Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KASUS KEPERAWATAN JIWA

PADA TN. F DENGAN PRIORITAS MASALAH PSIKOSOSIAL


RESIKO HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL
DI CANDIREJO UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG

Dosen Pengampu : Ns. Zumrotul Choirriyah, S.Kep., M.Kep.

Disusun Oleh :
Miftakhul Vivi Barokah
071202020

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2021
PENGKAJIAN KESEHATAN JIWA

Ruang Rawat : Griya Syasa Kamar B1 Tanggal Dirawat : 8 Agustus 2021

A. Identitas Pasien

Nama : TN. F Suku : Jawa


Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Ungaran
Umur : 22 tahun Informan : Ny. M
Pendidikan : Sarjana (S1) Alamat : Ungaran
Pekerjaan : Swasta Tgl. Pengkajian : 9 Agustus 2021
Agama : Islam No. RM : GS0908201

B. Faktor Presipitasi
1. Faktor Biologis
 Imunisasi
Pasien mengatakan imunisasi yang di dapat sejak bayi hingga dewasa lengkap sesuai
dengan tahap tumbuh kembang
 Nutrisi
Pasien mengatakan nutrisinya sedikit kurang seimbang, terkait pola makannya yang
kurang teratur dan asupan gizi yang dimakan
 Latihan Fisik
Pasien mengatakan latihan fisiknya cukup, termasuk dalam aktivitas harian saat kerja
ataupun tidak kerja

2. Faktor-faktor Psikologis dan Sosial Budaya


a. Psikoseksual (Pemenuhan Kepuasan)
 Fase Oral : terpenuhi, ibu kandung pasien meneteki sendiri
 Fase Anal : toilet training (bladder & bowel) terpenuhi
 Fase Phalik : diajarkan melalui pengenalan identitas kelamin
 Fase Laten : diberi kesempatan bergaul dengan teman sebaya
 Fase Genital : diberikan kesempatan bergaul dengan lawan jenis

b. Psikososial
 Membangun Rasa Percaya : membantu jika teman minta tolong
 Meningkatkan Otonomi : diberi kesempatan eksplorasi lingkungan
 Merangsang Inisiatif : merespon setiap pertanyaan
 Mengembangkan Percaya Diri : diberi kesempatan bermain dengan teman
sebaya
 Pembentukan Identitas : memiliki cita-cita yang jelas dan realistis
 Keintiman Dengan Orang Lain : memiliki calon pasangan hidup yang
dikehendaki
 Produktif : karir/pekerjaan sudah mapan
 Kepuasan Hidup : puas dengan kehidupannya, merasa berarti

c. Kognitif
 Merangsang Sensor Pada Usia Bayi : dilihatkan berda bewarna bergerak
 Mengembangkan Berfikir Konkrit : dikenalkan warna, benda, membaca,
menulis, menggambar, berhitung
 Formal Operasional : dilatih hubungan sebab-akibat
 Mengajarkan Nilai-nilai : nilai agama, norma sosian dan budaya
 Memberi Hadiah Terhadap Ketaatan : ya, diberikan hadiah
 Hukuman Terhadap Pelanggaran : ya, diberikan sanksi/hukuman
 Melatih Disiplin Diri : ya, melatih disiplin diri
C. Penilaian Terhadap Stressor
1. Penilaian Klien Terhadap Stressor/Tumbang
Pasien mengatakan baha menurutnya, stressor itu seperti suatu ancaman yang terkadang
bisa sangat membebani pikiran
2. Perilaku Sosial Yang Tampak Pada Klien
Pasien memilih untuk merubah lingkungan yang penuh stressor dan mencari informasi
lalu mengidentifikasi faktor yang berkontribusi terhadap permasalahan
3. Persepsi Individu Terhadap Masalah
Pasien mengatakan bahwa menurutnya masalah itu seperti ujian yang datang secara tiba-
tiba entah itu masalah kecil atau besar
4. Persepsi Keluarga Terhadap Masalah
Keluarga pasien mengakatan masalah adalah hal yang terjadi di setiap kehidupan

D. Sumber Koping
1. Kemampuan Personal
 Problem Solving Skill : Baik
 Semangat : Tinggi
 Sosial Skill : Baik
 Intelegensia : Rata-rata
 Pengetahuan
- Tumbuh Kembang : Baik
- Sistem Pendukung : Baik
- Koping : Baik
- Pola Asuh : Baik
- Lainnya : Baik
 Konsep Diri : Positif

2. Dukungan Sosial
 Dukungan Keluarga, Kelompok, Masyarakat
Pasien mengatakan mendapatkan dukungan penuh dari keluarga dan masyarakat
sekitarnya dengan baik.
 Jaringan Sosial (Perkumpulan dan Organisasi)
Pasien mengatakan teman-teman dalam perkumpulan dan organisasinya juga
membarikan dukungan yang baik.
 Stabilitas Budaya
Pasien mengatakan kurang paham dengan stabilitas budaya

3. Aset Material
 Kecukupan Penghasilan Untuk Kebutuhan : Cukup
 Kekayaan Yang Dimiliki : Cukup
 Pelayanan Kesehatan : Terjangkau

4. Keyakinan
 Keyakinan dan Nilai
Pasien mengatakan keyakinan yang dimiliki yaitu keyakinan dalam agamanya yaitu
agama Islam dan budaya setempat yang ia ikuti
 Motivasi
Pasien mengatakan motivasi dirinya sendiri yaitu harus sukses dan terus berbuat baik
 Orientasi Kesehatan
Orientasi kesehatan pasien dan keluarganya cukup baik

E. Kebiasaan Koping Yang Digunakan


Pasien mengatakan kebiasaan kopig yang ia gunakan yaitu dengan berbicara dengan orang
lain, menyelesaikan masalah, berfikir tenang atau jalan-jalan dan berolahraga untuk
merefresh pikiran
F. Analisa Data

No Data Fokus Masalah Keperawatan Paraf


1. DS :
- Pasien mengatakan bahwa
keluarganya suka mencari-cari
kesalahan yang ada pada dirinya
- Pasien mengatakan kurang
dukungan dan apresiasi dari orang
tua nya saat ingin mencapai
sesuatu yang dia cita-citakan
- Pasien mengatakan sejak kecil
Resiko Harga Diri Rendah
jauh dari orang tua dan hanya Vivi
Situasional
tinggal bersama nenek
- Pasien mengatakan dirinya ingin
sekali memiliki keluarga yang
utuh
DO :
- Pasien tampak murung dan sedih
jika menceritakan tentang hal
yang ia rasakan

G. Daftar Masalah Keperawatan


1. Resiko Harga Diri Rendah Situasional berhubungan dengan Pengalaman Tida
Menyenangkan (D.0102)
G. Rencana Keperawatan

Hari, Tgl / Jam Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Tindakan Rasional
Ketahanan Personal Dukungan Emosional  Bina hubungan saling
(L. 090973) (I.09256) percaya
Setelah dilakukan tindakan Observasi :  Identifikasi bersama
keperawatan selama 3x24 - Identifikasi fungsi marah, pasien penyebab
jam diharapkan klien dapat frustasi dan amuk bagi pasien masalah yang dialami
menunjukkan perubahan - Identifikasi hal yang memicu pasien
dengan kriteria hasil : emosi pasien  Menggali aspek / sikap
- Verbalisasi harapan positif klien
yang positif cukup Terapeutik :  Mengevaluasi dan
Selasa, Resiko
membaik dari 2 ke 4 - Fasilitasi mengungkapkan memonitor
9 Agustus 2021 HDR
- Menggunakan perasaan cemas, marah, sedih perkembangan pasien
10.00 WIB Situasional
strategi koping yang - Lakukan sentuhan untuk
efektif cukup memberikan dukungan
membaik dari 2 ke 4
- Verbalisasi perasaan Edukasi :

cukup membaik dari - Anjurkan mengunngkapkan

2 ke 4 perasaan

- Mencari dukungan - Anjurkan mengungkapkan

emosional cukup pengalaman emosional

membaik dari 2 ke 4
H. Implementasi

Hari, Tgl / Jam Diagnosa Implementasi Respon & Hasil Paraf


Selasa,  Bina hubungan saling S : pasien mampu mau menjawab setiap
9 Agustus 2021 percaya pertanyaan yang diberikan
10.00 WIB O : pasien terdapat kontak mata saat diajak
mengobrol

Resiko HDR  Identifikasi bersama S : Pasien mengatakan kurang dukungan dan


Vivi
Situasional pasien penyebab apresiasi dari orang tua nya saat ingin mencapai
masalah pada pasien sesuatu yang dia cita-citakan dan keluarganya
selalu mencari-cari kesalahnya
O : Pasien tampak murung dan sedih jika
menceritakan tentang hal yang ia rasakan

Rabu,  Menggali aspek / S : pasien mengatakan kesedihannya sedikit


10 Agts 2021 Resiko HDR sikap positif klien dan berkurang saat bercerita apa yang ia rasakan
Vivi
14.00 WIB Situasional dukungan emosional O : pasien tampak lebih lega dan nyaman

Kamis,  memonitor S : pasien mengatakan sudah lebih baik


Resiko HDR
11 Agts 2021 perkembangan pasien O : pasien tampak lebih semangat dan lebih baik Vivi
Situasional
10.00 WIB
I. Evaluasi

Hari, Tgl / Jam Diagnosa / TUK / SP Perkembangan Pasien Paraf


Kamis, Ansietas S : pasien mampu menyebutkan nama, menjawab
5 Agustus 2021 SP 1 : pertanyaan dan mencerikan apa yang menjadi
10.00 WIB  Bina hubungan saling percaya masalahnya
 Identifikasi bersama pasien O : Pasien tampak murung dan sedih jika
Vivi
penyebab masalah yang ada menceritakan tentang hal yang ia rasakan
A : Resiko HDR Situasional
P : Intervensi dilanjutkan pemberian terapi relaksasi
nafas dalam
Jum’at, Ansietas S : pasien mengatakan kesedihannya sedikit
6 Agustus 2021 SP 2 : berkurang saat bercerita apa yang ia rasakan
14.00 WIB  Menggali aspek / sikap positif O : pasien tampak lebih rileks dan tenang Vivi
klien dan dukungan emosional A : Resiko HDR Situasional
P : Intervesi dilanjutkan sesuai yang diajarkan
Sabtu, Ansietas S : pasien mengatakan sudah lebih baik dan sudah
7 Agustus 2021 SP 3 : bisa lebih berfikir positif seperti apa yang ada pada
10.00 WIB  Evaluasi dan memonitor dirinya dan mengejar cita-citanya
perkembangan pasien O : pasien tampak lebih semangat dan lebih baik Vivi
A : Tidak Ada
P : Intervensi diberhentikan
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai