Anda di halaman 1dari 47

Oleh :

KARNOTO, SKep. Msi.


(Ketua PPNI Garut)

1
10/05/21
• PPNI BERDIRI SEJAK 17 MARET 1974, dan saat ini SUDAH
BERBADAN HUKUM TETAP (Dep.Hukum & HAM)
• MERUPAKAN ORGANISASI FUSI DARI BERBAGAI
ORGANISASI KEPERAWATAN
• TAHUN 1974 TERDIRI DARI 11 WILAYAH PROVINSI, DAN 27
ANAK CABANG
• PADA PERKEMBANGANYA DAN SAMPAI SAAT INI
MEMPUNYAI WILAYAH 33 PPNI PROVINSI DAN LEBIH DARI
450 TINGKAT II DAN KOMISARIAT
• BERKEMBANG ORGANISASI SEMINAT, KEAHLIAN SEBAGAI
BADAN KELENGKAPAN PPNI, TERDIRI DARI 15
HIMPUNAN/IKATAN (Periode 1995-2000)
• SAAT INI ADA KOLEGIUM KEPERAWATAN SEBAGAI BADAN
KELENGKAPAN PPNI, 15 KOLEGIUM DAN MAJELIS
KOLEGIUM KEPERAWATAN(Sejak Munas 2010)
• DAN AKAN BERKEMBANG TERUS SESUAI DINAMIKA
ORGANISASI DAN KEILMUANNYA

Sunardi_PP PPNI 10/05/21 2


Sunardi_PP PPNI 10/05/21 3
Sunardi_PP PPNI 10/05/21 4
Sunardi_PP PPNI 10/05/21 5
• PPNI MERUPAKAN SATU-SATUNYA WADAH
ORGANISASI PROFESI KEPERAWATAN INDONESIA
YANG DIAKUAI, NASIONAL DAN INTERNASIONAL
(Permenkes 148/2010)
• KAIDAH ORGANISASI PROFESI; CARING,
NURTURING, ALTRUISME DAN HOLISTIC
• TERDIRI DARI PENGURUS PUSAT, PROVINSI,
KABUPATEN-KOTA, KOMISARIAT
• BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP
ANGGOTANYA BAIK SECARA ORGANISASI DAN
JUGA PENGEMBANGAN PROFESI KEPERAWATAN

Sunardi_PP PPNI 10/05/21 6


• MEMANTAPKAN PERSATUAN DAN KESATUAN
YANG KOKOH ANTAR PERAWAT
• REGULATOR; FUNGSI SERTIFIKASI,
menfasilitasi REGISTRASI, LISENSI
• MENATA KEHIDUPAN KEPROFESIAN; MENATA
ORGANISASI, DIKLAT, YANKEP,
PENGEMBANGAN KERJA SAMA
• FASILITATOR; MERESPON PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN, FUNGSI PENGEMBANGAN
KARIR, SISTEM PENGHARGAAN, PELAKSANAAN
HAK POLITIK DAN HAK HUKUM
Sunardi_PP PPNI 10/05/21 7
PPNI sebagai organisasi
profesi yang disayangi
anggota, dicintai
pemerintah dan
diperhitung organisasi
lainnya
8
 Penguatan kepengurusan pada setiap level
termasuk badan dan kelembagaan organisasi

 Mengupayakan dan mengutamakan kepentingan


anggota dalam pelaksanaan praktik yang
professional, beretika dan bermanfaat
selayaknya profesi.

 Membangun jejaring yang luas dan efektif


dalam melaksanakan peran organisasi.

 Bekerjasama dan berkoordinasi dengan


pemerintah dalam kebijakan yang berkaitan
dengan perawat. 9
 Menetapkan Position Statement PPNI tentang
berbagai permasalahan kesehatan dan SDM
keperawatan dalam perspektif profesi.
 Mengintegrasikan Position statement tentang
profesi Keperawatan
 Mensosialisasikan kepada focal point dan
komunitas keperawatan
 Mengusulkan dan mengkawal Position Statement
dan terintegrasi dalam kebijakan pemerintah
serta Peraturan dan Perundang Undangan
terkait dengan praktik keperawatan

10
 Menetapkan sistem jenjang karir
professional (sudah dikonvensikan secara
nasional)
 Mendorong pengakuan terhadap struktur
pengembangan karir (termasuk jenjang
klinik) melalui Pemerintah
 Mengkawal sistem pendidikan keperawatan
sebagai pendidikan profesi

11
 Mengkawal standar profesi (Standar
Praktik, Standar Kinerja Professional,
Standar Kompetensi, Standar Pendidikan
dan Kode Etik perawat disyahkan oleh
Pemerintah) yang sudah diserahkan ke
Depkes
 Menetapkan standar PBP/CPD
pengembangan karir bagi perawat
 Memastikan PBP/CPD cukup fleksibel
untuk mobilitas karir dan akses untuk
peluang kewirausahaan dan/atau praktik
mandiri
12
 Mengkawal Majelais Tenaga Kesehatan
Indonesia (MTKI) berfungsi sampai
terbentuknya Konsil Keperawatan Indonesia
berdasarkan UU Praktik Keperawatan,
bekerjasama dengan Pemerintah
 Menata praktik mandiri perawat (perorangan
dan berkelompok) yang sedang diujicobakan di
beberapa daerah
 Mendukung peran keperawatan dan
menguatkan kapasitas riset keperawatan
 Membangun media strategi untuk
meningkatkan citra keperawatan
13
 Membangun kerjasama lintas sektor, lintas
profesi, pemerintah, dan masyarakat, LSM
dan stakeholders terkait dengan pelayanan
kesehatan/keperawatan yang berkualitas,
merata dan terjangkau dan sensitif gender.

 Mendorong DISAHKAN UU Keperawatan,


dan sekarang telah disahkan menjadi UU
Keperawatan no 38 tahun 2014

14
 MEMAJUKAN, PENGEMBANGAN PROFESI KEP,
PENINGKATAN YANKEP SESUAI KLP. KEILMUAN
 PERTAMA DIBENTUK TINGKAT PUSAT
 MENGAJUKAN NASKAH AKADEMIK KE PP PPNI,
TUJUAN PEMBENTUKAN ?
 PRA KONGRES – KONGRES , MEMILIH KETUA
UMUM PERTAMA DAN PENGESAHAN AD/ART

Sunardi_PP PPNI 10/05/21 15


 KEDUDUKAN DIBAWAH DAN
BERTANGGUNGJAWAB KEPADA PPNI
 AD/ART IKATAN/HIMPUNAN HARUS
MENDAPAT PERSETUJUAN DARI PENGURUS
PUSAT PPNI
 AD/ART IKATAN/HIMPUNAN YANG TELAH
MENDAPATKAN PERSETUJUAN PP PPNI
BERSTATUS MEMILIKI KEKUATAN HUKUM

Sunardi_PP PPNI 10/05/21 16


• MEMBINA ANGGOTA HIMPUNAN
• MEMBERIKAN MASUKAN KE PPNI UNTUK
PENGEMBANGAN PROFESI
• MENJADI PELAKSANA KERJA SAMA ANTARA
PPNI DENGAN PIHAK LAIN DALAM WILAYAH
KERJA HIMPUNAN/IKATAN
• MASUKAN KE PPNI MENENTUKAN KOMPETENSI
KEKHUSUSAN SESUAI IKATAN/HIMPUNAN

Sunardi_PP PPNI 10/05/21 17


• SUSUNAN TERDIRI DARI PENGURUS PUSAT, PENGURUS
WILAYAH
• PENGURUS PUSAT DISYAHKAN DAN DILANTIK OLEH
PENGURUS PUSAT PPNI
• PENGURUS DAERAH DISYAHKAN DAN DILANTIK OLEH
PENGURUS PUSAT IKATAN/HIMPUNAN DENGAN
DIKETAHUI DAN SISAKSIKAN OLEH PENGURUS
WILAYAH PPNI
• PENGURUS CABANG DISYAHKAN DAN DILANTIK OLEH
PENGURUS DAERAH IKATAN/HIMPUNAN DENGAN
DIKETAHUI DAN DISAKSIKAN OLEH PENGURUS
CABANG PPNI
• KOMPOSISI KEPENGURUSAN DISESUAIKAN KEBUTUHAN
DAN AD/ART IKATAN/HIMPUNAN
• MASA KEPENGURUSAN IKATAN/HIMPUNAN TIDAK
BOLEH LEBIH LAMA DARI MASA KEPENGURUSAN PPNI

Sunardi_PP PPNI 10/05/21 18


Himpunan dan Ikatan berjumlah : 15 OP Keahlian, Terdiri dari:
1.Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI)
2.Ikatan Perawat Anak Nasional Indonesia (IPANI)
3.Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)
4.Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI)
5.Ikatan Ners Kardiovaskuler Indonesia (INKAVIN)
6.Indonesian Enterostoma Therapist Nurse Association (InETNA)
7.Himpunan Perawat Medikal Bedah Indonsia (HIPMEBI)
8.Himpunan Perawat Endoskopi Gastraintestinal Indonesia (HIPEGI)
9.Himpunan Perawat Pengendalian Infeksi Indonesia (HIPPI)
10.Ikatan Perawat Maternitas Indonesia (IPEMI)
11.Himpunan Perawat Onkologi Indonesia (HIMPONI)
12.IPKKI (Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia)
13.Himpunan Perawat Manager Indonesia (HPMI)
14.Perhimpunan Perawat Bronkoskopi Indonesia (PPBI)
15.Himpunan Perawat Critical care Indonesia (HIPERCCI)
1. Ners
2. Ners Spesialis Kep. Maternitas
3. Ners. Spesialis Kep. Anak
4. Ners Spesialis Medikal Bedah
5. Ners Spesialis Kep. Jiwa
6. Ners Spesialis Kep. Kardiovaskular
7. Ners. Spesialis Kep. Onkologi
8. Ners Spesialis Kep Gerontik
9. Ners Spesialis Kep Keluarga
10. Ners Spesialis Kep. Komunitas
11. Ners Spesialis Kep. Neprologi
12. Ners. Spesialis Kep. Kritikal
13. Manajemen Pendidikan Keperawatan
14. Manajemen Keperawatan
PPNI
ORGANISASI
PROFESI KEP

Peran, Fungsi, Tanggung jawab berbeda


Tujuan: menjaga Ketertitaban organisasi,
kualitas pendidikan dan pelayanan

IKATAN/HIMPUNA KOLEGIUM
N KEP KEP

Sunardi_PP PPNI 10/05/21 21


Kondisi dulu-saat ini Proyeksi ke depan

S2/
S2/
Sp 1 & Sp 1 & Sp2
Sp2

S1-Ners S1/Ners

SPK-D III DIII

Kapan ???
22
Arah Perkembangan Pendidikan &
Sistem Ketenagaan Keperawatan
Sp2 S3 Konsultan
S2/
Sp 1 & Sp2
Sp1 S2 Spesialis

S1/Ners Professional
S1/Ners
2015
DIII
D III Vokasional

Vokasional
SMA SPK
23
Tingkatan:
 Ners Spesialis (Sp)
 Ners Generalis (S1 Ners)
 Perawat Vokasi (SPK & D III)
Jenis:
 Kompetensi Umum
 Kompetensi Inti
 Kompetensi Pilihan

24
 Mengerjakan tugas rutin membantu perawat
generalis menurut cara yg sdh ditentukan
dan di bawah pengawasan perawat generalis
(S1 Ners).

 Melaksanakan tindakan dalam batas


kewenangan yg ditetapkan oleh badan yg
memberikan lisensi praktik.

 Mempertanggungjawabkan dan melaporkan


tindakan pada perawat generalis (S1 Ners).

25
 Perawat yg telah menyelesaikan program pendidikan
dasar dan umum bidang keperawatan (first
professional degree) dan diberi kewenangan utk
melakukan praktik keperawatan.
 Pendidikan dasar dan umum adalah prog pendidikan
formal yg memberikan landasan luas dan kokoh tentang
ilmu-ilmu perilaku, biologi dan keperawatan utk
melakukan praktik umum bidang keperawatan.
 Melaksanakan peran kepemimpinan dan
mempersiapkan pendidikan pasca dasar dalam bidang
khusus praktik keperawatan.

26
1. Berfungsi dlm lingkup praktik keperawatan
(promosi, pencegahan, askep klien yg sakit
fisik/mental dan mengalami kecacatan
semua usia pada semua tatanan yankes)
2. Berpartisipasi secara penuh sebagai
anggota kesehatan
3. Menyelia dan melatih tenaga-tenaga vokasi
4. Terlibat dalam penelitian keperawatan dan
kesehatan

27
 Bekerja di berbagai tatanan (RS,klinik, Nursing
Home, industri, home care & komunitas)
 Berada pada level perawat lanjut baik magister
atau doktor, expert pada satu bidang tertentu
(Keperawatan jiwa, dewasa, maternitas, anak,
gawat darurat, komunitas, keluarga, gerontik,
keperawatan kesehatan kerja, dll….)
 Melaksanakan pengkajian, menetapkan diagnosa,
nursing treatment, mengevaluasi dan
mengembangkan metode pengawasan kualitas
secara mandiri.
 Sebagai Spesialis, peneliti, pendidik, dan
pengelola administrasi pada level tertentu.

28
Item No. Kompetensi Uraian kompetensi
1 KES.PGO1.001.01 Melakukan komunikasi interpersonal dalam mengimplementasikan
kegiatan keperawatan
2 KES.PGO1.002.01 Mengimplementasikan prinsip etik dalam keperawatan
3 KES.PGO1.003.01 Mengimplementasikan prinsip pengendalian infeksi nosokomial
4 KES.PG01.046.01 Menganalisis, menginterpretasikan dan mencata data secara akurat
5 KES.PG01.064.01 Menciptakan dan memelihara lingkungan keperawatan yang aman
melalui jaminan mutu dan manajemen resiko
6 KES.VK02.021.01 Mengukur tanda tanda vital
7 KES.PG02.053.01 Menggunakan langkah precautions/kewaspadaan untuk mencegah
cedera pada pasien/klien
8 KES.PG02.068.01 Memfasilitasi kebutuhan oksigen
9 KES.PG02.070.01 Memfasilitasi kebutuhan cairan dan elektrolit
10 KES.PG02.078.01 Melakukan perawatan luka
11 KES.PG02.084.01 Memberikan obat dengan cara yang aman dan tepat
12 KES.PG02.087.01 Mengelola darah atau produknya secara aman
29
Isi:
 Bab I : Ketentuan Umum
 Bab II : Asas dan Tujuan
 Bab III : Lingkup Praktik Keperawatan
 Bab V : Konsil Keperawatan Indonesia
 Bab V : Standar Pendidikan Profesi
Keperawatan
 Bab VII : Registrasi Keperawatan
 Bab VIII: Penyelenggaraan Praktik Keperawatan
 Bab IX : Pembinaan, Pengembangan dan
Pengawasan
 Bab X : Ketentuan Peralihan

30
(a). Pengaturan kompetensi seorang tenaga keperawatan dalam
memberikan pelayanan kesehatan;
(b). Pengaturan ijin praktik kaitannya dengan sertifikasi,
registrasi dan lisensi;
(c). Akreditasi tempat praktik dan orang-orang yang
bertanggung jawab terhadap praktik; institusi pendidikan
dan pelatihan
(d). Pengaturan tentang keterkaitan antara praktik dengan
penelitian;
(e). Pengaturan penetapan kebijakan yang sekarang ini ada pada
departemen kesehatan;
(f). Ketatalaksanaan hubungan antara pasien dengan perawat
(g). Penerapan ilmu kaitannya dengan penapisan ilmu
pengetahuan dan tehnologi;
(h). pemberian sanksi disiplin
31
BARU LULUS/SDH KERJA

DRAF RUU KEPERAWATAN


D III
S1 KEP
SPESIALIS STRP DINKES KAB/KOTA

SIPP 1

LPN
KONSIL KEP IND PRAKTEK SARKES

UJI KOMPETENSI SERTIFIKAT


SESUAI LEVEL KOMPETENSI
LU LUS
PENDIDIKAN

TIDAK LULUS
RN DINKES KAB/KOTA

DIKLAT SIPP 2
PROFESI
PRAKTEK MANDIRI

32
1. Perawat Klinik (PK)
2. Perawat Manajer (PM)
3. Perawat Pendidik (PP)
4. Perawat Peneliti/Riset (PR)

33
PK V PM V PP V PR V

PK IV PM IV PP IV PR IV

PK III PM III PP III PR III

PK II PM II PP II PR II

PK I PM I PP I PR I

34
Expert
PK V
Proficient
Later
PK IV
Competent Advanced
Advance
Beginner PK III Middle

Novice Early
PK II
Entry
PK I

PPNI/DIT KEP, 2003

35
36
37
38
39
40
41
42
Sunardi_PP PPNI 10/05/21 43
Sunardi_PP PPNI 10/05/21 44
Sunardi_PP PPNI 10/05/21 45
Sunardi_PP PPNI 10/05/21 46
Sunardi_PP PPNI 10/05/21 47

Anda mungkin juga menyukai