Oleh
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
SARJANA TEKNIK
Pada
Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Lampung
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2013
ABSTRACT
By
The results of electric jackscrew testing show that time of jacking is 10 seconds
for tricycle motorbike, 12 seconds for GranMax PU car, and 14 seconds for
Mazda Vantrend car. All the data is compared with the data manual jackscrew.
Oleh
Dongkrak ulir mekanis merupakan suatu alat angkat yang digunakan oleh
pengemudi mobil saat terjadi kerusakan, terutama pada saat roda kendaraan bocor
atau kempes. Karena bentuk dan desainnya, maka tidak semua orang dapat
dengan mudah mengunakan dongkrak ini terutama kaum wanita. Sehingga
dilakukan pemodifikasian dongkrak ulir mekanis menjadi dongkrak ulir elektrik.
Pemodifikasian dongkrak ini dilakukan dengan cara menambahkan gearbox dan
motor dc. Perbandian antara input dan autput pada gearbox adalah 1 : 44,77 dan
daya motor dc adalah 160 Watt. Prinsip kerja dongkrak ulir elektrik adalah
putaran dari motor dc direduksi oleh gearbox dan diteruskan ke batang ulir pada
dongkrak, sedangkan sumber tenaga berasal dari baterai mobil itu sendiri.
Dari pengujian dongkrak ulir elektrik yang telah dilakukan, didapatkan waktu
proses pendongkrakan yaitu: pada motor 3 roda adalah 10 detik, Gran Max PU
adalah 12 detik dan Mazda Vantrend adalah 14 detik. Semua data tersebut
dibandingkan dengan data dongkrak ulir mekanis.
Kata kunci: dongkrak, ulir, mekanis, gearbox, motor dc, dan elektrik
Judul Slripsi PERENCANAAI\I GEARBOX DANI
PERHITT]NGAIT DAYA MOTOR PADA
MODIFIKASI IX)NGKRAK TTLIR MEKANIS
MENJAI}I IX}NGKRAK ULIR ELEIffRIK
Namaldahasiswa 6t4Gffirrn1pondqp
}'
:
No. PokokMahasiswa D15021067
Fakultas Teknik
. .:"'.'
' rl
t.I$nisi Pernbie&ing
.\
_-'_--.-\ --.'ft,
'"dFi--tff
Ahmad Sutudi, S.T., M.T. i'
--ft**
;:.lit,i:'':
Nowi Tanti, S.T., M.T. r,f+\
NIP.l9740s162000l21001.w;.:..HIP.l970llMl997$20al
Halaman
JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
SANWACANA............................................................................................ i
DAFTAR SIMBOL.......................................................................................... xi
BAB I. PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian......................................................................... 4
C. Transmisi Daya………………………………………………..... 15
E. Penghantar Listrik......................................................................... 28
2. Analisa kabel............................................................................ 31
D. Pembahasan …………………………………………………..… 56
A. Simpulan ..................................................................................... 60
B. Saran ........................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2. Jenis-jenis material roda gigi dan tegangan lentur yang diizinkan ….. 19
4. Untuk hasil waktu operasi dongkrak ulir elektrik tanpa beban ……... 41
beban …………………………………………………………..……. 43
11. Data waktu operasi dongkrak ulir elektrik tanpa pembebanan …….... 51
12. Data waktu operasi dongkrak ulir mekanis saat mengangkat roda
13. Data waktu oprasi dongkrak ulir elektrik saat mengangkat roda
belakang sebelah kanan kendaraan .…….………………………..…. 53
14. Torsi yang dibutuhkan agar dongkrak dapat mengangkat beban …... 55
Gambar Halaman
2. Pendongkrakan .................................................................................. 10
9. Motor dc Sederhana........................................................................... 25
E Tegangan (volt)
K Konstanta
n Putaran (rpm)
p Jumlah Kutup
R Tahanan (Ω)
r Jari-Jari Motor Dc (m)
µ Koefisien Gesek
Tahanan Jenis
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era modern ini, banyak aktifitas sehari-hari manusia dibantu atau
barang atau produk untuk mempermudah kerja dan aktifitas manusia, salah
jenis kendaraan mulai dari yang paling sederhana, misalkan sepeda, sampai ke
jenis transportasi yang canggih seperti pesawat terbang. Salah satu jenis
bagi kehidupan manusia. Banyak orang memakai mobil untuk pergi ke tempat
dan lain-lain. Mobil menggunakan tenaga mesin sebagai tenaga gerak. Seperti
halnya mesin-mesin yang lain mobil dapat mengalami kerusakan selama masa
Perbaikan kerusakan yang terjadi pada mobil khusus kerusakan yang terjadi
ban bocor ataupun kerusakan pada bagian bawah kendaraan dapat dilakukan.
Menurut cara kerjanya dongkrak dibedakan menjadi dua jenis yaitu dongkrak
hidraulik dan dongkrak mekanis. Dongkrak hidraulik yang saat ini ada di
dongkrak hidraulik ini lebih sedikit dan daya yang dihasilkan untuk
kerja dongkrak hidraulik ini adalah dengan cara memompa fluida yang ada
kelemahan diantaranya bobotnya yang lebih berat dan dongkrak ini tidak
mekanisme drat seperti baut untuk meninggikan titik penampang dalam proses
yang ringkas saat terlipat, bobotnya ringan yaitu 1,2 Kg, dan harganya lebih
murah.
Dari kedua jenis dongkrak ini, yang sering digunakan untuk alat kelengkapan
Berdasarkan uraian diatas didapat suatu ide pemikiran untuk merancang suatu
alat pengangkat yang mudah dalam pengoperasiannya, adapun ide itu adalah
dongkrak ulir dengan penggerak motor listrik. Tujuannya adalah tak lain
penggunaan roda empat saat ini bukan hanya kaum pria saja melainkan kaum
wanita juga, untuk itu direncanakan suatu alat yang dapat membantu proses
B. Perumusan Masalah
pendongkrakkan ditempat yang sulit untuk dijangkau atau tempat yang sempit.
3. Waktu operasi dongkrak dalam pengangkatan beban harus lebih cepat dari
dongkrak manual.
C. Tujuan Penelitian
2. Merancang gearbox
elektrik.
5
D. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang diberikan agar penelitian ini lebih fokus dan
poros ulir.
E. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Definisi Dongkrak
Macam-macam dongkrak:
1. Dongkrak mekanis
dongkrak ini memiliki kelebihan pada bentuknya yang ringkas saat terlipat
2. Dongkrak hidrolik
diperlukan untuk pengangkatan, daya yang dihasilkan jauh lebih besar dan
Dongkrak ulir mekanis merupakan salah satu jenis alat angkat yang dibuat
dari plat baja, dimana pengangkatan beban digerakkan dengan sebuah batang
berulir. Dongkrak ulir mekanis dapat dilipat dan dapat digunakan untuk
mengangkat beban hingga 1-6 ton. Tinggi angkat dongkrak ulir mekanis
ditentukan oleh panjang lengan baja atau panjang pelat baja dan batang ulir
yang digerakkan secara mekanis oleh operator ketika akan digunakan untuk
mengangkat kendaraan.
7
4
8 6
3
2
Keterangan gambar:
3. Nuts
7. Pins
8. Crank/handle (id.scribd.com)
Menaikkan beban:
Pada saat handle diputar searah jarum jam, maka poros ulir akan ikut
dihubungkan nuts.
Maka nuts dan poros ulir akan berkerja seperti halnya sepasang baut
Menurunkan beban:
Pada saat handle diputar berlawanan arah jarum jam, maka poros ulir
akan ikut berputar mengikuti putaran handle dan pada poros ulirnya
dihubungkan nuts.
Maka nuts dan poros ulir akan berkerja seperti halnya sepasang baut
Dan pembebanan yang terjadi pada dongkrak ulir mekanis adalah sebagai
berikut:
b c
1 2
F1Ax F2Ax
L
F1Ay F2Ay
=0
=0
=
12
∑ =0
+ − =0
= −
= − 2
F1’Ax F2’Ax
F1’Ay F2’Ay
B C
a a
FBx FCx
FBy FCy
∑ =0
∑ =0
− . cos + . sin =0
1′
.
=
13
.
=
.
F’By F’ Cx
F’By F’Cy
F1Dx F2Dx
F1Dy F2Dy
F1’Dy F2’Dy
F1’Dx F2’ Dx
D
Dimana :
= = = =
=
2
∑ =0
+ − =0
= +
= +
=W
14
Nut material
No Screw material
Steel Brass Bronze Cast iron
Steel
2 0,11-0,17 0,10-0,16 0,10-0,15 0,11-0,17
(lubricated)
Bronze
3 0,08-0,12 0,04-0,06 - 0,06-0,09
(lubricated)
Shingley. 1983).
. . .
TD = ………...……………..(1)
. – .
= koefisien gesek
. . .
TD = ……................………(2)
. .
= koefisien gesek
FT = …………………..(3)
C. Transmisi Daya
satu ke gerakan elemen mesin yang kedua. Gerakan ini dapat memiliki
satu dapat menggerakan roda serupa itu pada poros kedua melalui
mesin ke salah satu bagian mesin lainnya, sehingga unit tersebut dapat
dan gearbox juga adalah alat pengubah daya dari motor yang berputar
Gearbox atau transmisi roda gigi adalah salah satu komponen utama
gerak, torsi dan membalik putaran, sehingga dapat bergerak maju dan
mundur.
Pengolongan roda gigi dalam hal ini dibedakan tiga keadaan sesuai dengan
kedudukan yang diambil oleh poros yang satu terhadap yang lain:
Bentuk dasar roda gigi ini ialah dua buah silinder yang saling
dengan jenis roda gigi yang lain roda gigi lurus ini paling mudah dalam
gigi lurus ini cocok digunakan pada sistim transmisi yang gaya
Roda gigi dalam dipakai jika diinginkan alat transmisi yang berukuran
Roda gigi Rack dan Pinion berupa pasangan antara batang gigi dan
pinion roda gigi jenis ini digunakan untuk merubah gerakan putar
Bentuk dasar ialah dua buah kerucut dengan puncak gabungan yang
c. Poros saling menyilang: roda gigi sekrup atau sekrup menerus (worm)
Roda gigi lurus (spur gear) dipakai untuk memindahkan gerakan putar antar
adalah lurus dan sejajar dengan sumbu putaran. Adapun tata nama bagian-
Tabel 2. Jenis-jenis material roda gigi dan tegangan lentur yang diizinkan
Tegangan
Kekuatan Kekerasan
Kelompok Lambang lentur yang
tarik (Brinell)
bahan bahan diizinkan
(kg/mm2)
(kg/mm2)
FC 15 15 140-160 7
Besi cor FC 20 20 160-180 9
19
FC 25 25 180-240 11
FC 30 30 190-240 13
SC 42 42 140 12
Baja cor SC 46 46 160 19
SC 49 49 190 20
S 25 C 45 123-183 21
Baja karbon untuk S 35 C 52 149-207 26
konstruksi mesin S 45 C 58 167-229 30
400 (dicelup
S 15 CK 50 dingin dalam 30
Baja paduan minyak
dengan 400 (dicelup
pengerasan kulit SNC 21 80 35-40
dingin dalam
SNC 22 100 minyak 40-55
SNC 1 75 212-255 35-40
Baja khrom nikel SNC 2 85 248-302 40-60
SNC 3 95 269-321 40-60
Perunggu 18 85 5
Logam delta
Perunggu fosfor 35-60 - 10-20
(coran) 19-30 70-100 5-7
Perunggu nikel
(coran) 64-90 180-260 20-30
Damar phenol, dll 3-5
= = = …………...………………..(4)
Untuk menghitung torsi yang di transmisikan oleh roda gigi dari poros ulir
. . .
T1 = …...………………..(5)
. .
.
= .........................................(6)
T = torsi (kg.m)
Persamaan untuk menghitung tegangan lentur yang terjadi pada roda gigi
.
= .........................................(7)
.
Motor arus searah adalah mesin yang mengubah energy listrik menjadi
energy mekanis dan konstruksi motor dc sangat mirip dengan generator dc.
Kenyataannya, mesin yang berkerja baik sebagai generator akan baik pula
sebagai motor. Adapun salah satu contoh jenis motor arus searah (DC)
Motor arus searah adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga
listrik arus searah (listrik dc) menjadi tenaga gerak atau mekanik, dimana
a. Rumah (stator)
Rumah (stator) merupakan bagian dari motor yang permanen atau tidak
motor yaitu motor terbuka dan motor tertutup sempurna. Motor terbuka
karena itu rangka motor dibuat dari bahan ferro magnetik. Disamping
itu rangka motor juga berfungsi untuk melindungi stator dan rotor.
magnet.
23
Fungsi dari sikat-sikat adalah untuk jembatan bagi aliran arus dari
lilitan jangkar beban, aliran arus tersebut akan mengalir dari sumber
dan diterima oleh kontaktor. Sedangkan fungsi dari slip ring adalah
b. Rotor
Konstruksi rotor sangkar tupai terdiri dari sebuah inti baja yang
yang terbuat dari aluminium atau tembaga rotor boxes tersebut tidak
gelang (ring).
(Daryanto, 2002).
dimaksud dengan beban motor. Beban dalam hal ini mengacu kepada
24
kuadrat kecepatan).
Daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan
lingkaran/loop, maka kedua sisi loop yaitu pada sudut kanan medan
kumparan.
(dunia-listrik.blogspot.com)
Fluksi medan magnet adalah daerah sekitar yang ditembus oleh garis
gaya magnet disebut gaya medan magnetik atau medan magnetik. Jumlah
garis gaya dalam medan magnet disebut fluksi magnetic (Owen Bishop.
2004).
26
ф= ………………………………..….(8)
.
n = putaran (rpm)
p = jumlah kutup
kerapatan fluksi magnet akan kuat dan intensitas medannya lebih tinggi
ф
B= …………………………......(9)
TM = B.I.L.r ............................................(11)
TM = K.Φ.Ia .................................................(12)
k = konstanta
28
E. Penghantar Listrik
informasi. Bahan dari kabel ini beraneka ragam, khusus sebagai pengantar
arus listrik, umumnya terbuat dari tembaga dan umumnya dilapisi dengan
pelindung. Selain tembaga, ada juga kabel yang terbuat dari serat optik,
suatu bahan yang mempunyai daya hantar yang baik setelah perak.
yang berukuran sampai 10 mm². Tidak dibuat lebih besar lagi dengan
yang sulit dan sempit, alat-alat portabel, alat-alat ukur listrik dan pada
kendaraan bermotor. Ukuran kabel ini antara 0,5 mm² - 400 mm².
Kabel NYA
Kabel NYA berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi
luar/kabel udara dan harganya yang relatif murah. Kode warna isolasi
ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Lapisan isolasinya hanya 1
Kabel NYM
Kabel NYM memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau
isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel
NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan
Kabel NYAF
Kabel NYY
Kabel NYY memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada
tertanam (kabel tanah) dan kabel ini memiliki lapisan isolasi yang lebih
Kabel NYFGbY
Kabel ACSR
10 A 60 W 0.8 mm 0.8 mm 1 mm 1 mm
11 A 66 W 0.8 mm 0.8 mm 1 mm 1 mm
12 A 72 W 0.8 mm 0.8 mm 1 mm 1 mm
15 A 90 W 0.8 mm 0.8 mm 2 mm 2 mm
18 A 108 W 1 mm 1 mm 2 mm 2 mm
20 A 120 W 1 mm 1 mm 2 mm 3 mm
22 A 132 W 1 mm 1 mm 3 mm 3 mm
31
24 A 144 W 1 mm 1 mm 3 mm 3 mm
30 A 180 W 1 mm 2 mm 5 mm 5 mm
40 A 240 W 2 mm 3 mm 5 mm 5 mm
50 A 300 W 3 mm 3 mm 5 mm 5 mm
100 A 600 W 5 mm 5 mm 13 mm 13 mm
150 A 900 W 8 mm 8 mm 19 mm 19 mm
200 A 1200 W 8 mm 13 mm 19 mm 19 mm
2. Analisa kabel
a. Tahanan (resistant)
- Panjang penghantar
- Jenis konduktor
- Temperatur
1996).
R= ………………………………(13)
.
= tahanan jenis
32
I= …………………………………(14)
E = tegangan (volt)
R = tahanan (Ω)
33
penggerak motor arus searah (dc) ini dilakukan di beberapa bengkel sebagai
berikut:
berikut:
a. Bengkel mobil EGIK beralamat di Jln. Rahayu No. 76 Way Halim Kec.
b. Pondok sungkan paturai PSP 2 beralamat di Jln. Bumi Manti III No. 45
ulir elektrik ini terhitung dari mulai bulan Desember 2012 – April 2013.
34
2. Roda gigi
3. Motor dc
pengerak.
Alat ini digunakan untuk memasang baut-baut motor pengerak dan rumah
7. Mesin gerinda
tutup gearbox.
Desain dudukan gearbox dan motor dc dapat dilihat pada gambar 11.
2. Desain gearbox
ini.
Desain plat tambahan dudukan bagian bawah yang akan dibuat pada
Desain tutup pelindung gearbox yang akan dibuat pada dongkrak ulir
D.
39
1. Studi literature
a. Perhitungan torsi
2. Perancangan gearbox
Pada perancangan gearbox ini, hal yang digunakan sebagai input adalah:
3. Pemilihan motor dc
Dalam pemilihan motor dc, hal yang digunakan sebagai input adalah:
Dalam penentuan lokasi penempatan gearbox dan motor dc, hal yang
Keamanan
konsleting.
40
Keefektivan
Saat gearbox dan motor dc dipasang pada dongkrak, maka gearbox dan
makan tempat.
5. Pengujian dongkrak ulir elektrik dengan berat kosong kendaraan 330 kg,
Dalam pengujian dongkrak ulir elektrik ini, variasi yang diberikan adalah
sebagai berikut:
carry dll.
Mazda 8 dll.
E. Prosedur Pengujian
sebagai berikut :
ulir elektrik.
3. Pengujian ini dilakukan sebanyak 3 kali dan catat waktu kerja dongkrak
tanpa beban.
41
proses pendongkrakan.
pendongkrakan.
7. ulangi langkah 5-6 dengan variasi berat kosong kendaraan yaitu sebesar
Tabel 4. Untuk hasil waktu operasi dongkrak ulir elektrik tanpa beban
Tabel 5. Untuk data waktu proses pendongkrakan dongkrak ulir mekanis saat
mengangkat beban
Berat kosong Waktu oprasi dongkrak ulir
No Rata-rata
kendaraan mekanis (detik)
330 kg
1
(Motor 3 roda)
1015 kg
2
(Pick up gran max)
2100 kg
3
(Gran max)
42
Tabel 6. Untuk data waktu proses pendongkrakan dongkrak ulir elektrik saat
mengangkat beban
Berat kosong Waktu oprasi dongkrak ulir
No Rata-rata
kendaraan elektrik (detik)
330 kg
1
(Motor 3 roda)
1015 kg
2
(Pick up gran max)
2100 kg
3
(Gran max)
Tabel 7. Untuk torsi yang dibutuhkan agar dongkrak dapat mengangkat beban.
Torsi Yang Dibutuhkan Dongkrak
No Pengujian (N.m)
0
30 450 600
1 Beban 110 kg
2 Beban 253,75 kg
3 Beban 525 kg
A. Simpulan
sebagai berikut :
1. Nilai torsi yang dibutuhkan oleh dongkrak ulir elektrik untuk mengangkat
beban 110 kg adalah 0,028 N.m, 235,75 kg adalah 0,066 N.m serta pada
perbandingan torsi input dan autput adalah 1 : 44,77. Dan jumlah roda gigi
yang digunakan termasuk pada ujung poros rotor motor dc adalah 6 roda
gigi.
ini, mengunakan motor stater karisma dengan nilai torsi spesifikasi adalah
B. Saran
Adapun saran-saran yang ingin penulis sampaikan untuk penelitian yang lebih
baik adalah:
dongkrak ulir mekanis dengan kapasitas angkat yang lebih besar perlu
dilakukan jika ingin mendapatkan kinerja dongkrak yang lebih baik lagi
Jac. STOLK and C. KROS. 1981. Elemen Mesin 21. PT. Gelora aksara pratama.
Jakarta.
Josep E. Shingley and Larry D. Mitchell. 1983. Perencanaan Teknik Mesin 2. PT.
Gelora aksara pratama.
Owen Bishop. 2004. Dasar-dasar Elektronika. PT. Gelora aksara pratama. Jakarta.
Yon Rijono. 1977. Dasar Teknik Tenaga Listrik. Andi Offset. Yongyakarta
http://dunia tehnikku.wordpress.com/2011/02/05/beberapa-type-dan-jenis-kabel-
listrik 08/09/2012.
http://dunia-listrik.blogspot.com/2008/12/motor-listrik.html 25/08/2012.
http://bea-indonesia.org/index.php?option=com_gigi&catid 15/09/2012.
www.dongkrak.com. 10/10/2012.
http://id.scribd.com/doc/23191468/Design-of-the-Toggle-Jack 15/09/2012.
http://www.saft7.com/pilih-kabel-yang-tepat 18/09/2012.
LAMPIRAN
PERHITUNGAN
1. Dongkrak
A. Torsi Yang Dibutuhkan Dongkrak Untuk Mengangkat Roda Pada Motor Roda
3 Dengan Berat 330 Kg
W=
= 110 kg
.
=
.
. . .
= = =
. . .
, ,
= = =
, ,
= 95,26 = 55 = 31,75
Sudut 30 0
F = W.g
= 934,5 N
Diketahui:
dm = 0,0105 m
Dalam 1 cm berjumlah N = 5 ulir jadi P = 1 5 cm
= P = 0,2 = 0,002 m
= 0,2
. . .
T =
. – .
, . , , , . , . ,
=
, . , , . ,
= 4,9 ( 0,2638 )
= 1,29 N.m
Sudut 45 0
F = W.g
= 539,55 N
. . .
T =
. – .
, . , , , . , . ,
=
, . , , . ,
= 2,83 ( 0,2638)
= 0,74 N.m
Sudut 60 0
F = W.g
= 311,46 N
. . .
T =
. – .
, . , , , . , . ,
=
, . , , . ,
= 1,63 ( 0,2638 )
= 0,43 N.m
B. Torsi Yang Dibutuhkan Dongkrak Untuk Mengangkat Roda Pada Mobil Pick
Up Gran Max Dengan Berat 1015 Kg
W=
= 253,75
.
=
.
, . , . , .
= = =
. . .
, , ,
= = =
, ,
Sudut 30 0
F = W.g
= 2155,74 N
Diketahui:
dm = 0,0105 m
= P = 0,2 = 0,002 m
= 0,2
. . .
T =
. – .
, . , , , . , . ,
=
, . , , . ,
= 11,31 ( 0,2638)
= 2,98 N.m
Sudut 45 0
F = W.g
= 1244,69 N
. . .
T =
. – .
, . , , , . , . ,
=
, . , , . ,
= 6,53 ( 0,2638 )
= 1,72 N.m
Sudut 60 0
F = W.g
. . .
T =
. – .
, . , , , . , . ,
=
, . , , . ,
= 3,77 ( 0,2638 )
= 0,99 N.m
C. Torsi Yang Dibutuhkan Dongkrak Untuk Mengangkat Roda Pada Mobil Gran
Max Dengan Berat 1780 Kg
W=
= 445 kg
.
=
.
. . .
= = =
. . .
, , ,
= = =
, ,
Sudut 30 0
F = W.g
= 3780,57 N
Diketahui:
dm = 0,0105 m
= P = 0,2 = 0,002 m
= 0,2
. . .
T =
. – .
, . , , , . , . ,
=
, . , , . ,
= 20,3 ( 0,2638)
= 5,35 N.m
Sudut 45 0
F = W.g
= 2183,02 N
. . .
T =
. – .
, . , , , . , . ,
=
, . , , . ,
= 11,46 ( 0,2638 )
= 3,02 N.m
Sudut 60 0
F = W.g
. . .
T =
. – .
, . , , , . , . ,
=
, . , , . ,
= 6,6 ( 0,2638 )
= 1,74 N.m
Tabel 15. Torsi yang dibutuhkan agar dongkrak dapat mengangkat beban.
2. Gearbox
Table 16. Jenis-jenis material roda gigi dan tegangan lentur yang diizinkan
Tegangan
Kekuatan Kekerasan
Lambang lentur yang
Kelompok bahan tarik (Brinell)
bahan diizinkan
(kg/mm2)
(kg/mm2)
FC 15 15 140-160 7
FC 20 20 160-180 9
Besi cor
FC 25 25 180-240 11
FC 30 30 190-240 13
SC 42 42 140 12
Perunggu 18 85 5
Element Weight %
C 0.22-0.28
Mn 0.30-0.60
P 0.04 (max)
S 0.05 (max)
Si 0.07-0.6
W = 110 kg
. . .
T1 =
. .
Sudut 30 0
Z1 = 9 Z4 = 27
Z2 = 75 Z5 = 14
Z3 = 14 Z6 = 39
. . .
T1 =
. .
, . . .
T1 = = 0,028 N.m
. .
Sudut 45 0
Z1 = 9 Z4 = 27
Z2 = 75 Z5 = 14
Z3 = 14 Z6 = 39
. . .
T1 =
. .
, . . .
T1 = = 0,016 N.m
. .
Sudut 60 0
Z1 = 9 Z4 = 27
Z2 = 75 Z5 = 14
Z3 = 14 Z6 = 39
. . .
T1 =
. .
, . . .
T1 = = 0,009 N.m
. .
W = 253,75 kg
. . .
T1 =
. .
Sudut 30 0
Z1 = 9 Z4 = 27
Z2 = 75 Z5 = 14
Z3 = 14 Z6 = 39
. . .
T1 =
. .
, . . .
T1 = = 0,066 N.m
. .
Sudut 45 0
Z1 = 9 Z4 = 27
Z2 = 75 Z5 = 14
Z3 = 14 Z6 = 39
. . .
T1 =
. .
, . . .
T1 = = 0,038 N.m
. .
Sudut 60 0
Z1 = 9 Z4 = 27
Z2 = 75 Z5 = 14
Z3 = 14 Z6 = 39
. . .
T1 =
. .
, . . .
T1 = = 0,022 N.m
. .
C. Torsi yang dibutuhkan untuk ditransmisikan gearbox agar dongkrak dapat
mengangkat beban
W = 445 kg
. . .
T1 =
. .
Sudut 30 0
Z1 = 9 Z4 = 27
Z2 = 75 Z5 = 14
Z3 = 14 Z6 = 39
. . .
T1 =
. .
, . . .
T1 = = 0,119 N.m
. .
Sudut 45 0
Z1 = 9 Z4 = 27
Z2 = 75 Z5 = 14
Z3 = 14 Z6 = 39
. . .
T1 =
. .
, . . .
T1 = = 0,067 N.m
. .
Sudut 60 0
Z1 = 9 Z4 = 27
Z2 = 75 Z5 = 14
Z3 = 14 Z6 = 39
. . .
T1 =
. .
, . . .
T1 = = 0,038 N.m
. .
Tabel 20. Torsi yang dibutuhkan untuk ditransmisikan gearbox agar dongkrak
A. Tahanan kabel 1
R1 =
Ω.
Dimana : = 0,078
L=2m
d = 6 mm r = 3 mm
A= .
= 3,14 . 32
= 28,26 mm2
R1 =
, .
=
,
= 1,259 x 10-3 Ω
B. Tahanan kabel 2
R2 =
Ω.
Dimana : = 0,078
L = 1,5 m n = 2 kabel
d = 2 mm r = 1 mm
A= .
= 3,14 . 12
= 3,14 mm2
R2 = x2
, . ,
= x2
,
= 0,017 Ω
Tahanan total
Rtotal = R1 + R2
= 1,259 x 10 -3 + 0,017
= 0,018259 Ω
C. Tegangan jatuh
R1 R2
Vt
M ot or
R1 R2
Dikettahui : Vt = 12 Volt
Rtotal = 0,018259 Ω
Imotor = 2 Amper
V1 = V2 = Rtotal . Imotor
= 0,018259 . 2
= 0,0365 Volt
V = Vt – (V1 + V2)
= 12 – (0,0365 + 0,0365)
= 11,927 Volt
Tabel 22. Data waktu operasi dongkrak ulir mekanis saat mengangkat roda
belakang sebelah kanan kendaraan.
Tabel 23. Data waktu proses pendongkrakan dongkrak ulir elektrik saat
mengangkat roda belakang sebelah kanan kendaraan.
c. Motor 3 roda