Anda di halaman 1dari 28

TIM RKAM

Tujuan Penyusunan RKM dan RKTM

1. Mengetahui semua potensi Madrasah yang ada untuk dapat diolah dan
dikembangkan
2. Sebagai pedoman operasional dalam mengelola Madrasah selama satu tahun
pelajaran dan tahun – tahun berikutnya.
3. Memiliki tolok ukur keberhasilan / ketidak berhasilan dalam mengelola
 Madrasah selama satu tahun pelajaran.
4. Mengetahui permasalahan – permasalahan yang timbul di Madrasah yang
kemudian menjadi hambatan, peluang atau ancaman pengembangan Madrasah
5. Menjamin agar tujuan dan sasaran madrasah dapat dicapai;
6. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan
dan pengawasan;
7. Mengoptimalkan partisipasi warga madrasah dan masyarakat;
8. Menjamin penggunaan sumber daya madrasah yang ekonomis, efisien, efektif,
berkeadilan, berkelanjutan serta memperhatikan kesetaraan gender
Landasan Hukum

1. UU Nomor 20 / 2003 tentang sistem pendidikan nasional


2. Undang – undang nomor 25 tahun 2004 Tentang sistem perencanaan Pembanginan
Nasional ;Permendiknas 19 / 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan.
4. Permendiknas 19 / 2007 tentang standar pengelola pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah No 66 tentang ”Perubahan atas Peraturan Pemerintah
No.17 Tahun 2010 tentang ”Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan”
6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang ”Pendanaan Pendidikan”.
7. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No 90 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah.
8. PMA No.58 Tahun 2017 Pasal 5 bahwa kepala madrasah bertanggung jawab menyusun
rencana kerja jangka menengah (RKJM) untuk masa 4 tahun dan menyusun rencana
kerja tahunan (RKT);
8. Pedoman Operasional Proyek (Project Operational Manual/POM) Madrasah Education
Quality Reform, IBRD Loan Number: 8992-ID, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,
Kementerian Agama Republik Indonesia, Tahun 2019.
8. Surat Edaran Nomor Nomor:B-6479/Kw.13.2.3/PP.00/12/2020 Tentang PenyusunanRKM
9. Surat Edaran Kanwil Nomor : B- 178/Kk.19.13.2/PP.00/01/2021 Tentang Penggunaan
Aplikasi Offline EDM RKM Base 5 Budaya Mutu

 
PEYUSUNAN
EVALUASI DIRI MADRASAH (EDM)
LATAR
BELAKANG
 UU Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP Nomor 19/2005: setiap satuan
pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan
dalam rangka untuk memenuhi delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP).

 Pemenuhan dan penjaminan mutu pendidikan merupakan tanggung jawab bersama


Pemerintah Pusat, pemerintah daerah, masyarakat dan satuan pendidikan.

 Penjaminan mutu pendidikan pada satuan pendidikan tidak dapat berjalan dengan baik
tanpa adanya perubahan budaya mutu pada seluruh warga di madrasah.
 Keberhasilan penggunaan dana yang dikelola oleh madrasah sangat tergantung bagaimana
madrasah menyusun perencanaan dan menggunakan secara efisien dan tepat guna.
DEFINISI EDM

EDM adalah suatu proses Pelaksanaan dan


Hasil EDM akan
penilaian mutu pemanfaatan EDM
digunakan sebagai diperlukan kebersamaan
penyelenggaraan
pendidikan yang dilakukan bahan untuk dan kemauan kepala
oleh pemangku kepentingan menetapkan jenis-jenis madrasah, guru, tenaga
ditingkat madrasah program/kegiatan kependidikan, komite
berdasarkan indikator- prioritas dalam madrasah, siswa dan orang
indikator kunci yang penyusunan RKAM tua siswa untuk bersedia
mengacu pada 8 Standar membuka diri atas
Nasional Pendidikan (SNP). kekurangan yang masih
ada di madrasah
MANFAAT
EDM
1. Mengetahui tingkat pencapaian kinerja madrasah.
2. Mengetahui kekuatan, kelemahan dan tantangan yang
dimilikinya madrasah.
3. Mengetahui peluang untuk memperbaiki mutu
pendidikan, menilai keberhasilan dan melakukan
penyesuaian program-program yang ada.
4. Mengetahui jenis kebutuhan yang diperlukan untuk
perbaikan mutu.
5. Dapat mengidentifikasi program/kegiatan prioritas
bagi peningkatan kinerja madrasah.
6. Bahan penyusunan RKAM.
PRINSIP PENYUSUNAN
EDM
• EDM dilakukan secara rutin setiap tahun.

• EDM disusun berdasarkan data dan fakta


objektif karena akan digunakan untuk
perbaikan mutu madrasah itu sendiri.

• Hasil EDM terbuka untuk diketahui oleh


semua pihak.

 EDM dilakukan secara online atau semi online


untuk madrasah di daerah yang mengalami
kesulitan akses internet.
TAHAPAN PENYUSUNAN
EDM
Prosedur Penyusunan EDM dan RKM berbasis
Budaya Mutu

1.Pembentukan TPM yang di SK kan oleh Kepala


Madrasah:
Penanggung jawab: Kepala Madrasah
Ketua : salah satu wakil kepala madrasah
Anggota : perwakilan guru, perwakilan komite
madrasah, perwakilan orang tua siswa diluar komite madrasah
dan perwakilan siswa (OSIS). Jika diperlukan, madrasah juga
dapat melibatkan tokoh masyarakat atau tokoh agama diluar
komite madrasah.
2. Sosialisasi/pelatihan kepada Tim Penjamin Mutu (TPM)
3. Pengumpulan data, informasi dan bukti fisik
4. Analisis dan rekapitulasi hasil pengumpulan data, informasi dan
bukti fisik
5. TPM rapat untuk mendiskusikan dan menetapkan level setiap
indikator berdasarkan data, informasi dan bukti fisik.
5. TPM dibantu oleh operator madrasah mengisi instrumen
yang tersedia secara online atau offline hasil penetapan
setiap indikator.
6. Kepala Madrasah menyetujui hasil isian EDM
melalui form yang tersedia.
7. Pengiriman hasil pengisian EDM yang sudah disetujui
oleh Kepala Madrasah.
IDENTIFIKASI INDIKATOR
EDM
• Banyak cara melakukan pengukuran terhadap mutu madrasah,
misalnya melalui instrumen akreditasi, raport mutu dan instrumen
lain yang pernah dikembangkan.
• Dalam EDM ini pengukuran mutu madrasah dilakukan pendekatan
pengukuran terhadap indikator yang mencerminkan kebiasaan/budaya
(habit) madrasah. Perubahan atas kebiasaan ini diyakini akan
berpengaruh terhadap pencapian 8 Standar Nasional Pendidikan.
• Dengan mengukur indikator budaya tersebut, madrasah dapat
menyusun program/kegiatan untuk melakukan perubahan budaya
mutu di madrasah untuk pemenuhan 8 SNP.
LIMA ASPEK BUDAYA
MUTU
1. Kedisiplinan Warga Madrasah
2. Pengembangan Diri Guru dan Tenaga
Kependidikan
3. Penyiapan, Pelaksanaan dan Penilaian
Proses Pembelajaran
4. Penyediaan Sarana Pembelajaran dan
Penggunaannya
5. Penyusunan Perencanaan dan
Pengelolaan Anggaran yang Baik dan
Transparan
HUBUNGAN PERUBAHAN
5 ASPEK BUDAYA DAN SNP
No Aspek Perubahan Budaya Mutu SNP Yang Jumlah
Terkait Indikator
1 Kedisiplinan Warga Madrasah SI, SKL, SPL 7
2 Pengembangan Diri Guru dan PTK 6
Tenaga Kependidikan
3 Penyiapan, Pelaksanaan dan SPR, SPN 7
Penilaian Proses Pembelajaran
4 Penyediaan Sarana Pembelajaran SSP 5
dan Penggunaannya
5 Penyusunan Perencanaan dan SB 4
Pengelolaan Anggaran yang Baik
dan Transparan
KERANGKA INSTRUMEN
EDM
• Setiap aspek terdiri dari beberapa indikator.
• Setiap indikator terdiri dari 4 level pencapaian: level 1 (kurang), level 2
(sedang), level 3 (baik), dan level 4 (amat baik).
• Tiap level pencapaian dicirikan oleh penciri kinerja, yang dapat
berbentuk kuantitatif dan/atau kualitatif.
• Pada bagian akhir dari setiap indikator, terdapat rekapitulasi untuk
mendiskripsikan hasil penilaian TPM yang diperoleh berdasarkan data, fakta,
wawancara atau observasi.
• Berdasarkan informasi dan bukti fisik, TPM memutuskan untuk memberikan
level pencapaian kinerja setiap indikator (level 1, 2, 3 atau 4).
• Level pencapaian setiap indikator selanjutnya digunakan untuk menilai
kinerja madrasah setiap aspek dan secara keseluruhan (score card).
METODE PENILAIAN
1.
INDIKATOR
Anggota TPM secara bersama mencermati dan memahami setiap indikator
dalam instrumen EDM.
2. TPM mengumpulkan data, informasi dan bukti fisik yang diperlukan untuk menilai
setiap indikator. Bukti fisik dapat berbentuk data, dokumen, foto, hasil
wawancara/FGD atau hasil pengamatan.
3. Berdasarkan data, informasi dan bukti fisik diatas, anggota TPM menetapkan
level pencapaian indikator 1, 2, 3 atau 4.
4. Sekolah menetapkan tingkat pencapaian kinerja dan bukan hanya sekedar
memberikan tanda cek (contreng) pada setiap butir dalam Instrumen EDM.
5. TPM harus memberikan penilaian indikator dalam EDM secara objektif
berdasarkan kondisi riil di madrasah.
PERHITUNGAN SEKTOR
KINERJA PENJAMINAN MUTU
(SKPM)
A. Pembobotan Indikator
B1
Bobot
2

Indikator Indikator Bobot


B. Pengembangan Diri B2
B3
4
3

A1 4 B4 2

A2 4 B5 2
B6 2
A. Kedisiplinan A3 3
Total 15
A4 3
A5 2 Indikator Bobot
A6 2
D1 3
A7 3 D. Sarpras D2 3
Total 21 D3 3
D4 4
Indikator Bobot
D5 4
C1 3 Total 17
C2 3
C. Proses C3 3 Indikator Bobot
Pembelajaran C4 3
E1 4
C5 4 E. Pembiayaan
C6 E2 3
3
C7 4 E3 2
Total 23 E4 2
Total 11
B. Menghitung Skor Tertimbang Maksimum (STM) Setiap Aspek
STM Aspek-i= (Skor Butir Maksimun)x(Jumlah Bobot Indikator Aspek-i)

Skor Jumlah Skor Tertimbang


No Aspek Maksimum Bobot Maksimum
Indikator Indikator
A Kedisiplinan 4 21 84
B Pengembangan Diri 4 15 60
C Proses Pembelajaran 4 23 92
D Sarpras 4 17 68
E Pembiayaan 4 11 44
C. Menghitung Skor Penilaian Tertimbang (SPT)
C1 3 3 9
Hasil Skor Penilain
Indikator Penilaian Bobot Tertimbang C2 4 3 12
C3 4 3 12
C. Proses
Pembelajaran C4 4 3 12
A1 3 4 12
C5 4 4 16
A. Kedisiplinan A2 4 4 16
C6 3 3 9
A3 3 3 9 C7 2 4 8
A4 2 3 6 Total 23 78
A5 4 2 8
A6 3 2 6
A7 3 3 9
Total 21 66
D1 3 3 9
D2 4 3 12
D. Sarpras D3 3 3 9
D4 3 4 12
D5 4 4 16
Total 17 58
B1 4 2 8
E1 3 4 12
B2 3 4 12
E2 3 3 9
B3 3 3 9 E. Pembiayaan E3 3 2 6
B. Pengembangan Diri B4 4 2 8
E4 4 2 8
B5 4 2 8
Total 11 35
B6 2 2 4
D. Menghitung Skor Kinerja Pencapaian Mutu (SKPM)
𝑆𝑃𝑇 𝐴𝑠𝑝𝑒𝑘𝑖

SKPM Aspek-i= 𝑆𝑇𝑀𝐴𝑠𝑝𝑒𝑘−𝑖 x10
66
SKPM Aspek x 10 = 7,86
84
Kedisiplinan = 49
SKPM Aspek Pengembangan Diri = 60 x 10 = 8,17
78
SKPM Aspek Proses Pembelajaran = 92
x 10 = 8,42
58
SKPM Aspek Sarpras = 68
x 10 = 8,53
35
SKPM Aspek Pembiayaan = 44 x 10 = 7,95
7,86+8,17+8,42+8,53+7,95
SKPM=σ 𝑆𝐾𝑃𝑀 𝐴𝑠𝑝𝑒𝑘𝑖5
− = 5
=8,20
Skor Skor Penilaian
Aspek Tertimbang Tertimbang Nilai Kinerja
Maksimum

Kedisiplinan 84 66 7,86

Pengembangan Diri 60 49 8,17

Proses Pembelajaran 92 78 8,48

Sarpras 68 58 8,53

Pembiayaan 44 35 7,95
E. Pengkategorian Kinerja
SKOR KATEGORI

Skor≤4 Kurang

4<Skor≤6 Cukup

6<Skor≤8 Baik

Skor >8 Sangat Baik


PENYUSUNAN PERENCANAAN
PENINGKATAN MUTU MASALAH
EDM
AKAR MASALAH

REKOMENDASI

RKM
VISIONING
(KOMITMEN)
/
RKJM PROGRAM

KEGIATAN
RENCANA RKAM
PEMENUHAN IMPLEMENTASI
SASARAN

ANGGARAN

SUMBER DAYA
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai