Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN

MESIN JAHIT (USAHA KONVEKSI)

KELOMPOK PELATIHAN KETERAMPILAN DAN USAHA DUKUH TALOK

Dukuh Talok, Desa Dukuhturi, Kec. Bumiayu Kab. brebes

Nomor

: /KPKU/V/2015

Lampiran

: 1(satu) berkas proposal

Perihal

: Permohonan bantuan mesin jahit usaha & pelatihan konveksi tahun 2015

Kepada Yth

IBU IDZA PRIYANTI SE. Selaku Bupati Brebes

Di_

Brebes
Assalammu’alaikum Wr.Wb

Diberitahukan dengan hormat bahwa di kabupaten Brebes bagian selatan

terdapat sekitar 15 (lima belas) home Industri yang memanfaatkan bahan dasar kain

sebagai bahan baku utama. Tak pelak lagi keberadaan jenis usaha ini telah ikut serta

memelihara lingkungan menjaga ekosistem bumi dari bahaya limbah industry,

menyediakan lapangan kerja dan menumbuhkan semangat swadaya, serta

mengolah limbah yang tidak berguna menjadi prodak yang memiliki nilai ekonomi.

Sayangnya, usaha swadaya ini belum menjadi optimal karena kompetensi dan daya

serap tenaga kerja yang rendah, modal usaha yang tidak memadai serta alat-alat

produksi yang masih terbatas dan dalam bentuk yang sederhana. Selain itu,

pengelolaan usaha pun belum mempertimbangkan hasil produksi serta dalam

melakukan pemasaran.

Sehubungan dengan hal ini

KPKU TALOK (KELOMPOK PELATIHAN KETERAMPILAN USAHA)

Dk. Talok

mengajukan Proposal Permohonan bantuan mesin jahit usaha & pelatihan konveksi

di wilayah Kab. Brebes bagian selatan. Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini

disertakan kerangka acuan usaha dan pelatihan.

Demikian permohonan ini disampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya di

haturkan terima kasih.

Wassalammu’alaikum Wr.Wb.

Brebes. Mei. 2015


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur pada tuhan yang maha kuasa, LPKU Talok mengajukan proposal
sebagai acuan pelaksanaan program pelatihan dan usaha dengan bidang keterampilan menjahit di
wilayah Kab. Brebes bagian selatan Prop. jawa tengah Tahun 2015. Melalui program ini diharapkan
terjadi perubahan kultur dikalangan masyarakat yang memiliki sikap dan etos kerja yang tinggi serta
semangat kemandirian dalam berwira usaha, hal ini sebagai upaya meningkatkan harkat dan kualitas
hidup generasi muda. Pemberdayaan potensi kemasyarakatan di bidang sosial, budaya dan ekonomi
merupakan tanggung jawab semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat untuk secara bersama-
sama dalam menggagas kepedulian pada sesama, Demikian Proposal ini kami susun dan disampaikan
untuk menjadi bahan pertimbangan dalam proses seleksi

.
PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Menyikapi permasalahan pengangguran dan kemiskinan yang menyangkut kerana sosial ekonomi
merupakan masalah besar bangsa Indonesia yang memerlukan problem Solving secara komperhensif.
Menurut data BPS Februari 2014 Jumlah pengangguran terbuka sebanyak 9,43 juta orang (8,64 %), per-
Agustus 2014 berjumlah 9,39 juta orang (8,39) dari total angkatan kerja 111,4 juta orang. Pengangguran
terbuka didominasi lulusan sekolah menengah kejuruan sebesar 14,31%, perguruan tinggi 12,59%,
diploma 11,21%, lulusan SMP 9,39%, dan lulusan dasar 4,57%, dari jumlah pengangguran. Jumlah
pengangguran tersebut diperkirakan akan bertambah dengan adanya krisis keuangan global sebesar 20
juta orang sehingga dari jumlah pengangguran sebelumnya 9 juta orang akan bertambah menjadi 21
juta orang di tahun 2016.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan angka pengangguran di Indonesia antar


lain :

1.Jumlah pencari kerja lebih besar dari jumlah peluang kerja yang tersedia (kesenjangan antara supply
and the demand)

2. Kesenjangan antara kompetensi pencari kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja
(mis-match)

3. Masih adanya anak putus dan lulus sekolah tidak melanjutkan dan tidak terserap oleh dunia
kerja/berusaha mandiri karna ketiadaan keterampilan yang memadai(unskill labour).

4.Terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK karna krisis global).

5.Terbatasnya sumber daya alam di Kota yang tidak memungkinkan lagi warga masyarakat untuk
mengolah sumber daya alam menjadi mata pencaharian.

Dari kelima faktor tersebut yang dominan adalah faktor pertama sampai ketiga yang
menyebabkan pengangguran di Indonesia saat ini. Dari gambaran tersebut diatas maka diperlukan
pemberdayaan kepemudaan melalui program kewirausahaan menjadi skala prioritas untuk mengatasi
percepatan menurunkan angka pengangguran. Dampak yang di berikan atas pengagguran yang
mayoritas adalah dikalangan pemuda atau menimbulkan gejolak sosial dan ekonomi dan pada gilirannya
akan terjadi penyalagunaan narkoba, kriminalitas, pergaulan bebas, premanisme, trafficking dan lain
sebagainya.

Kondisi tersebut akan mengganggu pembangunan disegala bidang dan stabilitas nasional maka
kami mengadakan program pelatihan dan usaha sebagai salah satu solusi mengatasi masalah
pengangguran, kimiskinan dan masalah sosial lainnya dalam pemberdayaan, pengembangan dan
perlindungan pemuda. Keberadaan LPKU Talok terpanggil untuk turut bertpartisipasi melalui program ini
dalam rangka mengatasi problematika kepemudaan di bidang ekonomi dan sosial.
Program pelatihan dan usaha merupakan salah satu bentuk program pemberdayaan profesi
kepemudaan yang diprioritaskan pada pemuda usia produktif yang tidak sekolah, pengangguran karena
tidak memiliki keterampilan, yang tergolong miskin dengan menitikberatkan pada pendidikan dan
pelatihan keterampilan (vocational) sesuai dengan kebutuhan pasar, dunia usaha dan industri, serta
potensi lokal yang layak dikembangkan menjadi usaha ekonomi.

Pendekatan pelatihan dan usaha adalah salah bentuk penyelesaian masalah membantu
penanganan degradasi moral kerja dan semangat kewirausahaan dikalangan generasi muda melalui
program pelatihan keterampilan kegiatan usaha menjahit diharapkan tercipta mentalitas kerja yang
tangguh dan pencerahan dalam pembangunan semangat kewirausahaan yang memiliki kemandirian,
profesionalisme dan daya saring yang tinggi.

Membekali dengan kemampuan dasar keterampilan usaha menjahit manajemen, akutansi,


membentuk jaringan kemitraan dengan dunia usaha agar pasca pendidikan kecakapan hidup (life skill)
akan terwujud perubahan sikap mental dan terbentuk jaringan kemitraan dengan pemangku (stake
holder) lainnya dalam konteks pengembangan usaha.

Dasar pemikiran di atas menjadikan wilayah kabupaten brebes dan menjadi pemilihan program
menjahit didasarkan dan di dukung oleh bermacam aspek antara lain :

a. Posisi geografis wilayah kab. Brebes berada di central jawa perdagangan dan industri yang relevan
dengan potensi sebagai wilayah tengah pulau jawa untuk mengembangkan potensi daerah dan
masyarakat Kab. brebes pada gilirannya akan memberikan dampak positif secara langsung maupun tidak
langsung dengan konsep pengembangan potensi kewilayahan atau daerah yang didukung dengan
infrastruktur dan sumber daya manusia yang memadai.

b. Pengembangan potensi dan unggulan penghasilan daerah ; tersedianya dengan mudah sarana dan
prasarana seperti teknologi dan bahan baku pendukung usaha secara mandiri serta terbentuknya
peluang lapangan kerja di pasar jasa perdagangan dan industri yang secara signifikan akan
meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kontribusi pada peningkatkan PAD (Penghasilan Asli Daerah).
Juga tersedianya tenaga kerja terampil yang siap bekerja di sector garmen, bermuara terjadinya
penguatan SDM dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat agar terciptanya iklim berusaha
dan bekerja yang sehat dengan pemanfaatan potensi lokal dan IPTEK yang berorientasi pasar.

c. Dampak positif diharapkan dari program dirasakan manfaatnya secara langsung atau tidak langsung di
wilayah kerja proyek/program diselenggarakan, diantaranya akan di bentuk kultur baru dalam berusaha
dan bekerja di bidang keterampilan menjahit. Terbentuknya sentra produksi kepemudaan keterampilan
menjahit yang di upayakan terjadi kerjasama dengan jaringan kemitraan di bidang jahit menjahit pasca
produksi, maka perlu di bentuk wahana fasilitas melalui kelompok Usaha Bersama di harapkan menjadi
basis utama dalam pengembangan usaha pasca program pendidikan kecakapan hidup (life skill).
2.Tujuan Program

Melaksanakan Program pelatihan dan usaha melalui lembaga pelatihan keterampilan yang bermuatan
pendidikan kecakapan hidup dengan kegiatan usaha menjahit, yang bertujuan sebagai berikut :

a. Memberdayakan pelatihan kursus untuk berpartisipasi dalam mengentasan pengangguran dan


kemiskinan dalam upaya mengurangi angka pengangguran.

b. Memberdayakan para pemuda usia produktif untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap mental sesuai dengan kebutuhan atau peluang pasar kerja pada Dunia Usaha dan Dunia Industri
(DUDI) dan atau berusaha mandiri.

c. Membekali pengetahuan dan keterampilan berbasiskan kecakapan hidup keterampilan usaha


menjahit agar mampu meningkatkan kualitas hidup dalam rangka memperbaiki kondisi sosial ekonomi
dikalangan pemuda.

3. Hasil Yang Ingin Dicapai

Melaksanakan program pelatihan dan usaha melalui pelatihan keterampilan yang bermuatan pendidikan
kecakapan hidup dan kerja dengan kegiatan usaha menjahit, hasil yang ingin dicapai sebagai berikut :

a. Peserta Program Kursus pelatihan keterampilan yang memiliki motivasi dan sikap entrepreneurship
(wirausaha) Yang mandiri dan profesionalitas kerja yang tinggi pasca program, serta
mampumentranspormasikan IPTEK, keterampilan dan wawasan dari narasumber dan fasilitator.

b.Terciptanya budaya

entrepreneurship (wirausaha) dan etos kerja yang tinggi di kalangan pemuda dalam menghadapi dunia
usaha dan kerja serta memiliki kompetensi dalam membangun jaringan kemitraan dengan pemangku
kepentingan ( stake holder ), melalui komunitas kelompok usaha bersama sebagai bentuk konkrit dalam
membangun budaya usaha dan kerja yang mandiri.
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

Terlampir

PENGURUS DAN ANGGOTA KELOMPOK

Ketua :

Sekretaris :

Bendahara :

Anggota : -

-
PENUTUP

Demikian proposal ini kami ajukan sebagai pertimbangan. Kami berharap ibu beserta jajarannya dapat
merealisasikan ”proposal permohonan bantuan mesin jahit” ini. Atas segala perhatian dan bentuk yang
ibu berikan kepada kami baik secara materil maupun non materil. Kami ucapkan sebesar-besarnya.
Semoga segala kebaikan yang telah ibu berikan mendapat balasan dari Allah SWT.

Brebes, mei 2015

Lembar Pengesahan

Kelompok Pelatihan Keterampilan Usaha (KPKU)

Dk. Talok

Ketua Sekretaris

Mengetahui :

Kepala Desa Dukuhturi

Camat Bumiayu

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten brebes

Lampiran:

Anda mungkin juga menyukai