Pokok Bahasan :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. Definisi Keluarga
Pengertian keluarga akan berbeda satu dengan yang lainnya, hal ini bergantung
kepada orientasi dan cara pandang yang digunakan seseorang dalam mendefinisikan.
Ada beebrapa pengertian keluarga yang perlu diketahui oleh mahasiswa, antara lain
adalah :
2. WHO (1969)
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui
pertalian darah, adopsi atau perkawinan.
3. Duval (1972)
Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan,
adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya
yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial
dari tiap anggota keluarga.
4. Helvie (1981)
Keluarga adalah sekelompo manusia yang tinggal dalam satu rumah tangga
dalam kedekatan yang konsisten dan hubungan yang erat.
5. Depkes RI (1988)
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu
atap dalam keadaan saling ketergantungan.
8. Sayekti (1994)
Keluarga adalah suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan
antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang
laki- laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian degan atau tanpa anak,
baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah rumah tangga.
B. Trend dan Issue dalam Keperawatan Keluarga
Trend adalah sesuatu yang sedang booming, aktual, dan sedang hangat
diperbincangkan. Sedangkan isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat
diperkirakan terjadi atau tidak terjadi di masa mendatang, menyangkut ekonomi,
moneter, sosial, politik, hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat,
kematian, ataupun tentang krisis.
Jadi, trend dan isu keperawatan keluarga merupakan sesuatu yang booming, actual,
dan sedang hangat diperbincangkan serta desas-desus dalam ruang lingkup
keperawatan keluarga.
1. Global
a. Dunia tanpa batas (global village) mempengaruhi sikap dan pola perilaku
keluarga.
b. Kemajuan dan pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin global
sehingga penyebarannya semakin meluas.
f. Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga akibat system yang
belum berkembang.
a. Sumber daya manusia belum dapat menjawab tantangan global dan belum ada
perawat keluarga.
3. Pendidikan
a. Lahan untuk praktik klinik terbatas, namun institusi pendirian pendidikan
keperawatan cenderung mudah
4. Profesi
a. Standar kompetensi belum disosialisasikan.
b. Belum ada model pelayanan yang dapat menjadi acuan.
c. Kompetensi berbagai jenjang pendidikan tidak berbatas.
d. Mekanisme akreditasi belum berjalan dengan baik.
e. Peranan profesi di masa depan dituntut lebih banyak.
f. Perlu pengawalan dan pelaksanaan undang-undang praktik keperawatan.
a. Sumber daya tenaga kesehatan yang belum dapat bersaing secara global serta
belum adanya perawat keluarga secara khusus di negara kita.
b. Penghargaan dan reward yang dirasakan masih kurang bagi para tenaga
kesehatan
C. Isu Terbaru Dalam Keperawatan Keluarga
1. Isu Praktik:
2. Isu Pendidikan:
Menurut Hanson dan Heims, yang melaporkan sebuah survei pada sekolah
keperawatan di Amerika Serikat yang mereka lakukan terkait cakupan
keperawatan keluarga di sekolah tersebut, terdapat perkembangan pemaduan
muatan keperawatan keluarga dan ketrampilan klinis kedalam program
keperawatan pascasarjana dan sarjana. Masih belum jelas muatan apa yang
tepat diberikan untuk program sarjana dan pascasarjana dan bagaimana cara
mengajarkan ketrampilan klinis. Tidak kesepakatan mengenai fokus program
sarjana dan pascasarjana terkait dengan keperawatan keluarga. Akan tetapi,
terdapat beberapa konsensus bahwa praktik keperawatan tingkat lanjut pada
keperawatan keluarga melibatkan pembelajaran muatan dan ketrampilan yang
dibutuhkan untuk bekerja dengan seluruh keluarga dan individu anggota
keluarga secara bersamaan. Perawat keluarga dengan praktik tingkat lanjut
dapat bekerja sebagai terapis keluarga pada keluarga yang bermasalah. Akan
tetapi, masih belum jelas muatan dan ketrampilan apa yang dibutuhkan dalam
keperawatan keluarga untuk para perawat yang dipersiapkan di program
praktik tingkat lanjut lainnya (program perawat spesialis klinis dan praktisi).
Bahasa lebih lanjut mengenai cakupan dan level muatan dan ketrampilan klinis
perlu dilakukan.
3. Isu Penelitian:
Kebutuhan untuk meningkatkan penelitian terkait intervensi keperawatan
keluarga.
4. Isu kebijakan:
Kebutuhan akan lebih terlibatnya perawat keluarga dalam membentuk
kebijakan yang memengaruhi keluarga.
Friedman,dkk. (2013) Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori, & Praktik.
Jakarta: EGC