Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL

HAK DAN KEWAJIBAN KONSELOR DAN PROFESI KONSELING

MUHAMMAD IKHSAN FUADI

NIM :19122110039

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM

Email : ikhsann664@gmail.com

Absract : Is a group guidance activity carried out in a room or class in the form of a meeting between a
counselor or teacher with a group to discuss some things that are considered necessary, especially matters
or problems related to lessons, social activities, discipline and moral issues, ways of doing things. dressing
or other matters outside of school. In this home room event, a pleasant atmosphere should be created, so that
free dialogue occurs. Implementation steps: 1. Counselors / supervisors prepare the room. 2. Contacting
students from various classes with a certain number to gather. 3. The counselor/supervisor explains the
purpose of the home room group being implemented. 4. An open dialogue between the counselor and the
group. 5. Summarizing the results of home room activities.

Keywords: understanding of Homeroom techniques, and the stages of Homeroom

Abstrak: Merupakan suatu kegiatan bimbingan kelompok yang dilakukan dalam ruang atau kelas dalam
bentuk pertemuan antara konselor atau guru dengan kelompok untuk membicarakan beberapa hal yang
dianggap perlu terutama hal-hal atau masalah-masalah yang berhubungan dengan pelajaran, kegiatan sosial,
masalah tata tertib dan moral, cara berpakaian atau masalah-masalah lain di luar sekolah. Dalam acara home
room ini hendaknya diciptakan suasana yang menyenangkan, sehingga terjadi dialog yang bebas. Langkah-
langkah Pelaksanaan : 1. Konselor / pembimbing menyiapkan ruangan. 2.  Menghubungi siswa dari berbagai
kelas dengan jumlah tertentu untuk berkumpul. 3. Konselor / pembimbing menjelaskan tujuan kelompok
home room dilaksanakan 4. Dialog terbuka antara konselor dan kelompok. 5.  Menyimpulkan hasil kegiatan
home room.

Kata Kunci : pengertian teknik Homeroom, dan tahapan-tahapan Homeroom

A. Pengertian Teknik Homeroom lebih mendalam. “Kegiatan Homeroom


Sepreti yang telah kita ketahui dapat dipergunakan sebagai salah satu
Homeroom merupakan salah satu teknik cara dalam bimbingan belajar. Melalui
pelaksanaan bimbingan. Homeroom kegiatan ini pembimbing dan murid dapat
merupakan kegiatan kegiatan yang berdiskusi tentang berbagai aspek, dalam
dilakukan dalam suatu ruangan (kelas) kesempatan ini diadakan tanya jawab,
guna kegiatan bimbingan belajar dalam membuat rencana suatu kegiatan dan
usaha memperoleh pemahaman yang berdiskusi dengan demikian siswa dapat
mengutarakan dengan leluasa dan bebas dan menyenangkan, sehingga
terbuka”. peserta didik dapat mengutarakan
Teknik Homeroom teknik yang perasaannya mengekspresikan dirinya
dilakukan konselor dalam membantu seperti halnya di rumah. Atau dengan kata
siswa memecahkan masalah-masalah atau lain Homeroom ialah membuat suasana
mengembangkan potensi siswa dalam kelas seperti dirumah. kegiatan ini dapat
suasana yang menyenagkan melalui di isi dengan tanya jawab, permainan,
kegiatan kelompok yang dilakukan merencanakan sesuatu, bertukar pendapat
dengan suasana yang menyenagkan dan sebagainya. Kegiatan Homeroom
sehingga timbul rasa nyaman dan terbuka dapat dilakukan secara periodik dapat
“Menurut Pietrofesa Homeroom adalah pula dilakukan sesuia dengan kebutuhan.
teknik penciptaan suasana kekeluargaan Seperti halnya ketika siswa sudah
yang digunakan untuk mengadakan mulai jenuh dengan kegiatan
pertemuan dengansekelompok siswa di pembelajaran yang bersifat setagnan,
luar jam- jam pelajaran dalam suasana konselor dapat melakukan bimbingan
kekeluargaan, dan dipimpin oleh guru kelompok dengan menggunakan teknik
atau konselor”. Homeroom, dengan menggunakan teknik
“Sedangkan menurut Nursalim ini konselor tidak harus berceramah fokus
Homeroom adalah suatu kegiatan hanya satu metode untuk memotivasi
bimbingan kelompok yang dilakukan siswa akan tetapi konselor bisa
dalam ruang atau kelas dalam bentuk memadukannya dengan kegiatan lainnya
pertemuan antara konselor atau guru dengan saling keterkaitan antara kegiatan
dengan kelompok untuk membicarakan satu dengan yang lain.
beberapa hal yang dianggap perlu
terutama hal- hal atau masalah- masalah B. Kajian Tentang Teknik Home Room
yang berhubungan dengan pelajaran, Teknik penciptaan suasana
kegiatan sosial, masalah tata tertib dan kekeluargaan (homeroom) adalah teknik
moral, cara berpakaian, atau masalah- untuk mengadakan pertemuan dengan
masalah lain di luar sekolah”. sekelompok siswa di luar jam-jam
Senada dengan pendapat yang di pelajaran dalam suasana kekeluargaan,
atas Anas Salahudin mengemukakan dan dipimpin oleh guru atau konselor.
pendapatnya tentang pengertian teknik Dalam pertemuan home room yang
Homeroom yaitu suatu program kegiatan ditekankan adalah terciptanya suasana
yang dilakukan dengan tujuan agar guru yang penuh kekeluargaan seperti suasana
dapat mengenal peserta didiknya lebih rumah yang menyenangkan. Dengan
baik, sehingga dapat membantunya secra suasana yang menyenangkan dan akrab,
efisien”. siswa merasa aman dan terbuka dalam
Dari beberapa pendapat di atas memberi informasi.
dapat disimpulkan bahwa teknik Secara umum home room dapat
Homeroom adalah teknik menciptakan diartikan penciptaan kekeluargaan yang
suasana kekeluargaan yang digunakan digunakan sebagai teknik untuk
untuk mengadakan pertemuan dengan mengadakan pertemuan dengan
sekelompok siswa baik di dalam kelas sekelompok siswa di luar jam-jam mata
maupun di luar kelas pada saat jam pelajaran untuk membicarakan beberapa
