Anda di halaman 1dari 11

KEPUTUSAN

KEPALA SD MUHAMMADIYAH HAURGEULIS


NOMOR : 018/ KET / IV.4.AU / A / 2020

TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH
UPTD SD MUHAMMADIYAH HAURGEULIS
TAHUN AJARAN 2019/2020

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Ujian Sekolah (US) Sekolah Dasar di UPTD SD
MUHAMMADIYAH HAURGEULIS TAHUN AJARAN 2019/2020 perlu adanya
Petunjuk Teknis Penyelenggaran US;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu
ditetapkan dengan Keputusan Kepala UPTD.

Mengingat : a. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;


b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nor 32 Tahun 2013 dan diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Pada Pendidikan
Dasar Dan Pendidikan Menengah
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 tahun 2016 tentang
Standar Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan Dasar Menengah;
i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 tahun 2016
sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 37 Tahun 2018...tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran
Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah;
j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 tahun 2014 tentang
Muatan Lokal Kurikulum 2013;
k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan dan Ujian
Nasional
l. Siaran Pers Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0001/PR/BSNP/1/2020
m. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2020 Tentang
Kebijakan Merdeka Belajar dalam Penentuan Kelulusan Peserta Didik dan
Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2020/2021
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Ujian Sekolah (US) di UPTD SD MUHAMMADIYAH
HAURGEULIS Tahun Ajaran 2019/2020 sebagaimana tersebut dalam lampiran
keputusan ini.
Kedua : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud merupakan pedoman dalam penyelenggara
kegiatan Ujian Sekolah (US) di UPTD SD MUHAMMADIYAH HAURGEULIS Tahun
Ajaran 2019/2020;
Ketiga : Segala biaya yang timbul akibat keputusan ini dibebankan kepada anggaran yang
relevan.
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat kekeliruan
dalam keputusan ini akan ada perubahan atau perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Indramayu
Pada tanggal : Februari 2020

Kepala UPTD SD MUHAMMADIYAH HAURGEULIS


Kabupaten Indramayu,

ADE IRMA KURNIASIH, S.Pd.SD


NIP -
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD SD
MUHAMMADIYAH HAURGEUIS
NOMOR : 018/ KET / IV.4.AU / A / 2020
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN UJIAN
SEKOLAH (US) DI UPTD SD MUHAMMADIYAH
HAURGEULIS
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH (US)


DI UPTD SD MUHAMMADIYAH HAURGEULIS
TAHUN AJARAN 2019/2020

I. PENDAHULUAN
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Ujian Sekolah pada UPTD SD MUHAMMADIYAH HAURGEULIS. Tahun
Ajaran 2019/2020 ini diterbitkan sebagai salah satu pedoman bagi sekolah dalam memahami, menjabarkan,
dan menindaklanjuti peraturan penyelenggaraan Ujian Sekolah yang telah diatur oleh pemerintah dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
Pendidik dan Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan
oleh Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional.
Sesuai dengan peraturan yang berlaku, penyelenggaraan Ujian Sekolah di SD menjadi kewenangan
sekolah masing-masing. Sesuai dengan tugas dan kewenangan tersebut, maka sekolah membuat Petunjuk
Teknis Penyelenggaraan Ujian Sekolah (US) ini untuk menjabarkan peraturan yang ada secara lebih
operasional dengan mengacu pada Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 serta peraturan lainnya.
Keberadaan Juknis Pelaksanaan US ini diharapkan akan makin meningkatkan pemahaman semua pihak
terkait, sehingga penyelenggaraan US di UPTD SD MUHAMMADIYAH HAURGEULIS Kabupaten Indramayu
akan tertangani secara jujur dan adil, mampu mewujudkan pencapaian Indek Integritas Sekolah yang tinggi,
serta mampu melaksanakan pengelolaan US yang lebih profesional, proporsional, dan akuntabel.
Terkait dengan US pada SD TAHUN AJARAN 2019/2020, ketentuan mengenai jumlah soal dan alokasi
waktu, jadwal, rinci pelaksanaan US dan lain-lain, pada dasarnya merupakan kewenagan sekolah. Namun
sekolah berupaya untuk berkoordinasi dengan pengawas, gugus, KKKS serta pihak terkait lainnya agar
pelaksanaan US berjalan lancar dan tertib sertaberkualitas. Hal-hal yang disajikan dalam Petunjuk Teknis
ini

