Pendahuluan.
Studi banding, silaturohim/kunjungan dan anjang sana merupakan kegiatan positif dan
sangat bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas dan kemampuan individu maupun
lembaga. Belajar dari pengalaman seseorang/ lembaga dapat mengetahui kekurangan dan
kelebihannya, sehingga akan muncul inspirasi baru dan rencana tindak lanjut yang perlu
dilakukan. Sebuah club sepak bola yang sudah ternama dan mapan menajemennya pun tak
terlepas sering melakukan lawatan uji coba dan latihan –latihan dengan club lain diluar
daerah mapun luar negeri. Pusat kegiatan belajar masyarakat yang terbentuk oleh. dari untuk
masyarakat ini diharapkan menjadi satuan pendidikan nonformal yang menjadi pilihan
masyarakat. Untuk itu perlu peningkatan kemampuan, pengalaman yang laus serta inovasi
dan kreatifitas yang salah satunya adalah melalui studi banding/silaturrohim. Studi
banding/silaturohim memiliki kebermanfaat semua pihak. Agar kegiatan studi banding/
silaurohim/kunjungan memiliki makna dan kebermanfaatan yang optimal perlu kiranya
disusun standar operesional prosedur ( SOP ).
Tujuan SOP
1. Menjadi acuan standar layanan dalam penerimaan kegiatan studi
banding/kunjungan/silaturohim di PKBM D.I Yogyakarta.
2. Mempermudah dan memperjelas mekanisme dan kegiatan.
3. Terbentuk tali silaturohim yang berkelanjutan.
Lain –lain.
1. Kedua belah pihak dapat melakukan kerja sama dalam lawatan perjalanan dan
akomodasi kegiatan yang lain ( transportasi, hotel, obyek wisata, kaos, oleh - oleh dll
).
2. Kedua belah pihak dapat melakukan kerja sama atas hasil kunjungan dalam rangka
meningkatkan mutu dan layanan lembaga.
3. Dalam hal khusus, PKBM yang dikunjungi dapat melakukan layanan tanpa SOP yang
dibuat oleh Pengurus DPW FK PKBM DIY ini dengan segala dampak/resiko yang
terjadi menjadi tanggung jawab penuh PKBM/ lembaga yang menerima kunjungan.
SERTIFIKAT
NO : …./ DPW-FK PKBM.DIY/ …. /2021