Anda di halaman 1dari 7

TATA TERTIB PEMILIHAN UMUM KETUA DEWAN EKSEKUTIF MAHASISWA

DAN HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM 2022

BAB I
TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN
Pasal 1
1. Pemilihan Mahasiswa dilaksanakan oleh Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Islam.
2. Pendaftaran kandidat ketua dan sekretaris pada 27-31 Oktober 2022.
3. Validasi data kandidat 31 Oktober 2022.
4. Pengambilan nomor urut 01 November 2022
5. Kampanye paslon, pemungutan suara dilanjutkan Penghitungan suara dan Pengumuman kandidat
terpilih dilaksanakan pada tanggal 02 November 2022
6. Waktu yang digunakan adalah waktu Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM) Fakultas Dakwah Dan
Komunikasi Islam.( jam 08.00-12.00).

BAB II
PERSYARATAN PENCALONAN
Pasal 2
Syarat-syarat pengurus DEMA Fakultas :
1. Memiliki tanggungjawab serta dedikasi terhadap almamater
2. Tidak merangkap jabatan organisasi intra kampus
3. Memiliki integritas moral yang tinggi dan visioner
4. Pernah menjabat sebagai pengurus di organisasi kemahasiswaan intra kampus dibawah
naungan ORMAWA IAIDA Blokagung.
5. Untuk Ketua Umum, Sekretaris dan Bendahara minimal semester 3 jika pemilihan di
semester ganjil dan minimal semester 4 jika pemilihan di semester genap.
6. Untuk Pengurus Minimal Semester 3.
Syarat-syarat pengurus HMPS :
1. Memiliki tanggungjawab dan tanggung jawab serta dedikasi terhadap almamater
2. Tidak merangkap jabatan organisasi intra kampus
3. Memiliki integritas moral yang tinggi dan visioner.
4. Untuk Ketua Umum Ketua Umum, Sekretaris dan Bendahara minimal semester 1 jika
pemilihan di semester ganjil dan minimal semester 2 jika pemilihan di semester genap.
5. Untuk Pengurus Minimal Semester 1.

BAB III
Kewajiban dan Hak Pasangan calon
Pasal 3
1. Setelah ditetapkan sebagai pasangan calon, maka yang bersangkutan wajib membentuk
tim sukses dari mahasiswa IAIDA (mewakili tiap-tiap prodi) dan didaftarkan secara resmi
kepada panitia pemilu.
2. Pasangan calon wajib menyerahkan nama ketua tim sukses Paslon disertai fotocopy KTM
tersebut kepada panitia pemilu.
3. Setelah ditetapkan sebagai pasangan calon, maka yang bersangkutan berhak mendapatkan
informasi dari panitia pemilu mengenai rangkaian kegiatan Pemilihan mahasiswa.
4. Pasangan calon wajib mengikuti rangkaian kegiatan Pemilihan mahasiswa yang telah
ditetapkan oleh panitia pemilu.
5. Pasangan calon wajib mengikuti kampanye dengan total waktu maksimal 10 menit
rinciannya 5 menit untuk orasi dan 5 menit untuk sesi tanya jawab
6. Urutan kampanye disesuaikan dengan nomor urut pasangan calon
BAB IV
TATA CARA PEMUNGUTAN SUARA
Pasal 4
Tata cara pemungutan suara :
1. Pelaksanaan pemungutan suara dilakukan di Tempat Pemungutan suara (TPS) yang telah
ditentukan oleh panitia pemilihan mahasiswa Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Islam.
2. Pemberian hak pilih tidak boleh diwakilkan kepada orang lain.
3. peserta pemilihan mahasiswa merupakan mahasiswa Fakultas Dakwah Dan Komunikasi
Islam.
4. Calon pemilih dipanggil berurutan sesuai dengan semester prodi masing-masing
5. calon pemilih mengisi daftar hadir yang telah disediakan kemudian akan mendapat surat
suara
6. untuk surat suara, mahasiswa prodi KPI memilih ketua DEMA Fakultas dan HMPS KPI.
Dan mahasiswa BKI mencoblos ketua DEMA Fakultas dan HMPS BKI. Dan masing-
masing mahasiswa mendapatkan 1 lembar surat suara sesuai dengan prodinya.
7. Pemilih masuk bilik suara untuk mencoblos, apabila bilik suara masih penuh maka
mengantri terlebih dahulu di tempat yang disediakan panitia.
8. Pemilih memasukkan sendiri kertas suara yang telah dicoblos pada kotak suara prodi KPI
dan BKI.
9. Pemilih setelah memasukkan surat suara, wajib mencelupkan jari kelingking kiri (sampai
batas kuku) pada tinta yang telah disediakan oleh panitia
Selama acara pemungutan suara berlangsung, pemilih dan/atau calon DILARANG:
a. Melakukan kampanye.
b. Menggunakan kata-kata yang mengandung fitnah, dan/atau umpatan terhadap calon
lainnya, panitia dan publik, serta menyinggung suku, agama, ras dan antar golongan
serta membawa, bahkan mengatas namakan dan menyinggung suatu lembaga
kemahasiswaan FDKI
c. Melakukan perbuatan yang melanggar kesopanan, kesusilaan, dan membahayakan
pihak-pihak lain.
d. Melakukan tindakan kekerasan kepada siapapun dalam bentuk apapun.
e. Merusak properti apapun di lingkungan kampus Institut Agama Islam Darussalam
f. Mengotori lokasi pemungutan suara.
g. Merokok di area steril.
h. Mengganggu kelancaran kerja Panitia pemilihan mahasiswa dalam proses
pemungutan suara.
i. Saling berkomunikasi saat melakukan pencoblosan di bilik suara.
j. Pemilih yang akan menggunakan hak suaranya diwajibkan mendatangi TPS yang
telah ditentukan.
k. Pemilih menentukan pilihan dengan cara mencoblos salah satu calon ketua DEMA
dan HMPS Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam pada kertas suara yang sesuai
dengan ketentuan panitia.
l. Pihak yang boleh berada di TPS hanya Panitia pemilihan mahasiswa dan pemilih
yang akan mencoblos.

BAB V
PEMILIH
Pasal 5
1. peserta pemilihan mahasiswa merupakan mahasiswa Fakultas Dakwah Dan Komunikasi
Islam.
2. Mahasiswa yang akan memberikan hak pilihnya masih terdaftar dalam daftar mahasiswa
aktif S1 (mengacu pada data yang dimiliki Panitia Pemilihan Mahasiswa, dibuktikan dengan
data absensi prodi yang disediakan oleh Panitia Pemilihan Mahasiswa.
3. Pemberian hak pilih tidak boleh diwakilkan.
4. Pemilih yang akan menggunakan hak suaranya diwajibkan mendatangi TPS yang telah di
sediakan oleh Panitia Pemilihan Mahasiswa
5. Pemilih yang telah memberikan hak suaranya, nama pemilih dicoret dari daftar pemilih
dan diberi tinta pada bagian kelingking kirinya (sampai batas kuku).
6. Masing-masing pemilih diberi satu lembar kertas suara satu lembar kertas suara untuk
ketua DEMA dan HMPS Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Islam.
7. Kertas suara yang akan diserahkan kepada pemilih diperiksa keabsahannya terlebih
dahulu oleh Panitia dan disaksikan oleh pemilih tersebut.
8. Apabila kertas suara tidak memenuhi keabsahan, maka pemilih segera meminta kertas
suara yang baru kepada panitia yang berwenang dan panitia wajib menyimpan surat suara
yang tidak memenuhi keabsahan.
9. Pemilih menentukan pilihannya dengan cara mencoblos salah satu calon pada kertas
suara yang sesuai dengan ketentuan Panitia Pemilihan Mahasiswa
10. Pemilih memasukkan sendiri kertas suara yang telah di coblos kedalam kotak suara yang
telah di sediakan oleh Panitia Pemilihan Mahasiswa.
11. Pada saat Pemilihan, pemilih dilarang :
a. Menghasut atau mengadu domba antar kelompok atau perorangan mahasiswa
b. Mengancam, menganjurkan atau melakukan tindak kekerasan kepada
mahasiswa
c. Menghina suku, agama, ras, golongan
d. Melakukan segala tindakan yang dianggap merugikan calon lain
e. Memanfaatkan fasilitas tempat ibadah sebagai sarana kampanye di lingkungan
Institut Agama Islam Darussalam sebagai sarana kampanye
f. Mengganggu ketertiban kampus
g. Merusak sarana dan prasarana kampus
h. Melakukan kecurangan politik seperti money politik
i. Melakukan kampanye pada saat kegiatan belajar mengajar dalam kelas
j. Calon atau pendukung calon dilarang untuk mengatas namakan dana atau
mengenakan atribut Lembaga Otonom Institut Agama Islam Darussalam.

BAB VI
KETENTUAN LAIN DAN PENUTUP
1. Hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian dan disetujui
oleh (½ +1) dari jumlah PEMILWA FDKI 2022
2. Tata tertib ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan tidak dapat diganggu gugat

Anda mungkin juga menyukai