Anda di halaman 1dari 31

PEDOMAN

EVALUASI DIRI MADRASAH (EDM)

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM


KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2021
LATAR BELAKANG
 UU Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP Nomor 19/2005: setiap
satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu
pendidikan dalam rangka untuk memenuhi delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP).

 Pemenuhan dan penjaminan mutu pendidikan merupakan tanggung jawab bersama


pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat dan satuan pendidikan.

 Penjaminan mutu pendidikan pada satuan pendidikan tidak dapat berjalan dengan
baik tanpa adanya perubahan budaya mutu pada seluruh warga di madrasah.

 Keberhasilan penggunaan dana yang dikelola oleh madrasah sangat tergantung


bagaimana madrasah menyusun perencanaan dan menggunakan secara efisien dan
tepat guna.
DEFINISI EDM
Pelaksanaan dan
EDM adalah suatu proses Hasil EDM akan pemanfaatan EDM
penilaian mutu
penyelenggaraan
digunakan sebagai diperlukan kebersamaan
bahan untuk dan kemauan kepala
pendidikan yang
madrasah, guru, tenaga
dilakukan oleh pemangku menetapkan jenis- kependidikan, komite
kepentingan ditingkat
madrasah berdasarkan
jenis madrasah, siswa dan
program/kegiatan orang tua siswa untuk
indikator-indikator kunci
bersedia membuka diri
yang mengacu pada 8 prioritas dalam atas kekurangan yang
Standar Nasional penyusunan RKAM masih ada di madrasah
Pendidikan (SNP).
Evaluasi diri madrasah dilakukan
dengan PENUH KESADARAN &
KEJUJURAN untuk perbaikan
mutu madrasah
MANFAAT EDM

1. mengetahui tingkat pencapaian kinerja


madrasah.D:\1.pptx
2. mengetahui kekuatan, kelemahan dan tantangan yang
dimilikinya madrasah.D:\2.pptx
3. mengetahui peluang untuk memperbaiki mutu
pendidikan, menilai keberhasilan dan melakukan
penyesuaian program-program yang ada.
4. mengetahui jenis kebutuhan yang diperlukan untuk
perbaikan mutu.
5. dapat mengidentifikasi program/kegiatan prioritas
bagi peningkatan kinerja madrasah.
6. bahan penyusunan RKAM.D:\3.pptx
PRINSIP PENYUSUNAN EDM

1. Integritas: dilakukan secara jujur.


2. Objektif: berdasarkan fakta yang ada
3. Ilmiah: disusun menggunakan pendekatan ilmiah dan terbuka untuk
dievaluasi oleh semua pihak.
4. Partisipatif: dilaksanakan dengan melibatkan warga madrasah melalui
musyawarah mufakat
5. Transparan: hasil EDM terbuka untuk diketahui oleh semua pihak.
6. Akuntabel: dapat dipertanggungjawabkan.
7. Terintegrasi: memanfaatkan data dan informasi
yang tersedia dalam EMIS dan SIMPATIKA yang terintegrasi
dengan e-RKAM.
8. Periodik: dilakukan secara berkala setiap tahun tetapi dapat
diperbaharui apabila diperlukan.
9. Berkelanjutan: dilakukan terus menerus
SIAPA PELAKSANA EDM???
1. Pembentukan TPM yang di SK kan oleh Kepala
Madrasah:
Penanggung jawab: Kepala Madrasah
Ketua: salah satu wakil kepala madrasah
Anggota TPM sekurang-kurangnya terdiri dari 8
orang, yang melibatkan berbagai unsur di
madrasah, meliputi kepala madrasah, bendahara
madrasah, guru, tenaga kependidikan, perwakilan
komite madrasah, perwakilan orang tua siswa
selain komite madrasah, operator, yayasan (bagi
madrasah swasta) dan perwakilan siswa (pada
jenjang MTs dan MA/MAK)
KRITERIA
1. Memiliki integritas.
2. Memahami konsep peningkatan dan
pengembangan madrasah.
3. Memiliki komitmen untuk
meningkatkan dan mengembangkan
madrasah.
TAHAPAN PENYUSUNAN EDM
1. Sosialisasi EDM kepada seluruh stakeholder madrasah
2. Pembentukan TPM.
3. Pelatihan Pelatihan EDM kepada TPM.
4. Pengumpulan data, informasi dan bukti fisik dari berbagai sumber yang
relevan untuk dasar penilaian indikator yang ada dalam instrumen oleh
TPM.
5. Penetapan tingkat setiap indikator berdasarkan data, informasi dan bukti
fisik.
6. Pengisian instrumen oleh TPM dibantu operator madrasah secara online
atau semi online (bagi madrasah tertentu yang tidak memiliki akses
internet) berdasarkan data, informasi dan bukti fisik yang dikumpulkan.
7. Persetujuan (approval) hasil isian EDM oleh Kepala Madrasah melalui form
yang tersedia.
8. Pengiriman hasil pengisian EDM oleh TPM yang sudah disetujui oleh Kepala
Madrasah melalui menu pengiriman yang tersedia di aplikasi.
PENYUSUNAN INDIKATOR EDM
• Banyak cara melakukan pengukuran terhadap mutu madrasah,
misalnya melalui instrument akreditasi, raport mutu dan banyak
instrument lain yang pernah dikembangkan.
• Dalam EDM dilakukan melalui pendekatan pengukuran terhadap
indikator yang mencerminkan kebiasaan/budaya (habit) madrasah.
Perubahan atas kebiasaan ini diyakini akan berpengaruh terhadap
pencapian 8 standar nasional pendidikan.
• Dengan mengukur indikator budaya tersebut, diharapkan madrasah
selanjutnya dapat menyusun program/kegiatan untuk melakukan
perubahan budaya mutu di madrasah untuk pemenuhan 8 SNP.
• Dipilih indikator yang jumlahnya tidak banyak tetapi memiliki daya
ungkit yang besar mencirikan mutu madrasah
LIMA ASPEK BUDAYA MUTU

