Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15, No.

2, Juli 2018, Hal :287


P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

USABILITY TESTING DENGAN ISO/IEC 9126-4 SISTEM INFORMASI


AKADEMIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DITINJAU DARI
PENGGUNA DOSEN

Ni Wayan Erna Erawati1, I Ketut Resika Arthana, S.T.,M.Kom 2,


I Made Ardwi Pradnyana, S.T.,M.T.3
1,2,3Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Ganesha

e-mail: wayanerna.erawati@gmail.com , resika@undiksha.ac.id , ardwi.pradnyana@undiksha.ac.id

Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat Usability pada SIAK UNDIKSHA
khususnya pada SIAK Dosen. Tujuan dari analisis SIAK Dosen yaitu untuk mengetahui pengalaman
pengguna dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.Metode yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu metode Usability Testing dengan menggunakan ISO/IEC 9126-4 yang memiliki tiga atribut
yaitu Efektifitas, Efisien serta Kepuasan Pengguna. Untuk menentukan nilai atribut Efektifitas
digunakan alat ukur Completion Rate dan Number Off Errors. Untuk menentukan nilai dari atribut
Efisiensi digunakan alat ukur Overall Relative Efficiency serta menggunakan teknik Performace
Measurement. Atribut Kepuasan Pengguna menggunakan alat ukur Test Lever Satisfaction dengan
menggunakan teknik Concurrent Thing Aloud (CTA) dan serta menggunakan kuesioner System
Usability Scale (SUS). Populasi dari penelitian ini yaitu seluruh dosen aktif UNDIKSHA. Responden
dari penelitian ini berjumlah 20 responden yang digolongkan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok
responden pemula dan kelopopok responden mahir. Hasil dari penelitian ini yaitu pada atribut
efektifitas diperoleh hasil 86,92% pada responden pemula dan responden mahir 86,92% yang artinya
SIAK Undiksha sudah Efektif, pada atribut efisiensi diperoleh hasil pada responden pemula sebesar
87.29776% dan kelompok responden mahir yaitu sebesar 84.6087% yang artinya SIAK Undiksha
sudah efisien. Pada atribut kepuasan pengguna diperoleh hasil 77.1 % yang artiya responden Puas
dalam mengerjakan tugas pada SIAK UNDIKSHA.

Kata Kunci : Usability Testing, Performance Measurement, Conccurrent Thing Aloud,


System Usability Scale.

Abstract

This study was conducted to analyze the Usability level of SIAK UNDIKSHA especially on
SIAK UNDIKSHA for the Lecturer. The purpose of analyzing SIAK UNDIKSHA for the Lecturer is to
know the user experience in using this web when doing their work in this web. The method used in this
study was Usability Testing methods by using ISO / IEC 9126-4 which has three attributes, there are
Effectiveness, Efficiency and User Satisfaction. In order to determine the value of Effectiveness
attributes the researcher used measuring tools which are Completion Rate and Number off Errors.
Furthermore, in order to determine the value of Efficiency attributes the researcher used Overall
Relative Efficiency and also using Performace Measurement techniques. Then, to determine the value
of Satisfaction Attribute the researcher used Test Lever Satisfaction measurement tool by using
Concurrent Thing Aloud (CTA) technique and also using System Usability Scale (SUS) questionnaire.
The population of this study was all of active lecturers in UNDIKSHA. The total respondents of this
study was 20 respondents who are classified into 2 groups, which are beginners and advances
group.The result of this study showed that the attribute of effectiveness obtained 86,92% from
beginner respondent and the advanced respondent obtained 86,92% which means SIAK Undiksha is
Effective, the attribute of efficiency obtained 87.29776% from beginner respondent and the advanced
group obtained 84.6087% which means SIAK Undiksha already efficient. The attribute of user
satisfaction obtained 77.1% which means the respondents satisfied in doing their task on SIAK
UNDIKSHA.

Keywords: Usability Testing, Performance Measurement, Conccurent Thing Aloud, System Usability
Scale.

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/851
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15, No. 2, Juli 2018, Hal :288
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

PENDAHULUAN kedua yaitu sebagai reponden pemula,


Sistem Informasi Akademik (SIAK) peneliti mencari secara acak di luar
merupakan suatu sistem yang dirancang Fakultas Teknik Dan Kejuruan karena
dan dikembangkan sedemikian rupa dan fakultas lain tidak memiliki jurusan dengan
terdiri dari sejumlah komponen seperti program study yang mempelajari tentang
kurikulum, dosen, mahasiswa, silabus, website dan sistem.
KRS, KHS, nilai, dan lain sebagainya yang Berdasarkan hasil wawancara
saling berinteraksi, saling bekerjasama dengan Ibu Dr. Ketut Agustini, S.Si.,M.Si
membentuk suatu sistem (Ridha & selaku dosen di Jurusan Pendidikan
Prasetyo, 2014). Universitas Pendidikan Teknik Informatika mengatakan bahwa
Ganesha (Undiksha) merupakan salah peranan dari SIAK dosen sangatlah
satu lembaga pendidikan yang terletak di penting, terutama dalam pemberian nilai
Kabupaten Buleleng. Visi Undiksha adalah hasil belajar mahasiswa setiap
menjadi perguruan tinggi pusat semesternya, dalam penggunaan SIAK
pengembangan pendidikan, ilmu tidak menemukan masalah untuk
pengetahuan, teknologi, dan seni mengakses setiap menunya. Kemudian
(IPTEKS) yang berbudaya dan humanis SIAK sangat mempermudah pekerjaan
berlandaskan Tri Hita Karana, serta beliau khususnya dalam proses
menghasilkan tenaga kependidikan dan administrasi perkuliahan misalnya saat
non kependidikan yang berkualitas dan penginputan nilai mahasiswa. Namun
berdaya saing tinggi (Universitas dalam proses validasi nilai setiap
Pendidikan, 2017). SIAK Undiksha mahasiswa beliau mengatakan masih
mempunyai 3 pengguna yaitu mahasiswa, kurang paham dengan prosesnya.
pegawai dan dosen. Bagi pengguna Berdasarkan hasil wawancara
mahasiswa, SIAK Undiksha dapat dengan Bapak Drs. I Nyoman Murda, M.
digunakan untuk menyusun Kartu Pd selaku dosen Jurusan Pendidikan Guru
Rencana Studi (KRS), mencetak Kartu Sekolah Dasar mengatakan SIAK dapat
Hasil Studi (KHS), mencetak Kartu Daftar membantu para dosen dalam melakukan
Nilai (KDN), dan lain-lainnya. Bagi proses penilaian pada saat akhir
pengguna pegawai, SIAK Undiksha semester. Namun saat penginputan nilai
digunakan untuk menginputkan atau hasil belajar, beliau masih belum
mendapatkan data sesuai kebutuhan memahami cara menggunakan SIAK
fakultas atau universitas. Bagi pengguna tersebut, sehingga masih meminta
dosen, SIAK Undiksha digunakan untuk bantuan kepada orang lain. Beliau pernah
melihat daftar peserta kuliah, mengunggah mengikuti pelatihan cara menggunakan
daftar peserta kuliah, melihat jadwal SIAK, akan tetapi beliau belum bisa
mengajar, mengunggah kontrak, silabus, memahami cara menggunakan SIAK.
RPS, menginputkan nilai mahasiswa, dan Sebelumnya telah dilakukan
lain lain. Untuk mengetahui respon awal penelitian SIAK dosen oleh Ni Wayan
pengguna terhadap SIAK Undiksha, Swandari dengan judul “Survei Deskriptif
peneliti melakukan wawancara awal Penerimaan Sistem Informasi Akademik
dengan dua orang dosen yang berbeda (Siak) Pada Dosen Universitas Pendidikan
jurusan. Alasan peneliti mengambil Ganesha”, Penelitian ini melibatkan 208
responden dari jurusan yang berbeda responden. Hasil dari penelitian ini yaitu
yaitu pertama jurusan Pendidikan Teknik sebesar 91% penerimaan SIAK dosen
Informatika dari Fakultas Teknik Dan Undiksha maka dikategorikan sangat
Kejuruan sebagai responden mahir, tinggi. Dari hasil penelitian diatas maka
karena jurusan Pendidikan Teknik peneliti ingin melakukan penelitian dengan
Informatika merupakan jurusan dengan study kasus yang sama yaitu SIAK dosen
program study yang paling dekat dengan Undiksha. Penelitian yang akan dilakukan
sistem informasi yaitu salah satunya peneliti saat inj yaitu melakukan pengujian
website dan sistem. Untuk responden usability pada SIAK dosen undiksha guna

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/851
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15, No. 2, Juli 2018, Hal :289
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

mengetahui kenyaman serta kemudahan pengguna ketika berinteraksi dengan


responden saat menggunakan SIAK aplikasi yan menghasilkan data kuantitatif.
(Swandari, Arthana, & Darmawiguna, Teknologi informasi, terutama pada
2018). penggunaan sistem informasi, sudah
Usability merupakan pengalaman banyak dimanfaatkan dalam kehidupan
pengguna ketika mengunakan atau sehari-hari, tetapi tidak semua sistem
berinteraksi dengan sebuah system atau informasi pernah melalui tahap pengujian
website (Gatsou, Politis, & Zevgolis, usability. Hal ini disebabkan oleh fokus
2013). Human Computer Interaction permasalahan yang masih terpusat pada
merupakan sebuah ilmu yang mempelajari pengelolaan kebutuhan, jadwal, dan
tentang desain, evaluasi serta sumber daya yang tersedia untuk
implementasi dari sebuah interaksi sistem implementasi sistem tersebut. Sedangkan
atau website yan digunakan (Saifulloh & pengukuran usability sistem dari sudut
Asnawi, 2015). Dengan demikian, untuk pengguna masih dianggap bukan
membuat sebuah aplikasi dengan kebutuhan utama dalam pengembangan
memperhatikan aspek usability seperti sebuah sistem, sehingga sangat jarang
efektivitas, efisiensi, dan memuaskan dilakukan. Agar mengetahui hasil yang
pengguna merupakan kunci keberhasilan telah dicapai atau kemampuan pengguna
website dan syarat penerimaan pengguna perlu diadakan sebuah pengukuran
terhadap sebuah website. Metode yang terhadap keberhasilan sistem agar
digunakan dalam penelitian ini yaitu pengunaan sebuah system dapat
metode Usability Testing yang merujuk terpenuhi. Untuk mendapatkan data atau
pada ISO/IEC 9126-4 Metrics dengan hasil yang akurat maka dilihat dari
menggunakan atribut efektifitas, efisien, pengukuran yang dilakukan dengan
serta kepuasan. Alasan menggunakan mengunakan 3 atribut yaitu efektifitas,
ISO/IEC 9126-4 yaitu karena memiliki tiga efisiensi, serta kepuasan pengguna dalam
atribut yang digunakan untuk melakukan menggunakan sebuah system (Sahfitri,
pengujian usability yaitu efektifitas, efisien, Ulfa, Maria, & Darma, 2002).
serta kepuasan. Ketiga atribut tersebut Bertitik tolak dari uraian di atas
digunakan oleh peneliti dalam melakukan dipandang perlu dilakukannya suatu
penelitian SIAK dosen Undiksha pada penelitian tentang analisa usability pada
aspek Usability untuk mengalisis SIAK Undiksha untuk dapat mengetahui
kemudahan dalam menggunakan SIAK tingkat kenyamanan serta kemudahan
dosen. Alat ukur yang digunakan yaitu pengguna saat menggunakan SIAK, maka
complete rate, number of errors, overall dari itu peneliti melakukan penelitian yang
relative efficiency, test level satisfaction berjudul “Usability Testing Dengan Iso/Iec
dengan menggunakan teknik performance 9126-4 Sistem Informasi Akademik
measurement, CTA (Concurrent Thing Universitas Pendidikan Ganesha Ditinjau
Aloud), dan kuesioner SUS (System Dari Pengguna Dosen”.
Usability Scale). Teknik Performace
Measurement ini berupa tingkat kecepatan METODE
responden pada saat mengerjakan task Menurut ISO/IEC 9126-4 Metrics
yang diberikan oleh peneliti, hasil dari mengatakan bahwa dalam melakukan
teknik ini akan diolah menjadi data usability testing terdapat tiga atribut yang
kuantatif. Sedangkan hasil dari teknik CTA digunakan dalam proses pengujian
ini yaitu dalam bentuk kata-kata verbal sebuah sistem yaitu (Mifsud, 2015):
yang diungkapkan oleh responden yang Efektivitas merupakan Keakuratan
nantinya akan diubah menjadi data dan kelengkapan pengguna mencapai
kualitatif sekaligus menjadi acuan peneliti tujuan tertentu. Dalam atribut efektifitas
untuk menyusun rekomendasi perbaikan terdapat dua alat hitung yang digunakan
untuk halaman SIAK Undiksha, untuk mendapatkan data kuantitatif. Dua
sedangkan kuesioner SUS ini digunakan alat hitung dalam atribut efektifitas yaitu
untuk mengeksplorasi pengalaman :Completion Rate merupakan Efektivitas
dapat dihitung dengan mengukur tingkat

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/851
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15, No. 2, Juli 2018, Hal :290
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

penyelesaian (completion rate). Tingkat Selain menggunakan alat ukur


penyelesaian (completion rate) adalah time-based efficiency dan overall relative
metrik yang sangat mudah dimengerti efficiency menurut iso/iec 9126-4 metrics
sudah banyak digunakan (Sauro & Lewis, teknik yang dapat digunakan untuk
2009).Number Of Errors yaitu Pengukuran mendapatkan data yang lebih spesifik
lain melibatkan penghitungan jumlah yaitu dengan menggunakan teknik
kesalahan yang dilakukan peserta saat performance measurement. Dalam
mencoba menyelesaikan sebuah tugas. usabilityhome.com (Anonim, n.d.)
Kesalahan dapat berupa tindakan, disebutkan “This technique is to used to
kesalahan, atau kelalaian yang tidak obtain quantitative data about test
diinginkan yang dilakukan pengguna saat participants' performance when they
mencoba melakukan tugas. Sebaiknya perform the tasks during usability test.
menetapkan deskripsi singkat, tingkat This will generally prohibit an interaction
keparahan dan mengklasifikasikan setiap between the participant and the tester
kesalahan di bawah kategori masing- during the test that will affect the
masing. Meski bisa memakan waktu, quantitative performance data. The
menghitung jumlah kesalahan memang technique can be used in combination with
memberikan informasi diagnostik yang retrospective testing, post-test interview or
sangat baik. Tingkat penyelesaian dihitung questionnaires so that both quantitative
dengan menetapkan nilai biner '1' jika and qualitative data are obtained. The
peserta uji berhasil menyelesaikan tugas technique can be used in the following
dan '0' jika dia tidak development stages: code, test, and
melakukannyaBerdasarkan analisis deployment.” Teknik ini dapat digunakan
terhadap 719 tugas yang dilakukan pada tahap pembangunan sebagai
dengan menggunakan perangkat lunak berikut: kode, pengujian, dan penyebaran.
konsumen dan bisnis, Jeff Sauro Dalam teknik performance measurement
menyimpulkan bahwa rata-rata jumlah ini diukur waktu yang digunakan oleh
kesalahan per tugas adalah 0,7, dengan 2 responden dalam mengerjakan suatu tes
dari setiap 3 pengguna melakukan yang diberikan oleh peneliti. Teknik ini
kesalahan. Hanya 10% dari tugas yang biasanya menggunakan alat stopwatch
diamati dilakukan tanpa kesalahan, untuk mengukur waktu pengerjaan tes.
sehingga mengarah pada kesimpulan Kepuasan yaitu terdapat dua cara
bahwa sangat normal bagi pengguna yag digunakan dalam menganalisis
untuk membuat kesalahan saat kepuasan pengguna saat mengguna suatu
melakukan tugas (Sauro & Lewis, 2009). aplikasi atau website yaitu :Task-Level
Efisiensi merupakan Sumber daya Satisfaction yaitu setelah pengguna
yang dikeluarkan terkait dengan mengerjakan task skenario (terlepas dari
keakuratan dan kelengkapan pengguna berhasil atau tidaknya mencapai tujuan),
mencapai tujuan. Efisiensi kemudian pengguna harus diberikan kuesioner
dapat dihitung dengan salah satu dari 2 sehingga dapat mengukur seberapa sulit
cara berikut:Time-Based Efficiency task skenario yang diberikan. Biasanya
merupakan Efisiensi berbasis waktu terdiri dari hingga 5 pertanyaan, kuesioner
menggunakan rasio waktu yang post-task ini sering berbentuk skala Likert
dibutuhkan oleh pengguna yang berhasil dan tujuannya adalah untuk memberikan
menyelesaikan tugas sehubungan dengan wawasan tentang kesulitan tugas seperti
total waktu yang diambil oleh semua yang terlihat dari perspektif
pengguna per task. Overall Relative pengguna.Kuesioner post-test yang paling
Efficiency yaitu Efisiensi relatif popular digunakan :ASQ (After Scenario
keseluruhan menggunakan rasio waktu Questionnaire), NASA-TLX (NASA’s task
yang dibutuhkan oleh pengguna yang load index is a measure of mental effort),
berhasil menyelesaikan tugas sehubungan SMEQ (Subjective Mental Effort
dengan total waktu yang diambil oleh Questionnaire ), UME (Usability Magnitude
semua pengguna. Estimation) , SEQ (Single Ease Question)

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/851
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15, No. 2, Juli 2018, Hal :291
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

Test-Level Satisfaction merupakan tingkat sistem yaitu dengan menggunaka teknik


Kepuasan Uji diukur dengan memberikan Thing Aloud. Berpikir-keras (Thing Aloud)
kuesioner kepada setiap peserta tes pada adalah metode yang digunakan secara
akhir pengerjaan tas skenario usablity luas untuk pengujian kegunaan perangkat
testing. Ini berfungsi untuk mengukur lunak, antarmuka, website, dan
kesan mereka terhadap keseluruhan (instruksional) dokumen. Prinsip dasar dari
kemudahan penggunaan sistem yang metode ini adalah bahwa pengguna yang
sedang diuji. Kesioner yang paling popular berpotensi diminta untuk menyelesaikan
digunakan : SUS (System Usability serangkaian tugas dengan skenario yang
Scale),SUPR-Q (Standardized User diberikan, dan untuk terus
Experience Percentile Rank mengungkapkan pikiran mereka saat
Questionnaire), CSUQ (Computer System mengerjakan tugas-tugas (Az-zahra,
Usability Questionnaire), QUIS Pinandito, & Tolle, 2015). Metode ini
(Questionnaire For User Interaction memungkinkan evaluator untuk
Satisfaction), SUMI (Software Usability memahami bagaimana pengguna
Measurement Inventory) berinteraksi dengan interface, dan apa
Kuesioner yang dipilih untuk melakukan pertimbangan pengguna selanjutnya
evaluasi usability testing dipilih dalam pikiran ketika menggunakan
berdasarkan dua hal yaitu berdasarkan interface. Jika pengguna menyatakan
alokasi anggaran biaya dan pentingnya bahwa urutan langkah-langkah yang
kepuasan pengguna. Sangat di dilakukan pada produk untuk mencapai
rekomendasikan SUMI digunakan jika ada tujuan tugas mereka berbeda dari apa
cukup anggaran yang dialokasikan dan yang mereka harapkan, mungkin interface
kepuasan pengguna sangat penting. Jika berbelit-belit. CTA adalah teknik evaluasi
pengukuran kepuasan pengguna itu think aloud yang dilakukan ketika
penting namun tidak ada anggaran alokasi responden sedang berinteraksi dengan
yang besar, maka orang harus objek. RTA dilakukan ketika responden
menggunakan SUS (Garcia, 2013). Di sisi selesai melakukan interaksi dengan objek
lain, Sauro merekomendasikan sehingga responden menceritakan apa
penggunaan SUS untuk mengukur yang dipikirkan (Think Aloud) saat
kepuasan pengguna terhadap perangkat berinteraksi dengan objek tersebut dengan
lunak, perangkat keras dan perangkat menggunakan alat bantu media video
mobile sedangkan SUPR-Q harus audio yang memutarkan kembali aktivitas
digunakan untuk mengukur tingkat yang dilakukan responden selama
kepuasan uji situs web. SUS juga disukai berinteraksi dengan objek (Utama, 2011).
karena telah ditemukan memberikan hasil Teknik ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu
yang sangat akurat. Selain itu, ini terdiri CTA (Concurrent Think Aloud) dan RTA
dari skala yang sangat mudah yang (Retrospective Think Aloud). Dalam
mudah diberikan kepada peserta, sebuah penelitian berjudul ” The value of
sehingga membuatnya ideal untuk Retrospective and Concurrent Think Aloud
penggunaan dengan ukuran sampel yang in formative usability testing of a physician
kecil (Sauro, 2011). data query tool” yang membandingkan
Menurut Nielsen (dalam Ersa 2015) kedua metode tersebut yaitu (Peute, de
jumlah yang disarankan dalam melakukan Keizer, & Jaspers, 2015) :
pengumpulan data secara kuantitatif
adalah 20 responden. Namun, untuk a. CTA dilakukan secara signifikan lebih
menghasilkan jumlah error ±10%, maka baik daripada RTA dalam mendeteksi
jumlah responden yang disarankan adalah masalah kegunaan. Pengujian
71 responden. usability dengan mengguakan teknik
Selain penggunaan kuesioner dalam CTA yaitu subyek diinstruksikan untuk
mengukur kepuasan pengguna, pengujian verbalisasi pikiran mereka secara
Usability testing juga membutuhkan alat bersamaan melakukan tugas-tugas
ukur lain yang digunakan untuk yang telah ditetapkan dalam sistem.
mendapatkan rekomendasi perbaikan Verbalisasi yang dihasilkan dianggap

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/851
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15, No. 2, Juli 2018, Hal :292
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

mengungkapkan isi memori kerja Subyek mampu menghentikan


subjek. Dalam CTA proses berpikir sebentar perekaman ketika mereka
diekspresikan selama kinerja tugas. merasa perlu untuk menjelaskan
Subjek diinstruksikan untuk berpikir secara rinci tindakan yang dipandang
keras saat melakukan task skenario sebagai prosedur RTA dan jeda ini
usability testing. Sejalan dengan termasuk dalam waktu direkam untuk
prosedur Think Aloud peneliti yang pengukuran tugas. RTA menawarkan
menyertainya (fasilitator) tidak akan wawasan tentang fungsionalitas sistem
mengganggu sesi dengan memberikan baru. Selama verbalisasi retrospektif
bantuan. Fasilitator akan subjek bisa menghentikan rekaman
mengingatkan subjek untuk terus untuk mengungkapkan pikirannya
berpikir keras jika subjek harus secara verbal yang berpotensi
terdiam. CTA menunjukkan sensitivitas mengarah pada waktu yang lebih lama
yang lebih tinggi untuk masalah pada verbalisasi retrospektif daripada
kegunaan yang berkaitan dengan kinerja tugas sebenarnya.
grafis / simbol, masalah navigasi,
pesan kesalahan, dan tata letak dan HASIL DAN PEMBAHASAN
organisasi informasi pada interface. Pada bagian ini analisis data yang
Secara keseluruhan, protokol verbal didapat dari proses usability testing
CTA mengandung jumlah verbalisasi dengan menggunakan ISO/IEC 9126-4
yang lebih tinggi, memberikan lebih terdapat tiga atribut yaitu efektifitas,
banyak wawasan tentang masalah efisiensi, dan kepusan pengguna. Alat
kegunaan yang terdeteksi, dan ukur yang digunakan unutk memperoleh
memberikan lebih banyak verbalisasi hasil ketiga atribut tersebut yaitu
pada kinerja tugas langsung Completion Rate, Number Of Errors,
dibandingkan dengan protokol RTA. Overall Relatif Efficiency, Performance
CTA menginstruksikan Measurement, Conccurrent Thing Aloud
membangkitkan subjek untuk dan kuesioner System Usability Scale
mengungkapkan pemikiran ingatan (SUS).
jangka pendek tugas mereka. Selama
CTA, protokol verbal mencerminkan Efektivitas
pemikiran jangka pendek pada kinerja Berdasarkan analisis yang telah
tugas, sehingga mengarah pada dilakukan bahwa dari pengolahan data
keefektifan CTA yang lebih tinggi menggunakan alat ukur Completion Rate
dalam mendeteksi masalah kegunaan hasil yang diperoleh yaitu sebesar 86.92%
yang terkait dengan kinerja tugas pada responden pemula dan 86.92% pada
pengguna langsung. responden mahir yang artinya SIAK Dosen
b. RTA menjelaskan masalah usability Undiksha sudah sangat membantu
yang unik dan kebutuhan pengguna responden dalam menyelesaikan tugas-
baru. Dalam kondisi RTA, subyek tugas sedangkan menggunakan alat ukur
menerima tugas pengujian kegunaan Number Of Errors diperoleh sebesar 13%
yang sama dalam bentuk skenario. pada responden pemula dan 13% pada
Mereka diperintahkan untuk responden mahir yang artinya kesalahan
melaksanakan task skenario usability yang dilakukan oleh responden pada saat
testing tanpa bantuan dari dari peneliti. menyelesaikan tugas sangat kecil, jadi
Setelah task selesai dikerjakan, dapat dikatakan jika SIAK Dosen
kondisi uji dihentikan. Selanjutnya, Undiksha tersebut sudah efektif.
subjek diminta untuk verbalisasi pikiran
mereka secara retrospektif saat Efisiensi
melihat rekaman video dari tindakan Berdasarkan hasil perhitungan yang
mereka dalam sistem. Dalam telah dilakukan yaitu kelompok responden
melakukannya, mereka pemula menempuh waktu dan
mengungkapkan yang mereka rasakan keberhasilan tugas rata-rata sebesar
pada saat mengerjakan task skenario. 87.29776% dan kelompok responden

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/851
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15, No. 2, Juli 2018, Hal :293
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

mahir yaitu sebesar 84.6087% . rata-rata Namun dari hasil teknik Conccurrent
pengerjaan maka diatas yang pertama Thing Aloud masih ada responden yang
yaitu overall Relative Efficiency tidak tidak mengetahui letak dari beberapa
adanya perbedaan waktu yang signifikan submenu yang disediakan dalam website
dari kelompok responden pemula dan tersebut alasannya karena terlalu banyak
responden mahir dengan presentase terdapat sub-sub menu didalam menu
kelompok pemula yaitu 82.61% utama, seperti mencari sub-submenu yang
sedangkan kelompok responden mahir terdapat pada menu akademik yaitu menu
yaitu 86.65%. perhitungan yang kedua daftar peserta kuliah, jadwal (per bulan,
yaitu dengan membuat kesimpulan secara per minggu, dan perhari), mencari sub
statistic mengunakan Mann Whitney U- menu yang ada pada agenda mengajar
Test dari 13 tugas yang diberikan dapat dosen (seperti submenu silabus, submenu
dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan mengisi agenda mengajar dosen), menu
yang signifikan pada waktu pengerjaan nilai mahasiswa (seperti mencetak DPNA
tugas responden kelompok pemula dan mahasiswa serta menginputkan nilai
kelompok mahir. Dari kesimpulan diatas mahasiswa).
dapat ditarik kesimpulan bahwa SIAK Rekomendasi perbaikan akan
undiksha yang ditinjau dari pengguna dilakukan dengan membuat wireframe,
dosen sudah efisien. dimana latar belakang yang digunakan
dalam perbaikan ini adalah dari hasil
Kepuasan Pengguna teknik Conccurrent Thing Aloud dengan
Kesimpulan yang didapatkan dari menggunakan dasar teori HCI, Delapan
pengujian Usability Testing pada SIAK Aturan Emas Desain Antar Muka
dosen Undiksha, diketahui bahwa Pengguna(Golden Rules Of User) oleh
responden puas menggunakan SIAK Ben Shneiderman dan Don’t Make Me
dosen tersebut yang terdapat pada hasil Thing oleh Stave Krug.
kuesioner SUS yaitu 77.1. .

Tabel 1. Kesimpulan Kesulitan/Masalah Yang Dialami Responden


Kesulitan Masalah Fitur
No Kode Resp.
Yang Dialami Akademik
Kesusahan pada saat Daftar
1 mengunduh daftar Peserta RUP003
peserta kuliah. Kuliah
Kesusahan pada saat
RUP004,RUP007,RUP011,RUP014,
2 mencari menu jadwal Jadwal
RUP019.
mengajar perhari.
Kesusahan pada saat
mengisikan agenda
mengajar dosen karena
RUP003,RUP007,RUP009,RUP010,
biasanya dosen mengisi Agenda
3 RUP011,RUP012,RUM005,RUM006,
agenda mengajar di Mengajar
RUM013.
buku/catatan yang
diberikan oleh fakultas
masing-masing.
Kesulitan pada saat
mencari dan mengunduh
silabus, karena RUP001,RUP003,RUP004,RUM002,
4 Silabus
responden sudah RUM005,RUM006,RUM013,RUM016.
mendapatkan silabus
dari jurusan masing-

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/851
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15, No. 2, Juli 2018, Hal :294
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

Kesulitan Masalah Fitur


No Kode Resp.
Yang Dialami Akademik
masing

Kesulitan mencari menu


nilai mahasiswa karena Nilai
5 RUP001
biasanya meminta Mahasiswa
bantuan pada orang lain.
Kesusahan pada saat
melakukan Cetak DPNA
6 Cetak DPNA RUP007
karena biasanya sudah
diberikan oleh petugas.
Kesusahan pada saat
7 - RUP008,RUP017
Login

Rekomendasi masukkan salah”.


1. Rekomedasi pada halaman Login
SIAK UNDIKSHA

SIAK Dosen
SIAK Dosen
UNDIKSHA
UNDIKSHA setelah
sebelum di
di Rekomendasi
Rekomendasi

2. Rekomedasi pada perbaikan halaman


Home dan Akademik.
Kesusahan saat Perbaikan yang
melakukan Login dilakukan pada SIAK Dosen
yaitu dengan kode halaman Login SIAK Dosen
UNDIKSHA
responden RUP008 SIAK Undiksha UNDIKSHA setelah
sebelum di
dan RUP017 dapat yaitu memberikan di Rekomendasi
Rekomendasi
dilihat pada tabel 1 , tombol tambahan
pada saat saat
responden gagal user/responden
untuk Login ke SIAK mengalami
Dosen Undiksha kesulitan saat login
terdapat pesan yang dengan meng-klik
menyatakan jika tombil “Lupa
“Username Password ?”.
dan/atau password
yang anda

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/851
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15, No. 2, Juli 2018, Hal :295
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

Pada tabel 1 dapat


dilihat kesimpulan
Dilakukan perbaikan
kesulitan yang
pada halaman home
dialami oleh
untuk membuat
responden untuk
responden tidak
mencari menu-menu
kesusahan dalam
yang digunakan
mencari menu yang
untuk
berada pada menu
menyelesaikan Pada tabel 1
Akademik
tugas. Rekomendasi Rekomendasi
perbaikan yang perbaikan yang
dilakukan penulis dilakukan pada
3. Rekomedasi Perbaikan Halaman Daftar yaitu membuat letak submenu agenda
Peserta Kuliah submenu Silabus mengajar dosen ini
dan Memasukkan adalah letak
SIAK Dosen Agenda Mengajar submenu yang
SIAK Dosen pada sebuah kotak dikeluarkan dari
UNDIKSHA
UNDIKSHA setelah yang terdapat menu akademik agar
sebelum di
di Rekomendasi submenu-submenu responden tidak
Rekomendasi
yan ada pada kesusahan mencari
Agenda Mengajar submenunya.

5. Rekomendasi perbaikan Halaman


Jadwal.

SIAK Dosen
SIAK Dosen
UNDIKSHA
UNDIKSHA setelah
Pada tabel 1 Rekomendasi sebelum di
di Rekomendasi
terdapat responden perbaikan yang Rekomendasi
yang kesusahan dilakukan pada
mencari menu daftar submenu agenda
peserta kuliah mengajar dosen ini
karena responden adalah letak
tersebut tidak submenu yang
mengetahui letak dikeluarkan dari
submenunya yaitu menu akademik agar
dengan kode responden tidak Rekomenasi
responden RUP003 kesusahan mencari Pada tabel 1 perbaikan halaman
submenunya. terdapat kode Jadwal pada SIAK
responden yang Dosen undiksha
4. Rekomendasi perbaikan kesusahan pada yang dilakukan oleh
halaman menu Agenda Mengajar saat mencari menu penulis yaitu
Dosen. jadwal perhari memperbaiki tata
sebanyak 5 letak jadwal kuliah
responden yaitu per bulan, per
RUP004, RUP007, minggu, per hari
RUP011, RUP014, agar responden
dan RUP019 tidak bingung
SIAK Dosen mencari letak menu.
SIAK Dosen
UNDIKSHA
UNDIKSHA setelah
sebelum di
di Rekomendasi
Rekomendasi
6. Rekomendasi Perbaikan Halaman
Bimbingan Mahasiswa Dan Evaluasi
Akademik Dosen
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/851
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15, No. 2, Juli 2018, Hal :296
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

SIAK Dosen merujuk pada rumusan masalah dengan


UNDIKSHA melakukan analisis pada 3 atribut usability
SIAK Dosen UNDIKSHA
setelah di sesuai dengan ISO/IEC 9126-4 yaitu
sebelum di Rekomendasi
Rekomendas 1. Efektivitas
i Pada atribut efektivitas diperoleh hasil yaitu
sistem sangat membantu responden dalam
menyelesaikan tugas maka SIAK Undiksha
dikatakan EFEKTIF.
2. Efisien
Terdapat hasil perbandingan pengerjaan
waktu yang tidak signifikan dengan
menggunakan perhitungan statistik Mann
Whitney U Test , maka SIAK Undiksha
dikatakan EFISIEN dalam membantu
responden mengerjakan tugas.
3. Kepuasan pengguna.
Dengan menggunakan Kuesioner SUS
Pada halam bimbingan mahasiswa dan untuk mengukur kepuasan pengguna
evaluasi angket dosen responden tidak dalam menyelesaikan tugas pada SIAK
mengalami kesulitan, namun tetap di UNDIKSHA diperoleh hasil 77.1 yang
perbaiki dari segi tampilan agar lebih dinyatakan sudah diatas rata-rata yaitu >
menarik. 68 berarti responden PUAS menggunakan
SIAK Undiksha.
4. Rekomendasi yang dilakukan yaitu
sesuai dengan data yang diperoleh saat
menggunakan teknik Conccurrent Thing
7. Rekomendasi perbaikan halaman Nilai Aloud, terdapat responden yang
Mahasiswa mengalami kesulitan pada saat
menggunakan SIAK Undiksha (tabel 1),
maka adapun menu yang diperbaiki
SIAK Dosen SIAK Dosen
sesuai dengan rekomendasi responden
UNDIKSHA sebelum UNDIKSHA setelah
dan penulis yaitu ada 7 menu.
di Rekomendasi di Rekomendasi
Berdasarkan pengamatan penulis terdapat
beberapa hal yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan untuk ditindak lanjuti. Untuk
mendapatkan nilai usability pada SIAK
Undiksha penulis melakukan wawancara
kepada dosen aktif Undiksha dengan
Pada tabel 1 terdapat Rekomendasi yang tujuan mendapatkan responden pemula
responden yang dilakukan oleh dan mahir serta memperoleh
mengalami penulis yaitu berbandingan waktu pengerjaan tugas
kesusahan yaitu memperbaiki tata oleh responden tersebut dengan
responden RUP001. letak pada menu menggunakan instrument yang terdapat 5
Nilai Mahasiswa butir pernyataan. Namun pada saat
pengambilan data ketika responden
pemula dan mahir sudah ditentukan,
SIMPULAN DAN SARAN ternyata instrument yang digunakan tidak
terlalu berpengaruh dengan hasil yang
Berdasarkan judul penelitian yaitu diperoleh oleh penulis. Oleh karena itu,
Usability Testing dengan ISO/IEC 9126-4 penulis menyarankan untuk penelitian
Sistem Informasi Akademik Universitas sejenis agar mencari/menggunakan cara
Pendidikan Ganesha ditinjau dari lain untuk menentukan instrumen yang
pengguna dosen yang dilakukan oleh tepat dalam penelitian. Misalnya membuat
penulis mendapatkan kesimpulan yang kisi-kisi soal untuk instrument yang akan di

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/851
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15, No. 2, Juli 2018, Hal :297
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

berikan kepada responden, kemudian Any System - Usability Geek.


dibuatkan variabel, indikator serta butir Retrieved from
pertanyaan.Dalam menentukan teknik https://usabilitygeek.com/usability-
yang digunakan saat melakukan penelitian metrics-a-guide-to-quantify-system-
sejenis agar memperhatikan karakteristik usability/
responden penelitian. Saat pengambilan
data penulis menggunakan teknik Pendidikan, J., Informatika, T., &
Conccurrent Thing Aloud (CTA), dengan Ganesha, U. P. (n.d.). SURVEI
menggunakan teknik tersebut seharusnya DESKRIPTIF PENERIMAAN SISTEM
pengguna melakukan tugas Usability INFORMASI AKADEMIK ( SIAK )
Testing, sesuai dengan langkah teknik PADA DOSEN UNIVERSITAS
CTA yaitu jika responden menemukan PENDIDIKAN GANESHA, (1).
kesulitan pada saat mengerjakan tugas
Usability Testing yang diberikan oleh Peute, L. W. P., de Keizer, N. F., &
penulis, maka responden harus Jaspers, M. W. M. (2015). The value
mengucapkan keluhan atau of Retrospective and Concurrent
ketidaknyamanan mereka bersamaan saat Think Aloud in formative usability
sedang mengerjakan tugas, namun yang testing of a physician data query tool.
terjadi saat pengambilan data adalah Journal of Biomedical Informatics, 55,
responden tidak dapat mengucapkan 1–10.
kesulitan dan ketidaknyaman bersamaan https://doi.org/10.1016/j.jbi.2015.02.0
ketika menerjakan tugas. Responden 06
menyampaikan kesusahan pada saat
mengerjakan tugas pada saat tugas sudah Saifulloh, & Asnawi, N. (2015). Data
selesai dikerjakan. Solusis yang Manajemen dan Teknologi Informasi
sdisarankan yaitu ketika melakukan (DASI). Retrieved from
penelitian sejenis sebaiknya http://ojs.amikom.ac.id/index.php/dasi
menggunakan teknik Restropektif Thing
Aloud (RTA),karena teknik RTA sesuai Sauro, J. (2011). MeasuringU: Mengukur
dengan situasi yan telah dialami oleh Usability dengan Sistem Usability
penulis yaitu responden memberikan Skala (SUS).
keluhan mereka pada saat tugas Usability
Testing telah selesai dikerjakan. Retrieved from
http://undiksha.ac.id/tentang-
DAFTAR PUSTAKA undiksha/selayang-pandang/visi-dan-
misi/
9241-11:1998(en), I. (1998). Ergonomic
requirements for office work with Utama, S. (2011). Perbaikan User
visual display terminals. Interface Halaman Internet Banking
dengan Metode Usability Testing.
Gatsou, C., Politis, A., & Zevgolis, D. SKRIPSI.
(2013). Exploring inexperienced user
performance of a mobile tablet Utami, N. W., Arthana, I. K. R. &, &
application through usability testing., Darmawiguna, I. G. M. (2016).
557–564. Evaluasi Usability Pada E-Learning
Universitas Pendidikan Ganesha
Krisnayani, P., Arthana, I. K. R., & dengan Metode Usability Testing.
Darmawiguna, I. G. M. (2016).
Analisa Usability Pada Website
UNDIKSHA Dengan Menggunakan
Metode Heuristic Evaluation.

Mifsud, J. (2015). Usability Metrics - A


Guide To Quantify The Usability Of

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/851

Anda mungkin juga menyukai