Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK-TEKNIK BIMBINGAN

DAN KONSELING
Teknik-teknik yang
kelompok atau bersifat individuil
dipergunakan dalam yaitu dirasakan oleh individu
bimbingan dan konseling Teknik ini dipergunakan melalui kegiatan kelompok. sebagai anggota kelompok.

berfokus kepada dua dalam membantu siswa Masalah yang dihadapi Penyelenggaraan bimbingan
•Pendekatan kelompok dimaksudkan untuk
pendekatan, yaitu atau sekelompok siswa mungkin bersifat kelompok,
Kelompok (Bimbingan membantu mengatasi masalah
pendekatan kelompok memecahkan masalah- yaitu yang dirasakan bersama atau membantu individu
Kelompok)
(bimbingan kelompok) dan masalah dengan bersama oleh yang menghadapi masalah dengan
menempatkannya dalam suatu
pendekatan individual
kehidupan kelompok.
(konseling individual).
Menurut Moh. teknik bimbingan
Surya kelompok, (1) (3) diskusi (4) kegiatan (5)organisasi (7) psikodrama; (8)remedial
(2)karyawisata; (6) sosiodrama;
(1988:106) ada home room kelompok; kelompok; siswa; dan teaching.
delapan bentuk program;
Kegiatan ini dilakukan dalam kelas dalam bentuk
pertemuan antara guru dengan siswa di luar
Yaitu suatu program kegiatan yang dilakukan jam-jam pelajaran untuk membicarakan
dengan tujuan agar guru/konselor dapat beberapa hal yang dianggap perlu. Dalam
1. Home room program mengenal siswa-siswanya lebih baik, sehingga program home room ini hendaknya diciptakan
Atau membuat suasana kelas seperti di rumah.

dapat membantunya secara efesien. suatu situasi yang bebas dan menyenangkan,
sehingga siswa dapat mengutarakan
perasaannya seperti di rumah.
Dengan karyawisata, siswa mendapat yang lebih baik dari objek itu. Para siswa
2. Karyawisata kesempatan meninjau objek-objek yang mendapat kesempatan untuk
menarik dan mereka mendapat informasi memperoleh penyesuaian dalam

kehidupan kelompok, seperti dalam


Selain itu dapat mengembangkan bakat
berorganisasi, kerja sama, rasa tanggung 3. Diskusi Kelompok
dan cita-citanya.
jawab dan percaya pada diri sendiri.

masalah bersama-sama. Setiap siswa


Diskusi kelompok merupakan suatu cara
mendapat kesempatan untuk
dimana siswa siswa akan mendapat memecahkan suatu masalah.
menyumbangkan pikiran masing-masing
kesempatan untuk memecahkan
dalam

Kegiatan kelompok dapat merupakan kesempatan kepada siswa untuk


4. Kegiatan Kelompok teknik yang baik dalam bimbingan, karena berpartisipasi dengan sebaik-baiknya.
kelompok memberikan Untuk mengembangkan bakat-bakat dan