1. Kedisiplinan Warga Madrasah


2. Pengembangan Diri Guru dan Tenaga
Kependidikan
3. Penyiapan, Pelaksanaan dan Penilaian
Proses Pembelajaran
4. Penyediaan Sarana Pembelajaran dan
Penggunaannya
5. Penyusunan Perencanaan dan
Pengelolaan Anggaran yang Baik dan
Transparan
HUBUNGAN PERUBAHAN 5 ASPEK
BUDAYA DAN SNP
No Aspek Perubahan Budaya Mutu Standar Jumlah
Pendidikan Indikator
Yang Terkait
1 Kedisiplinan Warga Madrasah SI, SKL, SPL 7
2 Pengembangan Diri Guru dan PTK 6
Tenaga Kependidikan
3 Penyiapan, Pelaksanaan dan SPR, SPN 7
Penilaian Proses Pembelajaran
4 Penyediaan Sarana Pembelajaran SSP 5
dan Penggunaannya
5 Penyusunan Perencanaan dan SB 4
Pengelolaan Anggaran yang Baik
dan Transparan
KERANGKA INSTRUMEN EDM
• setiap aspek terdiri dari beberapa indikator;
• setiap indikator terdiri dari 4 tingkat pencapaian: tingkat 1
(kurang), tingkat 2 (sedang), tingkat 3 (baik), dan tingkat 4 (amat
baik);
• tiap tingkat pencapaian dicirikan oleh penciri kinerja, yang dapat
berbentuk kuantitatif dan/atau kualitatif;
• setiap indikator terdapat bagian bukti fisik sebagai pendukung atas
pemilihan tingkat pencapaian indikator disimpan/dikirim dalam
sistem;
• setiap indikator, terdapat bagian diskripsi hasil penilaian TPM yang
diperoleh berdasarkan bukti fisik, data, fakta, wawancara atau
observasi;
• setiap indikator terdapat bagian untuk memberikan tingkat
pencapaian kinerja setiap indikator (tingkat 1, 2, 3 atau 4).
LANGKAH PENETAPAN TINGKAT KINERJA
INDIKATOR
1. anggota TPM secara bersama-sama mencermati dan memahami maksud setiap indikator dalam
instrumen EDM;
2. TPM mengumpulkan bukti fisik dan informasi yang diperlukan untuk menilai setiap indikator. Bukti
fisik dapat berbentuk dokumen, foto, laporan dan lain sebagainya. Sedangkan informasi untuk
menilai indikator diperoleh dari hasil wawancara/FGD atau hasil pengamatan;
3. contoh bukti fisik dari setiap indikator sebagai data pendukung penilaian tingkat indikator diunggah
dalam aplikasi EDM;
4. TPM mendeskripsikan capaian indikator berdasarkan bukti fisik dan informasi yang dikumpulkan
dalam bagian yang telah tersedia. Deskripsi tentang capaian indikator ini harus ditulis oleh TPM,
karena menjadi prasyarat untuk penentuan tingkat yang akan dipilih;
5. berdasarkan deskripsi dan bukti yang dimiliki, TPM memutuskan untuk memberikan tingkat
pencapaian kinerja setiap indikator dengan tingkat 1, 2, 3 atau 4;
6. sebagai penanggung jawab terhadap EDM, kepala madrasah harus mengetahui dan memberikan
persetujuan terhadap hasil penilaian TPM;
7. hasil penilaian terhadap EDM dikatakan selesai apabila sudah memperoleh persetujuan (approval)
dari kepala madrasah.
PERHITUNGAN SEKTOR KINERJA
PENJAMINAN MUTU (SKPM)
A. Pembobotan Indikator
Indikator Bobot
Indikator Bobot B1 2
B2 4
A1 4
B3 3
A2 4 B. Pengembangan Diri B4 2
A3 3 B5 2
A. Kedisiplinan A4 3 B6 2
A5 2 Total 15
A6 2 Indikator Bobot
A7 3 D1 3
Total 21 D2 3
D. Sarpras D3 3
Indikator Bobot D4 4
C1 3 D5 4
C2 Total 17
3
C3 3
Indikator Bobot
C. Proses Pembelajaran C4 3
E1 4
C5 4 E2 3
C6 3 E. Pembiayaan E3 2
C7 4 E4 2
Total 23 Total 11
B. Menghitung Skor Tertimbang Maksimum (STM) Setiap Aspek
STM Aspek-i= (Skor Butir Maksimun)x(Jumlah Bobot Indikator Aspek-i)

Skor Jumlah Skor


Maksimum Bobot Tertimbang
No Aspek Indikator Indikator Maksimum
A Kedisiplinan 4 21 84
B Pengembangan Diri 4 15 60
C Proses Pembelajaran 4 23 92
D Sarpras 4 17 68
E Pembiayaan 4 11 44
C. Menghitung Skor Penilaian Tertimbang (SPT)

Hasil Skor Penilain


Indikator Bobot C1 3 3 9
Penilaian Tertimbang
C2 4 3 12
A1 3 4 12 C3 4 3 12
A2 4 4 16 C. Proses C4 4 3 12
A3 3 3 9 Pembelajaran C5 4 4 16
A. Kedisiplinan
C6 3 3 9
A4 2 3 6
C7 2 4 8
A5 4 2 8
Total 23 78
A6 3 2 6
D1 3 3 9
A7 3 3 9
D2 4 3 12
Total 21 66
D3 3 3 9
B1 4 2 8 D. Sarpras
D4 3 4 12
B2 3 4 12 D5 4 4 16
B3 3 3 9 Total 17 58
B. Pengembangan Diri B4 4 2 8 E1 3 4 12
B5 4 2 8 E2 3 3 9
B6 2 2 4 E. Pembiayaan E3 3 2 6
Total 15 49 E4 4 2 8
Total 11 35
D. Menghitung Skor Kinerja Pencapaian Mutu (SKPM)
𝑆𝑃𝑇 𝐴𝑠𝑝𝑒𝑘−𝑖
SKPM Aspek-i= x 10
𝑆𝑇𝑀𝐴𝑠𝑝𝑒𝑘−𝑖
66
SKPM Aspek Kedisiplinan = x 10 = 7,86
84
49
SKPM Aspek Pengembangan Diri = x 10 = 8,17
60
78
SKPM Aspek Proses Pembelajaran = x 10 = 8,42
92
58
SKPM Aspek Sarpras = x 10 = 8,53
68
35
SKPM Aspek Pembiayaan = x 10 = 7,95
44
σ 𝑆𝐾𝑃𝑀 𝐴𝑠𝑝𝑒𝑘−𝑖 7,86+8,17+8,42+8,53+7,95
SKPM= 5
= =8,20
5
Skor Skor
Tertimbang Penilaian
Aspek Maksimum Tertimbang Nilai Kinerja

Kedisiplinan 84 66 7,86
Pengembangan Diri 60 49 8,17
Proses Pembelajaran 92 78 8,48
Sarpras 68 58 8,53
Pembiayaan 44 35 7,95
E. Pengkategorian Kinerja

SKOR KATEGORI

Skor≤4 Kurang

4<Skor≤6 Cukup

6<Skor≤8 Baik

Skor >8 Sangat Baik


LAMPIRAN
Instrumen Evaluasi Diri Madrasah
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai