HOMECARE
Penerapan telehealth pada layanan homecare adalah salah satu bentuk aplikasi metode
telehealth secara langsung. Pasien secara langsung berinteraksi pada perawat mengenai
masalahnya, kemudian mendapatkan umpan balik secara langsung dari perawat (Farrar, 2015).
Telehealth pada layanan homecare merupakan bagian dari konsep keperawatan
berkelanjutan (continuum of care). Pelayanan dapat berfokus pada upaya rehabilitasi dan
pemulihan/recovery (Farrar, 2015). Hal yang perlu diperhatikan dalam layanan homecare dengan
telehealth, pasien harus kooperatif dan berkomitmen untuk melakukan intervensi secara mandiri
di rumah (Taylor, dkk, 2015).
Beberapa manfaat penggunaan aplikasi telehealth pada layanan homecare (Farrar, 2015)
adalah (1) efektif pada intervensi terapi modalitas; (2) meningkatkan kesadaran pasien untuk
patuh obat dan mengurangi komplikasi; (3) menjadi sistem monitoring pada lalyanan penyakit
kronik pasien; (4) efektif memberikan intervensi kesehatan yang terjadi dalam waktu bersamaan;
dan (5) memberikan keefektifan waktu dan efisiensi intervensi, karena pelakasanaan intervensi
dilakukan secara fleksibel.
Selain itu, penggunaan telehealth memiliki kelemahan dalam penerapannya. Kelemahan
itu terjadi karena adanya kesulitan yang dialami pasien dalam melakukan akses telehealth dengan
sistem komputerisasi. Maka dari itu, dukungan keluarga dibutuhkan dalam keberhasilan
pelayanaan homecare dengan aplikasi telehealth.
Berdasarkan hasil survey (APJII, 2018) menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia
sebanyak 171,17 juta jiwa (64,8%) dari total populasi penduduk Indonesia 264,16 juta orang
Di Indonesia pelayanan secara telenursing telah digunakan. RSUD Dr. Muh. Yunus di Bengkulu
salah satu rumah sakit yang melaksanakan Home Visit berbasis SIM Telenursing. Rumah Sakit
Islam Jemursari Surabaya juga telah merancang sistem pengelolaan data berbasis telenursing
pada pelayanan home care dengan untuk memudahkan proses pendataan dan dapat
menghemat penggunaan kertas (Nerisa, et al 2017).
Penerapan telenursing dalam keperawatan home care lebih dominan kepada peninjauan klien,
melakukan konsultasi, edukasi dan pengkajian pada penyakit atau masalah tertentu.
Telenursing ini juga digunakan untuk memonitor aktivitas klien. Kegiatan monitoring ini terbukti
dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan klien. Hal ini sejalan dengan tujuan umum home
care yaitu meningkatkan; mempertahankan; dan memulihkan kesehatan, mengoptimalkan
tingkat kemandirian klien dan keluarganya, serta meminimalkan akibat yang ditimbulkan dari
masalah kesehatan yang dialami klien