Oleh :
Miftakhul Vivi Barokah
070202020
FAKULTAS KESEHATAN
UNGARAN
2021
FORMAT LAPORAN KASUS LENGKAP
NIM : 071202020
I. Pengkajian
Waktu Pengkajian : 11 Januari 2022
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. B Pekerjaan : Pensiun
TTL : 30-3-1961 TB/BB : 165 cm / 55 Kg
Pendidikan : SMA Goldar :-
Agama : Islam Dx. Medis : Kanker Kolorektal
Suku : Jawa Alamat : Semarang
St. Perkawinan : -
2. Indentitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. A Suku : Jawa
Umur : 35 thn Hub. dgn Klien : Anak Kandung
Pendidikan : SMA Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam Alamat : Semarang
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada luka decubitus dan colostomy
5. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki : Menikah
: Perempuan : Keturunan
v : Pasien
2. Sistem Kardiovaskuler
a. Data Subjektif
- Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi
- Tidak ada riwayat edema dan batuk berdarah
- Tidak ada kesemutan dan kebas
- Tidak ada palpitasi
- Tidak ada temuan lainnya
b. Data Objektif
- Tekanan darah berbaring 121/66 mmHg
- Tekanan darah duduk 121/66 mmHg
- Bunyi jantung s1 dan s2 reguler
- Murmur : -
- Ekstremitas : suhu 36o C, warna kulit sawo matang, CRT >2 detik
- Tidak ada varises dan plebitis
- Tidak menunjukkan abnormaltas kuku
- Membrane mukosa bibir lembab
- Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak icterus (putih normal)
- Tidak ada temuan lainnya
4. Sistem Intregumen
a. Data Subjektif
- Pasien tidak ada gangguan kulit saat ini
- Pasien tidak ada keluhan kulit gatal atau panas
- Terdapat luka dekubitus
b. Data OBjektif
- Terdapat adanya luka/lesi/eritema
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
5. Sistem Perkemihan
a. Data Subjektif
- Pasien tidak memiliki riwayat gangguan ginjal / saluran kemih
- Pasien tidak ada riwayat penggunaan obat diuretic
- Tidak mengalami masalah nyeri dan terbakar saat kencing
- Pasien tidak mengalami kesulitan BAK
- Pola BAK pasien normal 4-5x sehari
- Tidak ada temuan lainnya
b. Data Objektif
- Pasien tidak mengalami retensi urin, inkontinensia urin dan distensi (normal)
- Karakteristik urin bewarna kuning jernih, bau khas
- Tidak ada temuan lainnya
6. Sistem Gastrointestinal
a. Data Subjektif
- Pasien tidak ada makanan pantang
- Pasien memiliki kebiasaan makan yang baik
- Pasien makan sesuai diet dari ahli gizi di rumah sakit
- Pasien makan 3x sehari
- Pasien tidak mengalami penurunan nafsu makan
- Tidak mual dan muntah
- Tidak terdapat adana nyeri pada abdomen
- Pasien terdapat gangguan mengunyah
- Pasien memiliki gangguan menelan
- Pola BAB pasien tidak ada masalah
b. Data Objektif
- BB/TB/IMT : tidak diketahui, bentuk tubuh normal
- Tidak ada bau mulut
- Kondisi mulut gigi, lidah, faring tonsil bersih tidak ada masalah
- Pemeriksaan abdomen : perut tampang cembung
- Inspeksi : terdapat pembesaran abdomen, tidak ada luka/lesi
- Auskultasi : Bising usus tidak terdegar
- Perkusi : pekak
- Palpasi : tidak teraba adanya massa
- Tidak ada pembesaran hati/limpa
- Pola BAB tidak mengalami masalah
- Tidak ada temuan lainnya
7. Sistem Penginderaan
a. Data Subjektif
- Tidak ada riwayat infeksi mata/telinga
- Tidak ada riwayat trauma mata/telinga
- Tidak ada riwayat katarak, glaucoma dan penyakit mata lainnya
- Tidak ada gangguan penglihatan
- Kemampuan pendengaran baik
- Tidak ada nyeri pada hidung/telinga
- Tidak ada telinga berdengung/tinnitus
- Sensai pengecapan baik tidak terdapat masalah
- Tidak ada temuan lainnya
b. Data Objektif
Pemeriksaan Mata
- Ketajaman penglihatan pasien baik
- Lapang pandang pasien luas
- Koordinasi gerakan mata pasien normal
- Pemeriksaan fisik mata tidak ada edema, hematom, lesi/luka dan massa
- Kelenjar lakrimal normal, konjungtiva tidak anemis
- Sklera putih, kornea bening, iris normal
- Bentuk pupil normal isokor, ukuran 2mm
- Simetris kanan dan kiri, reaksi terhadap cahaya normal
- Tidak ada temuan lainnya
Pemeriksaan Hidung
- Inspeksi : hidung simetris, bentuk normal, hidung bersih
- Tidak ada luka/lesi, massa, pembesaran polip, cairan keluar, dan
perdarahan/epitaksis
- Palpasi : tidak ada perubahan anatomis, tidak ada nyeri tekan
- Tidak ada sinus frontalis dan sinus maksilaris
- Patensi udara dalam nares : hembusan udara kanan dan kiri kuat
- Tidak ada temuan lainnya
Pemeriksaan Telinga
- Inspeksi telinga luar tidak ada luka/lesi dan edema
- Inspeksi telinga dalam bersih, tidak ada lesi, massa dan serumen
- Palpasi daun telinga tidak ada nyeri dan tidak ada massa
- Pemeriksaan rinne, webber, swabach baik
- Tidak ada temuan lainnya
8. Sistem Endokrin
Data Subjektif
- Tidak ada riwayat gangguan pertumbuhan dan perkembangan,
- Bentuk proporsi tubuh normal
- Tidak ada riwayat DM
- Leher Simetris
- Tidak ada hiperpegmentasi/hipopigmentasi kulit
- Tidak ada penumpukan massa otot di bagian leher belakang (bufflow neck)
- Tidak ada perubahan tanda sex sekunder
- Tidak ada pertumbuhan rambut berlebih pada dada dan wajah
- Tidak ada pembesaran payudara pada laki-laki
- Tidak ada penumpukan lemak pada abdomen
- Pasien tidak tremor
- Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
- Tidak ada temuan lainnya
D. Data Tambahan
1. Pola Aktifitas, Istirahat dan Tidur
a. Data Subjektif
- Selama sakit pasien hanya terbaring di tempat tidur dan aktifitasnya dibantu
- Pasien ada perasaan bosan
- Pasien mengalami keterbatasan dalam beraktifitas karena kondisinya
- Lama waktu tidur malam 6-8jam, siang 2-3jam
- Tidak ada hasil temuan lainnya
b. Data Objektif
- Respon terhadap aktifitas, pasien tidak mengalami dispnea
- Pasien terlihat mengantuk
- Tidak ada marah merah
- Tidak ada kelopak mata bewarna gelap
- Pasien menguap ketika mengantuk
2. Integeritas Ego (Status Psikososial)
a. Data Subjektif
- Tidak ada faktor stress
- Tidak ada masalah finansial
- Status hubungan baik
- Tidak ada faktor budaya yang bertentangan
- Gaya hidup pasien cenderung tidak beresiko
- Tidak ada perasaan ketidakberdayaan
- Pasien berperan sebagai anak, kakek dan cucu dalam keluarganya
- Pendukung pasien adalah orang tua dan keluarganya
- Komunikasi dengan orang lain baik
- Tidak ada hasil temuan lainnya
b. Data Objektif
- Status emosional tenang
- Tidak ada respon fisiologis yang terobservasi
- Bicara jelas, tanpa alat bantu bicara
- Kemampuan komunikasi non verbal baik
- Tidak ada hasil temuan lainnya
4. Ketidaknyamanan
- Pasien tampak mengerutkan wajah
- Pasien tampak menjaga area nyeri
- Respon emosional baik
- Tidak mengalami penyempitan focus
5. Pembelajaran
a. Data Subjektif
- Bahasa dominan Bahasa Indonesia dan Bahasa jawa
- Tidak mengalami buta huruf
- Tidak ada keterbatasan kognitif
- Keyakinan kesehatan yang dilakukan yaitu berobat ketika sakit
- Orientasi terhadap perawatan kesehatan baik
- Pasien berharap kondisinya cepat membaik
- Tidak ada hasil temuan lainnya
b. Data Objektif
- Pasien atau keluarga tidak tampak bingung
- Pasien dan keluarga sering bertanya ke tim kesehatan
- Tidak ada hasil temuan lainnya
E. Data Penunjang
1. Pemeriksaan Diagnostik
a. Foto Thoraks AP Supine
Kesan :
- Bentuk dan Letak Normal
- Pulmo dalam batas normal, tak tampak nodul paru
- Tak tampak metastasis
- Opasitas bulat pada lapangan atas hemithoraks kiri yang tampak
menmpel dengan aspek inferior costa 1 aterior kiri (suspek rib
exotosis DD/osteochondroma)
b. Hispatologi/Sitologi
Kesimpulan :
- Adenokarsinoma berdiferensiasi baik a/r colon decendens, tak tampak
invasi ke pembuluh limfe / pembuluh darah belum tembus tunika
serosa, tidak tampak metastase ke 5 buah kelenjar getah bening yang
ditemukan, ke 2 ujung sayatan operasi bebas massa tumor
- Tidak ditemukan sel-selganas seperti paa jaringan 1
c. CT Scan Abdomen dengan Kontras
Kesan :
- Penebalan sirkumferensial aseimetris dinding colon desendence distal
– proksimal sigmoid dengan pericolica fat stranding
- Multipel limfadenopati pada paracolic & intermediate left colic
- Penebalan ringan rectum (suspek proktitis)
- Simple cyst pada lower pole ginjal kanan
d. Echocardiograpy
- Fungsi sistolik LV global baik
- Fungsi Diastolik LV normal
- Fungsi Sistolik RV cukup
2. Pemeriksaan Laboratorium
Per- tanggal 20 dan 23 Desember 2021
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
KIMIA KLINIK (SERUM) B
Cholesterol Total 130 < 200 Desirabele
200-239 Derline
>240 High
Trig liserida H 151 mg / dL < 150 Boderline
200 – 499 High
> 500 Very High
Cholesterol LDL Direct 75 mg / dL 100 – 129 Near Optimal
130 – 159 Boderline High
160 – 189 High
> 190 Very High
Asam Urat 4.0 mg / dL 3.4 – 7.0
3. Terapi
Kandungan & Fungsi &
Jenis Terapi Dosis
Golongan Farmakodinamik
Infus
Fruktolit 30 tpm Kristaloid sumber elektrolit & air
Oral
Cavicur (Curcuma) 3 x 1 tab curcuma nafsu makan
Omeprazole kap 20mg 2 x 1 tab pelapis lambung
Lorazepam 2mg 1x1
Ondansetron 3 x 8mg anti nyeri pencernaan
F. Analisa Data
Hari Kemungkinan Masalah
No Data Fokus
/Tgl Penyebab Keperawatan
1. Rabu, DS : Penatalaksanaan Nyeri Akut
12 Jan - Pasien mengatakan Kolostomi
2022 nyeri pada decubitus
11.00 dan colostomy Pasca Pembedahan
DO :
- Pasien tampak lemah Luka Pasca Bedah
- TD : 121/66 mmHg
- S : 36o C Jaringan Terputus
- N : 80 x/menit
- RR : 22 x/menit Reseptor Nyeri
- SpO2 100 %
- GCS 15 Impuls Nyeri ke Otak
- Terdapat colostomy
pada perut kanan dan
kiri Nyeri Akut
- Terdapat luka decubitus
basah di pantat dan
sekitar anus
- P : decubitus &
kolostomi
Q : cekit-cekit
R : pantat dan
abdomen
S : 3 (tiga)
T : hilang timbul
2. Senin, Integritas Kulit dan Jaringan (L.14125) Perawatan Integritas Kulit (I.11353) Memonitor luka
3 Jan 22 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi : Melakukan perawatan
11.00 selama 3x24 jam diharapkan pasien - Identifikasi penyebab gangguan integritas luka
menunjukkan perkembangan dengan kriteria kulit
hasil : Terapeutik :
- Elastisitas dari 2 ke 4 - Lakukan masase pada area tonjolan tulang,
- Hidrasi dari 2 ke 4 jika perlu
- Perfusi jaringan dari 2 ke 4 - Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
- Kerusakan Jaringan dari 2 ke 4
- Kerusakan lapisan kulit dari 2 ke 4
3. Senin, Tingkat Infeksi (L.14137) Pencegahan Infeksi (I. 14539) Monitor luka
3 Jan 22 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi : Menjelaskan tanda
11.00 selama 3x24 jam diharapkan pasien - Identifikasi tanda gejala infeksi local dan gejala infeksi
menunjukkan perkembangan dengan kriteria sistemik Mempertahankan
hasil : Terapeutik : aseptik
- Demam dari 2 ke 4 - Batasi jumlah pengunjung
- Kemerahan dari 2 ke 4 - Berikan perwatan kulit pada area edema
- Nyeri dari 2 ke 4 - Pertahankan teknik aseptic pada pasien
- Bengkak dari 2 ke 4 resiko tinggi
- Kadar sel darah putih dari 2 ke 4 Edukasi :
- Jelaskan tanda gelaja infeksi
- Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau
luka operasi
- Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi dan
cairan
IV. Catatan Keperawatan
No. Dx Hari/Tgl Tindakan Respond dan Hasil TTD
1. Rabu, Identifikasi PQRST dan skala S : Pasien mengatakan nyeri pada luka decubitus dan colostomy
12 Januari 2022 nyeri O : pasien tampak lemah
11.00 WIB Pemberian teknik non TD : 121/66 mmHg
farmakologis S : 36o C
Kolaborasikan pemberian N : 80 x/menit
analgetik RR : 22 x/menit
SpO2 100 %
GCS 15
Terdapat colostomy pada perut kanan dan kiri
Terdapat luka decubitus basah di pantat dan sekitar anus
P : decubitus & kolostomi
Q : cekit-cekit
R : pantat dan abdomen
S : 3 (tiga)
T : hilang timbul
2. Rabu, Memonitor luka S : Pasien mengatakan nyeri pada luka decubitus dan colostomy
12 Januari 2022 Melakukan perawatan luka O : pasien tampak lemah
11.00 WIB TD : 121/66 mmHg
S : 36o C
N : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
SpO2 100 %
GCS 15
Terdapat colostomy pada perut kanan dan kiri
Terdapat luka decubitus basah di pantat dan sekitar anus
3. Rabu, Monitor luka S : Pasien mengatakan nyeri pada luka decubitus dan colostomy
12 Januari 2022 Menjelaskan tanda gejala infeksi O : pasien tampak lemah
11.00 WIB Mempertahankan aseptik TD : 121/66 mmHg
S : 36o C
N : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
SpO2 100 %
GCS 15
Terdapat colostomy pada perut kanan dan kiri
Terdapat luka decubitus basah di pantat dan sekitar anus
No. Dx Hari/Tgl Tindakan Respond dan Hasil TTD
1. Kamis, Identifikasi PQRST dan skala S : Pasien mengatakan masih nyeri pada luka decubitus
13 Januari 2022 nyeri dan colostomy
14.00 WIB Pemberian teknik non O : pasien tampak lemah
farmakologis TD : 105/68 mmHg
Kolaborasikan pemberian S : 36o C
analgetik N : 89 x/menit
RR : 20 x/menit
SpO2 98 %
GCS 15
Terdapat colostomy pada perut kanan dan kiri
Terdapat luka decubitus basah di pantat dan sekitar
anus
P : decubitus & kolostomi
Q : cekit-cekit
R : pantat dan abdomen
S : 3 (tiga)
T : hilang timbul
2. Kamis, Memonitor luka S : Pasien mengatakan masih nyeri pada luka decubitus
13 Januari 2022 Melakukan perawatan luka dan colostomy
14.00 WIB O : pasien tampak lemah
TD : 105/68 mmHg
S : 36o C
N : 89 x/menit
RR : 20 x/menit
SpO2 98 %
GCS 15
Terdapat colostomy pada perut kanan dan kiri
Terdapat luka decubitus basah di pantat dan sekitar
anus
3. Kamis, Monitor luka S : Pasien mengatakan masih nyeri pada luka decubitus
13 Januari 2022 Menjelaskan tanda gejala infeksi dan colostomy
14.00 WIB Mempertahankan aseptik O : pasien tampak lemah
TD : 105/68 mmHg
S : 36o C
N : 89 x/menit
RR : 20 x/menit
SpO2 98 %
GCS 15
Terdapat colostomy pada perut kanan dan kiri
Terdapat luka decubitus basah di pantat dan sekitar
anus
No. Dx Hari/Tgl Tindakan Respond dan Hasil TTD
1. Jum.at, Identifikasi PQRST dan skala S : Pasien mengatakan masih nyeri pada luka decubitus dan
14 Januari 2022 nyeri colostomy tapi sedikit lebih baik
16.00 WIB Pemberian teknik non O : pasien tampak lemah
farmakologis TD : 96/58 mmHg
Kolaborasikan pemberian S : 36o C
analgetik N : 85 x/menit
RR : 20 x/menit
SpO2 99 %
GCS 15
Terdapat colostomy pada perut kanan dan kiri
Terdapat luka decubitus basah di pantat dan sekitar anus
P : decubitus & kolostomi
Q : cekit-cekit
R : pantat dan abdomen
S : 2 (tiga)
T : hilang timbul
2. Jum.at, Memonitor luka colostomy tapi sedikit lebih baik
14 Januari 2022 Melakukan perawatan luka O : pasien tampak lemah
16.00 WIB TD : 96/58 mmHg
S : 36o C
N : 85 x/menit
RR : 20 x/menit
SpO2 99 %
GCS 15
Terdapat colostomy pada perut kanan dan kiri
Terdapat luka decubitus basah di pantat dan sekitar anus
3. Jum.at, Monitor luka colostomy tapi sedikit lebih baik
14 Januari 2022 Menjelaskan tanda gejala infeksi O : pasien tampak lemah
16.00 WIB Mempertahankan aseptik TD : 96/58 mmHg
S : 36o C
N : 85 x/menit
RR : 20 x/menit
SpO2 99 %
GCS 15
Terdapat colostomy pada perut kanan dan kiri
Terdapat luka decubitus basah di pantat dan sekitar anus
V. Catatan Perkembangan
No. Dx Hari/Tgl Perkembangan Pasien TTD
1. Rabu, S : Pasien mengatakan nyeri pada luka decubitus
12 Jan 2022 dan colostomy
11.00 WIB O : pasien tampak lemah
TD : 121/66 mmHg
S : 36o C
N : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
SpO2 100 %
GCS 15
Terdapat colostomy pada perut kanan dan kiri
Terdapat luka decubitus basah di pantat dan
sekitar anus
P : decubitus & kolostomi
Q : cekit-cekit
R : pantat dan abdomen
S : 3 (tiga)
T : hilang timbul
A : Nyeri Akut
P : Intervensi Dilnjutkan