menyalurkan dorongan-dorongan dapat kesempatan untuk menyumbangkan


dilakukan melalui kegiatan kelompok. pikirannya dan mengembangkan rasa
Dengan kegiatan ini setiap siswa dapat tanggung jawab.
Psikodrama adalah teknik untuk memecahkan
masalah masalah psikhis yang dialami oleh
individu. Dengan memerankan suatu peranan
Organisasi siswa, baik dalam lingkungan sekolah tertentu, konflik atau ketegangan yang ada dalam
Sosiodrama dipergunakan sebagai suatu teknik di
maupun di luar sekolah dapat merupakan salah dirinya dapat dikurangi atau dihindarkan. Kepada
dalam memecahkan masalah-masalah sosial
satu teknik dalam bimbingan kelompok. Melalui kelompok siswa dikemukakan suatu cerita yang
dengan melalui kegiatan bermain peran. Siswa
organisasi ini banyak masalah-masalah yang didalamnya digambarkan adanya suatu
akan memerankan suatu peranan tertentu dari
sifatnya individu dan kelompok dapat ketegangan psikhis yang dialami oleh individu.
5. Organisasi Siswa 6. Sosiodrama suatu situasi masalah sosial. Siswa akan 7. Psikodrama
diselesaikan. Siswa mendapat kesempatan untuk Kemudian siswa-siswa diminta untuk memainkan
menghayati langsung situasi masalah yang
belajar mengenal berbagai aspek kehidupan di muka kelas. Bagi siswa yang mengalami
dihadapinya. Dari pementasan tersebut lalu
sosial dan dapat mengembangkan bakat ketegangan, permainan dalam peranan itu dapat
diadakan diskusi mengenai cara-cara pemecahan
kepemimpinan disamping memupuk rasa mengurangi ketegangannya, atau bahkan akan
masalahnya.
tanggung jawab dan harga diri. memecahkan masalah pribadi yang dialaminya
baik dalam hubungannya dengan keluarga
maupun dengan sesama siswa lainnya di
lingkungan sekolah.
Remedial teaching atau pengajaran remedial yaitu bentuk
pengajaran yang diberikan kepada siswa untuk membantu
memecahkan kesulitan belajarnya. Pengajaran remedial bisa
atau individuil. Teknik remedial ini dilaksanakan setelah
8. Remedial Teaching berbentuk pengajaran, pengulangan kembali, latihanlatihan,
diadakan diagnosa terhadap kesulitan yang dihadapi siswa.
penekanan terhadap aspek-aspek tertentu tergantung dari
jenis dan tingkat kesulitan belajar yang dialaminya. Teknik ini
dapat diberikan kepada kelompok
Empati artinya berusaha
Dalam teknik ini pemberian bantuan
menempatkan diri dalam situasi dari
dilakukan bersifat face to face
Dalam konseling hendaknya konselor klien dengan segala masalah-
Konseling merupakan salah satu relationship (hubungan empat
bersikap penuh simpati dan empati. masalah yang dihadapinya. Dengan
B. Pendekatan Individual teknik pemberian bantuan secara mata), yang dilaksanakan dengan
Simpati artinya menunjukan adanya sikap ini klien akan memberikan
(Konseling Individu) individu dan secara langsung wawancara antara konselor dengan
sikap turut merasakan apa yang kepercayaan yang sepenuhnya
berkomunikasi. klien. Masalah yang dipecahkan
sedang dirasakan oleh klien. kepada konselor. Dan ini sangat
melalui teknik ini adalah masalah-
membantu keberhasilan dalam
masalah yang bersifat pribadi.
proses konseling.
1) Directive counseling, yaitu 2) Non-directive counseling,
Menurut Moh. Surya teknik konseling dimana yang yaitu yang paling berperan
3) Elective counseling, yaitu
(1988:110) ada tiga teknik paling berperan adalah adalah klien. Klien bebas
gabungan dari kedua teknik di
khusus dalam konseling konselor; konselor berusaha bicara dan konselor hanya
atas.
individuil yaitu: mengarahkan klien sesuai menampung pembicaraan
dengan masalahnya. dan mengarahkannya.
1) Teknik konseling verbal, yaitu tanggapan-tanggapan yang
verbal yang diberikan oleh konselor, yang merupakan
perwujudan konkrit dari maksud, pikiran dan perasaan yang 2) Teknik konseling non-verbal. Perilaku non-verbal menunjuk
terbentuk dalam batin konselor untuk membantu klien pada pada reaksi atau tanggapan yang dibedakan dari berbahasa
Sedangkan WS. Winkel (1994:315) membagi Teknik konseling saat tertentu. Wawancara konseling terdiri atas ungkapan- dengan memakai kata-kata, seperti ekspresi wajah, gerakan
kepada dua jenis, yaitu: ungkapan pihak klien yang disusul dengan ungkapan-ungkapan tangan, isyarat, pandangan mata, sikap badan, anggukan
di pihak konselor; setiap ungkapan klien disusul dengan satu kepala, kecepatan berbicara, volume suara, intonasi, nada
ungkapan di pihak konselor. Contoh ungkapan tersebut seperti; suara dan sebagainya.
selamat siang, sampai berjumpa, mengapa, kenapa dan lain-
lain.
Langkah-langkah 5) Prognosa atau 7) Evaluasi dan
4) Diagnosa atau
yang ditempuh 2) menetapkan 6) Therapi yaitu follow-up, yaitu
1) Menentukan menetapkan
dalam konseling Mengumpulkan 3) Analisa data langkah bantuan pelaksanaan melihat hasil
masalah latar belakang
individuil adalah data yang akan bantuan yang telah
masalah
sebagai berikut: diambil. ditempuh.

Anda mungkin juga menyukai