Anda di halaman 1dari 7

TAHAP KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Nama Mahasiswa : Rizki Amin Nur Rahman

NIM : J230215078

Seorang laki-laki berusia 33 tahun dirawat dengan diagnosa BPH. Klien


mengatakan sejak 3 bulan yang lalu klien mengeluh sulit kencing, bila kencing
biasanya sedikit-sedikit (menetes). Klien mengatakan nyeri tekan di bawah pusar
dengan skala 5 (0-10). klien tampak meringis dan memegang area nyeri. Saat ini
pasien akan dilakukan tindakan operasi. Klien mengatakan bahwa ia merasa
khawatir dengan operasi yang akan dijalaninya dan klien merasa cemas dengan
keadaanya, klien juga sering menyakan jam berapa
Etiologiia akan dioperasi. Serta apakah
penyakitnya akan sembuh atau tidak. TD = Peningkatan
120/80 mmHG, HR = 80 kali/menit,
dehidrotestosteron
RR = 20 kali/menit, Suhu = 36 derajat celcius.
Ketidak seimbangan esterogen-
Pengertian
testosteron
pembesaran kelenjar dan jaringan seluler
Interaksi antar sel struma dan sel
kelenjar prostat yang berhubungan
epitel prostat
dengan perubahan endokrin berkenaan
dengan proses penuaan
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan colok dubur
Ultrasonografi (USG)
Manifestasi Klinis Urinalisis dan kultur urine
Memulai kencing yang DPL (Deep Peritoneal Lavage)
lama Ureum, Elektrolit, dan serum
Terputus-putusnya aliran kreatinin
kencing yang PA(Patologi Anatomi)
Menetesnya urin pada
akhir kencing.
Kelemahan kekuatan dan Komplikasi
kaliber pancaran Aterosclerosis
Rasa tidak puas setelah Infark jantung
berakhirnya buang air kecil Impoten
Haemoragik
Benigna Prostat
post operasi
Hyperplasia
Struktur pasca
operasi dan
inconentia urin
Diagnosa dan Intervensi
Infeksi

Nyeri Gangguan eliminasi urine Ansietas


- Identifikasi lokasi, - Monitor tingkat distensi - Monitor tanda-tanda
karakteristik, durasi, kandung kemih dengan ansietas
- frekuensi, kualitas, palpasi dan perkusi - Ciptakan suasana
intensitas nyeri - Monitor eliminasi urine terapeutik untuk
- Identifikasi skala nyeri (mis.frekuensi, konsistensi, menumbuhkan
- Identifikasi respon nyeri aroma, volume dan warna) kepercayaan
nonverbal - Berikan rangsangan - Pahami situasi yang
I. Identitas Diri Klien

Nama : Tn. A

Umur : 33 Tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

II. Status Kesehatan Saat Ini


a. Alasan dirawat : Pasien sejak 3 bulan yang lalu mengeluh sulit
kencing. Apabila kencing biasanya sedikit-sedikit
b. Keluhan utama : Pasien merasakan nyeri
c. Faktor pencetus : Sulit kencing
d. Lama keluhan : Sejak 3 bulan yang lalu
e. Diagnosa Medik : Benign prostatic hyperplasia (BPH)
III. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit
IV. Data Fokus
a. Data Subyektif :
- Pasien mengatakan nyeri
- Pasien merasa khawatir dengan operasi yang akan dilakukan
- Pasien merasa bingung
b. Data Obyektif :
- Pasien tampak meringis
- Pasien memegang area nyeri
- TTV :
TD = 120/80 mmHG
HR = 80 kali/menit
RR = 20 kali/menit
Suhu = 36 derajat celcius
V. ANALISA DATA

Masalah
No Data Etiologi
Keperawatan
1. DS : Gangguan Nyeri Kronis
- Pasien mengatakan nyeri fungsi
P : sulit kencing metabolik
Q : nyeri tekan
R : dibawah pusar
S : 5/10
T:-
DO :
- Pasien tampak meringis
- Pasien memegang area nyeri
2. DS : Kekhawatiran Ansietas
- Pasien merasa khawatir mengalami
dengan operasi yang akan kegagalan
dilakukan
- Pasien merasa bingung
DO :
- Tekanan darah meningkat
- TTV :
TD = 120/80 mmHG
HR = 80 kali/menit
RR = 20 kali/menit
Suhu = 36 derajat celcius.

VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN


a. Nyeri kronis b.d Gangguan fungsi metabolik
b. Ansietas b.d Kekhawatiran mengalami kegagalan
VII. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri kronis b.d Setelah dilakukan asuhan Manajemen Nyeri
Gangguan fungsi keperawatan selama ....x Observasi :
metabolik 24 jam diharapkan nyeri - Identifikasi lokasi,
pada pasien berkurang karakteristik, durasi,
dengan kriteria hasil : - frekuensi, kualitas,
Tingkat Nyeri intensitas nyeri
1. Keluhan nyeri menurun - Identifikasi skala nyeri
2. Sikap protektif - Identifikasi respon
menurun nyeri nonverbal
3. Gelisah menurun - Identifikasi faktor yang
Status Kenyamanan memperingan
1. Menyatakan rasa - dan memperberat nyeri
nyaman setelah nyeri Terapeutik :
berkurang - Berikan teknik non
farmakologis untuk
meredakan nyeri
(aromaterapi, terapi
pijat, hypnosis,
biofeedback, teknik
imajinasi
terbimbimbing, teknik
tarik napas dalam dan
kompres hangat/
dingin)
- Kontrol lingkungan
yang memperberat
nyeri ( misal: suhu
ruangan, pencahayaan
dan kebisingan)
Edukasi :
- Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu
nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan mengunakan
analgetik secara tepat
Kolaborasi :
- Kolaborasikan
pemberian analgetik
Ansietas b.d Setelah dilakukan Reduksi Ansietas
Kekhawatiran tindakan keperawatan Observasi :
mengalami selama .....x 24 jam - Monitor tanda-tanda
kegagalan diharapakan kecemasan ansietas
menurun atau pasien Terapeutik :
dapat tenang dengan - Ciptakan suasana
kriteria hasil : terapeutik untuk
Tingkat Ansietas menumbuhkan
1. Menyingkirkan tanda kepercayaan
kecemasaan. - Pahami situasi yang
2. Tidak terdapat membuat ansieta
perilaku gelisah - Diskusikan perencanaan
3. Tekanan darah realistis tentang
menurun peristiwa yang akan
datang
Edukasi :
- Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan
- persepsi
- Anjurkan keluarga untuk
selalu
- disamping dan
mendukung pasien
- Latih teknik relaksasi
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian
obat antiansietas
Jurnal Terkait
Judul : Gambaran Karakteristik Pasien Benigna Prostate Hiperplasia (Bph)
Yang Menjalani Transurethral Resection Of Prostate (Turp) Di Rs Pku
Muhammdiyah Bantul
Tujuan : Untuk mengetahui karakteristik pasien BPH yang akan menjalani
operasi TURP di ruang Al-Insan RS PKU Muhammadiyah Bantul pada
bulan Maret -ei 2017
Metode : Metode deskriptif dengan pendekatan case study. Populasi penelitian
ini adalah semua pasien yang akan menjalani operasi Transurethral
Resection of Prostate di Ruang Al –Insan RS PKU Muhammadiyah
Bantul
Hasil : Kategori jenis kelamin karena responden dari penelitian ini adalah
pasien BPH sehingga 100 % responden berjenis kelamin laki-laki,
untuk umur responden 44, 4 % berumur lansia (elderly), untuk
pendidikan sebesar 88,9 % responden berpendidikan TK, SD, SMP,
untuk pekerjaan sebesar 66,7 % responden berprofesi sebagai petani

Anda mungkin juga menyukai