Abstrak
Penyediaan tempat parkir sangat di butuhkan dalam sistem lalu lintas. Area parkir sangat di
butuhkan di tempat umum seperti pusat pembelanjaan (mall), Kurangnya informasi tentang area
parkir yang kosong dan sudah terisi mengakibatkan pengguna jasa parkir terjebak terlalu lama
di area parkir untuk memarkirkan kendaraannya. Kebanyakan pusat pembelanjaan besar (mall)
hanya menggunakan sistem pakir otomatis di mana palang parkir otomatis dapat terbuka ketika
pengemudi menekan tombol tiket pada sistem yang telah di sediakan. Pengenalan area parkir
untuk mengetahui apakah area tersebut sudah terisi atau masih kosong juga penting untuk
membantu pengendara yang akan memasuki lokasi area parkir mall tersebut. Diteksi tepi (sobel)
merupakan Sebuah proses yang di lakukan untuk mengetahui hasil segmentasi pada sebuah
objek citra digital. Template matching, salah satu ide yang di gunakan untuk menjelaskan
bagian otak dapat mengenali kembali bentuk-bentuk atau pola dari suatu gambar template dalam
konteks rekognisi pola menunjuk suatu kontruk pada internal yang jika cocok (match). dari
diteksi tepi dan template matching maka hasil citra yang di tampilkan mendekati akurasi yang
cukup memuaskan.Pada penelitian ini, peneliti membuat sistem menggunakan metode template
matching yang akan memberitahu lokasi parkir mana yang masih kosong dan sudah terisi.
Abstract
The provision of parking lots is needed in the traffic system. Parking lots are very in place in
public places such as shopping centers (malls), Lack of information about parking lots that are
empty and already filled with parking spaces for users of old parking in the parking area to
park their vehicles. It is easier to use a large shopping mall (mall) using only an automatic
parking system where an automatic parking bar can be installed with a safe ticket driver on the
system provided. The introduction of the parking area to find out whether the area has been
filled or is still empty is also important to help drivers who will access the mall`s parking area.
Detected edges (Sobel) is a process carried out to determine the results of segmentation on a
digital image object. Matching templates, one of the ideas that can be used to explain parts of
the brain that can be returned to the shapes or patterns of a template image in the context of
recognition from edge selection and matching of templates, the imaging results that provide a
fairly satisfactory evaluation. The researcher makes a system using matching templates that will
examine the parking location that is still empty and already filled.
1
1. PENDAHULUAN
Tempat parkir merupakan salah satu fasilitas penting yang harus dipenuhi oleh tempat
umum seperti perkantoran, kampus, tempat wisata, bandara, stasiun kereta, perbelanjaan dan
lain-lain. Lahan parkir yang di sediakan apabila tidak begitu luas maka akan menjadi salah satu
kendal dimana lahan parkir kendaran tidak bisa mengimbangi dengan peningkatan jumlah
transportasi khususnya kendaraan roda empat. Hal ini sangat di sayangkan karena pengguna
kendaraan roda empat semakin banyak dan belum teroganisir dengan baik. Kebanyakan pusat
pembelanjaan besar (mall) hanya menggunakan sistem pakir otomatis di mana palang parkir
otomatis dapat terbuka ketika pengemudi menekan tombol tiket pada sistem yang telah di
sediakan. Pengenalan area parkir untuk mengetahui apakah area tersebut sudah terisi atau masih
kosong juga penting untuk membantu pengendara yang akan memasuki lokasi area parkir mall
tersebut dan petugas parkir.[1,2]
Lalu lintas yang bergerak suatu saat akan berhenti baik sementara maupun berhenti
dalam waktu yang cukup lama. Yang tentunya akan memerlukan tempat untuk memarkir
kendaraannya. Jelas penyediaan tempat parkir sangat di butuhkan dalam sistem lalu lintas. Area
parkir sangat di butuhkan di tempat umum seperti pusat pembelanjaan (mall), karena mall
merupakan pusat pembelanjaan yang banyak sekali di kunjungi oleh setiap orang dan banyak
aktivitas yang di lakukan oleh setiap orang yang berkunjung ke mall, bukan hanya untuk
belanja, makan dan bekerja saja tetapi banyak kegiatan lainnya yang di lakukan setiap orang di
mall. Mall sendiri merupakan suatu tempat yang di pastikan ramai setiap harinya dan di saat
acara-acara tertentu pun sangat padat untuk pengunjung. Dengan berkembang pesatnya produksi
mobil di Indonesia jumlah mobil yang semakin bertambah maka akan semakin sulit mencari
area parkir untuk kendaraan mobil. Kurangnya informasi tentang area parkir yang kosong dan
sudah terisi mengakibatkan pengguna jasa parkir terjebak terlalu lama di area parkir untuk
memarkirkan kendaraannya. Maka dari itu pentingnya informasi tentang lokasi parkir mobil
pada pusat pembelanjaan (mall) agar pengunjung yang datang ketika sudah memasuki area
parkir langsung mengetahui masih ada slot kosong atau tidak. Jika tidak ada slot kosong
pengunjung tidak perlu masuk area parkir mall tersebut untuk memarkir kendaraannya dan bisa
mencari lokasi parkir lain masih tersedia.[2]
Template matching ialah suatu teknik dalam pengolahan citra digital yang menemukan
bagian-bagian kecil dari suatu gambar yang cocok dengan template gambar. Template matching
merupakan salah satu ide yang di gunakan untuk menjelaskan bagian otak dapat mengenali
kembali bentuk-bentuk atau pola dari suatu gambar template dalam konteks rekognisi pola
menunjuk suatu kontruk pada internal yang jika cocok (match). Menggunakan metode ini sangat
memudahkan untuk pencocokan gambar antara yang satu dengan yang lain, sehingga hasil akhir
yang di dapatkan akan lebih maksimal. Dan metode yang di gunakan lainnya adalah deteksi tepi
pada gambar di bandingkan dengan metode metode deteksi tepi lannya. Hasil yang di dapatkan
dengan menggunakan metode deteksi tepi sobel jauh lebih baik di bandingkan menggunakan
metode deteksi tepi lainnya.
Sebelumnya sudah ada penelitian mengenai pengenalan tempat parkir di sebuah area
tertentu, dan memenuhi kebutuhan penyedia parkir dan pengemudi kendaraan. Salah satunya
penelitian yang di lakukan oleh (Munandar,T.Ryan, 2018) Di mana yang di bahas dalam
penelitiannya ialah ini mengenai keberadaan obyek kendaraan dalam kondisi parkir pada tempat
tidak sesuai dengan yang telah ditentukan, sehingga menimbulkan ketidakteraturan dan
mengganggu ketertiban pada tempat tersebut. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem untuk
mendeteksi kendaraan di luar slot parkir yang disediakan dengan menggunakan metode Viola-
Jones. Hasili dari penelitian metode ViolaJones mampu mendeteksi obyek kendaraan
menggunakan walaupun hanya sebagian obyek saja. Namun terdapat bagian background yang
mencolok karena warna background yang tidak homogen sehingga bagian tersebut ikut
terdeteksi dan Tingkat akurasi pendeteksian terhadap beberapa data yang diperoleh saat
menggunakan sistem ini mencapai 86%.
2
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang di bahas penelitian ini menggunakan
metode template matching dan deteksi tepi (sobel). Template matching dan deteksi tepi (sobel)
menjadi metode yang di pilih karena memiliki keunggulan untuk mengolah suatu citra digital.
Peneliti juga mengacu pada penelitian yang di lakukan oleh (D.S.Maharani 2018) dan (Eko
Didik,Ike Pertiwi 2017). Dimana penelitian yang di lakukan sangat membantu penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir.
2. METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif,
dimana pada penelitian ini lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap
fenomena di lapangan. Dalam menyelesaikan permasalahan , diterapkan sebuah metode yang
sesuai dengan tujuan penelitian. Metode tersebut merupakan serangkaian tindakan yang
dilakukan hingga mencapai hasil penelitian yang diinginkan. Dalam setiap tahapan pada metode
menentukan proses pada tahap selanjutnya dimana berarti hal ini menunjukkan ketergantungan
antar tahapan.
Data-data yang di dapatkan nantinya akan dijalankan melalui program yang nantinya
diinputkan terlebih dahulu untuk gambar yang sudah diatur terkait ukuran dan kecerahan.
Selanjutnya citra (gambar area parkir) diolah pada database. Ketika dilakukan pencocokan
antara citra 1 dan yang lain, gambar area parkir kosong dan dan yang sudah terisi. Saat
gambar masih tersisa slot kosong maka akan diproses ke bentuk selanjutnya, jika penuh
maka program akan menampilkan area penuh. Citra selanjutnya akan diolah menggunakan
metode deteksi tepi. Ketika sudah pada pencocokan citra juga menggunakan metode
Template Matching, jadi metode yang digunakan 2 cara menggunakan deteksi tepi dahulu
baru Template Matching. Hasil output dari yang diproses citra yang terolah.
3
1.2 Pengumpulan Data
Berikut ini adalah 2 metode pengumpulan data yang digunakan dalam pengumpulan
data yang dilakukan peneliti dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, yaitu :
1. Eksperimen
Metode eksperimen adalah salah satu metode pengumpulan data yang ada, dimana
hal yang dilakukan ialah pencatatan kausal dari percobaan langsung oleh peneliti.
Selama proses penelitian , peneliti melakukan proses try and error dengan cara
memasukkan input objek area lokasi parkir lalu melakukan pencocokan dengan
citra yang satu dengan citra lainnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah
metode template matching dan diteksi tepi sobel benar-benar menunjukkan ke
akurasiaanya dalam mengenali objek yang berada di area lokasi parkir.
2. Studi Pustaka
Studi Pustaka merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti
dengan cara mencari buku-buku dan jurnal yang berkaitan dengan penelitian. Pada
studi pustaka ini peneliti menggunakan buku-buku maupun referensi yang terdapat
di perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang guna menunjang
pembuatan laporan Tugas Akhir.
4
2. Perangkat Lunak
Perangkat Lunak adalah sebuah bagian yang nantinya akan memperoses data,
perintah atau intruksi khusus yang di lakukan oleh user. Pada penelitan kali ini
perangkat lunak yang digunakan sebagai berikut :
No. Nama Software Tipe Software
1. Operating Sistem (OS) Windows 10 Pro 64-bit
2. Aplikasi Matlab R2017b
Tabel 2 Perangkat keras
Gambar 2 Deteksi Tepi Citra Awal Gambar 3 Deteksi Tepi Citra Sesudah
Tabel 3 Deteksi Tepi (Sobel)
Gambar di atas adalah proses dimana deteksi tepi (sobel) pada citra awal, kemudian nanti
dilakukan proses pencitraan agar nantinya proses pendeteksian tepi bisa dilakukan tanpa
terjadi masalah pada aplikasi yang akan di pergunakan.
5
Gambar setelah menggunakan metode
Gambar awal
template matching correlation
1. Gambar 1
2. Gambar 2
3. Gambar 3
6
4. Gambar 4
5. Gambar 5
Gambar diatas merupakan tampilan halman utama pada aplikasi yang di yang dibuatl pada
penelitian ini. Sedangkan untuk Proses inputan citra awal pada aplikasi ini ada lah sebagai
berikut dibawah ini :
7
Gambar 7 Input Citra
Setelah melakukan Input Citra berikut akan di proses sehingga bisa memberikan hasil yang
sesuai dengan penelitian kali ini. Dimana nantinya slot yang kosong akan muncul pada
kolom pemberitahuan jumlah parkir yang kosong pada tampilan aplikasi.
3.6 Perhitungan
Untuk perhitungan matrik 3*3 menggunakan acuan rumus yang sudah ada
sebelumnya, matrik 3*3 mencari titik tengah jika hasil yang di dapat itu 0 berati parkiran
masih kosong belum terisi. Tetapi jika titik tengah menemukan hasil angka maka parkiran
sudah terisi. Matrik 3*3 merupakan perhitungan yang standar di lakukan, karena
perhitungan ini juga memudahkan untuk mencari titik tengah. Untuk perhitungan selain
menggunakan matrik 3*3 bisa menggunakan matrik 5*5. Tetapi lebih mudah menggunakan
matrik 3*3 karena lebih cepat menemukan titik tengah yang ingin di ketahui.
4 2 4
5 4 6
3 2 3
Gy = ( 4 – 3 ) + ( 4 – 3 ) + 2 ( 2- 2 ) = 1 + 1 + 0 = 2
Gy = ( 4 + 2.2 + 4 ) – ( 3 + 2.2 + 3 ) = 12 – 10 = 2
Gx = (4 – 4 ) + ( 3 – 3 ) + 2 ( 5 – 6 ) = 0 + 0 + 2 = 2
Gx = ( 4 + 2.5 + 3 ) – ( 4 + 3 + 2.6 ) = 17 – 19 = -2
G = |Gx| + |Gy| = 0 + 4 = 4
Titik tengah adalah 4, maka parkiran sudah terisi
8
4. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan proses penelitian yang di lakukan dalam kaitannya Tugas Akhir yang telah di
susun, dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Simulasi sistem lokasi parkir dapat melakukan pengecekan dan menampilkan area
parkir yang masih kosong dan sudah terisi kendaraan dan menentukan jumlah area
parkir yang masih belum terisi.
2. Fungsi – fungsi yang ada pada simulasi sistem lokasi parkir dapat menerima input
dan menghasilkan output yang sesuai.
4.2 Saran dan penelitian selanjutnya
Dibawah ini merupakan beberapa saran untuk dapat menjadi acuan dalam melakukan
penelitian lebih lanjut kaitannya dengan sistem lokasi parkir pada kendaraan roda empat :
1. Simulasi sistem lokasi parkir pada kendaraan roda empat di pusat pembelanjaan
besar (mall) dapat di kembangkan lagi untuk menunjang perkembangan teknologi
kedepannya.
2. Proses pengecekan lokasi parkir pada kendaraan roda empat di pusat pembelanjaan
(mall) menjadi suatu node yang dapat di kembangkan agar dapat di lakukan
otomatis ketika pengemudi belum memsuki area parkir agar kedepannya lebih baik
dan lebih efisien.
3. Sistem lokasi parkir pada kendaraan roda empat di pusat pembelanjaan (mall)
masih jauh dari kata sempurna, maka sangat memungkinkan bisa di kembangkan
agar menajdi sebuah sistem yang lebih baik dan layak di kembangkan.
DAFTAR PUSTAKA
10