Anda di halaman 1dari 18

TEKNIK TEKNIK BIMBINGAN

KELOMPOK
KELOMPOK 4
YOZAN NUGRAHA JATI (18144200012)
MELANI WIBOWO (18144200015)
ALVI NOER AGHISNA (18144200022)
 
PENGERTIAN TEKNIK TEKNIK BIMBINGAN KELOMPOK

penggunaan teknik dalam kegiatan bimbingan kelompok mempunyai banyak fungsi selain dapat
lebih memfokuskan kegaiatan bimbingan kelompok terhadap tujuan yang ingin dicapai tetapi juga
dapat membuat suasana yang terbangun dalam kegiatan bimbingan kelompok agar lebih bergairah
dan tidak cepat membuat siswa jenuh mengikutinya Beberapa teknik yang biasa digunakan dalam
pelaksanaan bimbingan kelompok yaitu, antara lain :
TEKNIK PEMBERIAN INFORMASI

dengan metode ceramah, yaitu pemberian penjelasan oleh


Tehnik pemberian informasi sering juga juga disebut

seseorang pembicara kepada sekelompok pendengar. Sebenarnya pembicara secara lisan, tetapi
juga dapat diberikan secara tertulis. Pemberian informasi secara tertulis dapat dilakukan melalui
berbagai media, misalnya papan pembimbing, majalah sekolah, rokaman (tape recorder), selebaran,
video dan film. Pelaksanaan teknik pemberian informasi mencakup tiga hal, yaitu : perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian (jacobsen, dkk., 1985).
Keuntungan Teknik Pemberian Informasi

• Dapat melayani banyak orang


• Tidak membutuhkan banyak waktu, sehingga efesien
• Tidak terlalu banyak memerlukan fasilitas untuk melaksanakannya
• Mudah dilaksanakan bila dibandingkan dengan teknik yang lain
• Apabila pembicara padai menggunakan “gambar” dengan kata-kata bahannya akan menjadi menarik
Kelemahan Teknik Pemberian Informasi

• Sering dilaksanakan secara monolog


• Individu yang mendengarkan kurang aktif
• Memerlukian keterampilan berbicara
TEKNIK DISKUSI KELOMPOK

Menurut suyanto, diskusi kelompok adalah teknik bimbingan kelompok yang dilaksanakan dengan
maksud agar para siswa anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memecahkan masalah
secara bersama-sama. Senada dengan pendapat di atas, surya menyatakan diskusi kelompok
merupakan suatu teknik dalam bimbingan kelompok yang murid-muridnya mendapat kesempatan
memecahkan masalah bersama-sama. Setiap murid mendapat kesempatan untuk menyumbang
pikiran dalam memecahkan suatu masalah.
Tujuan Diskusi Kelompok
• Memberi kesempatan pada setiap peserta untuk mengambil suatu pelajaran dari pengalaman teman-teman
peserta yang lain dalam mencapai jalan keluar suatu masalah.

• Memberikan suatu kesadaran bagi setiap peserta bahwa setiap orang itu mempunyai masalah sendiri-sendiri
apabila ada persamaan masalah yang diutarakan, oleh salah satu anggota hal ini akan memberi keringanan beban
batin bagi anggota yang kebetulan masalahnya sama.

• Mendorong individu yang tertutup dan sukar mengutarakan masalahnya, untuk berani mengutarakan
masalahnya.

• Kecenderungan mengubah sikap dan tingkah laku tertentu setelah mendengarkan pandangan, kritikan atau saran
teman anggota kelompok.
Kelebihan Diskusi Kelompok

• Memberi kesempatan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran


• Melatih siswa untuk mengutarakan pendapatnya secara runtut dengan menggunakan bahasa baku
• Diskusi memberi kemungkinan perluasaan informasi, bahkan penambahan informasi baru bagi
pesertanya (siswa

• Diskusi memberi kesempatan kerjasama, siswa yang cenderung cerdas dapat membantu siswa yang
cenderung lambat belajar

• Diskusi melatih siswa untuk berpikir mandiri dan sekaligus meningkatkan taraf kepercayaan dirinya
Kelemahan Diskusi Kelompok

• Dalam situasi diskusi sulit menjamin tercapainya tujuan yang telah ditentukan dalam waktu yang
telah direncanakanpula

• Situasi dapat berkembang bertele-tele


• Penuh perbedaan pendapat
• Bahkan jika koordinasi serta kepemimpinan diskusi tersebut lemah atau jelek situasinya dapat
berkembang menjadi penuh konflik yang menyesatkan pencapaian tujuan pembelajaran
TEKNIK SOSIODRAMA

Sosiodrama merupakan salah satu tehnik dalam bimbingan kelompok yaitu role playing atau tehnik
bermain peran. Sosiodrama dipergunakan sebagai salah satu teknik untuk memecahkan masalah –
masalah sosial dengan melalui kegiatan bermain peran. Di dalam sosiodrama ini sesorang akan
memerankan suatu peran tertentu dari situasi masalah sosial. (Djumhur & muh surya,2001 :109)
Tujuan Sosiodrama

Sosiodrama ini bertujuan untuk mendidik atau mendidik kembali dari pada
penyembuhan. Kegiatan ini dilaksanakan bila anggota kelompok mempunyai
masalah sosial yang hampir sama.
Kelebihan Sosiodrama

• Melatih siswa untuk mendramatiskan sesuatu serta melatih keberanian


• Metode ini akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga suasana kelas lebih hidup.
• Siswa dapat menghayati suatu peristiwa, sehingga mudah mengambil kesimpulan berdasarkan
penghayatan sendiri.
Kelemahan Sosiodrama
• Sosiodrama dan bermain peranan memelrukan waktu yang relatif panjang/banyak
• Memerlukan kreativitas dan daya kreasi yang tinggi dari pihak guru maupun murid. Dan ini tidak semua guru
memilikinya

• Kebanyakan siswa yang ditunjuk sebagai pemeran merasa malu untuk memerlukan suatu adegan tertentu
• Apabila pelaksanaan sosiodrama dan bermain pemeran mengalami kegagalan, bukan saja dapat memberi
kesan kurang baik, tetapi sekaligus berarti tujuan pengajaran tidak tercapai

• Tidak semua materi pelajaran dapat disajikan melalui metode ini


• Pada pelajaran agama masalah keimanan, sulit disajikan melalui metode sosiodrama dan bermain peranan ini.
TEKNIK PSIKODRAMA

Psikodrama merupakan permainan peranan yang dimaksudkan agar individu yang bersangkutan
dapat memperoleh pengertian lebih baik tentang dirinya, dapat menemukan konsep pada dirinya,
menyatakan kebutuhannya-kebutuhannya, dan menyatakan reaksinya terhadap tekanan-tekanan
terhadap dirinya.( Gerald corey). Drama dalam bahasa yunani berarti aksi atau melakukan sesuatu
dengan dorongan jiwa. Jadi, psikodrama adalah ilmu yang mengeksplor suatu masalah dengan
metode drama.
Tujuan Psikodrama

Untuk memperoleh pengertian yang baik tentang dirinya sehingga dapat


menemukan konsep dirinya, kebutuhan-kebutuhannya dan reaksi-reaksi terhadap
tekanan yang dialaminya
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PSIKODRAMA

Kelebihan

• Dapat mengembangkan kreativitas siswa dengan peran yang dimainkan siswa dapat berfantasi, dapat memupuk
kerjasama antara siswa, menumbuhkan bakat siswa dalam seni drama, siswa lebih memperhatikan pelajaran
karena menghayati sendiri memupuk keberanian berpendapat di depan kelas melatih siswa untuk menganalisa
masalah dan mengambil kesimpulan.
Kekurangan

• Adanya kurang kesungguhan, terlihat malu-malu saat memerankan drama, sehingga para pemain menyebabkan
tujuan tak tercapai, pendengar siswa yang tak berperan sering mentertawakan tingkah laku pemain sehingga
merusak suasana.
KESIMPULAN

• Dengan bimbingan kelompok kemungkinan beberapa individu siswa dapat memanfaatkan


dinamika kelompok semaksimal mungkin dalam memecahkan masalahnya.Maka dari itu peranan
konselor atau pembimbing dalam kegiatan kelompok sangat dibutuhkan terutama dalam
mengarahkan kegiatan kelompok ke arah yang positif sehingga klien dapat mengembangkan
dirinya sendiri dalam menanggulangi masalahnya. Pada umumnya aktivitas kelompok
menggunakan prinsip dan proses dinamika kelompok, seperti dalam kegiatan diskusi,
sosiodrama, bermain peran, simulasi dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai