Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizki Setiawan

Nim : 433131420119002

Matkul : keperawatan Jiwa 1

Tujuan Instruksional

- Menjelaskan beberapa model konseptual yang dapat digunakan dalam keperawatan


jiwa
- Menguraikan karakteristik masing-masing model konseptual
- Memberi contoh penerapan masing-masing model pada kehidupan sehari-hari

Jawaban

Menurut Yosep (2009 : 12), konseptual model keperawatan, dapat


dikelompokkan menjadi beberapa model yaitu :
a.       Model psikoanalisa ( Freud, Erickson )
Model ini menjelaskan bahwa gangguan jiwa dapat terjadi pada seseorang apabila
ego (akal) tidak berfungsi dalam mengontrol id (kehendak nafsu atau insting).
Ketidakmampuan seseorang dalam menggunakan akalnya ( ego ) untuk mematuhi
tata tertib, peraturan, norma, agama (super ego/das uber ich), akan mendorong
terjadinya penyimpangan perilaku (defiation of behavioral).
Proses terapeutik Psikoanalisa memakai : Free association, analisa mimpi dan
transfer untuk membentuk kembali perilaku. Free association : mencurahkan
seluruh pikiran dan perasaan tanpa ada sensor. Terapist akan mencari pola kata-
kata dan area yang secara tidak sadar dihindari. Kemudian dibandingkan dengan
ilmu terapist tentang pengetahuan tentang jiwa dan konflik. konflik yang dihindari
klien dianggap hambatan dan harus diselesaikan. Analisa mimpi : menjadi
gambaran konflik intra psikis yang menjadi hambatan klien dalam berperilaku.
Simbol-simbol mimpi dianalisa dan disimpulkan. Kedua proses ini dilengkapi
dengan transfer yaitu terapist menjadi sasaran perilaku atau perasaan klien.

b.      Model interpersonal
Teori ini dikemukakan oleh Harri Stack Sullivan. Dia menganggap perilaku
itu merupakan bentukan karena adanya interaksi dengan orang lain atau
lingkungan sosial. Kecemasan disebabkan perilakunya tidak sesuai atau tidak
diterima orang lain sehingga akan ditolak oleh lingkungan. Perilaku timbul karena
adanya dorongan untuk kepuasan dan dorongan untuk keamanan. Perilaku karena
adanya dorongan untuk memuaskan diri disebabkan karena adanya kelaparan,
tidur, kenyamanan dan kesepian. Keamanan berhubungan dengan penyesuaian diri
terhadap nila-nilai budayaseperti nilai-nilai masyarakat dan suku. Sulivan
beranggapan bila kemampuan untuk memenuhi kebutuhan akan kepuasan dan
keamanan terganggu maka dia akan mengalami sakit mental. 

c.       Model sosial
Konsep ini dikemukan oleh Gerard Caplan, yang menyatakan bahwa perilaku
dipengaruhi lingkungan sosial dan budaya. Caplan percaya bahwa situasi sosial
dan menjadi faktor predisposisi klien mengalami gangguan mental, seperti
kejadian kemiskinan, masalah keluarga dan pendidikan yang rendah. Karena
kondisi ini akhirnya individu mengalami ketidakmampuan mengkoping stes,
ditambah lagi dukungan dari lingkungan sangat sedikit. Individu mengembangkan
koping yang patologis. Krisis juga bisa menyebabkan klien mengalami perubahan
perilaku. Koping yang selama ini dipakai dan dukungan dari lingkungan tidak
dapat dipakai lagi sehingga klien mengalami penyimpangan perilaku.

d.      Model eksistensi
Menurut teori model eksistensi ganguan prilaku atau ganguan jiwa terjadi bila
individu gagal menemukan jati dirinya dan tujuan hidupnya. Individu tidak
memiliki kebanggan akan dirinya. Membenci diri sendiri dan mengalami ganguan
dalam body image – nya.

e.       Model komunikasi
Konsep ini dikemukan oleh Eric Berne. Dia mengatakan bahwa setiap
perilaku, baik verbal maupun non verbal adalah bentuk komunikasi. Ketidak
mampuan komunikasi mengakibatkan kecemasan dan frustasi.

f.       Model behavioral
Konsep ini berdasarkan teori belajar, dan mengatakan bahawa semua perilaku
itu dipelajari. Perilaku seseorang karena dia belajar itu dari lingkungannya. Fokus
konsep ini terletak pada tindakan, bukan pada pikiran atau perasaan individu.
Perubahan perilaku membuat perubahan pada kognitif dan afektif.

g.      Model medical
Menurut konsep ini ganguan jiwa cendrung muncul akibat multi factor yang
kompleks meliputi aspek fisik, genetic, lingkungan dan factor sosial. Sehingga
focus penatalaksanaannya harus lengkap melalui pemeriksaan diagnostic, terapi
somatic, farmakologi, dan teknik interpersonal.
h.      Model keperawatan
Konsep ini dikemukan oleh Dorethea, Orem, Joan Richi, Roy dan Martha
Rogers. Konsep ini berdasarkan teori sistem, teori perkembangan dan teori
interaksi yang bersifat holistik : bio-psiko-sosial spiritual. Perawat mengarah pada
perubahan perilaku, menyediakan waktu banyak, menciptakan hubungan yang
terapeutik dan sebagai pembela klien.

Anda mungkin juga menyukai