Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mujahadatul Fitriya

NIM : P07223119076
Mata Kuliah : Advokasi Gizi
Untuk menjawab pertanyaan ini, boleh diskusikan dengan teman kelas untuk mendapatkan
informasi lebih banyak:
1. Jelaskan hak dan kewajiban kita sebagai warga negara dalam menyampaikan aspirasi
Jawaban : Penyampaian pendapat di muka umum merupakan hak setiap warga negara
Indonesia sebagai perwujudan demokrasi di Indonesia. Untuk menjamin kepastian
hukum dan keadilan dalam penyampaian pendapat di muka umum, pemerintah telah
menetapkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan
Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Mengeluarkan pikiran secara bebas
maksudnya adalah mengeluarkan pendapat, pandangan, kehendak, atau perasaan yang
bebas dari tekanan fisik, psikis, atau pembatasan yang bertentang dengan tujuan
kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum. Memperoleh perlindungan
hukum dalam hal ini salah satunya adalah jaminan keamanan.
Sedangkan kewajiban dan tanggung jawab dalam penyampaian pendapat di muka
umum berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan
Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Setiap warga negara Indonesia dalam
penyampaian pendapat di muka umum juga mempunyai kewajiban dan bertanggung
jawab dalam hal-hal sebagai berikut:
a. Menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain.
b. Menghormati aturan-aturan moral yang diakui umum.
c. Menaati hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Menjaga dan menghormati keamanan dan ketertiban umum.
e. Menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Jelaskan cara-cara apa saja yang bisa ditempuh untuk membina hubungan yang baik
dengan sasaran advokasi!
Jawaban : Cara membuat hubungan yang baik adalah
a. Berusaha untuk membantu yang terkait dengan isu yang mereka pedulikan
b. Menemukan cara agar kita bisa menyelesaikan pekerjaan mereka
c. Menjadi orang yang dipercaya, kredibel, dan sumber informan yang reliabel
d. Membangun pertemanan secara personal
e. Jaga kontak terhadap mereka dan bersabar karena membutuhkan waktu untuk
membangun hubungan yang bertahan lama
3. Jelaskan pendekatan yang dapat ditempuh dalam penyampaian aspirasi kita ke para
pemegang keputusan.
Jawaban : Dalam penyampaian aspirasi, selain teknik presentasi yang persuasi juga
diperlukan hal-hal berikut
a. Menentukan “Points to Entry”
b. Membuat jadwal pertemuan
c. Mengirim surat undangan
d. Mengundang mereka yang akan mengunjungi project kita
e. Membuat undangan kepada teman yang berpengaruh.
4. Jelaskan hak-hak sipil warga Negara sesuai dengan peraturan dan perundangan terkait
di Indonesia
Jawaban : Hak Sipil adalah hak kebebasan fundamental yang diperoleh sebagai
hakikat dari keberadaan seorang manusia. Arti kata sipil adalah kelas yang melindungi
hak-hak kebebasan individu dari pelanggaran yang tidak beralasan oleh pemerintah
dan organisasi swasta, dan memastikan kemampuan seseorang untuk berpartisipasi
dalam kehidupan sipil dan politik negara tanpa diskriminasi atau penindasan. Hak
sipil dan politik menurut Undang-Undang Dasar 1945 terdiri dari:
a. Hak untuk hidup
b. Hak atas pengakuan, jaminan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan
yang sama dihadapan hukum
c. Hak atas kesempatan yang sama dalam pemerintahan;
d. Hak atas status kewarganegaraan dan hak untuk berpindah
5. Jelaskan sarana atau media yang dapat digunakan untuk menyampaikan kritik sebagai
warga masyarakat.
Jawaban : Para pelukis menyampaikan kritik lewat lukisan dan dapat disimak melalui
media kanvas atau televisi, koran dan radio. Sementara para akademisi dan praktisi
menyampaikan kritik melalui forum-forum tatap muka atau melalui media televisi,
koran dan radio.
6. Jelaskan keterampilan menyampaikan berbagai bentuk kritik berbagai kebijakan
publik melalui media sosial (Twitter, Facebook, Blog) yang ada di masyarakat
Jawaban :
a. Mengamati dan mempelajari keinginan-keinginan, dan aspirasi yang terdapat
dalam masyarakat (learning about public desires and aspiration).
b. Kegiatan untuk memberikan nasihat atau sumbang saran dalam menanggapi apa
yang sebaiknya dapat dilakukan instansi/ lembaga pemerintah seperti yang
dikehendaki oleh pihak publiknya (advising the public about what is should
desire).
c. Kemampuan untuk mengusahakan terciptanya hubungan memuaskan antara
publik dengan para pejabat pemerintahan (ensuring satisfactory contact between
public and government official).
d. Memberikan penerangan dan informasi tentang apa yang telah diupayakan oleh
suatu lembaga/ instansi pemerintahan yang bersangkutan (informing and about
what agency is doing.
7. Jelaskan etika terkait penyampaian kritik dan saran dalam hal mengkritisi kebijakan
publik terkait gizi.
Jawaban :
a. Pertama, ketika berniat memberikan kritik maka harus siap dengan solusi dan
saran yang membangun. Kritik yang demikian lebih banyak dampak negatifnya
baik bagi pengkritik maupun yang di kritik. Dan bisa jadi akan timbul
perselisihan di antara keduanya.
b. Kedua, sampaikan kritik secara objektif. Mengedepankan objektivitas dalam
memberikan kritik adalah bukti kejujuran kita dalam mengkritik. Katakan benar
jika memang benar, dan katakan salah jika memang itu salah, bukan sebaliknya.
Jangan karena berasal dari kelompok yang berbeda, lalu kita mengkritik sekedar
untuk mencari-cari kesalahan orang lain agar citranya atau nama baiknya jatuh di
muka umum.
c. Ketiga, lembut dan santun. Sampaikan kritik secara lembut dan santun, sehingga
kritik yang disampaikan akan mudah diterima dibanding mengkritik dengan sikap
memaksa dan kasar, karena orang yang dikritik tidak merasa dipaksa untuk
menerima kritik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai