Oleh:
Erdiana Isnaini Ferlinda (J230215070)
Effect Gangguanpemeliharaan
Kesehatan (BAB/BAK,
mandi, makan,minum)
B. ASUHANKEPERAWATAN
1. Masalah Yang KemungkinanMuncul
a. Deficit PerawatanDiri
b. IsolasiSocial
c. Harga Diri Rendah
1. Rencana Keperawatan
No Diagnosa Kriteria hasil Intervensi
1 Defisit Perawatan Diri (L.11103) Dukungan Perawatan Diri (I. 11348)
. perawatan diri 1. Kemampuan mandi Observasi
berhubungan 2. Kemampuan mengenakan pakaian 1. Identifikasi kebiasaan aktivitas
dengan 3. Kemampuanmakan perawatan diri sesuai usia
gangguan 4. Kemampuan ke toilet 2. Monitor tingkat
psikologis atau (BAK/BAB) kemandirian
psikotik 5. Verbalisasi keinginan melakukan 3. Identidikasi kebutuhan alat bantu
dibuktikan perawatandiri kebersihan diri : berpakaian,
dengan minat 6. Minat melakukan perawatan diri berhiasan, dan makan
melakukan 7. Mempertahankan kebersihan diri Terapeutik
perawatan diri 8. Mempertahankan kebersihan mulut 1. Sediakan lingkungan yang
kurang terapeutik (misalnya : suasana
Definisi : hangat, rileks, privasi)
Tidak mampu 2. Siapkan keperluanpribadi (misalnya :
melakukan parfum, sikat gigi, dan sabun mandi)
atau
menyesuaikan
aktivitas
perawatan diri
Tanda gejala
mayor
a. Subjektif
Menolak melakukan
perawatan diri
b. Objektif
Tidak mampu mandi /
makan / ketoilet / berias
secara mandiri minat
melakukan perawatan diri
kurang
Tanda gejala
minor
a. Subjektif
(tidak tersedia)
b. Objektif
(tidak tersedia)
122 (D.0121) Isolasi sosial Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x Promosi Sosialisasi (I.13498, SIKI hal
berhubungan dengan perubahan 24 jam diharapkan keterlibatan sosial 385)
status mental (SDKI, hal 268) pasien meningkat dengan kriteria hasil : Observasi
Gejala dan Tanda Mayor Keterlibatan Sosial (L.13116, SLKI, hal 1. Identifikasi kemampuan melakukan
Subjektif 47) interaksi dengan orang lain
1. Merasa ingin sendirian 1. Minat interaksi meningkat 2. Identifikasi hambatan melakukan
2. Merasa tidak aman di tempat 2. Verbalisasi tujuan yang jelas meningkat interaksi dengan orang lain
umum 3. Minat terhadap aktivitas meningkat Terapeutik
Objektif 4. Verbalisasi isolasi menurun 1. Motivasi meningkatkan keterlibatan
1. Menarik diri 5. Verbalisasi ketidakamanan di tempat dalam suatu hubungan
2. Tidak berminat/menolak umum menurun 2. Motivasi kesabaran dalam
Gejala dan Tanda Minor 6. Perilaku menarik diri menurun mengembangkan suatu hubungan
Subjektif 7. Verbalisasi perasaan berbeda dengan 3. Motivasi berpartisipasi dalam
1. Merasa berbeda dengan orang orang lain menurun aktivitas baru dan kegiatan kelompok
lain 8. Verbalisasi preokupasi dengan pikiran 4. Diskusikan kekuatan dan keterbatasan
2. Merasa asyik dengan pikiran sendiri dalam berkomunikasi dengan orang
sendiri 9. Afek murung/sedih menurun lain
3. Merasa tidak mempunyai 10. Perilaku bermusuhan menurun 5. Diskusikan perencanaan kegiatan di
tujuan yang jelas 11. Perilaku sesuai dengan harapan orang masa depan
Objektif lain membaik 6. Berikan umpan balik positif dalam
1. Afek datar 12. Perilaku bertujuan membaik perawatan diri
2. Afek sedih 13. Kontak mata membaik 7. Berikan umpan balik positif pada
3. Riwayat ditolak setiap peningkatan kemampuan
4. Menunjukkan permusuhan Edukasi
5. Tidak mampu memenuhi 1. Anjurkan berinteraksi dengan orang
harapan orang lain lain secara bertahap
6. Kondisi difabel 2. Anjurkan berbagi pengalaman dengan
7. Tindakan tidak berarti orang lain
8. Tidak ada kontak mata 3. Anjurkan meningkatkan kejujuran diri
9. Tidak bergairah/lesu dan menghormati hak orang lain
4. Anjurkan membuat perencanaan
kelompok kecil untuk kegiatan khusus
5. Latih bermain peran untuk
meningkatkan ketrampilan
komunikasi
6. Latih mengekspresikan marah dengan
tepat
12 3 Harga diri rendah Setelah dilakukan tindakan keperawatan Promosi Harga Diri
Berisiko mengalami evaluasi atau 3x24 jam terjadi peningkatan terhadap Observasi
perasaan negative terhadap diri perasaan positif terhadap diri sendiri Monitor verbalisasi merendahkan diri
sendiri atau kemampuan klien dengan kriteria hasil sendiri
sebagai respon terhadap situasi Harga Diri (L.09069) Monitor tingkat harga diri setiap
saat ini 1. Penilaian diri positif meningkat waktu, sesuai kebutuhan terapeutik
2. Penerimaan Penilaian Positif terhadap Terapeutik
diri sendiri meningkat Motivasi terlibat dalam vervalisasi
3. Postur Tubuh Menampakkan wajah positif untuk diri sendiri
meningkat Diskusikan persepsi negatif diri
4. Perasaan Malu menurun Edukasi
5. Perasaan bersalah menurun Jelaskan kepada keluarga pentingnya
dukungan dalam perkembangan positif
diri pasien
Latih cara berpikir dan berprilaku
positif
DAFTAR PUSTAKA
Herdman Ade. (2011). Asuhan Keperawatan Jiwa.Yogyakarta: Nuha Medika. Iqbal Wahit,
dkk. (2015). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar. Jakarta: Salemba Medika.
Keliat, B. A., dkk. (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas : CMHN (Basic
Course).Yogyakarta: EGC.
Kelliat, B., A, dkk. (2006). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa :Edisi 2.Jakarta: EGC.
Mukhripah & Iskandar. (2012). Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika Aditama.
Tarwoto & Wartonah. (2010). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Edisi
Keempat. Jakarta: Salemba Medika.
Yusuf, Rizky, & Hanik. (2015). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba
Medika