PENDAHULUAN
Mengacu pada model suatu lembaga regulasi yang efektif, maka dalam
melaksanakan tugas seperti diatas, Balai Pengawas Obat dan Makanan di
Gorontalo menyelenggarakan fungsinya sebagai berikut:
1. Penyusunan rencana dan program di bidang pengawasan Obat dan
Makanan;
2. Pelaksanaan pemeriksaan sarana/fasilitas produk Obat dan Makanan;
3. Pelaksanaan pemeriksaan sarana/fasilitas distribusi Obat dan Makanan
dan/atau sarana/fasilitas pelayanan kefarmasian;
4. Pelaksanaan sertifikasi produk dan sarana/fasilitas produksi dan/atau
distribusi Obat dan Makanan;
5. Pelaksanaan pengambilan contoh (sampling) Obat dan Makanan;
6. Pelaksanaan pengujian Obat dan Makanan;
7. Pelaksanaan intelijen dan penyidikan terhadap pelanggaran ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan Obat dan Makanan;
8. Pengelolaan komunikasi, informasi, edukasi, dan pengaduan masyarakat di
bidang pengawasan Obat dan Makanan;
VISI
Obat dan Makanan aman, bermutu, dan berdaya saing untuk mewujudkan
Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan
gotong royong.
MISI
1. Membangun SDM unggul terkait Obat dan Makanan dengan
mengembangkan kemitraan bersama seluruh komponen bangsa dalam
rangka peningkatan kualitas manusia Indonesia;
2. Memfasilitasi percepatan pengembangan dunia usaha Obat dan
Makanan dengan keberpihakan terhadap UMKM dalam rangka
membangun struktur ekonomi yang produktif dan berdaya saing untuk
kemandirian bangsa;
3. Meningkatkan efektivitas pengawasan Obat dan Makanan serta
penindakan kejahatan Obat dan Makanan melalui sinergi pemerintah
pusat dan daerah dalam kerangka Negara Kesatuan guna perlindungan
bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga;
4. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya untuk
memberikan pelayanan publik yang prima di bidang Obat dan
Makanan.
D. BUDAYA ORGANISASI
Nilai-nilai yang terkandung dalam budaya organisasi merupakan
pedoman yang harus selalu dihayati dan diamalkan oleh seluruh anggota
BUDAYA ORGANISASI
Profesional Menegakkan Profesionalisme dengan integritas, objektifitas,
ketekunan dan komitmen yang tinggi.
B. Data Demografi
1. Jumlah penduduk Provinsi Gorontalo Tahun 2020 adalah 1.046.961 jiwa,
di mana Laki-laki mencakup angka tertinggi yang berjumlah 591.871 jiwa
sementara Perempuan berjumlah 455.090 (Sumber BPS : Gorontalo
Dalam Angka 2020).
2. Rata-rata laju pertumbuhan penduduk pertahun menurut Kabupaten/ Kota
adalah Jumlah Penduduk untuk Kabupaten Gorontalo sebesar 391.107.
atau Laju Pertumbuhannya 2,83%, Jumlah Penduduk untuk Kabupaten
Boalemo sebesar 145.868 atau Laju Pertumbuhannya 0,68%, Jumlah
Penduduk untuk Kabupaten Pohuwato sebesar 141.281 atau Laju
Pertumbuhannya 2,48%, Jumlah Penduduk untuk Kabupaten Bone
Bolango sebesar 160.154 atau Laju Pertumbuhannya 1,39%, Jumlah
Penduduk untuk Kabupaten Gorontalo Utara sebesar 124.96 atau Laju
Pertumbuhannya 1,08%, dan Jumlah Penduduk untuk Kota Gorontalo
sebesar 196.055 atau Laju Pertumbuhannya 2,18%, (Lihat Lamp Tabel
25).
a. Luas Tanah
1. Kantor Lama (POS POM) : 333 m2
2. Kantor Baru : 5.630,12 m2
b. Luas Bangunan
Pegawai PNS
Kepala Balai : 1 Pegawai
Tata Usaha : 11 Pegawai (1 Pegawai Tubel)
Pengujian : 21 Pegawai (1 Pegawai Tubel)
Infokom : 5 Pegawai
Pemdak : 9 Pegawai
Pegawai Non PNS
Satpam : 5 Orang
Pramubakti/ Laboran : 5 Orang
Cleaning Service : 3 Orang
Sopir : 4 Orang
Pramubakti/Administrasi : 7 orang
Jenis Pendidikan
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Gorontalo dengan jumlah
pegawai 46 Pegawai (2 pegawai tugas belajar) berlatar belakang pendidikan
yang berbeda-beda sebagai berikut: