Anda di halaman 1dari 2

MODUL SENI MUSIK KELAS XII

A. AKOR / TRIAD
Akord adalah susunan nada yang terdiri dari tiga buah nada atau lebih dan dimainkan bersamaan.
Karena tersusun dari tiga nada maka bisa juga disebut sebagai triad atau triad chord. Istilah triad
diambil dari “tri” yang berarti “tiga”.
Nada yang menyusun nada biasanya terdiri dari nada ke I-III-V (1-3-5) dari sebuah tangga nada.
Misalnya kamu ingin memainkan C mayor maka kamu ingat dulu tangga nada C mayor yang terdiri
dari CDEFGAB.
Nada ke I adalah C, nada ke III adalah E, dan nada ke V adalah G. Lalu kamu menekan tiga nada
tersebut bersamaan maka kamu akan mendapatkan C walikota.
Jadi inti pembuat akord terdiri dari nada dasar atau akarnya yang disebut root, nada ke tiga atau 
terts (3)  dan nada ke lima atau  kuint (5). 

Akord Mayor
Akord mayor adalah susunan nada yang memiliki interval antar nada berjarak 3. Dengan kata
lain memiliki interval nada atau jarak antar nada yang melebihi 2 - 1 1/2 (dua - satu setengah).
Contohnya adalah akord C mayor, maka nada yang dimainkan secara bersamaan adalah CEG. Jika
kamu ingin memainkan nada D maka kamu ingat lagi susunan tangga nada yang terdiri dari
DEFGABC lalu kamu tengok lagi pada prinsip interval 2- 1 1/2. Dari situ kamu bisa mendapatkan
akord D mayor yaitu DF # -A. Karena jarak dari D ke E adalah satu, dari E ke F # juga satu maka
dijumlahkan menjadi dua (DF #) dan jarak dari F # ke A adalah 1 1/2. Prinsip ini berlaku juga untuk
semua bentuk akord mayor yang lain. Maka kamu bisa mendapatkan  triad chord  mayor lainnya
seperti di bawah ini:

 E : E G # -B
 F : FAC
 G: GBD
 A: A C # -E
 B : B D # -F #

Akord Minor
Akord minor adalah triad yang susunan nada atas terdiri dari 3 m (minor) dan 3 M (walikota)
dan memiliki interval nada 1 1/2 - 2. (satu-setengah-dua). Contohnya kamu ingin memainkan Cm
(minor) maka kamu melepaskan nada C-Es (D #) - G. Karena jarak dari C ke D adalah satu,
sedangkan C ke D # atau Es adalah satu setengah, dan jarak dari Es ke G adalah dua.
Jika menggunakan patokan tangga nada diatonis walikota dengan sebutan angka 1-3-5 maka nada ke
tiga ke bawah laras.
Dapat digunakan dengan rumusan ini Anda dapat menerapkannya di akord minor lain, misalnya
kamu ingin mencari Em, maka kamu akan meminta dengan bentuk:

 E minor: EGB,
 F minor: F-Ab (G #) - C
 G minor: G-Bb (A #) - D, dan seterusnya
Akor Augmented
Akord ditambah dari susunan triad dari bawah ke atas 3 m (minor) dan 3 m (minor).
Jika menggunakan patokan tangga nada diatonis walikota dengan bahasa 1-3-5 maka nada ke tiga
dan ke lima hingga setengah laras. Sebagai contoh kita ambil C mayor yang terdiri dari susunan triad
CEG. Bila di transformasikan menjadi Cdim (diminished) maka triad yang digunakan adalah C-Eb
(D #) - Gb (A #). Contoh lain jika Anda ingin mencari bentuk Ddim maka tinggal kamu terapkah
prinsip ini sehingga bentuk Ddim adalah DF-Ab (G #). Kamu bisa terapkan rumusan ini pada bentuk
akord lainnya dari berbagai nada root yang kamu inginkan. Akor Augmented terbentuk dari susunan
triad ke atas 3 M (Walikota) dan 3 M (Walikota). Dengan kata lain saat menggunakah bahasa atau
sebutan angka 1-3-5 maka pada nada ke lima naik setengah laras. Sama seperti sebelumnya, kamu
ingin mencari C aug maka kamu bisa berpatokan pada triad C mayor yang terdiri dari CEG, maka C
aug adalah CEG #.
Bila diterapkan pada nada root, kamu bisa mendapatkan:

 D Agustus: DF # -A #
 E Agustus: EG # -C
 Agustus: GBD #, dan seterusnya

B. INVERSI
Inversi akor adalah perubahan susunan akor dengan tidak merubah komposisi nadanya. Dengan
kata lain yg dirubah hanyalah susunan nadanya bukan komposisi nada. Akor tersusun dari pola triad
dasar 1 3 5. Bentuk semula 1 3 5 dimana root akor ( 1 ) terletak pada senar paling atas atau tuts
paling kiri ( piano ) pada susunan 1 3 5 bisa kita rubah dengan 2 kemungkinan inversi. 3 5 1 dan 5 1
3 ( jumlah kemungkinan letak bentuk inversi ini tergantung ketersediaan register / bentang nada pada
suatu alat musik ).

Contoh

pada akor C Major 1 3 5 = C E G


Inversi pertama : 3 5 1 = E G C`
Inversi kedua : 5 1 3 = G C` E`

Pada akor C minor 1 3b 5 = C Eb G


Inversi pertama : 3b 5 1` = Eb G C`
Inversi kedua : 5 1` 3b` =G C` E`

Pada akor C dim: 1 3b 5b = C Eb Gb


Inversi pertama : 3b 5b 1` = Eb Gb C`
Inversi kedua : 5b 1` 3b = Gb C` Eb`
Tugas
1. Carilah akor yang lain yang biasa digunakan! (3 akord)
2. Buatlah inversi akor di bawah ini:
 A# * F#
 Bbm * Gm

Anda mungkin juga menyukai