II. KETENTUAN UMUM


Dalam Petunjuk Teknis Pelaksanaan Ujian Sekolah (US) SD Tahun Ajaran 2019/2020 yang dimaksud
dengan:
1. Sekolah adalah UPTD SD MUHAMMADIYAH HAURGEULIS
2. Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut US adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi
peserta didik untuk semua muatan mata pelajaran dan muatan lokal yang diatur dalam Petunjuk
Teknis ini
3. Petunjuk Teknis Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut Juknis US adalah ketentuan yang mengatur
penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan Ujian Sekolah.
4. Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut SNP adalah kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Pendidikan agama adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian,
dan keterampilan peserta didik dalam
mengamalkan ajaran agamanya, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran pada
semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
6. Pendidikan keagamaan adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan
peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu
agama dan mengamalkan ajaran agamanya.
7. Portofolio merupakan kumpulan hasil karya dan penghargaan peserta didik dalam bidang tertentu yang
mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu sebagai bagian dari usaha
mencapai kompetensi yang ditentukan.
8. Penugasan merupakan pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur/ meningkatkan/mencapai
kompetensi yang ditentukan. Penugasan bisa dilakukan secara individu atau kelompok. Penugasan
bisa dilaksanakan dalam bentuk praktik, produk, proyek, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi
yang dinilai
9. Tes tertulis merupakan serangkaian soal, pertanyaan, atau tugas-tugas tertulis dan jawabannya diberikan
secara tertulis.
10. Kisi-kisi Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut kisi-kisi US adalah acuan dalam penyusunan dan
perakitan Paket Soal yang disusun berdasarkan Kurikulum yang berlaku;
11. Bahan US adalah bahan yang digunakan dalam penyelenggaraan US yang terdiri atas Paket
Soal, Lembar Jawaban US, daftar hadir, berita acara, amplop pengembalian lembar jawaban, pakta
integritas, dan tata tertib;
12. Paket Soal US adalah seperangkat soal yang digunakan pada US terdiri dari paket Utama,
Susulan, dan Cadangan;
13. Lembar Jawaban US yang selanjutnya disebut LJUS adalah lembaran kertas yang digunakan oleh
peserta ujian untuk menjawab soal US
14. Kelompok Kerja Kepala Sekolah yang selanjutnya disebut KKKS adalah kelompok kepala sekolah di
tingkat gugus/kecamatan pada jenjang Sekolah Dasar (SD)
15. Kelompok Kerja Guru yang selanjutnya disebut KKG adalah kelompok guru kelas di tingkat
gugus/kecamatan pada jenjang Sekolah Dasar (SD)

III. PESERTA US
A. Persyaratan Peserta
Persyaratan peserta US SD adalah sebagai berikut:
1. Telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada SD;
2. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar (rapor) mulai kelas IV semester 1 (satu) sampai
dengan kelas VI semester 1 (satu) untuk peserta didik pada SD;

B. Hak dan Kewajiban Peserta US


Hak Peserta US
1. Setiap peserta didik yang telah memenuhi persyaratan berhak mengikuti US.
2. Peserta US yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti US utama
dapat mengikuti US susulan.
Kewajiban Peserta US
1. Peserta US wajib mengikuti semua mata pelajaran yang diujikan.
2. Peserta US wajib mematuhi tata tertib peserta US.

C. Pendaftaran Peserta US
1. Sekolah melaksanakan pendataan calon peserta US berdasarkan data yang valid (akte kelahiran)
melalui Dapodik dan diunggah melalui BIOUN
2. Panitia US melakukan verifikasi data calon peserta US.
3. Kepala sekolah menetapkan daftar peserta US.

