KASUS BPH
Dosen : Siti Rohimah, S.Kep, Ners., M.Kep
Kelompok 2 :
1.Cucu Novita
2.Dea Rismalinda
3.Desi Purwanti
4.Tianly Amelia
5.Yacksa Rabbani P
6.Yedi Pragiri
BPH ( Benigna Prostat Hyperplasia)
merupakan pembesaran kelenjar prostat terkait
usia yang dapat menyebabkan kesulitan buang air
kecil.
Jenis pembesaran prostat ini tidak diduga sebagai
kondisi yang dapat menjadi kanker prostat. Pada
kondisi ini, aliran urine bisa menjadi lemah, atau
tersendat. Pada beberapa kasus, kondisi ini dapat
menyebabkan infeksi, batu kandung kemih, dan
penurunan fungsi ginjal. Penanganan berupa obat
yang mengendurkan kandung kemih atau
mengecilkan prostat, operasi, dan operasi invasif
minimal.
KASUS
Seorang laki-laki, 72 tahun, dirawat di ruang perawatan
dengan BPH. Hasil pengkajian: pasien mengatakan sulit
mengeluarkan air kencing, nyeri, urine keluaran menetes, dan
tidak merasa puas diakhir kencing, hesistensi, intermitency;
TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 76x/menit, frekuensi
napas 18x/menit, suhu 36°C; blas teraba penuh, pasien
meringis saat diraba blass, hasil rectal fusi teraba masa
melayang dengan diameter 3 cm, hasil USG terdapat
pembesaran kelenjar prostat dan residu uirine lebih dari 150
ml, Ureum 20 mEq/L, kreatinin 1.1 mEq/L. Rencana tindakan
adalah Trans Uretral Resection Prostatectomy (TURP).
PENGKAJIAN
Identitas pasien
Nama : Tuan Y
Umur : 72 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
RIWAYAT KESEHATAN
• Keluhan Utama
Pasien mengatakan sulit mengeluarkan air kencing, nyeri, urine
keluaran menetes, dan tidak merasa puas diakhir kencing,
hesistensi, intermitency.