pelajaran atau di luar jamjam pelajaran hal yang dianggap perlu terutama di
untuk membicarakan beberapa hal yang bidang belajar, sosial, pribadi dan karier.
dianggap perlu terutama bidang belajar, Bimbingan home room memiliki
sosial, peribadi dan karir. karakteristi sebagai berikut:
Dalam program Homeroom ini
hendaknya menciptakan suasana yang 1. Bersifat kekeluargaan
2. Bersifat tebuka tahap peralihan, tahap pelaksanaan dan
3. Bebas tahap pengakhiran.
4. Menyenangkan a. Tahap Pembentukan Tahap ini
5. Berkelompok merupakan tahap pengenalan,
tahap pelibatan diri atau tahap
C. Tujuan Dari Pelaksanaan Teknik pemasukan dirike dalam
Home Room kehidupan suatu kelompok. pada
1. Menjadikan peserta didik akrab tahap ini pada umumnya
dengan lingkungan melakukan perkenalan dan
2. Untuk memahami diri sendiri memaparkan tujuan, kontrak
(mampu menerima kekurangan dan forum dan harapan yang
kelebihan diri sendiri) dan diinginkan setelah melakukan
memahami orang lain dengan lebih kegiatan tersebut. pada tahap ini
baik. peranan utama pemimpin ialah
3. Siswa nyaman dengan nyaman merangsang dan memantapkan
dengan dirinya sendiri keterlibatan sesuai suasana yang
4. Untuk berpartisipasi dalam kegiatan diinginkan kelompok tersebut,
kelompok pemimpin kelompok juga harus
5. Untuk mengembangkan sikap mampu menimbulkan sikap
posotif kebersamaan dan perasaan
6. Untuk menjaga hubungan sehat sekelomppok.
dengan orang lain. Maka tugas kelompok
7. Untuk mengembangkan minat disini yaitu merangsang dan
8. Sadar akan kepentingan sendiri menggairahkan seluruh anggota
kelompok untuk mampu ikut serta
D. Manfaat Teknik Home Room secara bertanggung jawab dalam
Manfaat teknik home room bagi kegiatan kelompok, ada beberapa
guru pembimbing yaitu guru dapat lebih teknik yang dapat digunakan
mengenal dan memahami siswa,guru juga untuk dalam tahap ini :
dapat membangun hubungan yang akrab 1. Teknik pertanyaan dan
dengan murud. Sedangkan bagi siswa jawaban
yaitu menciptakan suasana yang akrab 2. Teknik perasaan dan
antara sesama siswa sehingga tercipta tanggapan
suasana yang harmonis di sekolah, saling 3. Teknik permainan
terbuka, dapat menyampaikan ide dan kelompok.
gagasan, lebih berani mengemukakan
pendapat, prososial, timbulnya rasa b. Tahap Peralihan Tahap kedua
berkerjasama dan gotong-royong. adalah ‘jembatan’ antara tahap
pertama dan ketiga adakalanya
E. Tahap teknik home room jembatan ditempuh dengan amat
Tahapan-tahapan Pelaksanaan mudah dan lancar, artinya para
Teknik Homeroom Secara umum, anggota kelompok dapat segera
pelaksanaan bimbingan kelompok dengan memasuki tahap ketiga dengan
menggunakan teknik Homeroom hampir penuh kemauan dan kesukarelaan.
sama dengan pelaksanaan bimbingan Adapun yang dilaksanakan dalam
kelompok pada umumnya, yang tahap ini yaitu:
membedakan hanya suasana kekeluargaan 1. Menjelaskan kegiatan yang
yang diciptakan. Tahapan pelaksanaan akan ditempuh pada tahap
bimbingan kelompok menurut Prayitno berikutnya
ada empat, yaitu tahap pembentukan,
2. Menawarkan atau mengamati Pada tahapan
apakah para anggota sudah pengakhiran bimbingan
siap menjalani kegiatan pada kelompok, poko perhatian bukan
tahap selanjutnya pada berapa kali kelompok itu
3. Meningkatkan kemampuan harus bertemu, tetapi pada hasil
keikutsertaan anggota yang telah di capai pada
4. Ada beberapa hal yang harus kelompok itu. Ada beberapa hal
diperhatikan oleh seorang yang dilakukan pada tahap ini,
pemimpin; Menerima suasana yaitu:
yang ada secara sabar dan 1. Pemimpin mengemukakan
terbuka, tidak mempergunakan bahwa kegiatan akan segera
cara cara yang bersifat berakhir
langsung atau mengambil alih 2. Pemimpin dan kelompok
kekuasaan, mendorong mengemukakan kesan dan
dibahasnya suasana perasaan, hasil kegiatan
membuka diri sebagai contoh 3. Membahas kegiatan lanjut
dan penuh empati 4. Mengemukakan pesan dan
harapan Tahapan-tahapan
dalam teknik Homeroom ini
dimulai dengan perkenalan
c. Kegiatan Tahap ini merupakan
yang dilanjutkan dengan
inti dari kegiatan kelompok, maka
kontrak forum dan tujuan
aspek-aspek yang menjadi isi dan
dilaksanakan kegiatan teknik
pengiringnya cukup banyak, dan
home room dalam
masing-masing aspek perlu
mengembangkan kecerdasan
mendapat perhatian yang seksama
Interpersonal, setelah itu
dari pemimpin kelompok. Tahap
menanyakan apakah sudah
ini ada berbagai kegiatan yang
siap untuk meneruskan
dilaksanakan yaitu :
kegiatan teknik Homeroom,
selanjutnya tahap kegiatan
1. Masing-masing anggota
yang akan membahas
secara bebas
kecerdasan Interpersonal
mengemukakan maslah
secara mendalam, pada
atau topik bahasan
tahapan pengakhiran anggota
2. Menetapkan maslah atau
kelompok mengutarakan
topik yang akan dibahas
hasil kegiatan pesan kesan
terlebih dahulu
dan harapan.
3. Membahas topik atau
masalah secara dalam dan Pada tahap kegiatan peneliti
tuntas. pelaksanann teknik Homeroom di isi
dengan permainan seperi berkomunikasi
d. Tahap Pengakhiran “Ketika tanpa kata, permainan “di beri apa, kalau
kelompok memasuki tahap aku jadi dia, apa maunya”, motivasi dan
pengakhiran hendaknya lainnya. Terdapat tugas tugas yang harus
dipusatkan pada pembahasan dan dipenuhi dalam pelaksananaan bimbingan
penjelajahan tentang apakah para kelompok :
anggota kelompok akan mampu
menerapkan hal hal yang mereka a. Memilih permainan/ latihan yang tepat
pelajari”. bagi kelompok yang bersangkutan
dengan memperhatikan tujuan, jumlah
peserta, umur peserta, waktu, situasi siswa memecahkan masalah-masalah atau
kelompok, pengalaman fasilitator. mengembangkan potensi siswa dalam
b. Mengatur ruangan latihan suasana yang menyenagkan melalui
c. Membawakan/mengantar latihan kegiatan kelompok yang dilakukan
atau permainan Sedangkan dengan suasana yang menyenagkan
peraturan peraturan untuk sehingga timbul rasa nyaman dan terbuka
permainan bimbingan kelompok “Menurut Pietrofesa Homeroom adalah
juga sangat penting agar kegiatan teknik penciptaan suasana kekeluargaan
kelompok tersebut berjalan dengan yang digunakan untuk mengadakan
baik dan lancar seta membawakan pertemuan dengansekelompok siswa di
akibat yang menyenagkan dan luar jam- jam pelajaran dalam suasana
memuaskan bagi peserta, sebainya kekeluargaan, dan dipimpin oleh guru
kelompok menyetujui peraturan atau konselor”.
pada awal pertemuan, peraturan Bimbingan home room memiliki
peraturan ini bisa ditulis di papan karakteristi sebagai berikut:
tilis atau di kertas karton dan
ditempel didinding ruang 1. Bersifat kekeluargaan
pertemuan hingga sewaktu waktu 2. Bersifat tebuka
sehingga dapat dibaca kembali oleh 3. Bebas
peserta. 4. Menyenangkan
5. Berkelompok
Peraturan peraturan tersebut bisa
berupa :

a. Berusaha untuk terbuka


terhadap pengalaman
yang baru DAFTAR PUSTAKA
b. Setiap orang bertanggung
 Hartinah, Konsep Dasar Bimbingan
jawab untuk dan atas
Kelompok, (Bndung: PT Refika Aditama,
dirinya sendiri
2009)
c. Bersedia untuk berbagi
 Prayitno, Layanan Bimbingan Kelompok
pengalaman
dan Konseling Kelompok, ( Padang:
d. Jangan menginterpretasi
Universitas Negeri Padang, 2004)
orang lain.
 Tohirin, Bimbingan dan Konseling
Kelompok, (Jakarta: Ghalia Putr, 2007)
F. Kesimpulan
 Sukardi, Pengantar Pelaksanaan
Program Bimbingan dan Konsling di
Teknik Homeroom teknik yang
Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008)
dilakukan konselor dalam membantu

Anda mungkin juga menyukai