IV. PENYELENGGARAAN DAN PELAKSANA US


Sekolah dalam penyelenggaraan US melaksanakan kegiatan sebagai berikut.
1. Membentuk Panitia US dengan surat keputusan kepala sekolah
2. Menyusun dan menetapkan Juknis US dengan surat keputusan kepala sekolah
3. Menyusun dan menetapkan kisi-kisi US
4. Menyusun naskah soal US berdasarkan kisi-kisi
5. Merakit naskah soal US
6. Melakukan analisis kualitatif soal untuk US
7. Melakukan sosialisasi dan publikasi US kepada warga sekolah, komite, orang tua dan masyarakat.
8. Melakukan koordinasi dengan Pengawas dan Dinas Pendiddikan
9. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan US.
10. Mengoordinasikan penulisan soal, perakitan soal, dan penskoran dengan melibatkan ahli penilaian yang
dikoordinasikan pengawas
11. Menggandakan bahan US
12. Mengatur pengawas ruang ujian dan pemeriksa lembar jawaban US
13. Menyelenggarakan kegiatan Ujian Sekolah berbentuk: portofolio, penugasan, dan tes tertulis.
14. Menentukan kriteria lulus US dengan keputusan kepala sekolah
15. Menentukan kriteria lulus dari satuan pendidikan dengan keputusan kepala sekolah
16. Menentukan kelulusan dengan keputusan kepala sekolah
17. Mengumumkan kelulusan
18. Menerbitkan SKHUS

V Kegiatan US Tertulis
A. Kisi-Kisi US
1. Kisi-kisi US disusun dan ditetapkan oleh sekolah
2. Kegiatan penyusunan kisi-kisi di bawah koordinasi pengawas sekolah.
3. Penyusunan kisi-kisi US berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi lulusan, standar isi, dan
lingkup materi pada kurikulum yang berlaku.
4. Kisi-kisi US memuat level kognitif pengetahuaan dan pemahaman, aplikasi, dan penalaran
5. Penulisan kisi-kisi dapat dilakukan bersama dalam satu gugus yang dikoordinasikan oleh pengawas
sekolah;
6. Khusus kisi-kisi US untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti berkoordinasi KKG
PAI.

B. Naskah US Tertulis
1. Sekolah menyusun naskah soal US Tertulis mengacu kepada kisi-kisi yang sudah ditetapkan;
2. Penulisan soal US dapat dilakukan bersama dalam satu gugus yang dikoordinasikan oleh pengawas
sekolah;
3. Penulisan naskah soal mengikuti kaidah penulisan soal;
4. Bentul soal US tertulis adalah pilihan ganda dan uraian.
5. Penulisan soal US tertulis memenuhi level kognitif sebagai berikut.
a. Level Pengetahuan dan pemahaman 25% - 30%
b. Level Aplikasi 50% - 60%
c. Level Penalaran 15% - 20%
6. Soal yang akan di-US-kan didahului kegiatan analisis kualitatif butir soal.
7. Naskah soal US dirakit oleh guru yang berkompeten di sekolah atau oleh KKG dalam gugus
8. Penyusunan soal US tertulis terdiri dari dua paket yaitu untuk US Utama dan US susulan
9. Kelengkapan naskah soal US tertulis terdiri dari lembar soal, lembar jawaban, kunci jawaban
pedoman penskoran untuk soal uraian, daftar hadir, berita acara penyelenggaraan, dan daftar nilai
merupakan bagian dari paket soal.
10. Penyusunan naskah soal Pendidikan Agama dan Budi Pekerti berkoordinasi dengan KKG PAI
11. Naskah soal diketik dengan tipe huruf Times New Roman ukuran font 12 (standar), 1 spasi,
dan 1 ketuk untuk jarak antarsoal.
12. Setiap personel yang menyiapkan, menyusun, menggandakan, mengemas, mendistribusikan, dan
menerima naskah soal US, menandatangani pakta integritas, serta bertanggung jawab terhadap
kerahasiaan naskah soal US.

C. Mata Pelajaran, Jumlah Butir Soal dan Alokasi Waktu


1. Mata pelajaran yang diujikan dalam US Tertulis meliputi Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn/
PKn*), Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial,
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Seni Budaya dan Prakarya, Pendidikan Budi Pekerti,
Bahasa Indramayu, Bahasa Inggris*).
2. Daftar mata pelajaran, bentuk soal, jumlah butir soal, dan alokasi waktu untuk masing-masing mata
pelajaran yang diujikan diatur sebagai berikut.

Bentuk dan Jumlah


Alokasi
No. Mata Pelajaran Butir Soal
Waktu (menit)
PG Uraian
1 Pendidikan Agama dan BP 35 5 90
2 Pendidikan Pancasila dan 35 5 90
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 35 5 90
4 Matematika 35 5 90
5 Ilmu Pengetahuan Alam 35 5 90
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 35 5 90
7 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 35 5 90
Kesehatan
8 Seni Budaya dan Prakarya 35 5 90
9 Pendidikan Budi Pekerti 35 5 90
10 Bahasa Indramayu 35 5 90
11 Bahasa Inggris 35 5 90

3. Untuk siswa berkebutuhan khusus waktu US dapat ditambah 30 menit.

D. Penggandaan Naskah Soal US Tertulis


Penggandaan naskah soal US Tertulis dilakukan oleh sekolah.
a. Naskah soal digandakan dengan ukuran kertas A4 dan jenis kertas HVS 70 gram
b. Naskah soal dimasukkan ke dalam sampul/amplop yang telah disiapkan dengan ketentuan:
1) Sampul/amplop soal dibuat dari kertas sampul yang tidak mudah rusak/robek dengan
ukuran yang mencukupi untuk diisi 20 eksemplar soal.
2). Pada sampul soal diberi label :
a). Mata Pelajaran
b). Hari/tanggal pelaksanaan ujian sekolah (sesuai Jadwal)
c). Jam ke
d). Waktu yang disediakan
e). Nomor Ruang
f). Isi : … Exp. Naskah soal
i. … Lembar Jawaban
ii. 2 (dua) lembar Berita Acara Penyelenggaraan
iii. 2 (dua) lembar Daftar Hadir
iv. 2 (dua) lembar Daftar Nilai
3). Jumlah lembar soal dan lembar jawaban per mata pelajaran yang dimasukkan ke dalam
sampul disesuaikan dengan jumlah peserta setiap ruang.
5). Kunci jawaban dimasukkan ke dalam sampul terpisah, disimpan oleh Kepala Sekolah
dan diserahkan kepada tim pemeriksa pada saat pemeriksaan.
6). Penyampulan untuk ujian susulan dibuat terpisah.
7). N askah soal disimpan dengan memperhatikan faktor keamanan dan
kerahasiaan.

E. Jadwal US Tetulis
1. Jadwal US Tertulis Utama

No Hari, Tanggal Waktu Mata Pelajaran Keterangan


1 Senin, 4 Mei 2020 07.30 – 09.00 Pend. Agama dan BP
09.30 – 11.00 PPKn
2 Selasa, 5 Mei 2020 07.30 – 09.00 Matematika
09.30 – 11.00 IPS
3 Rabu, 6 Mei 2020 07.30 – 09.00 Bahasa Indonesia
09.30 – 11.00 Bahasa Indramayu
4 Jumat, 8 Mei 2020 07.30 – 09.00 IPA
09.30 – 11.00 SBDP*) /Bahasa Inggris**)
5 Sabtu, 9 Mei 2020 07.30 – 09.00 PJOK *)
09.30 – 11.00 Pendidikan Budi Pekerti *)
*) Khusus untuk sekolah Kurikulum 2013
**) Khusus untuk sekolah Kurikulum 2006

2. Jadwal US Tertulis Susulan

No Hari, Tanggal Waktu Mata Pelajaran Keterangan


1 Senin, 11 Mei 2020 07.30 – 09.00 Pend. Agama dan BP
09.30 – 11.00 PPKn
2 Selasa, 12 Mei 2020 07.30 – 09.00 Matematika
09.30 – 11.00 IPS
3 Rabu, 13 Mei 2020 07.30 – 09.00 Bahasa Indonesia
09.30 – 11.00 Bahasa Indramayu
4 Kamis, 14 Mei 2020 07.30 – 09.00 IPA
09.30 – 11.00 SBDP*) /Bahasa Inggris**)
5 Jumat, 15 Mei 2020 07.30 – 09.00 PJOK *)
09.30 – 11.00 Pendidikan Budi Pekerti *)
*) Khusus untuk sekolah Kurikulum 2013
**) Khusus untuk sekolah Kurikulum 2006

F. Moda Pelaksanaan US Tetulis


US yang diselenggarakan di UPTD SD MUHAMMADIYAH HAURGEULIS dilaksanakan dengan moda
ujian berbasis kertas. Lembar soal dan kelengkapannya digandakan. Peserta US menjawab pertanyaan
soal pada LJUS yang disediakan.

(US dapat dilakukan dengan moda ujian berbasis kertas, ujian berbasis komputer, atau kombinasi ujian
berbasis komputer dan kertas. Pelaksanaan US berbasis komputer mempertimbangkan beberapa hal
sebagai berikut.
1. Soal US tetap harus meliputi bentuk soal pilihan ganda dan soal uraian.
2. Kesiapan infrastruktur.
3. Kesiapan aplikasi.
4. Kesiapan sumber daya.
Dalam hal pelaksanaan ujian sekolah berbasis komputer belum siap, maka ujian sekolah dilaksanakan
berbasis kertas.)

VI. Pengaturan Ruang/Tempat, Pengawas, Tata Tertib Pengawas dan Tata Tertib Peserta US
A. Pengaturan Ruang/Tempat US
Panitia US menetapkan ruang US dengan persyaratan sebagai berikut.
1. Ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan ujian;
2. Pembagian ruangan diatur sebagai berikut.
a. Jumlah peserta dibagi 20;
b. Setiap 20 peserta menempati 1 (satu) ruangan; dan
c. Jika sisa pembagian jumlah peserta adalah 1 (satu) sampai dengan 4 (empat) orang, maka
dua ruangan terakhir diisi dengan 10 peserta dan sisanya.
3. Setiap ruang US diawasi oleh dua orang pengawas ruang;
4. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta US;
5. Setiap ruang US ditempel pengumuman yang bertuliskan:

”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS, SERTA TIDAK


DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”

6. Setiap ruang US disediakan denah tempat duduk peserta US disertai foto peserta yang ditempel di
pintu masuk ruang ujian;
7. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi US dikeluarkan dari ruang US;
8. Tempat duduk peserta US diatur sebagai berikut.
a. Satu bangku/satu meja untuk satu orang peserta US.
b. Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan mempertimbangkan jarak
antara peserta yang satu dengan peserta yang lain sekurang-kurangnya setengah meter.
c. Penempatan peserta US sesuai dengan nomor peserta.
9. Denah ruang US

B. Pengawas US
1. Penanggung jawab Pengawas US adalah kepala UPTD
2. Pengawas US ditetapkan oleh kepala sekolah dengan surat keputusan
3. Setiap ruang US diawasi oleh dua orang pengawas.
4. Pengawas US adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan.
5. Pengawas US adalah guru yang disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh
kerahasiaan.
6. Pengawas US menandatangani pakta integritas
7. Pengawas US dapat dilakukan dengan sistem silang antar satuan pendidikan dalam satu gugus
dengan koordinasi pengawas sekolah

C. Tata Tertib Pengawas US


1. Ruang pengawas US
a. Dua puluh lima (25) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah hadir di ruang
pengawas US.
b. Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara US.
c. Pengawas ruang menerima bahan US untuk ruang yang akan diawasi, berupa naskah soal
US, LJUS, amplop LJUS, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan US, serta lem.
d. Pengawas ruang mendatangani Pakta Integritas
2. Ruang US
a. Pengawas ruang dilarang membawa alat komunikasi/elektronik ke dalam ruang US.
b. Pengawas masuk ke dalam ruang US lima belas (15) menit sebelum waktu pelaksanaan ujian
untuk:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian, meminta peserta untuk memasuki ruang ujian dengan
menunjukkan kartu peserta, dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah
ditentukan;
2) memastikan setiap peserta tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi
elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang kecuali alat tulis yang akan
digunakan;
3) membacakan tata tertib;
4) meminta peserta US menandatangani daftar hadir;
5) membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian identitas
peserta (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);
6) memastikan peserta telah mengisi identitas dengan benar;
7) setelah seluruh peserta selesai mengisi identitas, pengawas ruang membuka amplop
soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut
dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan oleh peserta ujian; dan
8) membagikan naskah soal dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi
tertutup (terbalik). Peserta ujian tidak diperkenankan menyentuhnya sampai tanda waktu
dimulai.
c. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang:
1) mempersilakan peserta untuk mengecek kelengkapan soal;
2) mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan soal; dan
3) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal.
d. Kelebihan naskah soal selama US berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan pengawas
ruang tidak diperbolehkan membacanya.
e. Selama US berlangsung, pengawas ruang wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang US;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan; dan
3) melarang orang lain memasuki ruang US.
f. Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta
berkaitan dengan jawaban dari soal yang diujikan.
g. Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi peringatan kepada peserta
US bahwa waktu tinggal lima menit.
h. Setelah waktu US selesai, pengawas ruang:
1) mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan LJUS di atas meja dengan rapi;
3) mengumpulkan LJUS dan naskah soal;
4) menghitung jumlah LJUS sama dengan jumlah peserta;
5) mempersilakan peserta meninggalkan ruang ujian; dan
6) menyusun secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam
amplop LJUS disertai dengan dua lembar daftar hadir peserta, dua lembar berita acara
pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang US
di dalam ruang ujian.
i. Pengawas Ruang US menyerahkan LJUS dan naskah soal US kepada Panitia US disertai
dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan US; dan
j. Pengawas yang melanggar tata tertib diberi teguran, peringatan oleh kepala sekolah dan/atau
sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

D. Tata Tertib Peserta US


1. Peserta US memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni lima belas (15) menit
sebelum US dimulai.
2. Peserta US yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti US setelah mendapat izin dari
ketua panitia US tanpa diberi perpanjangan waktu.
3. Peserta US dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator.
4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di samping pengawas
ruang.
5. Peserta US membawa alat tulis dan kartu peserta ujian.
6. Peserta US mengisi daftar hadir menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruang.
7. Peserta US mengisi identitas pada LJUS secara lengkap dan benar.
8. Peserta US yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUS dapat bertanya
kepada pengawas ruang dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu.
9. Peserta US mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian.
10. Selama US berlangsung, peserta US hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan
pengawasan dari pengawas ruang.
11. Peserta US yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan soal tetap dilakukan
sambil menunggu penggantian naskah soal.
12. Peserta US yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda
selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti US mata pelajaran yang terkait.
13. Peserta US yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu US berakhir tidak diperbolehkan
meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.
14. Peserta US berhenti mengerjakan soal setelah ada waktu ujian berakhir dan meletakkan lembar
jawaban serta naskah soal di atas meja masingmasing.
15. Selama US berlangsung, peserta dilarang:
a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b. bekerja sama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain;
e. membawa naskah soal US dan LJUS keluar dari ruang ujian; dan
f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
16. Meninggalkan ruang US dengan tertib dan tenang setelah pengawas ruang ujian mengumpulkan dan
menghitung lembar jawaban dan naskah soal sesuai dengan jumlah peserta US.
17. Peserta US yang melanggar tata tertib ujian, diberi peringatan/teguran oleh pengawas ruang US dan
dicatat dalam berita acara US sebagai salah satu bahan pertimbangan kelulusan.

VII.PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL US TETULIS


A. Soal Bentuk Pilihan Ganda
1. Soal US bentuk pilihan ganda diperiksa secara manual atau menggunakan alat pemindai.
2. Soal pilihan ganda yang diperiksa secara manual, diperiksa oleh dua orang guru sesuai mata
pelajarannya, mengacu pada kunci jawaban dan pedoman penskoran.

B. Soal Bentuk Uraian


1. Soal bentuk uraian diperiksa secara manual oleh dua orang guru sesuai mata pelajarannya,
mengacu pada kunci jawaban dan pedoman penskoran.
2. Jika terdapat selisih nilai antara kedua pemeriksa lebih dari 25% dari skor maksimum, pimpinan
satuan pendidikan menugaskan pemeriksa ketiga.
3. Nilai akhir soal uraian adalah rerata nilai dari semua pemeriksa.

C. Pengolahan Hasil US
1. Nilai US Tertulis merupakan gabungan nilai soal pilihan ganda dan nilai soal uraian, dengan rentang
nilai 0 - 100.
2. Nilai soal uraian mengikuti pedoman penskoran
3. Nilai akhir US tertulis adalah gabungan nilai pilihan ganda dan uraian dengan perbandingan 70:30
4. Nilai Akhir US merupakan gabungan dari nilai portofolio, penugasan, dan tes tertulis dengan
perbandingan 25 : 25: 50

VIII. UJIAN SEKOLAH BENTUK PORTOFOLIO DAN PENUGASAN

A. US Bentuk Portofolio
1. Portofolio merupakan kumpulan hasil karya dan penghargaan peserta didik dalam bidang tertentu
yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu sebagai bagian
dari usaha mencapai kompetensi yang ditentukan.
2. US bentuk portofolio dilaksanakan sebelum US tertulis antara Bulan Maret – April 2020
3. Penilaian portofolio meliputi portofolio kerja, portofolio dokumentasi dan portofolio pilihan
4. Kriteria / rubrik penilaian portofolio disusun oleh guru.
5. Portofolio yang dinilai adalah portofolio selama periode di kelas VI, kecuali untuk penghargaan dimulai
dari kelas IV.

B. US Bentuk Penugasan
1. Penugasan merupakan pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur/
meningkatkan/mencapai kompetensi yang ditentukan. Penugasan bisa dilakukan secara individu
atau kelompok. Penugasan bisa dilaksanakan dalam bentuk praktik, produk, proyek, dan/atau teknik
lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
2. US bentuk penugasan dilaksanakan sebelum US tertulis antara Bulan Maret – April 2020
3. US bentuk penugasan bisa dilakukan secara individu atau kelompok
4. US bentuk penugasan bisa dilaksanakan dalam bentuk praktik, produk, proyek, dan/atau teknik lain
sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
5. Kriteria / rubrik penilaian portofolio disusun oleh guru.
IX. KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN
A. Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan di UPTD SD MUHAMMADIYAH HAURGEULIS.
mempertimbangkan hal-hal berikut.
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran yang ditandai dengan nilai rapor kelas satu semester
satu sampai dengan kelas enam semester dua;
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
3. Lulus Ujian Satuan Pendidikan/US sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.

B. Penetapan Kelulusan
1. Kelulusan siswa dari satuan pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru.
2. Pengumuman kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dilakukan pada tanggal 15 Juni 2020.
3. Tanda lulus US bagi siswa diberikan Sertifikat Hasil Ujian Sekolah Dasar (SHUS)
4. SHUS paling sedikit berisi:
a. Biodata siswa; dan
b. Nilai US untuk setiap mata pelajaran yang diujikan.

X. BIAYA PELAKSANAAN US
1. Biaya penyelenggaraan dan pelaksanaan US bersumber dari anggaran Satuan Pendidikan, dan/atau
sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Biaya pelaksanaan US di satuan pendidikan antara lain mencakup komponen-komponen sebagai
berikut.
a. Persiapan:
1) Koordinasi persiapan pelaksanaan US;
2) Pengisian data calon peserta US
3) Pengadaan kartu peserta US;
4) Pelaksanaan sosialisasi US;
5) Koordinasi penyusunan kisi-kisi dan soal US;
6) Pengadaan bahan pendukung US;
7) Penggandaan naskah soal; dan
8) Honorarium Panitia US sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Pelaksanaan:
1) Pengawasan pelaksanaan US;
2) Pemeriksaan hasil US;
3) Pengambilan, pengisian, dan penerbitan ijazah; dan
4) Penyusunan laporan US dan pengiriman laporan US.

XI. KEJADIAN LUAS BIASA


Hal-hal yang berkaitan dengan kejadian luas biasa ditentukan sebagai berikut.
1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan US, panitia penyelenggara satuan
pendidikan melaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten untuk dinyatakan sebagai kondisi
darurat atau krisis.
2. Peristiwa luar biasa yang dimaksud pada butir nomor a di atas meliputi kebakaran, bencana alam, huru-
hara, dan peristiwa lain di luar kendali penyelenggara US.
3. Peserta US yang mendapat tugas dari pemerintah, pemerintah daerah provinsi atau kabupaten yang tidak
dapat ditinggalkan termasuk dalam kondisi luar biasa individual.
4. Dalam hal kejadian luar biasa, sekolah dapat menyelenggarakan US atau peserta didik dapat mengikuti US
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan kemudian oleh sekolah dengan persetujuan Dinas Pendidikan
Kabupaten sesuai kewenangannya.

Ditetapkan di : Indramayu
Pada tanggal : Februari 2020

Kepala UPTD SD MUHAMMADIYAH HAURGEULIS


Kabupaten Indramayu,

ADE IRMA KURNIASIH, S.Pd.SD


NIP -

Anda mungkin juga menyukai