Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL KKN-TEMATIK

(Kuliah Kerja Nyata)

JUDUL PROPOSAL
“MENINGKATKAN SDM DAN MENGEMBANGKAN UMKM DESA
KETRO”

KELOMPOK KKN: 9
Nama DPL:
Al-Ustadz Dr. Hartomi Maulana, M.Sc

Nama Anggota:
Purwanto Adi Saputro NIM: 402019421024
Ahmad Syaifudin Zuhri NIM: 402019421004
Zainal Abidin NIM: 402019121026
Adji Satrio NIM: 402019231003
Robi Wili Antoro NIM: 402019111035
Zaki Rahman Prasidya NIM: 402019521021
Wildan Akbar Hidayatullah NIM: 402019731022
Rafid Rizqullah Nopram NIM: 402019412051
Nabil Salman NIM: 402019111031
Muhammad Hanafi Abdan NIM: 402019412046
Ahmad Tanjiallah NIM: 392018221022
Hisam Mustofa NIM: 402019326116

UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR


JANUARI 2022
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
1. Judul Proposal KKN Tematik : Meningkatkan SDM dan Mengembangkan
UMKM Desa Ketro
2. Tim Pelaksana
Alokasi
Bidang Waktu
No Nama Jabatan Prodi
Keahlian (jam/
minggu)

1 Purwanto Adi Saputro Ketua MB 21

Anggota
2 Ahmad Syaifudin Zuhri MB 21
1

Anggota
3 Zainal Abidin PBA 21
2

Anggota
4 Adji Satrio IQT 21
3

Anggota
5 Robi Willi Antoro PAI 21
4

Anggota
6 Zaki Rahman Prasidya ILKOM 21
5

Anggota
7 Wildan Akbar Hidayatullah KKK 21
6

Anggota
8 Rafiq Rizqullah Nopram EI 21
7

Anggota
9 Nabil Salman PAI 21
8

Anggota
10 Hisam Mustofa HES 21
9

Anggota
11 Muhammad Hanafi Abdan EI 21
10

Anggota
12 Ahmad Tanjiallah AFI 21
11

3. Objek / Mitra : Desa Ketro


4. Masa Pelaksanaan
Mulai : 23 Maret 2022
Berakhir : 23 April 2022
5. Usulan Biaya : Rp,-
6. Lokasi KKN Tematik : Desa Ketro

7. Mitra yang Terlibat :


Kepala desa sebagai koordinator masyarakat desa sekaligus pejabat
pemerintahan desa yang mempunyai wewenang, tugas, dan kewajiban untuk
menyelenggarakan rumah tangga desanya dan melaksanakan tugas dari
pemerintah dan pemerintahan desa
Pengurus kampung KB sebagai koordinator masyarakat desa untuk
mempermudah komunikasi dengan masyarakat desa Ketro
8. Permasalahan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan:
Masalah yang dimiliki Desa Ketro adalah pemberdayaan SDM pemuda
yang kurang diperhatiakan agar produktifitas meningkat dan masalah dari
UMKM desa yang kurang dalam mengembangkan dan memasarkan produk
UMKM tersebut dan masalah dalam permodalan.
Dari masalah yang ada, dapat kami simpulkan bahwa beberapa solusi yang
akan kami tawarkan adalah memasarkan dan mengenalkan produk umkm
dengan membuat brosur serta menganalisis swot umkm tersebut serta
membuat profil umkm tersebut agar mudah dipasarkan dan pelatihan
pengembangan diri motivasi yang menyangkut produktivitas dalam kegiatan
KKN ini,
9. Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran / mitra:
Mengadakan penyuluhan peningkatan SDM dan pengembangan UMKM
oleh dosen Unida yang sudah berpengalaman serta pernah terjun di
masyarakat
10. Rencana luaran:
Membuat brosur dan profil umkm agar bisa dikenal oleh masyarakat luas

Ringkasan

Desa Ketro adalah salah satu desa di Kecamatan Sawoo, berjarak 5 km


dari ibukota kecamatan sebelah tenggara dari Kabupaten Ponorogo dan
berbatasan dengan Kecamtan Sambit. Luas wilayah desa Ketro adalah 117,70
Ha. Termasuk desa yang kecil diantara desa lain di Kecamatan Sawoo. Desa
Ketro berada pada dataran rendah dan aliran sungai. Mata pencaharian utama
penduduknya adalah dari pertanian.
Desa Ketro terdiri dari 2 dusun, pertama dusun Kanigoro yang terdiri dari
4 RT dan dusun Ngrenak yang terdiri dari 7 RT. Jumlah penduduknya berada
pada kisaran 1000 jiwa, sebagaimana terlampir dalam rincian kelompok umur.
Latar Belakang
Di dunia ini dalam berwirausaha sangat penting bagi kita untuk
mengembangkan suatu usaha yang kita jalani dan menemukan strategi, agar
nantinya fondasi usaha tersebut lebih kokoh apabila di terjang suatu cobaan atau
rintangan, seperti usaha yang bergerak properti maupun bergerak dibidang
produksi makanan, seringkali dari unit usaha mikro atau yang bisa disebut umkm
terjadi permaslahan yang dialaminya mulai dari pemasaran produk, permodalan
dalam pengembangan usaha, maupunn strategi untuk mengembangkan usaha yang
kita jalani.
Dengan adanya keberadaan UMKM tidak dapat dihapuskan ataupun dapat
dihindari dari masyarakat indonesia saat ini. Karena keberadaannya sangat menuai
rmanfaat dalam hal distribusi pendapatan masyarakat indonesi. Selain itu juga
mampu menciptakan pemikiran atau ide kreatifitas yang sejalan dengan usaha
untuk mempertahankan dan mengembangkan unsur-unsur tradisi dan kebudayaan
masyarakat setempat1.
Pada sisi lain, UMKM mampu menopang tenaga kerja dengan skala yang
besar mengingat jumlah penduduk Indonesia yang besar sehingga hal ini dapat
mengurangi tingkat pengangguran. Dari sinilah terlihat bahwa keberadaan
UMKM yang bersifat padat karya, menggunakan teknologi yang sederhana dan
mudah dipahami mampu menjadi sebuah wadah bagi masyarakat untuk bekerja
Program pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai
salah satu instrument untuk menaikkan daya beli masyarakat, pada akhirnya akan
menjadi katup pengaman dari situasi krisis moneter. Pengembangan UMKM
menjadi sangat strategis dalam menggerakkan perekonomian nasional, mengingat
kegiatan usahanya mencakup hampir semua lapangan usaha sehingga kontribusi
UMKM menjadi sangat besar bagi peningkatan pendapatan .
Salah satu prioritas pembangunan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
adalah pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini
didasarkan fakta bahwa UMKM telah banyak berkontribusi dalam perekonomian
nasional. Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi

1
Feni Dwi Anggraeni, Imam Hardjanto, and Ainul Hayat, “Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Dan
Menengah (UMKM) Melalui Fasilitasi Pihak Eksternal Dan Potensi Internal,” Jurnal Administrasi
Publik 1, no. 6 (2013): 1286–1295.
sangat strategis, karena potensinya yang besar dalam menggerakkan kegiatan
ekonomi masyarakat, dan sekaligus menjadi tumpuan sumber pendapatan
sebagian besar masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya
Di Ponorogo jawa timur terdapat desa yang mempunyai UMKM sendiri yaitu
desa ketro, desa ketro mempunya 5 unit UMKM yang bergerak di bidang
produksi makanan dan kerajinan tangan2 antara laian anyaman tas,pandai besi,
kripik tempe, namun unit usaha UMKM desa ketro tidak memiliki kompetensi
untuk pengembangan dan straregi dalam menjalankan bisnis mikro, seringkali unit
usaha desa tersebut memiliki permasalahan dalam pemasaran,permodalan, dan
tenaga kerja atau sdm yang tidak mencukupi, yang akan membentuk fondasi
fundamentala usaha tersebut
Solusi Permasalahan

2
“Kampung KB Desa Ketro,” accessed January 22, 2022,
https://kampungkb.bkkbn.go.id/kampung/4331/kampung-kb-desa-ketro.

Anda mungkin juga menyukai