan berdasarkan AD/ART, tata cara MUSWIL, tata tertib MUSWIL Ke-VI
dan keputusan lain yang berlaku pada ISMPI.
2. Pemilhan dilakukan untuk memilih koordinator wilayah V.
3. Pemilihan dilakukan dengan cara bertahap dalam suasana kekeluargaan secara langsung ,umum,
bebas, rahasia, jujur dan adil.
4. Korwil yang terpilih bersedia meninggalkan jabatan tertinggi pada organisasi didalam dan luar
ISMPI.
5. Setiap institusi hanya memiliki satu suara.

B. Kriteria calon Koordinator Wilayah V ISMPI


1. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa..
2. Sehat jasmani dan rohani dengan melampirkan surat pernyataan
3. Bersedia mencalonkan dan dicalonkan menjadi koordinator wilayah V
4. Calon merupakan delegasi peserta penuh dari anggota tetap dan hadir di musyawarah wilayah V
ISMPI
5. Tidak sedang menjabat posisi strategis (ketua, wakil ketua, bendahara, dan sekertaris) di
organisasi manapun dibuktikan dengan melampirkan surat pernyataan yang sebenar- benarnya di
atas materai 10.000
6. Tidak terlibat tindak pidana dengan melampirkan surat pernyataan yang sebenar-benarnya di
atas materai 10.000
7. Sanggup melaksanakan seluruh ketetapan dan keputusan MUSWIL melalui pernyataan secara
lisan
8. Masih aktif sebagai mahasiswa minimal semester 3 dan tidak dalam masa sanksi akademik
dibuktikan dengan KRS (Kartu Rencana Study), dan atau transkip nilai.
9. Pernah mengikuti kegiatan LK 1 di tingkat institusinya atau LK 2 ditingkat wilayah dibuktikan
dengan surat pernyataan atau sertifikat.
10. Pernah mengikuti kegiatan wilayah, dan 1 kegiatan nasional ISMPI dibuktikan dengan
Sertifikat, dan atau Surat Peryataan
11. Calon koordinator wilayah ISMPI memiliki surat rekomendasi dari fakultas
12. Menyatakan secara tertulis bahwa bersedia menunda kelulusan selama menjabat sebagai
KORWIL yang ditandatangani diatas materai 10.000
C. Tata cara pemilihan
1. Calon adalah dari institusi tetap yang direkomendasikan oleh delegasi institusinya.
2. Calon yang sah menyatakan kesediaannya.
3. Calon korwil harus bersedia berdialog dengan peserta MUSWIL.
4. Korwil dipilih berdasarkan musyawarah dan mufakat.
5. Apabila tidak tercapai mufakat, maka persidangan diskorsing untuk melaksanakan mekanisme
lobby.
6. Apabila mekanisme lobby tidak mencapai mufakat , maka korwil dipilih dengan suara terbanyak.
7. Apabila jumlah suara sama maka pemilihan diulang satu kali dan apabila hasilnya sama maka
keputusan diserahkan kepada pimpinan sidang dengan memperhatikan aspirasi peserta
MUSWIL.
8. Calon korwil tunggal dinyatakan langsung menjadi koordinator wilayah.
9. Segala sesuatu yang belum diatur akan diatur oleh pimpinan sidang dengan persetujuan peserta
sidang.
TATA CARA PEMILIHAN BADAN PERWAKILAN MUSYAWARAH WILAYAH V IKATAN SENAT
MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA

A. KETENTUAN UMUM

1. Segala proses pemilihan berdasarkan AD/ART, tata cara MUSWIL, tata tertib MUSWIL Ke-VI dan
keputusan lain yang berlaku pada ISMPI.
2. Pemilihan dilakukan untuk memilih koordinator BPMW wilayah V.
3. Pemilihan dilakukan dengan cara bertahap dalam suasana kekeluargaan secara langsung ,umum, bebas,
rahasia, jujur dan adil.
4. Koordinator BPMW yang terpilih bersedia meninggalkan jabatan tertinggi pada organisasi didalam dan
luar ISMPI.
5. Setiap institusi hanya memiliki satu suara.

B. Kriteria Calon Koordinator BPMW V ISMPI


1. Beriman kepada tuhan yang maha Esa.
2. Calon merupakan delegasi peserta penuh dari anggota tetap dan hadir di musyawarah wilayah V
ISMPI
3. Bersedia mencalonkan dan dicalonkan menjadi koordinator badan perwakilan musyawarah
wilayah V
4. Tidak sedang menjabat posisi strategis (ketua, wakil ketua, bendahara, dan sekertaris) di
organisasi manapun dibuktikan dengan melampirkan surat pernyataan yang sebenar- benarnya di
atas materai 10.000
5. Tidak terlibat tindak pidana dengan melampirkan surat pernyataan yang sebenar-benarnya di
atas materai 10.000
6. Sanggup melaksanakan
7. seluruh ketetapan dan keputusan MUSWIL.
8. Masih aktif sebagai mahasiswa minimal semeseter 3 dan tidak dalam masa sanksi akademik
dibuktikan dengan KRS (Kartu Rencana Study), dan atau transkip nilai.
9. Pernah mengikuti kegiatan LK 1 di tingkat institusi atau LK 2 ditingkat wilayah, serta kegiatan
wilayah, atau nasional ISMPI dibuktikan dengan Sertifikat, dan atau Surat Peryataan telah
mengikuti kegiatan LK 1 di tingkat institusi, maupun LK 2 ditingkat wilayah
10. Calon koordinator Badan Perwakilan Musyawarah wilayah V ISMPI memiliki surat
rekomendasi dari Fakultas
11. Mengerti legal drafting dan memahami konstitusi ISMPI
12. Menyatakan secara tertulis bahwa bersedia menunda kelulusan selama menjabat sebagai
koordinator BPMW II ISMPI yang ditandatangani diatas materai 10.000
C. TATA CARA PEMILIHAN
1. Calon adalah dari institusi anggota tetap yang direkomendasikan oleh delegasi institusinya.
2. Calon yang sah menyatakan kesediaannya untuk mencalonkan dan dicalonkan oleh delegasi institusinya
3. Calon koordinator badan perwakilan musyawarah wilayah V ISMPI harus bersedia berdialog dengan
peserta muswil.
4. Calon koordinator badan perwakilan musyawarah wilayah V dipilih berdasarkan musyawarah dan mufakat.
5. Apabila tidak tercapai mufakat, maka persidangan diskorsing untuk melaksanakan mekanisme lobby.
6. Apabila mekanisme lobby tidak mencapai kesepakatan, maka calon koordinator Badan Perwakilan
Musyawarah wilayah V dipilih dengan suara terbanyak.
7. Apabila jumlah suara sama maka pemilihan diulang satu kali dan apabila hasilnya sama maka keputusan
diserahkan kepada pimpinan sidang dengan memperhatikan aspirasi peserta muswil.
8. Calon koordinator badan perwakilan musyawarah wilayah V tunggal dinyatakan langsung menjadi
koordinator badan perwakilan musyawarah wilayah V.
9. Segala sesuatu yang belum diatur akan diatur oleh pimpinan sidang dengan persetujuan peserta sidang.

Anda mungkin juga menyukai